Petani dan Wild Boar

Mereka berjalan menuju gerbang kota. Rio menunjukkan kartu identitasnya serta kepemilikan Mai dan Yui sebagai budak Rio.

Setelah selesai, mereka pergi ke ladang petani yang memberikan Quest.

Setelah 30 menit berjalan, akhirnya mereka menemukan petani si pemilik ladang yang dirusak oleh Wild Boar.

“Permisi, apa anda Pak Joey yang memberikan Quest pembasmian Wild Boar?”

“Ya, itu aku. Apa kalian petualang yang didatangkan oleh Guild petualang?”

“Ya, kami dikirim kemari untuk membasmi Wild Boar yang merusak ladang anda.”

“Bagus, para Wild Boar itu sudah merusak ladang anggur dan kebun tomat ku selama beberapa minggu terakhir. Aku hampir saja gagal panen karena hal itu.”

Petani itu mengeluhkan kebun dan ladangnya yang dirusak oleh para Wild Boar. Rio pun mengerti dan mencoba menyelidiki tempat-tempat dimana para Wild Boar itu bisa masuk ke kebun dan ladang.

“Mai, Yui. Pergi lah berkeliling dan selidiki ladang dan kebun di seblah sana. Jika ada hal yang mencurigakan, langsung beritahu aku.”

“Baik!”

Mereka berdua berpencar dan mulai berkeliling untuk menyelidiki tempat-tempat itu.

Ketika sedang berkeliling, Mai melihat ada salah satu pagar yang rusak.

“Hm...? Ada pagar yang rusak? Dan juga ada jejak kaki, tapi bukan jejak kaki Wild Boar. Aku harus memberitahu tuan!”

Mai berlari menghampiri Rio. Ketika dia sampai, Yui juga ada di sana.

“Tuan! Aku ingin melapor!”

“Aku juga!”

“Wah, kalian cepat sekali. Baik, apa yang kalian temukan?”

Mai memberi laporannya lebih dahulu.

“Ada beberapa pagar yang rusak di sebelah utara ladang anggur tuan! Tapi tidak ada jejak dari Wild Boar. Melainkan jejak kaki seperti manusia.”

“Pagar rusak di sebelah Utara dan tidak ada jejak dari Wild boar? Namun ada jejak kaki seperti manusia?”

Mai menganggukkan kepalanya.

“Kalau Yui?”

“Ada banyak jejak kaki Wild Boar serta pagar yang rusak di sebelah selatan ladang tomat dan kentang. Dan itu langsung mengarah ke hutan.”

“Hm..? Ada dua pagar yang dirusak di tempat yang berlawanan arah?”

Rio berpikir sejenak. Kemudian dia melaporkan semua hal itu kepada pak Joey.

“Pak Joey. Aku ingin memberimu laporan penyelidikan kami.”

“Oh, apakah kalian sudah menemukan lokasi para wild boar?”

“Ya, tapi sepertinya tidak hanya wild boar yang merusak ladangmu.”

Pak Joey kebingungan dengan apa yang dikatakan oleh Rio.

“Maksudmu?”

“Kami menemukan bahwa pagar disebelah selatan kebun tomat dan kentang anda telah dirusak dan ada beberapa jejak Wild Boar di sana. Tapi, di arah sebaliknya yaitu disebelah utara ladang anggur pagarnya juga dirusak, namun tidak ada jejak dari Wild Boar di sana. Melainkan jejak kaki yang mirip manusia.”

“Apa katamu?!”

Pak Joey terkejut dengan hasil laporan penyelidikan Rio dan party nya.

“Meski begitu, kami akan tetap membasmi Wild Boar dan setelah selesai kami akan menyelidiki misteri di utara ladang anggur.”

“Baiklah, aku tunggu hasil kalian.”

Rio mengangguk, kemudian mereka pergi ke arah selatan ladang. Yaitu menuju hutan tempat para Wild Boar berada.

“Baiklah ayo kita masuk, dan basmi semua Wild Boar yang ada di sekitar sini!”

“Baik!”

Mereka pun memasuki hutan itu. Setelah beberapa menit berjalan, mereka akhirnya menemukan arang Wild Boar. Di sana terdapat 5 ekor Wild Boar dewasa berukuran 3 meter dan 2 Ekor Wild Boar anak-anak yang berukuran 1 meter.

“Buset dah. Itu Wild Boar ukurannya gede banget.” Ucap Rio dalam hatinya sambil bersiap memegang katananya.

“Ayo, serang!”

“Baik!”

Mereka bertiga berpencar dan mengepung kawanan Wild Boar.

“Kekuatan kehancuran yang menghancurkan segalanya, aku memanggilmu pedang kehancuran !!”

“Kekuatan penciptaan yang menciptakan segalanya, aku memanggilmu pedang pencipta !!”

Mai dan Yui merapal kan sebuah mantra dan muncul dua pedang dari bayangan mereka. Pedang hitam dengan aura petir hijau yang kuat serta pedang putih dengan aura es merah muda.

Mai dan Yui mengayunkan pedang mereka dan seketika 2 Wild Boar mati terpotong dan 2 lainnya membeku. Tersisa 3 ekor lagi dan Rio lah yang menghadapi mereka.

“Wah... Senjata mereka keren sekali! Baiklah, aku tidak boleh kalah dari mereka!”

Rio mengambil kuda-kuda dan bersiap mengeluarkan pedangnya. Kemudian berlari menerjang ke arah ketiga Wild Boar itu.

“[Eashen Sword Art : Lightning Slash] !!”

Sriiing....!!

Seketika kepala dari tiga ekor Wild Boar itu terpotong dan jatuh ketanah bersamaan dengan tubuhnya. Lalu Rio menyarungkan kembali pedangnya.

Mai dan Yui yang belum pernah melihat tekni berpedang Rio, tampak takjub.

“Tuan! Teknik berpedang anda sangat hebat!”

“Benar, potongannya sangat rapih dan mulus.”

“Ahahaha.... Terimakasih. Kalian berdua juga hebat, bisa mengalahkan 4 ekor Wild Boar itu.” ucap Rio yang memuji Mai dan Yui sambil mengelus kepala mereka.

Mai dan Yui yang dipuji oleh Rio, pipi mereka langsung memerah.

“Te-Terimakasih, tuan.”

“Baiklah, ayo kita kembali ke ladang. Kita harus memberitahunya bahwa kita telah membasmi para Wild Boar.”

“Ya!”

Setelah itu Rio memasukkan semua mayat Wild Boar itu ke dalam tas sihir miliknya. Kemudian kembali ke ladang pak Joey.

Ketika sampai, terlihat pak Joey yang sedikit marah.

“kami kembali, kami telah selesai membasmi mereka, Ini buktinya.”

Rio menyerahkan bukti taring Wild Boar.

“Baiklah, kalian telah menyelesaikan Quest pembasmian Wild Boar nya. Terimakasih.”

“Lalu bagaimana dengan kerusakan di ladang anggur anda?”

“Tidak apa-apa, aku sudah menemukan pelakunya. Yang merusak ladang anggurku adalah para Goblin. Yah, aku sudah meminta para penjaga kota untuk membasmi mereka tadi. Dan sebentar lagi harusnya mereka kembali.”

“Begitu rupanya. Baiklah, kami akan kembali ke Guild, sampai jumpa!”

“Ya, sampai jumpa anak muda!”

Mereka bertiga pun kembali ke Guild petualang.

Ketika sampai di guild, hari telah menjelang sore. Semua petualang telah kembali dan menyelesaikan Quest mereka masing-masing. Semua mata masih memandangi Rio, namun Rio mencoba mengabaikannya dan pergi menuju meja resepsionis untuk melaporkan penyelesaian Questnya.

“Permisi, kami ingin memberi laporan penyelesaian Quest kami.”

“Ah, tuan Rio. Apa anda sudah menyelesaikan Quest dari Ujian terakhir? Ini bahkan belum 24 jam loh.”

“Ya, karena kami langsung pergi menyelesaikannya hari ini.”

Rio menyerahkan bukti tanda tangan dari pak joey selaku pembuat Questnya. Resepsionis itu menerimanya dan mengeceknya, kemudian pergi ke dalam. Rio disuruh untuk menunggu hingga dia dipanggil.

Karena merasa akan memakan waktu yang agak lama, Rio memutuskan untuk duduk di salah satu meja yang kosong.

“Hei, lihat. Ternyata ada si cabul dan budaknya.”

Ternyata Rina dan Luna. Sepertinya mereka baru saja menyelesaikan Quest mereka.

“Siapa yang kau panggil cabul hah?” ucap Rio dengan tatap kesal.

“Hahaha... Aku hanya bercanda. Bagaimana? apakah kau sudah menyelesaikan ujian mu?”

“Ya, aku sudah menyelesaikan ketiga ujiannya hari ini. Dan sekarang sedang diproses.”

“Eh..?? Sudah selesai?!”

Rina dan Luna terkejut karena Rio telah menyelesaikan ketiga ujiannya dalam sehari.

“Sepertinya kau cukup hebat.”

“Ya, begitu lah.”

“Baiklah, kami akan menyelesaikan laporan Quest kami dahulu, nanti kita mengobrol lagi di penginapan ya.”

“Ya, baiklah.”

Mereka berdua pergi meninggalkan Rio. Tapi semua orang semakin penasaran dengan Rio, bagaimana dia bisa akrab dengan Duo Petualang Rank A Rina dan Luna. Namun Rio berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya dan tetap menunggu.

Beberapa menit kemudian, Rio dipanggil. Dan mereka pun pergi ke meja resepsionis.

“Ini tuan Rio, selamat anda telah lulus. Sekarang anda telah menjadi petualang Rank D resmi.”

“Terimakasih.”

“Hee... Kau benar-benar lulus dari ketiga ujian itu?” ucap Rina yang sedang menunggu laporannya selesai di hitung.

“Ya, ujiannya cukup mudah. Kurasa? Tidak sesulit ujian yang diberikan sekolah ku dulu.”

“huh... sepertinya kekaisaran suci menekan rakyat mereka untuk menuntut ilmu setinggi mungkin ya.”

“Ya, begitu lah.”

Rio hanya menjawab "Ya" dan "begitu lah" karena dia tidak mau banyak berbicara. Dia khawatir bahwa kebohongannya akan terbongkar.

“Baiklah, mari kita kembali ke penginapan bersama.”

“Eh..., bersama?”

“Iya, kita kan sudah berteman. Apa kau tidak mau berteman dengan kami?”

“Tidak, bukan seperti itu. Baiklah, ayo kita pergi bersama.”

“Ya.”

“Kurasa... mempercayai seseorang lagi, tidak ada salahnya.” ucap Rio dalam hatinya.

Mereka pun kembali ke penginapan bersama-sama. Dan ketika sampai, mereka pun langsung memesan makan malam.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Mas Alif

Mas Alif

mending pakai tuan aja dari pada pak

2024-08-24

1

Mystic Hero Verse

Mystic Hero Verse

namanya senjata Mai dan Yui kek ga asaing ya? 🗿

2024-07-11

5

Yogiri Takatou

Yogiri Takatou

GG, ada pedang kehancuran & penciptaan

2024-07-11

3

lihat semua
Episodes
1 Dunia Lain
2 Bertahan hidup di hutan
3 Ruangan Rahasia
4 Monster penguasa hutan Demon Viper
5 Kota petualang Wind Bell
6 Kesalahpahaman
7 Pedagang budak
8 Guild Petualang
9 Petani dan Wild Boar
10 Serangan Goblin King
11 Pertempuran melawan Goblin king
12 Misi penyelamatan
13 Kekuatan sejati Mai dan Yui
14 Identitas asli Mai dan Yui
15 Surat dari Sang Kaisar
16 Perasaan Rina
17 Serangan Bandit
18 Tiba di ibukota
19 Pertemuan dengan Sang Kaisar
20 Reuni keluarga
21 Para Pahlawan dunia lain.
22 Pelelangan Monster Rank A
23 Musuh dalam selimut
24 Pelayan Baru di mansion
25 Sabinos dan Wanda
26 Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3
27 Melawan Kutukan Roh Jahat Part 2/3
28 Melawan Kutukan Roh jahat Part 3/3
29 Penyelesaian masalah
30 Menuju kota Prismathis 1/2
31 Menuju kota Prismathis Part 2/2
32 Tuan Walikota dan Perwakilan kedua Ras
33 Perseteruan dengan Ras Elf
34 Pertemuan dengan kepala suku duyung
35 Desa Suku Duyung
36 Great Sea Serphent
37 Pertarungan antar dua penguasa Laut
38 Reuni teman lama
39 Melakukan Survei terhadap kota Part 1/2
40 Melakukan Survei terhadap kota Part 2/2
41 Para Ras Iblis
42 Perbaikan dan Pemulihan ekonomi Kota
43 Arc kedua : Bab 1. Kencan?
44 Bab 2. Kembali ke ibukota
45 Bab 3. Pesta penyambutan Saint, serta pertemuan dengan Ratu Roh.
46 Bab 4. Perseteruan kecil
47 Bab 5. Penyelesaian masalah
48 Bab 6. Si kembar pembuat Onar
49 Bab 7. Kota perbatasan
50 Bab 8. Anak buah penyihir
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Dunia Lain
2
Bertahan hidup di hutan
3
Ruangan Rahasia
4
Monster penguasa hutan Demon Viper
5
Kota petualang Wind Bell
6
Kesalahpahaman
7
Pedagang budak
8
Guild Petualang
9
Petani dan Wild Boar
10
Serangan Goblin King
11
Pertempuran melawan Goblin king
12
Misi penyelamatan
13
Kekuatan sejati Mai dan Yui
14
Identitas asli Mai dan Yui
15
Surat dari Sang Kaisar
16
Perasaan Rina
17
Serangan Bandit
18
Tiba di ibukota
19
Pertemuan dengan Sang Kaisar
20
Reuni keluarga
21
Para Pahlawan dunia lain.
22
Pelelangan Monster Rank A
23
Musuh dalam selimut
24
Pelayan Baru di mansion
25
Sabinos dan Wanda
26
Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3
27
Melawan Kutukan Roh Jahat Part 2/3
28
Melawan Kutukan Roh jahat Part 3/3
29
Penyelesaian masalah
30
Menuju kota Prismathis 1/2
31
Menuju kota Prismathis Part 2/2
32
Tuan Walikota dan Perwakilan kedua Ras
33
Perseteruan dengan Ras Elf
34
Pertemuan dengan kepala suku duyung
35
Desa Suku Duyung
36
Great Sea Serphent
37
Pertarungan antar dua penguasa Laut
38
Reuni teman lama
39
Melakukan Survei terhadap kota Part 1/2
40
Melakukan Survei terhadap kota Part 2/2
41
Para Ras Iblis
42
Perbaikan dan Pemulihan ekonomi Kota
43
Arc kedua : Bab 1. Kencan?
44
Bab 2. Kembali ke ibukota
45
Bab 3. Pesta penyambutan Saint, serta pertemuan dengan Ratu Roh.
46
Bab 4. Perseteruan kecil
47
Bab 5. Penyelesaian masalah
48
Bab 6. Si kembar pembuat Onar
49
Bab 7. Kota perbatasan
50
Bab 8. Anak buah penyihir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!