Bab 10 :"Bermain Saham"

Bab 10.

"Sepertinya aku akan memakai pakaian formal saja, mengingat nanti juga ada janji temu dengan mantan pemilik perusahaan grup GT." Ucap Arshlan sambil memakai pakaian formal berwarna hitam (mungkin itu karena Author suka warna hitam sih).

"Ding, Misi sistem terpicu: Beli saham sisa dari perusahaan grup GT hingga total saham 100%, lalu bangkitkan kembali grup GT menjadi salah satu perusahaan Bahan bakar alternatif dengan nilai saham tertinggi.

Hadiah misi: Ketrampilan bermain saham, memperoleh 100% saham industri tekstil Jayapura, dan hadiah misteri.

Waktu: 45 menit

Hukuman:semua saham anda akan sistem ambil kembali. "

"Hah?" teriak Arshlan karena kaget, mau tidak kaget bagaimana ia sekarang hanyalah seorang murid SMA dan masih awam dengan yang namanya persahaman.

"Hei sistem, apakah kau akan menjebakku atau bagaimana hah?" tanya Arshlan sedikit kesal.

" Ding. Tuan tenang saja, karena ini adalah pertama kalinya anda bermain saham maka hadiah misi pertama yaitu 'keterampilan saham' akan sistem berikan lebih awal kepada tuan. Jadi apakah anda akan memasang keterampilan tersebut?" tanya sistem yang membuat Arshlan akhirnya bernafas lega.

"Huhh.. Baiklah langsung pasang saja" ucap Arshlan.

"Ding. Memasang.... 10%....25%....50%....78%....100%.... Keterampilan bermain saham telah terpasang." terdengar sistem berbicara lagi.

Saat proses tadi Arshlan merasakan rasa hangat serta banyak informasi mengenai saham terus memasuki filirannya. Setelah selesai tanpa banyak bicara lagi Arshlan pun segera meraih sebuah laptop merk SUSA yang merupakan laptop mahal.

Sebelumnya laptop itu memang telah tersedia di sebuah meja belajar lengkap dengan peralatan menulis disana.

Saat telah membuka laptopnya, Arshlan pun segera mengisi data diri serta memasukkan alamat Email nya pada laptop itu. Lalu Arshlan pun diberi saran oleh sistem untuk mendownload aplikasi MyBit yang merupakan aplikasi untuk melihat harga pasar saham seluruh industri di dunia yang telah terdaftar secara Legal.

Disana ia mengklik tombol pencarian dengan kata kunci 'Grup GT_Nusantara' dan terlihatlah angka pasaran nya yang terus anjlok hingga harga sahamnya yang mencapai 1juta/1% saham.

Mungkin bagi orang awam itu masihlah harga yang tinggi, tetapi bagi sebuah industri besar, harga satu juta per satu persen saham merupakan sebuah kerugian yang sangat diluar akal sehat. Padahal bagi industri lain yg lebih kecil biasanya saham per persen nya saja masih di atas 10juta.

"Sungguh aku benar benar tidak menyangka jika harga saham bisa seanjlok ini. Ini pasti ulah orang luar yang dengan sadisnya membuat saham perusahaan se anjlok ini." gumam Arshlan setelah melihat grafik harga pasaran.

Akhirnya Arshlan pun segera mengutak atik program disana hingga terjadi kehebohan besar di banyak perusahaan.

"Kak, apakah kamu sudah siap?" tanya Olivia dari luar kamar.

'Oh iya, aku sampai lupa gadis itu' ucap Arshlan sambil menepuk jidatnya.

"Kamu masuk saja, pintu tidak dikunci. Kamu tunggu kakak sebentar." ucap Arshlan sambil jarinya yang terus menerus menari nari di atas keyboard.

Setelah mendapat persetujuan dari Arshlan, Olivia pun membuka kamarnya dan melihat Arshlan yang sedang berkutat dengan laptopnya. Saat itu Olivia langsung terpana dengan ketampanan Arshlan. Apalagi saat terlihat bahwa Arshlan memakai setelan jas hitam dan kacamata membuatnya terlihat makin menawan.

"Apakah dia orang yang sama?" Gumam Olivia dengan wajah terpana. Jika tadi yang ia lihat adalah seorang pemuda tampan dan keren, sekarang yang ia lihat adalah seorang pemuda tampan, elegan, dan cool. Bahkan ia terlihat seperti seorang pengusaha muda.

Setelah ia berhasil menekan rasa terpananya, ia pun mulai berjalan mendekat ke arah Arshlan yang kini masih sibuk dengan laptop nya.

"Eh, kakak juga bermain saham ya?" tanya Olivia yang berada di sampingnya.

Saat mendengar pertanyaan itu Arshlanpun mengalihkan pandangan nya ke arah Olivia yang kini gantian dia lah yang terpana. Walaupun kini Olivia hanya memakai pakaian sederhana, tetapi kecantikan nya benar benar tidak bisa di tutupi.

"Cantik" ucap Arshlan tanpa sadar saat melihat Olivia, dimana saat Arshlan mengatakan itu wajah Olivia langsung memerah sambil memandang ke arah lain.

Saat Arshlan sadar dengan perkataan nya ia pun juga ikut ikutan malu sambil memalingkan wajahnya kembali ke arah laptopnya.

Saat ini di dunia Maya, tepatnya di pasar saham benar benar dibuat obrak abrik oleh Arshlan. Dimana banyak sekali industri besar yang sahamnya merosot tajam, sedangkan industri di bawahnya kini sahamnya melejit berkali kali lipat.

Untung saja sesaat sebelum itu, Arshlan langsung membeli seluruh saham Grup GT yang bernilai 20 juta serta membeli saham salah satu perusahaan Real Estate bernama Grup Gyuuro sebesar 67% saham seharga 12 milyar. Dan kini dengan kecepatan yang tinggi harga pasaran saham per persen milik Grup GT telah melejit di angka 14juta per persen dan masih belum ada tanda tanda berhenti.

"Kak sepertinya kamu sedang untung besar" ucap Olivia yang sudah tidak terlihat malu malu.

"Eh, jadi kamu juga faham tentang saham ya?" tanya Arshlan kagum.

"I-iya, ayahku dulu juga bermain saham dan pernah mengajariku juga" ucap Olivia yang membuat Arshlan mengangguk.

"Tapi ini belum seberapa" ucap Arshlan yang beralih ke perusahaan Real Estate dimana sekarang total sahamnya juga melejit di angka 65 milyar, yang berarti satu persen nya kurang lebih seharga 1 Milyar.

"I-ini" Olivia langsung dibuat terkejut setelah melihat angka di atas 50 milyar di laptop Arshlan.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***