6 hari kemudian, surat balasan dari sang kaisar telah tiba.
“Rio! Apa kau ada di dalam?”
“Ya, masuk lah. pintunya tak dikunci.”
Rina dan Luna membuka pintu kamar Rio.
“Surat dari Sang Kaisar sudah tiba. Mau aku baca kan?”
“Silahkan.”
Rina membacakan isi surat dari sang kaisar. Rio, Luna, Mai dan Yui mendengarkan dengan seksama.
“[Tuan putri Rina van Amentys, aku sudah membaca semua isi surat yang engkau kirim kepadaku. Terkait masalah itu, bisakah kalian berdua membawa tuan Rio dan kedua Rohnya ke ibu kota. Sang Ratu Roh juga ingin menemui kedua Roh kembar tersebut. Tertanda, Kaisar]. Begitu lah isinya.”
“Jadi, aku tetap harus pergi ke ibukota seperti yang sudah kau katakan.”
Rina hanya mengangguk untuk merespon perkataan Rio.
“Kalau begitu, kita akan berangkat ke ibukota besok. Hari ini kita akan mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk perjalanan. Oh ya, kalau boleh tahu jarak dari sini ke ibu kota berapa kilometer?”
“Umm.... Kira-kira sekitar 500 km. Jika berjalan kaki akan memakan waktu 3-4 hari tergantung ada yang monster atau tidak saat di perjalanan.”
“Begitu ya. Oke, kita akan berangkat besok. oh ya, aku mau tanya sesuatu.”
“Ya?”
“Kau sendiri bilang, jika aku bukan bagian dari keluarga kekaisaran maka... Aku harus menikahi salah satu putri kaisar, biasanya putri pertama lah yang akan dipasangkan, ya kan?”
“Ya.”
“Kau sendiri memperkenalkan diri sebagai putri pertama. Jadi...., apa aku akan... menikah dengan mu?”
Rio mengatakan itu dengan nada gugup. Rina yang mendengar itu terdiam sebentar dan kemudian menyadari sesuatu. Apa yang dikatakan oleh Rio itu benar, karena dia adalah putri pertama kaisar maka, dia lah yang akan menjadi pasangan Rio. Wajah Rina langsung memerah dan mengeluarkan asap dari telinga nya.
“Aa... B-Benar juga...!”
“Di pikir-pikir benar juga. Bisa saja Rio menjadi Suaminya Rina, apalagi Rina itu kan satu-satunya Putri yang belum bertunangan.”
“Eh? Rina belum bertunangan?”
“Yap, dia belum bertunangan. banyak keluarga bangsawan tingkat atas yang datang untuk melamarnya, namun dia selalu menolaknya, bahkan sampai sekarang. Walau aku juga melakukan hal yang sama sih.” ucap Luna sembari menggarukkan kepalanya.
“O-Oh..., begitu rupanya.”
“Na-Namun, meski begitu. Masih ada putri tunggal dari tuan Duke Renhouver kan?? Dia juga keturunan langsung keluarga kekaisaran amentys kan?? Dan juga dia masih belum bertunangan dengan siapapun kan??” ucap Rina kepada Luna dengan nada gugup.
“Kau benar. setahu ku, tuan Duke Renhouver yang menolak semua lamaran dari bangsawan lain. Karena putrinya mendapat ramalan dari sang Saint, bahwa akan ada seorang pria berambut hitam, bermata merah, membawa sebuah pedang hitam, dan berpakaian serba hitam yang akan datang ke kekaisaran dan menikahi putrinya.” Ucap Luna menjawab pertanyaan Rina.
“Pria berambut hitam, mata berwarna merah, membawa pedang hitam, dan berpakaian serba hitam... mengapa ciri-cirinya sangat mirip dengan ku ketika masih menjadi prajurit, ya?” ucap Rio dalam hatinya bertanya-tanya.
Tak lama pintu kamar Rio diketuk. Ternyata itu adalah si gadis pelayan, dia bilang bahwa Rio mendapat surat dari Guild petualang.
“Permisi, apa tuan Rio ada?”
“Ya? Ada apa?”
“Ada surat dari Guild petualang untuk mu.”
Gadis pelayan itu menyerahkan surat itu kepada Rio.
Rio membaca isi suratnya, dan ternyata Nona Rosetta telah memanggil Rio beserta yang lain ke Guild petualang.
“Sepertinya Nona Rosetta memanggil kita semua untuk bertemu dengannya.”
“Sungguh? Kalau begitu, baiklah.”
Mereka pun pergi meninggalkan penginapan dan menuju ke Guild petualang.
Sesampainya mereka di sana, mereka langsung dibawa ke kantor Guild Master, tempat Nona Rosetta berada.
Tok... tok... tok...
“Ya masuklah.”
“Permisi, saya telah membawa Rio dan teman-temannya.”
“Baik, bawa mereka masuk dan tolong seduh teh untuk mereka.”
“Baik.”
Resepsionis itu meninggalkan ruangan. Dan Nona Rosetta pun langsung berbicara.
“Rio, alasan aku memanggilmu kemari adalah untuk membahas kenaikan Rankmu. Aku akan menaikkan Rankmu ke Rank S, tapi untuk menaikkan mu ke Rank S harus mengikuti prosedur upacara penobatan dan itu hanya bisa dilakukan setahun sekali. Oleh karena itu aku akan menaikkan Rankmu ke Rank A untuk sekarang, karena upacara penobatan masih 6 bulan lagi. jadi aku ingin kau pergi ke ibu kota setelah kau menyelesaikan proses kenaikan Rank mu.”
“Baiklah, terimakasih banyak.”
Nona Rosetta hanya menganggukkan kepalanya.
“Dan untuk Nona Rina dan Luna, aku meminta kalian untuk menemani Rio pergi ke ibu kota besok pagi. Meskipun aku tahu dia itu kuat, tapi aku ingin dia tidak kenapa-kenapa saat tiba di sana.”
“Tentu, kami juga ingin kembali ke ibu kota. Karena ada urusan terkait Rio dan kedua budaknya juga.”
“Oh, apakah karena kedua budaknya adalah Roh?”
Rina dan Luna hanya mengangguk merespon perkataan nona Rosetta.
“Begitu.” Nona Rosetta menjawab anggukkan itu.
Namun Rio bingung, apakah Nona Rosetta tahu identitas asli mereka berdua.
“Sepertinya nona Rosetta akrab dan tahu identitas asli mereka. Apa mereka punya hubungan khusus?” ucap Rio dalam hatinya penasaran, tapi dia merasa itu tidak sopan jika langsung bertanya begitu saja. Mungkin Nona Rosetta adalah seorang bangsawan, dan mereka saling mengenal karena urusan politik dan Petualang.
“Baiklah, kalau begitu kami akan bersiap-siap untuk perjalanan besok. Sampai jumpa Nona Rosetta.”
Ketika Rina dan Luna sudah keluar, Rio dipanggil oleh Nona Rosetta.
“Rio, tunggu sebentar.”
“Ya? Ada apa?”
Tatapan mata Nona Rosetta menjadi serius dan berkata.
“Rio, aku punya nasehat untukmu. kau harus benar-benar menjaga kedua Rohmu itu, apapun yang terjadi jangan sampai kalian berpisah!”
“Ba-Baik.”
“Itu saja, semoga kau aman sampai di sana.”
“Ya, terimakasih. Permisi.”
Rio keluar meninggalkan Ruangan, meninggalkan nona Rosetta sendirian.
“Semoga saja "Bocah" roh itu tidak membuat masalah dengan Rio, kalau tidak...” gumam Nona Rosetta di ruangannya yang sunyi.
Ketika Rio sampai di aula Guild, Rina bertanya kepada Rio mengapa dia lama sekali.
“Kenapa kau keluar lama sekali?”
“Ah, nona Rosetta tadi memberi ku suatu nasehat. Namun aku kurang mengerti sih, meski begitu aku akan mendengarkan nasehatnya.”
“Memangnya nasehat apa yang dia katakan?”
“Mau tahu atau mau tahu banget?? Tapi ini rahasia!” ucap Rio sambil berlari.
“Ah Rio! Itu tidak lucu! Ayo katakan, jangan buat aku penasaran!” Ucap Rina sembari mengejarnya.
“Tidak mau!”
“Ah! Ayolah!”
Mereka berdua kejar-kejaran seperti anak-anak. Sedangkan Luna berjalan bersama dengan Mai dan Yui.
Keesokkan harinya Rio dan teman-temannya siap untuk berangkat menuju ibu kota.
“Rina, apa sudah semua?”
“Ya, aku sudah memasukkan semuanya. Kalau Rio?”
“Aku sudah, Mai dan Yui juga.”
“Baiklah, mari kita berangkat!”
“Ya!”
Mereka berangkat menuju ibu kota bersamaan dengan rombongan para kesatria pak walikota. Dia juga hendak pergi ke ibukota untuk melaporkan tentang penyerangan Goblin King di kota Wind Bell.
Mereka berangkat pagi-pagi sekali agar bisa sampai di ibukota tepat di hari ketiga.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Yogiri Takatou
Mantap
2024-07-14
4