Forthteenth : perilaku asli Ryan

“Kau.. Membunuh keluargamu sendiri demi bertemu aku.. ??”

Ryan menahan tawanya, tapi kemudian terkekeh secara perlahan, hingga membuat Angie sedikit ketakutan.

“Kau benar-benar sakit, Ryan.. Kau seharusnya tidak keluar dari rumah sakit jiwa itu.” Ujar Angie dengan ketus, sementara Ryan kembali tertawa puas.

“Bagaimana bisa.. Rumah sakit menahan pemiliknya lebih lama di dalamnya, hmm~ ??”

“A.. Apa.. ??”

“Pfftt.. CMH secara resmi adalah rumah sakit swasta dari Keluarga Manchelson, dan aku adalah pewaris yang masih hidup. Jadi, rumah sakit itu sudah menjadi milikku seutuhnya.” Ujar Ryan menyeringai dengan nada licik, Angie tidak bisa berkata apapun lagi disana.

“Oh, Angie.. Kau sudah berjanji, bukan ?? Tidak akan melarikan diri dan meninggalkanku sendirian, setelah kau mengetahui semuanya. Jadi tepatilah janjimu, ini sayang.” Ujar Ryan menyeringai dengan nada licik, sementara Angie hanya bisa menggelengkan kepalanya, seakan dirinya masih belum bisa menerima informasi ini sepenuhnya.

“Kenapa kau.. Melakukan semua ini kepadaku ??”

“... Karena aku menginginkanmu, sayang~”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi denganku ??” Tanya Angie dengan nada penuh penekanan.

“Hmm~ entahlah apa aku menyebutnya, yang jelas aku hanya ingin kau menjadi milikku seorang, sayang~” Ujar Ryan dengan nada liciknya, membuat Angie menghela nafasnya berat.

“Besok kita akan bulan madu, ke Jepang. Jadi persiapkan dirimu, sayangku~” Lanjut Ryan, membuat Angie hanya berdiam diri, entah apa yang sedang ada didalam pikirannya.

“Sayang~”

“I.. Iya.. Aku mendengarmu.” Ujar Angie dengan sedikit gelagapan, jangan sampai Ryan kembali mengetahui isi pikirannya itu.

Ya, Angie memilih untuk destinasi liburan di Jepang, entah kenapa.. Mungkin karena Ryan memiliki darah keturunan Jepang ?? Jadilah Angie berfikir untuk ke sebuah negara yang tidak pernah dia kunjungi sebelumnya.

“Baguslah, sayangku.” Ujar Ryan dengan senang, tapi tidak dengan Angie, entah apakah kehidupannya akan semakin membaik ataukah tidak.

...

Hari menjelang malam, dan hampir seharian Angie membereskan barang-barangnya masuk ke dalam koper, dirinya juga memasukkan barang dan pakaian Ryan, karena lelaki itu tadi beralasan ada urusan mendadak.

Sebenarnya Ryan tidak meminta Angie untuk memasukkan barangnya, tapi Angie berfikir jika Ryan akan tiba tengah malam nanti, jadilah Angie berfikir untuk membantu membereskan barang-barang Ryan. Setelah selesai memasukkan semuanya ke dalam dua koper, Angie merasa kelelahan.

“Aku akan mengambil minuman di dapur, aku sangat haus.” Ujar Angie dengan dirinya sendiri, Angie kemudian keluar dari kamar itu, dan berjalan mengarah ke arah dapur yang terletak di bagian bawah, untuk mengambil minuman dingin.

Saat menuruni tangga, Angie sekilas mendengarkan sebuah suara seorang perempuan meminta tolong, Angie berfikir apakah para pelayan menonton film, ditengah malam seperti ini ??

Angie sempat melewati sebuah ruangan televisi, yang dimana terkadang ruangan itu juga digunakan para pelayan untuk bersantai dan menonton televisi, tapi disana tidak ada siapapun, dan televisi dalam kondisi mati.

Suara apakah itu tadi ?? Apakah hanya suara dari kepalaku sendiri ?? Batin Angie dalam hatinya. Tapi dia mengabaikan suara itu, dan memilih untuk tetap berjalan ke arah dapur.

Setelah sampai di dapur, Angie kemudian melangkah ke arah kulkas, dan membuka kulkas itu. Meraih minuman kaleng kesukaannya, ah bukan alkohol. Minuman itu ada susu kalengan kesukaan Angie, tentu saja wanita itu menyukai minuman itu dengan senang, tangannya menutup pintu kulkas itu, kemudian membuka penutup kaleng itu, kemudian menikmati minuman itu hingga habis.

Tapi kemudian sebuah suara pintu terbuka membuat, Angie terkejut dan sedikit bingung, dia menolehkan kepalanya dan membulatkan matanya seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat, dia bahkan menjatuhkan kaleng minuman itu dan membuat sebuah suara disana.

“Mungil ?? Sedang apa kau disini ??” Ujar Ryan dengan terkejut, sementara Angie masih dengan kondisi shock dan histeris, tapi dia menahan dirinya untuk tidak berteriak saat ini.

“Ryan.. Ke.. Kenapa pisau yang kau pegang.. Berdarah ?? Dan.. Dan kenapa pakaianmu.. Terkena bercak darah ??” Ujar Angie dengan shock, membuat Ryan tersenyum miring disana.

Lelaki itu kemudian melangkahkan kakinya menuju ke wastafel, menaruh pisaunya yang terkena bercak darah, mencuci tangannya sendiri dengan sabun, tapi tidak dengan pisaunya. Dia hanya menghilangkan bercak pada pisau, tapi tidak mencucinya dengan sabun. Ryan sengaja menghilangan bercak darah itu agar tidak ketahuan pelayan lainnya, dan sengaja menaruh pisau itu disana, agar para pelayan mendapatkan pekerjaan selain bersantai.

Ryan kemudian menoleh ke arah Angie, dan membelai pipi istrinya yang masih terlihat histeris itu, bahkan Angie hendak menyentakkan tangan Ryan karena rasa takut, tapi Ryan lebih kuat dan tidak peduli akan sentakan tangan Angie.

“Sayang~ aku hanya berusaha melindungimu.” Ujar Ryan.

“A.. Apa maksudmu ??”

Ryan tersenyum kecil, “Stefab***h itu berusaha untuk membunuhmu dengan racun, jadi aku menusuknya terlebih dulu sebelum dia berhasil meracunimu.” Ujar Ryan dengan puas, membuat Angie terkejut bukan main.

“A.. Apa ??”

“Aku hanya ingin menyelamatkan wanita kesayanganku.” Ujar Ryan dengan tersenyum puas, setelah berhasil menyiksa dan membunuh pelayan s**l**nya itu.

Angie tidak bisa berkata apapun saat ini, dia kemudian memilih untuk berdiam diri, menenangkan dirinya dan pikirannya. Tapi kemudian dirinya menyadari sesuatu yang membuatnya berteriak.

“Kyaa !!”

“Sstt.. Sayang jangan terlalu keras. Kau akan mengganggu tidur para pelayan.” Ujar Ryan dengan tersenyum puas.

“Ryan, turunkan aku !!” Ujar Angie marah saat Ryan secara mendadak malah menggendongnya ala bridal, wanita itu terus memberontak tapi apa daya, tubuh Angie yang jauh lebih kecil dan mungil itu kalah dengan tubuh besar dan kekar milik Ryan.

“Tidak akan sayangku~ Aku akan menggendongmu hingga ke atas kamar.” Ujar Ryan dengan nada nakalnya, Angie hanya bisa berdiam dan seakan marah dan cemberut.

Angie berfikir jika Ryan pasti tidak akan sanggup, menggendong dirinya sembari menaiki tangga, dan mungkin Ryan akan menurunkannya di bawah tangga, tapi diluar nalar, Ryan mampu menaiki tangga sembari menggendong Angie tanpa keberatan atau kerepotan sedikitpun, seakan Angie adalah kapas yang bisa dibawa dengan mudahnya.

Setelah menaiki tangga, Ryan membawa Angie masuk ke dalam kamar, dan Ryan bisa membuka pintu kamar, dengan menggendong Angie. Setelah masuk ke dalam kamar, barulah Ryan menaruh Angie di atas ranjangnya.

“Ryan.. Aku mohon jangan lakukan itu lagi..”

Ryan mengerti maksud perkataan dari Angie, dan dia kemudian menjawab.

“Tidak bisa, mungil.. Ini sudah menjadi kebiasaanku, dan kegemaranku. Lagipula aku melakukan semua ini, juga untuk melindungimu.” Ujar Ryan dengan lembut sembari membelai pipi wanita cantik itu dengan jarinya.

Angie menatap Ryan dengan sedikit tatapan ketakutan, tapi sentuhan lembut Ryan justru membuat rasa takut Angie berangsur menghilang, terutama Ryan tidak memberikan nada penuh emosi ataupun tatapan tajam, melainkan tatapan lembut dan nada seakan memohon kepada Angie.

Entah itu adalah perkataan manipulatif ataukah benar dari isi hati Ryan, karena bagaimanapun lelaki itu bukan seorang penjahat rendahan.

Episodes
1 First : Hamil ?!
2 Second : Ketahuan
3 Third : Pertikaian kecil
4 Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5 Fifth : Rumah Ryan ??
6 Sixth : Perilaku brutal Ryan
7 Seventh : Pernikahan 1
8 Eighth : Pernikahan 2
9 Nineth : malam pertama
10 Tenth : Sarapan bersama
11 Eleventh : sarapan bersama 2
12 Twelveth : Bertemu mantan
13 Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14 Forthteenth : perilaku asli Ryan
15 fifteenth : Sisi gelap Tom
16 Sixteenth : Musuh baru ??
17 seventeenth : Bertemu Kelly
18 Eighteenth : bertemu Tom
19 Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20 Twentieth : perkataan aneh Kelly
21 Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22 Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23 Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24 Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25 Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26 Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27 Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28 Twentieth Eight : Si licik Tom
29 Twentieth Nine : si licik Tom 2
30 Thirty : kegilaan Tom
31 Thirty - One : Acara pesta 1
32 Thirty Two : acara pesta 2
33 Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34 Thirty Four : sisi asli Ryan
35 Thirty Five : Ryan mabuk
36 Thirty Six : Pengakuan Ryan
37 Thirty Seven : Sampai di jepang
38 Thirty Eight : Angie sakit ??
39 Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40 Forty : Sisi gelap suamiku 2
41 Forty One : Kelicikan Ryan
42 Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43 forty three : belanja bersama
44 Forty - Four : Serangan mendadak
45 Forthy Five : Diculik ??
46 Forty Six : Menyelamatkan Angie
47 Forthy Seven : Hot desert
48 Forthy Eight : Minum darah
49 Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50 fifty : muncul masalah ??
51 fifthy one : Kehamilan Aillan
52 Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53 Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54 Forthy Four : Sama sakitnya !!
55 Fifthy Five : Rencana pertemuan
56 fifthy six : Pertemuan dua saudara
57 Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58 Fifthy Eight : mulai di teror
59 Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60 Sixty : Angie cemburu
61 Sixty One: Ryan selingkuh ??
62 Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63 Sixty Three : menenangkan Angie
64 Sixty Four : Masalah selesai ??
65 Sixty Five : Siapa dia ??
66 Sixty Six : kembaran Ryan
67 Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68 Sixty Eight : serangan dari Tom
69 Sixty Nine : Angie diculik ??
70 Seventy : Angie diculik 2
71 Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72 Seventy Two : Ryan tersadar
73 Seventy Three : Penyelamatan
74 Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75 Seventy Five : Pertarungan sengit
76 Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77 Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78 Seventy Eight : Tamu ??
79 Seventy Nine : Tamu 2
80 Eighty : Keputusan Ryan
81 Eighty One : masa lalu yang rumit
82 Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83 Eighty Three : undangan dari Aillan
84 eighty four : persiapan pemberkatan
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
First : Hamil ?!
2
Second : Ketahuan
3
Third : Pertikaian kecil
4
Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5
Fifth : Rumah Ryan ??
6
Sixth : Perilaku brutal Ryan
7
Seventh : Pernikahan 1
8
Eighth : Pernikahan 2
9
Nineth : malam pertama
10
Tenth : Sarapan bersama
11
Eleventh : sarapan bersama 2
12
Twelveth : Bertemu mantan
13
Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14
Forthteenth : perilaku asli Ryan
15
fifteenth : Sisi gelap Tom
16
Sixteenth : Musuh baru ??
17
seventeenth : Bertemu Kelly
18
Eighteenth : bertemu Tom
19
Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20
Twentieth : perkataan aneh Kelly
21
Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22
Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23
Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24
Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25
Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26
Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27
Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28
Twentieth Eight : Si licik Tom
29
Twentieth Nine : si licik Tom 2
30
Thirty : kegilaan Tom
31
Thirty - One : Acara pesta 1
32
Thirty Two : acara pesta 2
33
Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34
Thirty Four : sisi asli Ryan
35
Thirty Five : Ryan mabuk
36
Thirty Six : Pengakuan Ryan
37
Thirty Seven : Sampai di jepang
38
Thirty Eight : Angie sakit ??
39
Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40
Forty : Sisi gelap suamiku 2
41
Forty One : Kelicikan Ryan
42
Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43
forty three : belanja bersama
44
Forty - Four : Serangan mendadak
45
Forthy Five : Diculik ??
46
Forty Six : Menyelamatkan Angie
47
Forthy Seven : Hot desert
48
Forthy Eight : Minum darah
49
Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50
fifty : muncul masalah ??
51
fifthy one : Kehamilan Aillan
52
Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53
Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54
Forthy Four : Sama sakitnya !!
55
Fifthy Five : Rencana pertemuan
56
fifthy six : Pertemuan dua saudara
57
Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58
Fifthy Eight : mulai di teror
59
Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60
Sixty : Angie cemburu
61
Sixty One: Ryan selingkuh ??
62
Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63
Sixty Three : menenangkan Angie
64
Sixty Four : Masalah selesai ??
65
Sixty Five : Siapa dia ??
66
Sixty Six : kembaran Ryan
67
Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68
Sixty Eight : serangan dari Tom
69
Sixty Nine : Angie diculik ??
70
Seventy : Angie diculik 2
71
Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72
Seventy Two : Ryan tersadar
73
Seventy Three : Penyelamatan
74
Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75
Seventy Five : Pertarungan sengit
76
Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77
Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78
Seventy Eight : Tamu ??
79
Seventy Nine : Tamu 2
80
Eighty : Keputusan Ryan
81
Eighty One : masa lalu yang rumit
82
Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83
Eighty Three : undangan dari Aillan
84
eighty four : persiapan pemberkatan
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!