Bab 18 :"Misi Penyelamatan"

"Apaa... Bagaimana bisa?" Teriak wanita itu yg merupakan Olivia.

Teriakan Olivia itu tentu saja membuat terkejut pria di sampingnya yang sedang fokus menyetir, pria tersebut tidak lain dan bukan adalah Arshlan.

"Ada apa Oliv?" tanya Arshlan yg tetap mencoba fokus.

"Kak tolong antar aku pulang kerumah sekarang!!" Ucap Olivia dengan wajah pucat.

"Ada apa?, jelaskan padaku." Jawab Arshlan yg masih tidak faham dengan tingkah laku Olivia yg terlihat takut serta cemas sekaligus.

"Rumahku terbakar kak, tolong cepatlah!" Ucap Olivia lagi yang membuat Arshlan terkejut.

'Sistem tentukan lokasi rumah dari Olivia!' Perintah Arshlan

"Ding, baik tuan." Ucap Sistem.

Setelah itu dari hadapan Arshlan, muncullah sebuah peta hologram yg menunjukkan jalan menuju lokasi rumah dari Olivia.

"Baiklah, aku akan mengebut. Pasang sabuk pengaman dengan kuat!" Ucap Arshlan pada Olivia.

"Sistem aktifkan skill mengemudi tingkat penuh!!" Perintah Arshlan pada Sistem.

"Ding, skill mengemudi diaktifkan dengan tingkat maksimal." dering sistem di fikirannya.

Setelah itu Arshlan pun segera memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Bahkan dengan skill mengemudinya yg diaktifkan maksimal ia dengan mudah menyalip banyak sekali mobil di jalanan bak seorang pembalap profesional.

Saat Arshlan mengemudi dengan kecepatan tinggi, terdapat beberapa mobil polisi yg langsung mengejar mobilnya.

"Kak.." Olivia langsung berbicara saat menyadari terdapat beberapa mobil polisi yang sedang mengejar mobil yg ia naiki.

"Tidak apa apa, dengan begini tidak perlu lagi memanggil bantuan saat nanti sampai di tempat Kejadian" Ucap Arshlan yg tetap fokus dalam berkendara.

Setelah beberapa menit berlalu, dari arah kejauhan terlihatlah asap hitam yang membumbung tinggi.

Saat sampai di tempat terjadinya kebakaran terlihatlah disana 2 mobil damkar dan tiga mobil ambulance.

Setelah turun Arshlan pun mendekati salah satu mobil ambulan, dimana disana terlihatlah seorang lelaki paruh baya yg berbaring dengan tubuh penuh luka bakar.

"Ayah!!" Teriak Olivia lalu langsung berjalan cepat menuju ayahnya.

"Misi sistem terpicu: Selamatkan adik dari Nona Olivia dari rumahnya yang terbakar.

Misi Tingkat: A.

Hadiah misi: Kepemilikan 100% Industri Tekstil dan Grup Gyuura. dan satu kotak misteri" Dering sistem yang membuat Arshlan terkejut.

Tidak menunggu waktu lama Arshlan pun melihat ke arah sekitar. Ia melihat salah satu anggota damkar yg ingin mengambil alat di mobil, Arshlan pun menghentikannya sembari bertanya.

"Maaf pak saya mau tanya, berapa orang yang telah keluar dari kejadian kebakaran ini?" Tanya Arshlan pada anggota damkar itu.

"Eh, kalau tidak salah tadi pasangan suami istri serta seorang pria saja mas." Ucap anggota damkar itu.

"Oh tidak!" Ucap Arshlan sambil memegang kepalanya.

"Ada apa?" tanya anggota damkar itu bingung.

Arshlan pun tidak menghiraukan pertanyaan anggota damkar itu saat melihat sebuah karung goni yg ada di mobil damkar.

Tanpa menunggu lama Arshlan pun segera mengambilnya, setelah mendapatkan karung goni ia pun segera memarahinya dengan air dan menggunakannya untuk menutupi kepala serta wajahnya lalu langsung berlari menuju pintu dari rumah yg masih terbakar dengan api besar.

Setelah itu Arshlan pun segera mendobrak pintu itu untuk memasukinya.

'Bruakk..Bruakk..." Suara pintu didobrak sampai pintu itu hancur.

"Heii, apa yang kamu mau lakukan?!!" Teriak pemimpin damkar, sedangkan Arshlan tidak menggubrisnya lalu memasuki rumah itu.

"Aku harus cepat. Sistem, pindai rumah ini!" Perintah Arshlan.

"Ding, baik tuan. Memindai..... ditemukan aura kehidupan di lantai atas di dalam sebuah ruangan tuan." Ucap Sistem.

Mendengar itu Arshlan pun segera menaiki tangga menuju lantai atas, akan tetapi disana terlihatlah sebuah balok yg menghalangi.

"Sial!!" Teriak Arshlan lalu iapun segera melompatinya.

Saat melompat, Arshlan tanpa sengaja tangan kanannya membentur pilar kayu yg membuat pilar itu rubuh dan langsung menutupi jalan kembali ke bawah.

"Kapten, apa yang terjadi?" tanya seorang anggota damkar saat ia dipanggil oleh kaptennya.

"Tadi terdapat seorang pemuda yang memasuki rumah itu, jadi coba kau bawa kru penyelamat untuk...." Sebelum kapten itu menyelesaikan perkataannya, terdengarlah suara ledakan yang menggelegar.

"Bommmmm....."

"Oh tidak, apa yang terjadi?" tanya anggota damkar tadi.

"Sepertinya terdapat sesuatu yang meledak." Jawab kapten itu.

Sedangkan Arshlan yang tadi baru masuk, ia langsung menuju lantai kedua.

Setelah melihat satu satunya kamar yg tertutup, ia langsung mendobraknya.

"Beku, apakah ada orang?" Teriak Arshlan saat telah memasuki kamar itu.

Tiba tiba, lantai yang ia pijak bergetar keras dan terdengar ledakan di lantai bawah.

"Bomm...."

"Pa-papa tolong Riska..." Terdengar suara anak kecil dari arah salah satu almari yg membuat Arshlan mengalihkan perhatiannya.

Arshlan pun segera mendekati almari itu dan membukanya. Disana terlihatlah seorang gadis kecil meringkuk di antara tumpukan pakaian, hadis itu menangis dengan tubuhnya yang bergetar ketakutan.

"Gadis manis, kemarilah!" Ucap Arshlan lembut.

Saat gadis kecil itu mendengar suara Arshlan, ia pun mengangkat kepalanya dan terlihat jika gadis itu wajahnya pucat. Akan tetapi saat melihat keberadaan Arshlan yang mengulurkan tangannya dengan wajah lembut, matanya langsung berbinar.

"Papa..!!" Teriak gadis itu lalu langsung memeluk Arshlan dengan erat seperti takut jika akan ditinggal olehnya.

 

"Papa?" Mendengar kata 'papa' dari gadis kecil itu, Arshlan merasa sedikit terkejut serta merasa hangat dalam bersamaan.

Tapi perasaan itu tidak lama, dan ia pun segera sadar sambil mengutuk dirinya sendiri.

"Bodoh..!, apa yang aku fikirkan sekarang. ini bukan waktunya menjadi lolicon. Aku harus segera menyelamatkan gadis ini dan diriku sendiri sekarang." Kutuknya dalam hati.

"PERINGATAN.!! ledakan akan terjadi dalam 7 detik lagi. Apakah tuan ingin mengaktifkan fragment instan kebal api dengan menukar 75.000 poin sistem?" dering sistem di kepalanya yang membuat ia terkejut dan kesal secara bersamaan.

"Sial kenapa begitu mahal. Dih.., tapi ini sungguh darurat jadi biarlah." Ucap Arshlan terpaksa dan segera meng - klik panel yes pada layar hologram di depannya.

Mau bagaimana lagi?, saat ini Arshlan hanya memiliki 100.000 poin saja dan harga fragment instan kebal api berharga 75.000 poin. yang berarti Arshlan harus merelakan 3/4 total semua poin tukar sistem yang ia punya.

"Fragment aktif."

"Ledakan akan terjadi dalam 5 . . 4 . . 3 . ." dalam hitungan ketiga Arshlan tanpa berfikir panjang langsung memecah kaca jendela di sampingnya serta langsung melompat keluar.

Ya, dia melompat dari lantai kedua tanpa pengaman dan dalam kondisi sedang memeluk seorang gadis kecil.

" 2 . . . 1 . . ., Bommm...." Setelah hitungan ke satu, langsung terjadi ledakan yang sangat mengerikan.

Ledakan itu sangat mengerikan, bahkan dalam waktu beberapa detik, orang orang yang berada di sekitar Tempat kejadian merasakan getaran di tanah yg mereka pijak.

Dan secara bersamaan lantai pertama rumah itu hancur yg mengakibatkan rumah itu roboh seketika di bawah tatapan ngeri para awak media dan orang orang yg berada di sekitar tempat kejadian.

'Ini foto Riska:'

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-08-05

0

Mizuki

Mizuki

disarankan untuk tidak pasang foto anak kecil

banyak lolicon yang mau nyulik🗿

2024-07-18

5

✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿

✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿

pinta

2024-07-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!