Ketika Rio turun dari lantai dua, tiba-tiba semua orang terdiam membuat suasana ruang makan menjadi sepi. Semua orang menatap diam kepada Rio, tapi Rio tidak mempedulikannya. Dia tetap berjalan menuju meja makan yang masih kosong. Rio duduk di meja paling pojok di dekat jendela penginapan.
30 menit kemudian, kedua gadis itu akhirnya turun. Mereka berjalan menuju meja dimana Rio duduk menunggu. Setelah mereka duduk, Rio mulai menjelaskan semuanya. Bahkan dia juga memanggil gadis pelayan yang memberikannya kunci kamar tadi.
“Baiklah, semua sudah di sini? Aku akan menjelaskan semuanya. Pertama, aku meminta maaf karena aku tidak sengaja melihat mu ketika berganti pakaian. Kedua, alasan mengapa aku memasuki kamar kalian adalah karena pelayan penginapan salah memberiku informasi Nomor kamarku. Harusnya Nomor 6 tapi dia mengatakan Nomor 9.”
Rio mengakhiri perkataannya sambil melirik ke arah si gadis pelayan itu. Menyadari hal itu, gadis pelayan itu langsung meminta maaf kepada mereka bertiga karena menjadi penyebab kekacauan ini.
“Aku minta maaf! Ini salahku, karena kesalahan ku tuan jadi terkena masalah dengan Nona Rina dan Nona Luna, aku sungguh minta maaf!”
Gadis pelayan itu membungkukkan badannya.
“Jadi apakah kalian sekarang sudah mengerti?”
Rio bertanya untuk kepada mereka berdua. Dan mereka mengangguk, kemudian si gadis Rambut merah yang dipanggil oleh si gadis pelayan Rina berdiri dan meminta maaf kepada Rio.
“Aku minta maaf. Ternyata kau benar, aku salah karena menghakimi dirimu tanpa bertanya dulu.“
“Tidak apa-apa, kuyakin semua perempuan pasti bereaksi seperti itu. Ya perempuan mana yang ga bakal teriak kalau tubuhnya dilihat oleh Pria tak dikenal.”
Rio mengatakan itu sambil tersenyum. Dan dia pun tersipu malu karena hal itu.
“Ouh iya, perkenalkan nama ku Rio. Aku seorang pengembara dari negeri yang jauh. salam kenal ya.”
“Ah, Nama ku Rina. Aku adalah seorang petualang Rank A, dan ini adalah Luna. Dia juga seorang petualang Rabk A sama seperti ku.”
“Umm... Salam kenal.”
Mereka berdua tersenyum manis. Rio yang melihat itu seketika pipinya sedikit memerah. Karena terpesona dengan wajah cantik mereka. Namun Rio langsung kembali fokus, dan berniat mentraktir mereka.
“Baiklah, karena aku telah menyebabkan masalah ini. Aku akan mentraktir kalian berdua.”
“T-Tidak usah! Kami tidak ingin merepotkanmu.”
“Tidak apa-apa. Anggap saja aku menunjukkan kesan baik ku pada kalian.”
“Baiklah, terimakasih.”
Akhirnya kesalahpahaman telah usai. Rio mentraktir makan malam untuk mereka berdua dan dirinya.
Rio melirik ke arah gadis pelayan itu. Dan dia langsung memberikan buku menu kepada mereka.
“Oke, aku akan pesan steak orc Dan segelas anggur!”
“Kalau aku pesan sup jamur dan roti, serta segelas anggur.”
“Kalau aku pesan rebusan daging dan roti saja, serta jus buah saja.”
“Baik! Pesanan segera siap!”
Gadis pelayan itu langsung berlari ke dapur.
Semua orang yang melihat itu nampak kebingungan. Namun mereka mencoba mengalihkan pandangan mereka dan tidak memikirkannya lagi.
Beberapa menit kemudian, pesanan mereka telah siap. Pelayan itu meletakkan makanan mereka masing-masing di meja.
“Ini pesanannya!”
“Terimakasih.”
Mereka pun mulai menyantap makanan mereka masing-masing.
“Oh ya, kau bilang kalau kau berasal dari negeri yang jauh. Apakah kau dari benua lain?”
Rio terdiam sejenak ketika ditanya dimana letak negerinya. Namun dia tetap tenang dan mulai memutar otak untuk mencari jawaban yang membuatnya tidak dicurigai.
“Ya, Aku berasal dari benua lain. Aku tidak terlalu tahu dimana letak pastinya, tapi aku berasal dari negeri Kekaisaran suci Elshina.”
“Kekaisaran suci Elshina? Ah, itu negeri dari benua tengah. Kudengar mereka memulai ritual pemanggilan para pahlawan minggu lalu, menurut kabar burung sih. apa kau tahu sesuatu?”
“Ya, itu benar. Mereka sudah memanggil para pahlawan dari dunia lain.”
“Ternyata benar! Aku ingin sekali bertemu dengan mereka suatu hari nanti.”
“Jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti kalau jatuh sakit loh.”
“Iiih... Luna ngga asik ah.”
Rio hanya menyimak pembicaraan mereka berdua. Yah dia jadi tidak perlu lagi khawatir jika ada yang bertanya kepadanya darimana asalnya nanti.
“Padahal kau sudah bertemu dengan salah satunya.” ucap Rio dalam hatinya sambil meneguk segelas jus buah.
Setelah selesai makan, Rio membayar makanan yang mereka makan. Kemudian mereka bertiga kembali ke kamar mereka masing-masing.
“Terimakasih atas traktir makannya Rio. Sampai ketemu lagi besok.”
“Ya, sampai jumpa.”
Setelah Rio memasuki kamarnya, dia langsung berbaring di tempat tidurnya.
“Haaah... Aku senang semua kesalapahaman tadi dapat terselesaikan. Oh ya, mereka bilang kalau mereka adalah petualang. Apa sebaiknya aku juga menjadi petualang juga? Hm... Besok saja deh mikirinnya. Sekarang lebih baik aku istirahat dulu.”
Rio mematikan lampu kamarnya, kemudian dia pun tertidur.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Mas Alif
bro novel ini bukan jaman modern kan kalok bukan harusnya daging jan steak cuy
2024-08-24
1
Kafa Dayu
crazy up tor yg banyak 👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌👌
2024-07-09
2
Mystic Hero Verse
semangat wak
2024-07-09
2