Pertemuan dengan Sang Kaisar

Setelah kesalahpahaman telah usai. Rio, Mai dan Yui dibawa ke sebuah ruangan oleh para pelayan. Disana Rio, Mai dan Yui membersihkan tubuh mereka dengan mandi, kemudian mereka didandani dengan pakaian yang cukup mewah. Rio memakai setelan berwarna hitam dengan dasi berwarna merah. Mai memakai gaun berwarna hitam bercorak hijau, sedangkan Yui memakai gaun berwarna putih bercorak merah muda.

“Tuan! Lihat-lihat! Apa aku terlihat cantik?” ucap Mai dan Yui bertanya kepada Rio.

“Kalian berdua sangat cantik dan imut.” jawab Rio sembari tersenyum.

Tak lama, mereka bertiga dipanggil oleh si pelayan tadi. Mereka dibawa menuju ruang audiensi. Di ruang Audiensi sudah berkumpul banyak orang, mereka adalah para bangsawan dari peringkat Baron hingga peringkat Duke.

Rio, Mai dan Yui telah sampai di depan pintu ruangan Audiensi. kemudian pintu besar itu terbuka, dan Rio, Mai dan Yui memasuki ruangan tersebut. Ruangan Audiensi itu cukup besar, malahan terlihat seperti sebuah ruang persidangan. Para bangsawan duduk di bangku tinggi di antara kanan dan kiri aula, sedangkan Rina, sang putri tertua kekaisaran Amentys duduk bersama dengan seorang Pria berusia 30 tahun bermata merah dan rambut berwarna merah, dia lah sang kaisar, penguasa kekaisaran Amentys. Mereka berdua duduk di ujung tengah aula.

“Tuan Rio beserta kedua Rohnya telah tiba!”

Ketika Rio, Mai dan Yui berjalan menuju hadapan Kaisar, semua mata tertuju kepada Rio dan kedua budaknya.

Saat sudah di hadapan sang kaisar, Rio, Mai dan Yui berlutut.

“Angkat kepalamu tuan Rio. Perkenalkan, Namaku adalah Allen van Amentys, Kaisar penguasa kekaisaran Amentys serta ayah dari tuan putri Rina van Amentys. Aku sudah dengar dari surat tuan putri Rina, bahwa kau adalah orang yang mampu berkontrak dengan dua Roh Agung sekaligus.” ucap Sang Kaisar yang membuat seisi ruangan heboh.

“Dia berkontrak dengan dua Roh agung Sekaligus?? Bagaimana mungkin?!” bisik-bisik semua orang.

“Tenang semua! Lanjutkan Yang Mulia.” ucap sang perdana menteri.

“Baiklah, aku akan melanjutkan. Tuan Rio, jika itu benar... Maka, bisakah kau menunjukkannya pada kami semua?” ucap sang kaisar meminta Rio untuk menggunakan kekuatan Mai dan Yui.

“Baik, sesuai keinginan anda, Yang Mulia.”

Kemudian Rio melihat Mai dan Yui, dan mereka langsung menganggukkan kepalanya.

“Mai, Yui, pinjamkan aku kekuatan Kalian!”

“[Transformasi]!!”

Mai dan Yui saling berpegangan tangan, seketika mereka berubah menjadi pedang bilah ganda. Rio mengambil pedang itu dan seketika dia terselimuti oleh energi sihir yang besar, dan setelah itu Rio telah dibalut oleh Spirit Armor.

“Oooh....!? Itu sungguh-sungguh kekuatan Roh, dan dia menggabungkan kekuatan mereka menjadi satu!” ucap para bangsawan yang terkagum melihat kekuatan Roh Rio.

“Ternyata benar, kau memang telah berkontrak dengan mereka. Sungguh luar biasa tuan Rio.” ucap sang kaisar yang kagum.

“Terimakasih atas pujiannya, Yang Mulia.” Rio membungkuk berterimakasih kepada sang kaisar atas pujiannya.

“Baiklah, karena sesuai aturan yang sudah tertulis di keluarga kekaisaran selama ribuan tahun lamanya. Maka tuan Rio akan kuangkat menjadi seorang bangsawan berperingkat Baron. Aku juga akan memberimu sebuah mansion di ibukota, serta 10 koin platinum. Namun, kau harus belajar di akademi kekaisaran terlebih dahulu sebelum engkau menjadi bangsawan seutuhnya.” Ucap sang kaisar.

“Terimakasih Yang Mulia, saya terima dengan senang hati.”

“Baiklah, Audiensi telah selesai. Hadirin sekalian dapat membubarkan diri, dan untuk tuan Rio, Yang Mulia ingin berbicara dengan anda secara pribadi. Mohon untuk tidak pergi meninggalkan istana.” Ucap sang perdana menteri.

Semua orang meninggalkan ruang audiensi, kecuali Rio, Mai dan Yui. Mereka bertiga di bawa oleh seorang pelayan menuju sebuah ruangan.

Di dalam ruangan itu terdapat tiga buah sofa mewah, serta pernak pernik hiasan mewah. Bahkan terdapat foto Sang kaisar dan keluargnya.

“Tuan Rio, Nona Mai dan Nona Yui, mohon tunggu sebentar. Yang Mulia Kaisar, Perdana Menteri, dan Tuan Putri akan segera datang.”

“Baiklah.”

Selagi menunggu kedatangan keluarga kekaisaran, para pelayan menyiapkan teh dan kue-kue kering dan manisan untuk mereka bertiga. Mai dan Yui sangat senang memakan cemilan manis yang telah disediakan.

“Cemilannya enak sekali!” Ucap Yui sembari mengunyah kue kering dan Mai yang mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Yui.

“Hei, kalian, makannya jangan sampai belepotan dong, sini kubersihkan mulut kalian.” Ucap Rio membersihkan mulut Mai dan Yui menggunakan sapu tangannya.

Para pelayan yang melihat Rio merawat kedua Rohnya dengan sangat baik, bahkan Rio menganggap mereka seperti adiknya sendiri.

30 menit kemudian Yang Mulia Kaisar, Perdana Menteri, Dan Rina serta seorang Wanita berusia 30 tahunan dengan rambut berwarna hitam, mengenakan gaun putih bersulam emas, dan mata berwarna merah gelap memasuki ruangan.

Seketika Rio berdiri, begitu pula dengan Mai dan Yui.

“Tidak usah kaku, duduklah, ini bukan pertemuan resmi.” ucap sang kaisar.

“Baiklah, Yang Mulia.” Rio menuruti perkataannya.

Sang Kaisar duduk di sofa tengah, si Wanita berambut hitam itu duduk di sofa berlawanan dengan Rio. Sedangkan Sang Putri, Rina duduk di samping Rio.

Lalu Sang Kaisar mulai berbicara.

“Tuan Rio, ku ucapkan selamat atas penobatan anda sebagai Baron. Perkenalkan, dia adalah Istriku, namanya adalah Kuromu van Amentys.”

“Salam kenal Tuan Rio, senang bisa berkenalan dengan anda.” ucap sang permaisuri sembari tersenyum kepada Rio.

“Senang bisa berkenalan dengan anda juga.” Balas Rio menjawab salam perkenalan sang permaisuri.

“Nah, mari kita langsung ke intinya saja. Aku ingin bertanya padamu, Apa hubunganmu dengan putri Rina? Melihat sedari tadi dia merangkul tanganmu.” Ucap Sang Kaisar kepada Rio dengan tatapan dingin.

Mendengar itu, Rio baru menyadari bahwa Rina memang merangkul tangannya.

“E-Eh...?? Itu...” Rio tiba-tiba menjadi kaku dan gugup.

“Ayah, aku dan Rio adalah sepasang kekasih! Aku ingin menikahinya secepat mungkin!” Ucap Rina dengan riang.

“APAAA KATAMU...?!!” Sang kaisar nampak sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Oleh Rina. Begitu pula dengan Perdana menteri dan sang permaisuri.

Yah, Rio juga terkejut dengan perkataan Rina barusan.

“Tuan Rio, apakah yang dikatakan Tuan putri itu benar??”

“Y-Ya, kami belum lama menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.” Rio menjawab dengan gugup.

“Ara-ara~ begitu rupanya. aku senang akhirnya Rina mulai menyukai lawan jenis, untuk sesaat aku pikir dia tidak mau menikah seumur hidupnya. Tapi pada akhirnya dia menemukan laki-laki yang dia cintai. Sepertinya kita harus menyiapkan resepsi pernikahan mereka.” Ucap Sang permaisuri dengan gembira, namun tidak dengan sang Kaisar.

“Tu-Tunggu dulu! Jangan seenaknya memutuskan Istriku! Kudengar bahwa kalian juga belum lama saling mengenal, bukankah itu terlalu cepat bagi kalian?? Dan juga Rina belum memasuki Akademi kekaisaran, bagaimana mungkin seorang putri kaisar menikahi seorang bangsawan tanpa memiliki gelar kelulusan??” Ucap Sang kaisar dengan panik.

Sepertinya Kaisar adalah tipe seorang ayah yang Overprotektif kepada anak perempuannya.

“Kau benar juga, mereka setidaknya harus lulus dari Akademi kekaisaran.” Ucap sang permaisuri.

"Kalau dipikir-pikir, ucapan sang kaisar memang benar sih. Sekolah ku saja belum selesai, dan tiba-tiba aku terpanggil ke dunia yang asing ini.” ucap Rio dalam hatinya, sembari meminum teh yang telah disediakan.

“Tapi ayah! Aku dan Rio sudah berciuman dua kali! Dia juga pernah melihat seluruh tubuh telanjang ku! Bahkan dia juga sudah "menindih" dan "memeluk" ku!” ucap Rina dengan lantang, hal itu membuat semua orang terkejut.

Bahkan Rio sampai menyemburkan teh yang diminumnya.

“Pppuufffhhh....?! Ohok-Ohok..?!”

“A-A-A-A..P...A...AA....?!” Sang kaisar pun hanya bisa menganga tak percaya dengan apa yang didengarnya.

“Ara~ apakah kalian sudah melakukan... "itu"?” Sang permaisuri bertanya kepada Rio dengan wajah agak terkejut.

“Tentu saja Tidak! Memang benar aku pernah mencium dan memeluknya, tapi aku tidak sampai melakukan "itu"!” jawab Rio dengan wajah panik.

“Kau... DASAR BAJINGAN!! BERANI SEKALI KAU MELAKUKAN HAL TIDAK SENONOH PADA PUTRIKU!!!” Sang Kaisar marah dan menggoyang-goyangkan bahu Rio dengan kencang.

“I-i-itu-u-u.... Ti-i-i-da-a-ak... Di-i-i... Sengaja-a-a-a....!” ucap Rio dengan terbata-bata karena diguncang oleh sang kaisar.

Sang permaisuri langsung mencoba menghentikan Sang kaisar.

“Suamiku, tenang lah.”

“Bagaimana bisa aku tenang??! Putriku sudah dilecehkan oleh bajingan sepertinya!”

“Sudah lah, lagipula Rina bilang ingin menikahinya. Dan juga sepertinya Rio ingin bertanggung jawab, ya kan Tuan Rio?” Sang permaisuri menenangkan sang Kaisar.

“Ya, tentu saja. aku sudah berjanji pada Rina untuk menikahinya. Dan juga, aku bukan lah seorang bajingan seperti itu. Jika aku meninggalkan tanggung jawab ku karena melakukan hal-hal tersebut kepada Rina, maka kakekku pasti akan langsung memburu ku dan membunuhku kalau dia mengetahuinya. Tidak peduli kemana pun aku lari.” Ucap Rio sembari memasang wajah ketakutan.

“Be-Begitu...” jawab sang kaisar dengan wajah sedikit takut.

“Baiklah, karena itu adalah keputusan tuan putri sendiri dan juga tuan Rio sudah melakukan hal-hal yang membuatnya tak bisa menikahi pria lain maka, Yang Mulia harus menikahkan tuan putri dengan tuan Rio. Namun sekarang status hubungan kalian adalah bertunangan, karena kalian belum bisa menikah sebelum masuk akademi, bagaimana tuan putri dan Yang Mulia?” Ucap sang perdana menteri kepada mereka semua.

“Yah, aku setuju.”

“Aku juga!”

“Hei, Hei, Hei! Kenapa kalian malah main setuju saja!”

“Ayah, jika aku tidak bisa menikah dengan Rio... Aku tidak akan pernah berbicara lagi dengan mu! Aku akan kawin lari saja bersamanya!” ucap Rina dengan tegas.

“Ugh...?!” Yang Mulia terkena Syok

“Oi, Oi, Oi! Rina! Kau tak boleh berkata seperti kepada ayahmu! Itu tidak baik tahu! Cepat minta maaf!” ucap Rio menasehati Rina sembari mencubit kedua pipinya.

“Ueeeh.... Sakit...! Baiklah, Baiklah, maafkan aku! Aku tidak akan mengatakannya lagi!” jawab Rina sembari meringis kesakitan karena kedua pipinya dicubit.

Lalu Rio pun melepaskan tangannya dari pipi Rina. Rina terus memegangi pipinya yang memerah.

“Maaf kan saya Yang Mulia, karena saya tuan putri menjadi seperti ini.” Ucap Rio meminta maaf sembari menundukkan kepalanya.

Melihat ketulusan Rio, akhirnya sang kaisar pun luluh. Dan merestui hubungan mereka.

“Baiklah, karena perasaanmu tulus kepada Rina. Aku merestui hubungan kalian, tapi... Jangan sampai lewat batas sebelum kalian menikah, mengerti?” ucap sang kaisar dengan tegas.

“Baik! Terimakasih ayah, aku mencintaimu!” ucap Rina sembari memeluk ayahnya.

“Haah... Dasar kau ini.” sang kaisar hanya bisa menghela nafas.

Rio melihat hubungan keluarga yang sangat harmonis di hadapannya. Dan itu membuatnya sedikit iri.

“Aku sangat Iri denganmu, Rina. Bisa bercanda dan tertawa bersama dengan keluargamu.” ucap Rio dengan suara lirih, namun hal itu terdengar oleh Mai dan Yui.

“Tuan, kami ada di sini bersamamu. Kau tidak perlu merasa kesepian, ya?” ucap Mai dengan senyum manisnya.

“Benar, kami kan juga keluargamu.” ucap Yui menyetujui perkataan Mai.

“Terimakasih, kalian berdua.” ucap Rio sembari memeluk mereka berdua.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Abbie Jard

Abbie Jard

MC nya koprol.mau aja berlutut selain sama orang tua sendiri...
kenapa ga membungkuk saja.itu kan sudah wajar ga terlalu...
padahal.dapat warisan sebagai dewa.tapi masih berlutut di depan orang biasa yang derajat nya lebih tinggi.bodoh banget othor nya

2024-09-20

0

Abbie Jard

Abbie Jard

ini.ga MC ga orang lain sebutan nya ga bisa halus apa gimana.langsung maen jeplak aja manggil nya...

2024-09-20

0

Mas Alif

Mas Alif

modern bet

2024-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 Dunia Lain
2 Bertahan hidup di hutan
3 Ruangan Rahasia
4 Monster penguasa hutan Demon Viper
5 Kota petualang Wind Bell
6 Kesalahpahaman
7 Pedagang budak
8 Guild Petualang
9 Petani dan Wild Boar
10 Serangan Goblin King
11 Pertempuran melawan Goblin king
12 Misi penyelamatan
13 Kekuatan sejati Mai dan Yui
14 Identitas asli Mai dan Yui
15 Surat dari Sang Kaisar
16 Perasaan Rina
17 Serangan Bandit
18 Tiba di ibukota
19 Pertemuan dengan Sang Kaisar
20 Reuni keluarga
21 Para Pahlawan dunia lain.
22 Pelelangan Monster Rank A
23 Musuh dalam selimut
24 Pelayan Baru di mansion
25 Sabinos dan Wanda
26 Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3
27 Melawan Kutukan Roh Jahat Part 2/3
28 Melawan Kutukan Roh jahat Part 3/3
29 Penyelesaian masalah
30 Menuju kota Prismathis 1/2
31 Menuju kota Prismathis Part 2/2
32 Tuan Walikota dan Perwakilan kedua Ras
33 Perseteruan dengan Ras Elf
34 Pertemuan dengan kepala suku duyung
35 Desa Suku Duyung
36 Great Sea Serphent
37 Pertarungan antar dua penguasa Laut
38 Reuni teman lama
39 Melakukan Survei terhadap kota Part 1/2
40 Melakukan Survei terhadap kota Part 2/2
41 Para Ras Iblis
42 Perbaikan dan Pemulihan ekonomi Kota
43 Arc kedua : Bab 1. Kencan?
44 Bab 2. Kembali ke ibukota
45 Bab 3. Pesta penyambutan Saint, serta pertemuan dengan Ratu Roh.
46 Bab 4. Perseteruan kecil
47 Bab 5. Penyelesaian masalah
48 Bab 6. Si kembar pembuat Onar
49 Bab 7. Kota perbatasan
50 Bab 8. Anak buah penyihir
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Dunia Lain
2
Bertahan hidup di hutan
3
Ruangan Rahasia
4
Monster penguasa hutan Demon Viper
5
Kota petualang Wind Bell
6
Kesalahpahaman
7
Pedagang budak
8
Guild Petualang
9
Petani dan Wild Boar
10
Serangan Goblin King
11
Pertempuran melawan Goblin king
12
Misi penyelamatan
13
Kekuatan sejati Mai dan Yui
14
Identitas asli Mai dan Yui
15
Surat dari Sang Kaisar
16
Perasaan Rina
17
Serangan Bandit
18
Tiba di ibukota
19
Pertemuan dengan Sang Kaisar
20
Reuni keluarga
21
Para Pahlawan dunia lain.
22
Pelelangan Monster Rank A
23
Musuh dalam selimut
24
Pelayan Baru di mansion
25
Sabinos dan Wanda
26
Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3
27
Melawan Kutukan Roh Jahat Part 2/3
28
Melawan Kutukan Roh jahat Part 3/3
29
Penyelesaian masalah
30
Menuju kota Prismathis 1/2
31
Menuju kota Prismathis Part 2/2
32
Tuan Walikota dan Perwakilan kedua Ras
33
Perseteruan dengan Ras Elf
34
Pertemuan dengan kepala suku duyung
35
Desa Suku Duyung
36
Great Sea Serphent
37
Pertarungan antar dua penguasa Laut
38
Reuni teman lama
39
Melakukan Survei terhadap kota Part 1/2
40
Melakukan Survei terhadap kota Part 2/2
41
Para Ras Iblis
42
Perbaikan dan Pemulihan ekonomi Kota
43
Arc kedua : Bab 1. Kencan?
44
Bab 2. Kembali ke ibukota
45
Bab 3. Pesta penyambutan Saint, serta pertemuan dengan Ratu Roh.
46
Bab 4. Perseteruan kecil
47
Bab 5. Penyelesaian masalah
48
Bab 6. Si kembar pembuat Onar
49
Bab 7. Kota perbatasan
50
Bab 8. Anak buah penyihir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!