Fifth : Rumah Ryan ??

“I.. Ini rumahmu ??” Tanya Angie dengan nada kagum dan begitu tidak percaya melihat yang ada di depannya.

Terdapat sebuah rumah yang begitu besar, dan begitu megah, bahkan rumah Tom kalah besar dan megahnya, bahkan sebelum masuk rumah terdapat pagar yang cukup tinggi dan begitu besar. Seakan menutupi rumah indah yang begitu megah dan mewah, ini bukan rumah lagi tapi mansion yang begitu mewah dan megah.

Ryan tidak berbicara apapun, dan hanya berdiam diri, tapi pikirannya terus memikirkan rencana yang entah apa. Sementara Angie masih terkagum dengan kemewahan dan kemegahan rumah yang ada, tidak memperdulikan jika Ryan tidak menjawab pertanyaannya.

Setelah mobil terparkir rapi, Ryan menoleh ke arah Angie yang masih terkagum menikmati pemandangan sekitar.

“Kau mau turun sendiri, atau aku gendong ??”

“Ah ?! Aku turun sendiri, aku punya kaki !!” Ujar Angie dengan sedikit gugup dan juga khawatir jika Ryan menggendongnya lagi.

Angie kemudian turun dari mobil itu dan melihat kembali rumah megah itu rasanya hampir tidak percaya jika Ryan adalah orang begitu sangat kaya ?? Bagaimana dia bisa masuk ke rumah sakit jiwa ??

Oh tunggu, bukankah Ryan membunuh kedua orang tuanya dan kakak kandungnya sendiri ?? Jangan-jangan..

“Masuklah, jangan berdiri di depan pintu seperti seekor anjing penjaga.”

“He.. Hey !! Kau mengataiku apa ?!” Ujar Angie dengan sedikit kesal, tapi ya Ryan hanya menaikkan bahunya acuh.

“Masuklah, ada beberapa hal yang harus kita bicarakan.” Ujar Ryan dengan acuh, Angie mau tidak mau mengalah saja, karena jikalau diajak berdebat sekalipun, Ryan pasti akan menggunakan alasan lainnya, atau mengabaikannya. Jadilah dia menurut masuk ke dalam rumah megah nan mewah ini.

Setiap perjalanan, Angie mengamati setiap barang yang terpampang disana, astaga banyak guci dan lukisan dengan harga tinggi berada di rumah itu. Jikalaupun Angie mencuri satu saja barang, wanita itu sudah pasti bisa membeli apartemen atau rumah. Ah terlalu berlebihan memang..

Beberapa pelayan disana menatap Angie dengan tatapan penuh tanda tanya, dan beberapa berbisik satu sama lain, ada yang memandang sinis dan ada pula yang memandang bingung. Apakah mereka berfikir Angie akan dijadikan pelayan juga seperti mereka ?? Angie sendiripun juga bingung sebenarnya, apakah Ryan ini hanya bersandiwara ataukah bersungguh-sungguh mengenai pernikahan ??

“Duduklah.” Ujar Ryan saat berada di sebuah ruang tengah, Angie duduk di sofa yang terasa sangat empuk itu, dan sofa itu terlihat sangat indah dan mewah. Ryan duduk di hadapannya.

“Baiklah.. Apa yang harus kita bahas ??”

“Pernikahan kita, besok aku sudah mempersiapkan gedung, kita akan menikah besok.” Ujar Ryan dengan singkat, mata Angie membulat sempurna.

“Hah.. Apa ??”

“Baiklah, tandanya kau setuju.”

“A.. Kau bahkan belum membicarakannya denganku ?!”

“Ini apa ??”

Angie rasanya ingin menjambak rambut Ryan dengan kencang, sehingga lelaki itu kesakitan. Lelaki gila di depannya, benar-benar tidak waras, baiklah Angie tahu sekarang alasan kenapa Ryan dibawa ke rumah sakit jiwa, ya lelaki itu benar-benar tidak waras.

“Sejak kapan kau menyewa gedung ?? Jika kau baru keluar dari rumah sakit, dan bagaimana kau bisa menyediakan gedung pernikahan secepat itu ??”

“Aku hanya meminta persetujuanmu, ya atau tidak.” Ujar Ryan dengan dinginnya, Angie hanya menghembuskan nafasnya secara kasar. Dia enggan menjawab apapun, dia memalingkan wajahnya tidak melihat ke arah Ryan, karena malas. Dia lagi-lagi bertemu lelaki egois yang memaksakan kehendak mereka, dan memaksa Angie menuruti mereka.

Tapi kemudian dia mendengarkan suara bisikan dari telinganya.

“Dan aku tidak menerima penolakan, Angie~” Bisik Ryan ditelinga Angie, membuat wanita itu tersadar jika lelaki itu berdiri di depannya sembari berbisik lembut di telinga sebelah kanan Angie.

“Kau meminta persetujuanku tapi kau tidak menerima penolakanku ??” Ujar Angie dengan sedikit sinis.

“Hmm~”

“Kau lelaki egois !!” Ujar Angie dengan tatapan kesal, Ryan menyeringai licik, jari lelaki itu memegang dagu Angie, sembari matanya menatap ke arah wajah cantik dihadapannya.

“Yeah.. I did, sweetie~” Ujar Ryan dengan nada licik, kemudian mengecup bibir Angie dengan lembut, wanita itu sedikit memberontak, tapi Ryan berhasil mempertahankan ciumannya itu. Membuat Angie sendiri, tidak berdaya, hingga akhirnya Ryan menyelesaikan ciumannya itu.

“Manis~” Bisik Ryan dengan lembut.

“Kau.. Tidak hanya menginginkan tubuhku saja, bukan ?? Seperti Tom ??” Ujar Angie dengan nada terengah-engah karena nafasnya hampir habis.

“Jangan samakan aku, dengan lelaki itu.” Ujar Ryan sedikit tidak suka.

“Aku akan menikahi sebagai bentuk tanggung jawab, bukan sebagai penggadai hutang.” Lanjut Ryan dengan nada tidak suka, membuat Angie hanya menghela nafasnya, dia memang salah karena membawa Tom yang sepertinya adalah musuh besar Ryan.

“Ma.. Maafkan aku.. Tapi kau menciumku secara tiba-tiba..” Ujar Angie dengan perasaan tidak enak, dirinya juga tipe orang tidak enakan dengan orang lain.

“Kita melakukan lebih dari ciuman saat mabuk, jadi biasakan dirimu. Apalagi setelah menikah nanti.”

“Hmm..” Angie memerah malu, membayangkan dirinya harus melakukan dengan Ryan di malam pertama, astaga.. Bahkan saat mabuk, Angie tidak ingat apapun mengenai hubungan tubuhnya dengan Ryan, dan secara sadar, dirinya akan melakukan sesuatu dengan lelaki itu.

Dan Angie belum mengenali perasaan suka atau cinta dengan Ryan, apakah pernikahan ini benar-benar sekedar karena kehamilannya ??

“Ryan.. Pi.. Pikirkan ulang mengenai pernikahan ini.. Kita belum memiliki perasaan apapun, bagaimana jika kita menikah nanti ??” Ujar Angie dengan nada ragu-ragu.

“Kita ?? Tidak memiliki perasaan apapun ??” Ujar Ryan dengan nada aneh bagi Angie, membuat wanita itu semakin terkejut dan bingung.

“I.. Iya.. Ja.. Jangan bilang kau..”

Ryan mendekati Angie, dan berbisik lembut ke arah telinga Angie, “Apakah kau yakin itu Angie ??”

“Ryan.. Aku..”

“Ssttt... Jangan menolakku.” Ujar Ryan dengan lembut, mengecup telinga Angie dengan lembut.

Ryan kemudian tersenyum miring disana, melihat wajah Angie memerah malu, karena wanita itu tidak terbiasa bersama dengan lelaki, apalagi diperlakukan lembut. Ya, Tom tidaklah selembut yang kalian kira, Angie justru merasa kesal dan tidak suka, karena Tom merayunya dengan cara yang kasar.

Sementara Ryan masih lumayan cukup lembut nan menggoda dalam hal rayuannya, semoga saja Ryan sosok lelaki yang setia, karena siapapun wanita akan takluk kepada lelaki seperti Ryan. Apalagi dirinya adalah lelaki kaya yang sukses, para wanita tidak akan melihat Ryan yang menjadi pasien rumah sakit jiwa, melainkan melihat Ryan seorang pewaris tunggal yang kaya raya.

“Kau tidak perlu bekerja, cukup tinggal disini bersama denganku.” Ujar Ryan menjelaskan dengan singkat, membuat Angie hanya menganggukkan kepalanya, dirinya masih diambang rasa bingung, kaget dan tidak percaya bercampur menjadi satu. Apalagi dirinya akan menikah ?? Oh astaga, mimpi apalagi yang Angie alami selama ini ?!

Sepertinya aku harus berdoa, untuk meminta jawaban dari Tuhan atas kisah hidupku yang rumit ini Batin Angie.

Episodes
1 First : Hamil ?!
2 Second : Ketahuan
3 Third : Pertikaian kecil
4 Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5 Fifth : Rumah Ryan ??
6 Sixth : Perilaku brutal Ryan
7 Seventh : Pernikahan 1
8 Eighth : Pernikahan 2
9 Nineth : malam pertama
10 Tenth : Sarapan bersama
11 Eleventh : sarapan bersama 2
12 Twelveth : Bertemu mantan
13 Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14 Forthteenth : perilaku asli Ryan
15 fifteenth : Sisi gelap Tom
16 Sixteenth : Musuh baru ??
17 seventeenth : Bertemu Kelly
18 Eighteenth : bertemu Tom
19 Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20 Twentieth : perkataan aneh Kelly
21 Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22 Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23 Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24 Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25 Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26 Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27 Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28 Twentieth Eight : Si licik Tom
29 Twentieth Nine : si licik Tom 2
30 Thirty : kegilaan Tom
31 Thirty - One : Acara pesta 1
32 Thirty Two : acara pesta 2
33 Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34 Thirty Four : sisi asli Ryan
35 Thirty Five : Ryan mabuk
36 Thirty Six : Pengakuan Ryan
37 Thirty Seven : Sampai di jepang
38 Thirty Eight : Angie sakit ??
39 Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40 Forty : Sisi gelap suamiku 2
41 Forty One : Kelicikan Ryan
42 Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43 forty three : belanja bersama
44 Forty - Four : Serangan mendadak
45 Forthy Five : Diculik ??
46 Forty Six : Menyelamatkan Angie
47 Forthy Seven : Hot desert
48 Forthy Eight : Minum darah
49 Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50 fifty : muncul masalah ??
51 fifthy one : Kehamilan Aillan
52 Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53 Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54 Forthy Four : Sama sakitnya !!
55 Fifthy Five : Rencana pertemuan
56 fifthy six : Pertemuan dua saudara
57 Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58 Fifthy Eight : mulai di teror
59 Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60 Sixty : Angie cemburu
61 Sixty One: Ryan selingkuh ??
62 Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63 Sixty Three : menenangkan Angie
64 Sixty Four : Masalah selesai ??
65 Sixty Five : Siapa dia ??
66 Sixty Six : kembaran Ryan
67 Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68 Sixty Eight : serangan dari Tom
69 Sixty Nine : Angie diculik ??
70 Seventy : Angie diculik 2
71 Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72 Seventy Two : Ryan tersadar
73 Seventy Three : Penyelamatan
74 Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75 Seventy Five : Pertarungan sengit
76 Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77 Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78 Seventy Eight : Tamu ??
79 Seventy Nine : Tamu 2
80 Eighty : Keputusan Ryan
81 Eighty One : masa lalu yang rumit
82 Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83 Eighty Three : undangan dari Aillan
84 eighty four : persiapan pemberkatan
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
First : Hamil ?!
2
Second : Ketahuan
3
Third : Pertikaian kecil
4
Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5
Fifth : Rumah Ryan ??
6
Sixth : Perilaku brutal Ryan
7
Seventh : Pernikahan 1
8
Eighth : Pernikahan 2
9
Nineth : malam pertama
10
Tenth : Sarapan bersama
11
Eleventh : sarapan bersama 2
12
Twelveth : Bertemu mantan
13
Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14
Forthteenth : perilaku asli Ryan
15
fifteenth : Sisi gelap Tom
16
Sixteenth : Musuh baru ??
17
seventeenth : Bertemu Kelly
18
Eighteenth : bertemu Tom
19
Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20
Twentieth : perkataan aneh Kelly
21
Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22
Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23
Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24
Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25
Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26
Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27
Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28
Twentieth Eight : Si licik Tom
29
Twentieth Nine : si licik Tom 2
30
Thirty : kegilaan Tom
31
Thirty - One : Acara pesta 1
32
Thirty Two : acara pesta 2
33
Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34
Thirty Four : sisi asli Ryan
35
Thirty Five : Ryan mabuk
36
Thirty Six : Pengakuan Ryan
37
Thirty Seven : Sampai di jepang
38
Thirty Eight : Angie sakit ??
39
Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40
Forty : Sisi gelap suamiku 2
41
Forty One : Kelicikan Ryan
42
Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43
forty three : belanja bersama
44
Forty - Four : Serangan mendadak
45
Forthy Five : Diculik ??
46
Forty Six : Menyelamatkan Angie
47
Forthy Seven : Hot desert
48
Forthy Eight : Minum darah
49
Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50
fifty : muncul masalah ??
51
fifthy one : Kehamilan Aillan
52
Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53
Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54
Forthy Four : Sama sakitnya !!
55
Fifthy Five : Rencana pertemuan
56
fifthy six : Pertemuan dua saudara
57
Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58
Fifthy Eight : mulai di teror
59
Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60
Sixty : Angie cemburu
61
Sixty One: Ryan selingkuh ??
62
Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63
Sixty Three : menenangkan Angie
64
Sixty Four : Masalah selesai ??
65
Sixty Five : Siapa dia ??
66
Sixty Six : kembaran Ryan
67
Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68
Sixty Eight : serangan dari Tom
69
Sixty Nine : Angie diculik ??
70
Seventy : Angie diculik 2
71
Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72
Seventy Two : Ryan tersadar
73
Seventy Three : Penyelamatan
74
Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75
Seventy Five : Pertarungan sengit
76
Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77
Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78
Seventy Eight : Tamu ??
79
Seventy Nine : Tamu 2
80
Eighty : Keputusan Ryan
81
Eighty One : masa lalu yang rumit
82
Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83
Eighty Three : undangan dari Aillan
84
eighty four : persiapan pemberkatan
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!