Bab 4 : "Makan Mewah 1"

"Jangan lupa bantu like, dan follow ya guys"

"Pak emang apa yang diberi nak Arshlan itu?" tanya Bu RW yg memiliki nama Linda.

"Entahlah, aku juga tidak tahu." Ucap pak RW yg memiliki nama pak Habibie. Tapi setelah ia membuka kantong kertas yg dibawa Arshlan, iapun kaget bukan kepalang. Bahkan terlihat bahwa tangannya bergetar.

Melihat apa yg terjadi pada suaminya, ditambah wajahnya yang terlihat terkejut Bu Linda pun segera menghampiri suaminya sambil menahan bahu nya agar tidak jatuh, tetapi setelah ia juga melihat apa yang ada di kantong kertas di tangan suaminya, iapun langsung menutup mulutnya karena terkejut.

Siapa yang tidak terkejut jika saat membuka kantong kertas yg terlihat sederhana, di dalamnya terlihat segepok uang yg dikira kira jumlahnya beberapa juta dan di tambah barang mewah seperti jam tangan bermerek yg harganya bisa saja mencapai beberapa juta.

"Pak, I-ini apakah ibu cuman mimpi?" tanya Bu Linda yg terlihat terkejut lalu tanpa sadar ia pun mencubit pinggang suaminya.

"Aduh.. Tidak ini bukan mimpi, tapi kenapa kamu malah mencubitku?" tanya pak RW yang sebelumnya masih terkejut.

--------Di sisi lain--------

Tiit-tiit-tiit.....

"Huaahhmm..." Suara dering HP jadul Arshlan langsung saja mengganggu ia yg sedang tidur pulas.

"Jam 06.07.. Hhh 3 hari lagi adalah Ujian Tengah semester, semoga aku tidak bertemu orang itu lagi." Gumam Arshlan setelah mematikan hp nya yg berdering.

Setelah merasa cukup sadar, Arshlan pun segera menuju kamar mandi untuk sekedar menyegarkan badannya selepas bangun tidur.

Setelah beberapa saat Arshlan pun keluar dari kamar mandi dan menuju almari besar di samping jendela kamar.

"Aku tidak menyangka bahwa di dalam almari ini terdapat barang yg sangat bagus." Ucap Arshlan setelah melihat jajaran rak yg berisi puluhan stel pakaian mewah dari yg hanya kaos harian sampai jas kantoran. Dan lagi ukuran semua pakaian itu sangat pas di badan milik Arshlan.

"Hmmm..Jas ini sungguh cocok denganku" Gumam Arshlan sambil berkaca.

"Mungkin aku ganti saja deh, lagian aku juga cuman ingin keluar cari makan doang sih." Gumam Arshlan sambil melepaskan jas yg ia gunakan sebelumnya lalu menggantinya dengan pakaian kasual biasa.

Tidak lupa ia juga memakai jam tangan serta sepatu yg tersedia di almari kaca dikamar itu yg kemungkinan memang sengaja di pajang.

 "Kenapa juga dipajang jika bisa digunakan.?" gumam Arshlan yg mulai menggunakan sepatu bermerek yg jika orang berpengetahuan maka akan iri seribu turunan, karena sepatu yg di pakai Arshlan merupakan sepatu limited edition yg hanya ada tiga pasang di dunia.

'Kruuk..' Hhh... Sepertinya aku akan segera keluar untuk mengisi perutku ini yg terakhir diisi kemarin." Ucap Arshlan sambil memegang perutnya.

Arshlan pun segera menyelesaikan siap siapnya dan segera keluar dari rumahnya untuk menuju garasi, tempat ia memarkirkan motor sport nya dan langsung melesat menuju luar rumah dan menuju arah gerbang perumahan.

Setelah gerbang putih itu terlihat, ia pun melihat penjaga yg kemarin bertemu dengannya sedang menikmati kopi di pos penjaga lalu ia pun mendekatinya.

"Paman." sapa Arshlan setelah dekat dengan penjaga itu.

"Eh tuan muda. Bagaimana rumahnya tuan, apakah bagus?" tanya penjaga itu mengingat ucapan Arshlan kemarin jika ia baru saja membeli rumah termewah di perumahan Krystal.

"Hahaha tentu saja paman, lain kali mampirlah ke rumah paman. Lagipula kalau saya di rumah nggak ada temannya." Jawab Arshlan sambil tertawa.

"Tidak tidak, toh saya juga hanya penjaga di perumahan ini jadi tidak pantas bagi saya memasuki kawasan elit sekalipun. Apalagi itu adalah rumah tuan muda yg jelas jelas rumah nomor satu di perumahan ini." Tolak penjaga itu dengan lembut.

"Oh iya, tadi saya dengar di rumah anda sepi. Apakah perlu bantuan saya untuk mencarikan pekerja sebagai penjaga, pembantu, dan tukang kebun tuan muda?" tanya penjaga itu.

"Oh, bisakah?, kalau begitu saya akan merepotkan anda paman. Kalau begitu tolong terima ini sebagai ucapan terimakasih saya paman." Ucap Arshlan sambil menyerahkan belasan lembar uang yg sebelumnya ia ambil dari kantong celananya.

"Eh tidak tidak usah, lagipula ini hanyalah bantuan kecil dari saya." tolak penjaga itu secara langsung, alasannya mudah walaupun ia bekerja di perumahan mewah, ia tidak pernah mendapat uang sebanyak yg Arshlan beri. Jadi jelas saja ia tidak berani menerima nya.

"Eh, tidak usah menolak paman. Lagipula ini hanya beberapa saja dan mungkin lain waktu saya juga akan merepotkan paman lagi." paksa Arshlan setelah melihat penjaga itu tidak berani menerima uang yg ia berikan.

Karena paksaan Arshlan yg terus menerus akhirnya penjaga itupun menerima uang yg diberi Arshlan. Setelah berbincang beberapa kata akhirnya Arshlan pun pamit untuk pergi.

Di jalan Arshlan berbincang dengan sistem.

"Sistem apakah kau bisa menjelaskan tentang Level dan Skill ?" tanya Arshlan yg sampai saat ini masih belum terlalu faham.

"Ding. Tentu tuan, Level adalah tingkatan yg tuan miliki dimana Level berguna untuk meningkatkan kekuatan sedikit demi sedikit, dan juga jika level tuan tinggi maka akan mempengaruhi barang yg dijual di toko sistem dimana harga serta kualitas nya akan semakin baik dan harganya juga akan semakin murah.

Skill dibagi menjadi beberapa bagian yaitu skill dasar, skill penguat, skill elemen, dan skill lain yang akan terbuka secara otomatis pada level tertentu atau anda dapat dari hadiah kotak system." jelas System panjang lebar.

"Oh begitu, kalau begitu bagaimana dengan skill dasar itu?" tanya Arshlan lagi.

"Ding. Skill dasar dibagi menjadi: Intelligence (Kepintaran), Strength (Kekuatan), Defense (Pertahanan), Speed (Kecepatan), Agility (Kelincahan), Dan Skill dasar lainnya yang biasa dimiliki manusia biasa lain tetapi bedanya bisa di tingkatkan levelnya menjadi lebih banyak dimana skill itu akan membantu anda tuan." Jelas System lagi panjang lebar.

Setelah berbincang bincang dengan system tentang hal hal menyangkut system tak terasa Arshlan kini sudah dekat dengan tujuannya yaitu Restoran Girch yaitu salah satu restoran ternama yang telah menyebar di seluruh Negara yg ia tinggali.

"Ding, Misi sistem terpicu: Habiskan minimal 15 juta uang yang anda miliki dalam waktu 12 jam

Hadiah misi: akan diberikan setelah misi selesai

Hukuman: jika tidak selesai maka semua yang sistem berikan akan sistem ambil kembali" Tiba tiba dering system mengejutkan Arshlan yang baru saja turun dari motornya hingga tersedak ludahnya sendiri.

"Ukh - Uhuk - Uhuk, kau apakah kau bercanda System?. Memangnya berapa total uangku sekarang" tanya Arshlan balik.

"Ding...

* Status: Tuan*

* Nama: Arshlan*

* Gelar:None*

* Kekayaan: 20.000.000*

* Skill:None*

* Level : 1*."

"Du-dua puluh juta, bagaimana aku akan menghabiskan nya. Aku saja sebelum ini satu hari tidak akan pernah menghabiskan uang lebih dari 100.000 ?" desah Arshlan dan akhirnya ia pun berjalan santai menuju Restoran itu.

Saat berjalan santai terlihatlah beberapa gadis muda yg berjalan berpapasan oleh Arshlan terus melihatnya yg membuat Arshlan sedikit terganggu.

"Memangnya ada apa dengan wajahku?" Gumam Arshlan sendiri sambil meraba wajahnya yg mungkin saja terdapat sesuatu hal.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷ

⧗⃟ᷢʷ

cakep amat visual nya
/Facepalm/

2024-08-11

2

⧗⃟ᷢʷ

⧗⃟ᷢʷ

hp Nokia ya
/Facepalm/

2024-08-11

1

⧗⃟ᷢʷ

⧗⃟ᷢʷ

nanti aku follow ya jangan lupa follback

2024-08-11

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!