Bertahan hidup di hutan

Setelah dia menyadari bahwa dia telah diteleportasi, dia mendapati dirinya berada di sebuah hutan yang gelap.

“Sial! Sepertinya orang tua itu menipuku!”

Rio berteriak kesal, namun tiba-tiba terdengar suara erangan dari balik semak-semak di sampingnya. Seketika Rio langsung dengan pisaunya dan mengambil ancang-ancang untuk menyerang.

Namun ketika suara itu semakin mendekat, terlihat pancaran mata merah terang dari kegelapan hutan. Melihat itu, Rio langsung mangambil jurus langkah kaki seribu alias kabur.

Makhluk itu pun langsung mengejar Rio setelah Rio berlari.

“Sial! Dia mengejarku pula!”

Rio hanya bisa berlari terus hingga dia melihat sebuah jurang yang dalam. Rio melihat ke dalam jurang itu terdapat aliran sungai deras di dasarnya.

“Gawat, jalan buntu!”

Kemudian sosok makhluk yang mengejar Rio menampakkan wujudnya. Makhluk itu menyerupai Harimau dengan tubuh besar, serta taring panjang berwarna merah darah, dengan bulu berwarna merah bercorak hitam. Monster itu mengaum dengan keras, bersamaan dengan mengeluarkan Aura membunuh yang sangat kuat, hingga membuat Rio lemas ketakutan.

“Pergi... menjauh... Kau... Jangan kemari...!"

Dengan ketakutan Rio mengacungkan Pisaunya ke arah monster itu. Ketika makhluk itu menerjang Rio, tiba-tiba monster itu kehilangan kesadarannya dan hanya menabrak Rio hingga mendorong mereka terjatuh kedalam jurang.

Rio dan monster itu terbawa arus sungai yang cukup deras. Rio yang masih memiliki kesadarannya berusaha berpegangan pada tubuh monster itu hingga dibawa ke sebuah air terjun.

“Mati gua... UWAAAAHH.....!!!!"

Rio dan monster itu terjatuh ke bawah Air terjun itu. Ketika Rio tersadar, dia tersangkut di sebuah dahan pohon bersamaan dengan tubuh makhluk yang menyerangnya.

“WAAAH...!? Eh...? Apakah dia mati? Sepertinya dia sudah mati..."

Rio mulai mendorong mayat monster itu ke tepi sungai.

“dia benar benar audah mati... Hmp! Rasain tuh! Beraninya kau menyerangku dasar monster pengecut! beraninya sama makhluk lemah!!”

Rio menendang mayat monster itu dengan penuh amarah.

“Tapi meskipun begitu, kenapa monster ini tiba-tiba mati sendiri?”

Rio kebingungan dengan apa yang terjadi dengan monster itu. Mengapa monster itu tiba-tiba mati begitu saja. Karena tidak mau ambil pusing, Rio mulai memotong mayat monster itu untuk diambil dagingnya.

Sejak kecil Rio dibesarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan Jendral. Rio diajarkan disiplin secara militer sejak masih berusia 5 tahun oleh kakeknya. Oleh karena itu dia menguasai beberapa ilmu bertahan hidup di luar ruangan, ilmu geografis, ilmu fisika, dan ilmu pengetahuan senjata tajam dan senjata api.

Matahari sebentar lagi terbenam, ketika Rio sedang mengumpulkan kayu bakar. Dia menemukan sebuah gubuk kayu tua di dekat tebing. Dia pun langsung memasuki gubuk tua itu.

Di dalam gubuk itu terdapat sebuah meja dengan lampu Lilin di atasnya, sebuah tempat tidur, perapian, dan lemari kabinet kecil.

Rio pun menggeledah seluruh isi gubuk itu, dan menemukan beberapa peralatan dapur, sebuah tas kecil berisi bumbu-bumbu memasak dan dua buah potion.

“Wah... Sepertinya aku mendapatkan barang berguna, bagus lah! Tapi, apakah di gubuk ini benar-benar tidak ada penghuninya? Dan mengapa ada gubuk tua di tengah hutan yang dihuni banyak monster ini?”

Hal itu baru saja terpikirkan oleh Rio. Mengapa ada sebuah gubuk di tengah hutan yang berbahaya ini. Namun Rio berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya, dan mulai menyalakan api di perapian dan memasak daging monster tadi.

Dia memasak sepanci sup kaldu daging sederhana. Setelah sup telah matang, dia memakannya dengan lahap.

“Haahh..., aku kenyang! Meskipun hanya sup kaldu sederhana, tapi rasanya cukup enak dan mengenyangkan.”

Rio menaruh mangkuk kosong di atas meja, dan kemudian rebahan di tempat tidur.

“Hmm... Sekarang aku harus apa? Orang tua itu ternyata menipuku, dan mengirimku ke hutan yang membuatku hampir mati. Tapi bagaimana nasib teman-teman yang lain ya? Aku harap orang tua itu tidak macam-macam pada mereka.”

Rio agak khawatir kepada teman-temannya yang sedang berada di tangan Paus itu. Namun dia tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan dia sendiri tidak tahu dimana dirinya sekarang.

“Yasudah lah, yang terpenting aku harus keluar dahulu dari hutan ini. Kalau tidak aku bisa saja menjadi santapan dari makhluk mengerikan di hutan terkutuk ini.” ucap Rio sembari menarik selimutnya.

Karena malam juga sudah larut, Rio memutuskan untuk tidur dan mencoba mencari jalan keluar dari hutan ini keesokkan harinya.

Terpopuler

Comments

Kelas Tikom

Kelas Tikom

guah MATI WKWKW

2024-09-15

1

Sutono jijien 1976 Sugeng

Sutono jijien 1976 Sugeng

jgn berhenti di tengah jalan, semoga makin sukses

2024-07-16

2

Mystic Hero Verse

Mystic Hero Verse

lanjutin terus bang, jangan di hiatus 👍

2024-07-05

5

lihat semua
Episodes
1 Dunia Lain
2 Bertahan hidup di hutan
3 Ruangan Rahasia
4 Monster penguasa hutan Demon Viper
5 Kota petualang Wind Bell
6 Kesalahpahaman
7 Pedagang budak
8 Guild Petualang
9 Petani dan Wild Boar
10 Serangan Goblin King
11 Pertempuran melawan Goblin king
12 Misi penyelamatan
13 Kekuatan sejati Mai dan Yui
14 Identitas asli Mai dan Yui
15 Surat dari Sang Kaisar
16 Perasaan Rina
17 Serangan Bandit
18 Tiba di ibukota
19 Pertemuan dengan Sang Kaisar
20 Reuni keluarga
21 Para Pahlawan dunia lain.
22 Pelelangan Monster Rank A
23 Musuh dalam selimut
24 Pelayan Baru di mansion
25 Sabinos dan Wanda
26 Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3
27 Melawan Kutukan Roh Jahat Part 2/3
28 Melawan Kutukan Roh jahat Part 3/3
29 Penyelesaian masalah
30 Menuju kota Prismathis 1/2
31 Menuju kota Prismathis Part 2/2
32 Tuan Walikota dan Perwakilan kedua Ras
33 Perseteruan dengan Ras Elf
34 Pertemuan dengan kepala suku duyung
35 Desa Suku Duyung
36 Great Sea Serphent
37 Pertarungan antar dua penguasa Laut
38 Reuni teman lama
39 Melakukan Survei terhadap kota Part 1/2
40 Melakukan Survei terhadap kota Part 2/2
41 Para Ras Iblis
42 Perbaikan dan Pemulihan ekonomi Kota
43 Arc kedua : Bab 1. Kencan?
44 Bab 2. Kembali ke ibukota
45 Bab 3. Pesta penyambutan Saint, serta pertemuan dengan Ratu Roh.
46 Bab 4. Perseteruan kecil
47 Bab 5. Penyelesaian masalah
48 Bab 6. Si kembar pembuat Onar
49 Bab 7. Kota perbatasan
50 Bab 8. Anak buah penyihir
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Dunia Lain
2
Bertahan hidup di hutan
3
Ruangan Rahasia
4
Monster penguasa hutan Demon Viper
5
Kota petualang Wind Bell
6
Kesalahpahaman
7
Pedagang budak
8
Guild Petualang
9
Petani dan Wild Boar
10
Serangan Goblin King
11
Pertempuran melawan Goblin king
12
Misi penyelamatan
13
Kekuatan sejati Mai dan Yui
14
Identitas asli Mai dan Yui
15
Surat dari Sang Kaisar
16
Perasaan Rina
17
Serangan Bandit
18
Tiba di ibukota
19
Pertemuan dengan Sang Kaisar
20
Reuni keluarga
21
Para Pahlawan dunia lain.
22
Pelelangan Monster Rank A
23
Musuh dalam selimut
24
Pelayan Baru di mansion
25
Sabinos dan Wanda
26
Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3
27
Melawan Kutukan Roh Jahat Part 2/3
28
Melawan Kutukan Roh jahat Part 3/3
29
Penyelesaian masalah
30
Menuju kota Prismathis 1/2
31
Menuju kota Prismathis Part 2/2
32
Tuan Walikota dan Perwakilan kedua Ras
33
Perseteruan dengan Ras Elf
34
Pertemuan dengan kepala suku duyung
35
Desa Suku Duyung
36
Great Sea Serphent
37
Pertarungan antar dua penguasa Laut
38
Reuni teman lama
39
Melakukan Survei terhadap kota Part 1/2
40
Melakukan Survei terhadap kota Part 2/2
41
Para Ras Iblis
42
Perbaikan dan Pemulihan ekonomi Kota
43
Arc kedua : Bab 1. Kencan?
44
Bab 2. Kembali ke ibukota
45
Bab 3. Pesta penyambutan Saint, serta pertemuan dengan Ratu Roh.
46
Bab 4. Perseteruan kecil
47
Bab 5. Penyelesaian masalah
48
Bab 6. Si kembar pembuat Onar
49
Bab 7. Kota perbatasan
50
Bab 8. Anak buah penyihir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!