Bab 14 :"Si Muka Tebal"

Bab 14.

"Tiket Spin?" tanya Arshlan bingung.

"Ding. Iya tuan, tiket Spin bisa anda gunakan untuk memutar roda keberuntungan yang telah sistem sediakan setelah sistem upgrade ke versi 0.2" Ucap Sistem yang membuat Arshlan terkejut.

"Memangnya sejak kapan kamu upgrade, bukankan aku tidak pernah membayar poin sistem untuk mu agar bisa upgrade?" tanya Arshlan meminta penjelasan.

"Ding. Itu memang benar tuan, poin sistem memang bisa digunakan untuk upgrade sistem, akan tetapi sebenarnya sistem bisa upgrade otomatis saat level tuan mencapai level lima. Untuk level berikutnya tuan harus mencapai level kelipatan lima." Jelas sistem yang membuatnya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Status.."

"Ding...

* Status: Tuan*

* Nama: Arshlan*

* Gelar: CEO muda 3 perusahaan.

* Kekayaan: 107.820.000.000*

* Poin tukar: 100.000

* Skill: Intelegen 10%, Karisma 10%, Strength 5%

* Level : 5

* Inventori : Upgrade Fargment ×4

* Aset: Grup GT , Perusahaan Tekstil Jayapura, Grup Gyuura (67%).

Melihat perkembangan statusnya membuat Arshlan tersenyum sumringah.

"Ding, Misi sistem terpicu: Lepas keperjakaan tuan dan ambil keperawanan 2 orang wanita.

Hadiah misi: akan diberikan jika misi selesai.

Waktu: 1 tahun

Hukuman:Tuan koma selama 1 bulan penuh, serta lumpuh selama 1 tahun.

Syarat: Harus saling mencintai." Pemberitahuan sistem yang begitu tiba tiba membuat Arshlan hampir saja terjatuh.

"Hei sistem, apakah kau gila. Aku saja bahkan masih belum lulus sekolah, dan kau menyuruhku melepas keperjakaan ku?" tanya Arshlan sedikit tidak habis Fikir dengan sistem.

"Ding.Bukankah 2 hari lagi tuan akan ujian kelulusan?, lagipula tidak ada salahnya anda melepaskan keperjakaan tuan. Bukankah di umur tuan sudah biasa bertunangan dan juga bukankah hampir 80% siswa di sekolah anda juga sudah pernah melakukan hal itu?" tanya sistem yang membuat Arshlan mendesah.

Di negara yg Arshlan tempati memang biasa jika seorang pemuda berumur 19 tahun melakukan hal itu. Bahkan murid wanita juga tidak jarang yg hamil waktu masih sekolah dan hal itu sah sah saja asal sudah bertunangan.

(Jangan berfikir seperti negara Wakanda yang hal itu pasti di anggap tabu, yah walaupun hal itu masih dilakukan sih)

"Dan lagi bukankah sistem memberi waktu 1 tahun?" tanya sistem lagi.

"Sudahlah biar takdir yg menentukan aku akan melakukannya atau akan terbaring di rumah sakit selama setahun penuh" Ucap Arshlan sambil menghela nafas berat.

'Krriieett.....Brukk..' suara sesuatu terjatuh.

"Aduhhh..." Ucap Arshlan sambil menggosok pantatnya yang linu. Ya pada saat itu sebenarnya Arshlan sedang bersandar di depan pintu setelah menguping pembicaraan Olivia dengan Chelsy.

"Apakah kamu baik baik saja.."

"Apakah kakak baik baik saja?.." tanya Olivia dan Chelsy berbarengan.

"Tidak-tidak apa apa, cuman tadi aku sedang bersandar pada pintu ini." Ucap Arshlan sambil dibantu berdiri oleh Chelsy, sedangkan Olivia tentu saja masih belum bisa bantu karena kaki yang masih sakit.

"Kenapa kakak kok bersandar di pintu?" tanya Olivia setelah ketiganya duduk.

"Tidak apa apa, tentu saja aku sedang menunggu mu." Ucap Arshlan tersenyum masam sambil memandang Olivia, sedangkan yg dipandang wajahnya menjadi merona.

Olivia saat ini merasa malu, senang, dan hangat secara bersamaan. Ia memang tahu jika Arshlan mengkhawatirkan nya, tetapi ia tidak menyangka jika Arshlan bahkan menunggunya di depan pintu seakan akan ingin segera tahu kondisi nya.

"Lalu bagaimana keadaan Olivia kak?" tanya Arshlan sambil memandang Chelsy.

"Jangan panggil aku kak, lagipula umur kita saja hanya tertinggal 1 tahun saja."

"Untuk kondisi Olivia, kakinya memang sedikit parah karena tergores cukup dalam oleh benda kasar. Untung saja kamu sudah memberi pertolongan pertama yang membuat luka nya cukup mudah untuk ditangani." Ucap Chelsy menjelaskan sekaligus tidak ingin di panggil kak oleh Arshlan.

"Lalu aku harus memanggil.."

"Panggil saja Chelsy, lagipula hubungan kita juga tidak terlalu asing bukan?" potong Chelsy yang membuat Arshlan mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, kapan kapan kita akan makan bersama apakah kalian mau?" tanya Arshlan pada kedua wanita di depannya.

"Tentu saja" Ucap keduanya bersamaan yg membuat Arshlan sedikit menggeleng.

Karena Arshlan sudah tidak ingin mengganggu pekerjaan Chelsy, akhirnya ia dan Olivia pun pamit untuk pergi dan di balas anggukan oleh Chelsy.

"Mmm.... Kak, setelah ini kita akan kemana?" tanya Olivia yang dipapah Arshlan berjalan ke luar Rumah Sakit.

"Mungkin setelah ini kita akan ke restoran dulu untuk mengisi perut, sekalian aku juga berjanjian dengan Jonathan di sana." Ucap Arshlan.

Di saat ia sedang berjalan santai ke arah mobilnya tiba tiba ia berhenti, itu karena sekarang ia sedang menatap dua orang yang tadi sempat memandang ia dan Olivia sedang ada di mobilnya.

Mereka berdua terlihat bergaya gaya sambil berfoto dengan mobilnya.

Di saat kedua orang itu sedang asyik berfoto salah satu dari keduanya pun menyadari keberadaan Arshlan serta Olivia yang sedang memandang dirinya serta kakaknya.

"Oh hai nona cantik..." Sapa seorang lelaki dengan perhiasan yg menumpuk di kedua tangannya serta lehernya.

Ia melihat Olivia dengan pandangan penuh nafsu, apalagi setelah melihat kecantikan serta kemolekan tubuh Olivia yg bisa di katakan sangat perfect.

Saat melihat pandangan pria itu yg cabul membuat wajah Arshlan menggelap. Dan secara reflek Arshlan pun menghalangi pandangan pria itu dengan tubuhnya.

"Hei apa yang kau lakukan pria miskinn.." Teriak pria itu dengan mata melotot memandang Arshlan yang berani mengganggu dirinya.

Melihat itu Arshlan hanya diam dengan mata yang tajam terus menatap pria di depannya. Saat pria itu menatap Arshlan, tanpa ia sadari ia sedikit mundur yang membuat Arshlan langsung tersenyum mengejek.

"Hai pria tampan, apa yang kamu lakukan?" tiba tiba dari sisi mobil lain keluar seorang wanita gemuk dengan dandanan menor menggoda Arshlan.

"Sudahlah kamu denganku saja, biarkan wanita itu untuk adikku saja. Lagipula aku tidak kalah cantik dengannya bukan?" tanya wanita itu sambil sengaja mengelus rambutnya.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***