Bosku yang super Tantrum

"Selamat malam semuanya, sepertinya kita sudah bisa memulai Meetingnya. Pak Alexander dan Nyonya Cassandra sudah disini. Untuk mempercepat waktu bagaimana kalau kita mulai saja" Ucap asisten Pak Restu pemilik Perusahaan PT. stone store itu.

Banyak Perusahaan-perusahaan tinggi yang menghadiri Meeting tersebut termaksud juga Perusahaan PT.Aksara Triwana yang termaksud perusahaan Alexander itu sendiri.

Cassandra duduk tegak, untuk mengatur pernapasannya. Dulu Cassandra sering ikut Meeting bareng Ayahnya. Namun tidak sebesar Perusahaan yang dia ikuti sekarang.

'God Bless Me, Amin'

"Bagaimana menurut anda Pak Alexander tentang Cara mengembangkan Material untuk bangunan yang akan kita jual ke pasaran. kami meneliti Material yang Anda Pasarkan sedang berkembang pesat"

"Pertanyaan Anda tidak masuk akal Pak Geri. Bagaimana memasarkan Bahan itu sangat gampang yang penting kita bertanggung jawab atas pemasaran kita dan satu lagi Barang yang kita jual harus benar-benar Original dari pembuatannya"

"Maaf, saya bukan bermaksud untuk mempertanyakan hal-hal yang tidak masuk akal." Ucap Pak Geri.

"Cassandra jelaskan sekarang"

'Oh Tuhan, Pak alex sepertinya menjebakku' batin Cassandra. Tapi bagaimanapun Cassandra harus tetap konsisten.

Cassandra berdiri dan menuju Infocus untuk lebih jelas dan Detail menjelaskan cara mengelola Bahan material bangunan.

"Begini Pak Geri Produk yang kami jual harus memiliki kualitas tinggi. dan sebelum kami memasarkannya kami harus benar-benar detail memeriksa setiap barang yang akan dipasarkan.

Yang kedua, kami akan membuat kontrak Sampai barang yang kami pasarkan diakui yang dan Kami tidak akan rugi membuat Potongan harga ke sesama konsumen dan Terakhir kami akan tetap memantau barang yang kami pasarkan, Sekian dan Terimakasih" Ucapnya mengakhiri penjelas

"Sangat-sangat masuk akal Pak Alex. selama ini banyak perusahaan hancur dalam sekejap karna untuk kepentingan nya sendiri. Dan saya mengakui Perusahaan Anda saat ini. Semoga kedepannya kita semua semakin maju"

Semuanya bangkit bersama dan bertepuk tangan.Rapat selesai dengan sedikit menegangkan.

Sebelum pulang, Cassandra menyuruh Alex untuk menunggu didepan. Cassandra pergi menemui Pak Geri dan sangat-sangat meminta maaf dengan sikap Atasannya barusan. Untung Pak Geri memakluminya.

"Darimana kamu, kamu pikir saya supir kamu menunggu lama disini. Cepat masuk saya sudah bosan menunggu"

Cassandra tidak menjawab Atasannya itu. Langsung memasuki mobil

Ditengah jalan Alex menghentikan mobilnya.

"Turun!" Ucapnya datar.

"Hah!" Mata Cassandra melotot masih mencerna ucapan Atasannya.

"SAYA BILANG TURUN YAH TURUN!

" Bapak nurunin saya ditengah jalan seperti ini! Udah jam sepuluh loh Pak, nggak ada taksi bahkan angkot!"

"Tidak peduli!"

Akhirnya Cassandra turun dan menutup kuat pintu mobil Atasannya.

"Dasar manusia Tantrum! Gak punya otak dan hati! Aaaahhhh. Gimana caranya pulang" Teriak Cassandra. Emosinya sudah meledak-ledak

Cassandra ingat dengan Aldo sahabatnya. Secercah harapannya kembali seperempat.

"Hah! Mana tasku? Ya ampun. Tasku tinggal lagi dimobil dia lagi"

Secercah harapan itu kembali musnah dengan sendirinya. Apalagi sekarang dia memakai High heels, lengkap sudah penderitaannya.

Cassandra melepaskan sepatunya dan berjalan dengan kaki ayam.

"Lihat aja senin besok bakalan aku kerjain habis-habisan kamu ALEXANDER" Cassandra ngedumel sendiri.

Tit.. tit.. tit..

"Gadis cantik mau kemana neng, malam-malam gini butuh teman gak biar abang temanin."

Ada dua orang preman sedang menggoda Cassandra. Cassandra terus kembali Fokus berjalan sambil bersungut-sungut tidak menggubris dua preman tersebut.

karna tak di gubris akhirnya mereka berdua menghentikan Motornya. dan mendekati Cassandra.

"Daripada ngedumel sendiri mending temani saya neng" Ucap Preman satu.

Karna terlalu berisik akhirnya Cassandra berhenti. Dilihatnya Dua orang Preman di depannya.

"Daripada menggoda saya, lebih baik antar saya pulang Pak. Nanti sampai rumah saya kasih ongkirnya".

" Lihat dia Bray sepertinya bermain-main dengan kita" Ucap preman itu lagi.

Dua Preman itu ingin memegang tangan Cassandra. Langsung ditangkap dan diplintir kebelakang.

"Kan udah saya bilang Pak. Lebih baik antar saya kerumah saya. Nanti saya kasih ongkos daripada Gini bermain-main gak ada untung" Tutur Cassandra masih mencoba menjelaskan.

Teman Preman itu tidak Terima kemudian ingin meninju Cassandra. Cassandra yang sudah melihat itu langsung mendorong kuat preman yang dipegangnya tadi.

"Stopp!Baiklah kalau ingin bermain-main tunggu saya dulu."

Dua preman Tadi mengangguk. Menunggu Cassandra mengikat Rambut panjangnya, kemudian melipat kain di kedua tangannya.

Preman yang tadi mulai bosan bahkan sudah bergantian saling memijat.

"Neng masih lama nggak?Udah mulai bosan inji" Ucap dua preman tadi.

"Baiklah.Mari kalau berani sama saya" Ucap Cassandra sambil menyiapkan kuda-Kudanya

Sementara Dua Preman tadi berdiri dan membuat Gaya Ala-ala beladiri.

"Hiiii.. haaaaa" Ucap Dua preman dan mendekati Cassandra.

Satu kali tendangan Cassandra membuat mereka berdua langsung oleng.

"Aduhhhh, Badanku encok bray"

"Aku juga."

Cassandra yang mau melibas kedua Preman itu menghentikan gerakannya karna Satu preman itu berulutut.

"Neng Ampunnn!! kami ngaku kalah. Nggak bakal ganggu Neng lagi" Ucap Preman itu.

"Dari tadi juga saya bilang apa?"

"Kemari! " Cassandra menyuruh mereka agar berdiri dengan jari telunjuknya.

Dua Preman tadi gemetaran dan langsung berlari tunggang langgang.

Cassandra heran melihat tingkah laku Preman tadi. Padahal niatnya mau diminta antar, malah ditinggalin.

Cassandra mendekati motor butut itu dan untung kuncinya tertinggal. Cassandra membawa motor butut itu.

Dua Preman yang bersembunyi disemak-semak itu akhirnya dengan berat hati mengikhlaskan motornya dibawa Cassandra.

Alex melihat Momen itu dan tidak lupa juga mengabadikan lewat Handphone nya. Alex putar balik menuju Apartemen nya.

Tidak lupa juga dia mengambil Handphone dan Tas yang sempat mau dia kembalikan ke Cassandra.

dihidupkannya HP Cassandra. Terlihat Wallpaper kedua Orangtua Cassandra. Tiba-tiba tangan Alexander gemetar kuat.

'Tidak-tidak mungkin' batinnya sambil menjambak Rambutnya sendiri.

.

"Akhirnya aku sampai juga" Cassandra meletakkan motor itu.

"Yah, kunciku tertinggal di Tas lagi. Aduh bagaimana ini" Ucapnya menyesali kebodohannya sendiri.

terpaksa Cassandra membawa motor butut itu menuju kediaman Aldo.Padahal badannya sudah sangat Capek ingin istirahat.

tictaakk.. tictaakkk

"DO.. BUKAIN PINTU, ITU ADA TAMU" Teriak mamanya dari dapur.

"ahhh Mama, AKU LAGI MAIN GAME NIH MA. NANGGUNG BANGET" Balas Aldo dari lantai dua.

"MAMA LAGI SIBUK DI DAPUR DO. CEPATAN! KEBURU TAMUNYA PERGI KASIHAN"

Akhirnya Aldo bergegas bangun dari kamarnya menuju pintu utama.

'Lagian siapa jam segini bertamu. udah jam Setengah Dua belas lagi' Aldo membatin.

tictaakkk... tictaakkk..

Bel pintu kembali berbunyi.

Aldo membuka pintu dan kaget ketika melihat Cassandra. bukannya ditanya kenapa, Aldo malah lari menutup pintu dan kembali masuk kerumah memanggil sang Mama dan Papanya.

Pak Hendra dan Mama Rini buru-buru kedepan karna cemas dengan Cassandra.

"Aldo! Cassandra nya dimana?" Tanya Mama Rini.

Aldo menepuk jidatnya dan berjalan ke pintu utama. Pintu kembali terbuka.

"Cassandra, kamu nggak apa-apakan? Kenapa kamu se berantakan ini hah?Ada yang luka atau ngecelakain kamu? hah!" Tanya Aldo Khawatir dan memastikan keadaan sahabatnya.

"Basi!" Ucap Cassandra kesal.

"Bukannya dari tadi diperduliin malah ditinggal, pintu ditutup lagi."

Mama Rini dan Pak Hendra cemas melihat keadaan Cassandra dan buru-buru menarik Cassandra masuk kerumah.

"Aldo, cepat masuk ambil baju kamu sama baju celana pendek kamu satu. malah bengong disitu." Mama Rini memarahi anak tunggalnya itu.

Episodes
1 Bosku yang super tantrum
2 Bosku yang Super Tantrum
3 Bosku yang Super Tantrum
4 Bosku yang super Tantrum
5 Bosku yang super Tantrum
6 Bosku yang super Tantrum
7 Bosku yang super Tantrum
8 Bosku yang super Tantrum
9 Bosku yang super Tantrum
10 Bosku yang super Tantrum
11 Bosku yang super Tantrum
12 Bosku yang super Tantrum
13 Bosku yang super Tantrum
14 Bosku yang super Tantrum
15 Bosku yang super Tantrum
16 Bosku yang super Tantrum
17 Bosku yang super Tantrum
18 Bosku yang super Tantrum
19 Bosku yang super Tantrum
20 Bosku yang super Tantrum
21 Bosku yang super Tantrum
22 Bosku yang super Tantrum
23 Bosku yang super Tantrum
24 Bosku yang super Tantrum
25 Bosku yang super Tantrum
26 Bosku yang super Tantrum
27 Bosku yang super Tantrum
28 Bosku yang super Tantrum
29 Bosku yang super Tantrum
30 Bosku yang super Tantrum
31 Bosku yang super Tantrum
32 Bosku yang super Tantrum
33 Bosku yang super Tantrum
34 Bosku yang super Tantrum
35 Bosku yang super Tantrum
36 Bosku yang super Tantrum
37 Bosku yang super Tantrum
38 Bosku yang super Tantrum
39 Bosku yang super Tantrum
40 Bosku yang super Tantrum
41 Bosku yang Super Tantrum
42 Bosku yang super Tantrum
43 Bosku yang super Tantrum
44 Bosku yang super Tantrum
45 Bosku yang super Tantrum
46 Bosku yang super Tantrum
47 Bosku yang super Tantrum
48 Bosku yang super Tantrum
49 Bosku yang super Tantrum
50 Bosku yang super Tantrum
51 Bosku yang super Tantrum
52 Bosku yang super Tantrum
53 Bosku yang super Tantrum
54 Bosku yang super Tantrum
55 Bosku yang super Tantrum
56 Bosku yang super Tantrum
57 Bosku yang super Tantrum
58 Bosku yang super Tantrum
59 Bosku yang super Tantrum
60 Bosku yang super Tantrum
61 Bosku yang super Tantrum
62 Bosku yang super Tantrum
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bosku yang super tantrum
2
Bosku yang Super Tantrum
3
Bosku yang Super Tantrum
4
Bosku yang super Tantrum
5
Bosku yang super Tantrum
6
Bosku yang super Tantrum
7
Bosku yang super Tantrum
8
Bosku yang super Tantrum
9
Bosku yang super Tantrum
10
Bosku yang super Tantrum
11
Bosku yang super Tantrum
12
Bosku yang super Tantrum
13
Bosku yang super Tantrum
14
Bosku yang super Tantrum
15
Bosku yang super Tantrum
16
Bosku yang super Tantrum
17
Bosku yang super Tantrum
18
Bosku yang super Tantrum
19
Bosku yang super Tantrum
20
Bosku yang super Tantrum
21
Bosku yang super Tantrum
22
Bosku yang super Tantrum
23
Bosku yang super Tantrum
24
Bosku yang super Tantrum
25
Bosku yang super Tantrum
26
Bosku yang super Tantrum
27
Bosku yang super Tantrum
28
Bosku yang super Tantrum
29
Bosku yang super Tantrum
30
Bosku yang super Tantrum
31
Bosku yang super Tantrum
32
Bosku yang super Tantrum
33
Bosku yang super Tantrum
34
Bosku yang super Tantrum
35
Bosku yang super Tantrum
36
Bosku yang super Tantrum
37
Bosku yang super Tantrum
38
Bosku yang super Tantrum
39
Bosku yang super Tantrum
40
Bosku yang super Tantrum
41
Bosku yang Super Tantrum
42
Bosku yang super Tantrum
43
Bosku yang super Tantrum
44
Bosku yang super Tantrum
45
Bosku yang super Tantrum
46
Bosku yang super Tantrum
47
Bosku yang super Tantrum
48
Bosku yang super Tantrum
49
Bosku yang super Tantrum
50
Bosku yang super Tantrum
51
Bosku yang super Tantrum
52
Bosku yang super Tantrum
53
Bosku yang super Tantrum
54
Bosku yang super Tantrum
55
Bosku yang super Tantrum
56
Bosku yang super Tantrum
57
Bosku yang super Tantrum
58
Bosku yang super Tantrum
59
Bosku yang super Tantrum
60
Bosku yang super Tantrum
61
Bosku yang super Tantrum
62
Bosku yang super Tantrum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!