Rasa nya begitu hampa
Tapi aku tak tahu apa sebabnya
Ruang hati ini tiba-tiba kosong
Namun aku tak tahu apa penyebabnya
SONYA
" Beib kamu dimana? " Suara panggilan Rino memecah keheningan suasana kamar yang hening dan gelap. Rino menyalakan lampu kamar.
Mata Sonya menggerjap karena sinar lampu yang tiba-tiba menyala.
" Kapan kamu pulang Kak? " tanya Sonya perlahan duduk menyandar kan tubuhnya di atas tempat tidur.
" Baru saja Beib, " Rino mencium kening Sonya.
" Maaf Aku ketiduran, "
" Ga papah, ayo Kita makan, Aku bawain nasi goreng seafood kesukaan Mu, "
Sonya dan Rino pun menuju lantai bawah, menuju meja makan, lalu menikmati nasi goreng hangat.
*
Mbok Minah Asisten rumah tangga yang baru membuatkan susu coklat hangat untuk Sonya dan Rino.
" Mbok, Mba Rara kemana kok ga keliatan? " tanya Sonya
" Rara udah tidur, giginya sakit dari tadi pagi meringis terus, " jawab Mbok Minah
" Besok ke dokter gigi saja Mbok, Mba Rara nanti anter Pak Sukri "
" Njiih Non nanti Saya kasih tau Rara, "
Rara itu asisten rumah tangga di bagian bersih-bersih sedang kan Mbok Minah bagian dapur untuk memasak.
**
Sedang kan Pak Sukri tukang kebun merangkap sopir di rumah, tugasnya mengantar Mbok Minah ke pasar.
Akhir-akhir ini Sonya lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, biasanya Sonya rajin merawat bunga.
Mbok Minah sampai bingung kenapa Sonya lebih banyak di kamar, biasanya pagi dan sore setelah pulang bekerja Sonya menyempatan diri untuk merawat tanamannya.
Mbok Minah ingin bertanya namun khawatir nanti akan menyinggung perasaan Sonya.
Meski baru setahun bekerja, Mbok Minah menganggap Sonya seperti Anak sendiri. Karena Sonya sangat perhatian dengan semua asisten rumah tangga.
***
Sayangnya Sonya dan Rino belum memiliki momongan. Suasana rumah jadi sepi karena Rino dan Sonya bekerja.
Selama bekerja setahun Mbok Minah sudah dua kali kedua Orang Tua Rino menginap di rumah ini, Mbok Minah sedikitnya sudah paham dengan karakter dan watak dari kedua Orang Tua Rino.
Apalagi kecerewetan Mamanya Rino, yang selalu membicarakan tentang Sonya yang tak kunjung hamil lagi. Lebih cenderung menyalahkan Sonya, menganggap Sonya yang mandul.
Kalau saja Mbok Minah bukan seorang asisten rumah tangga, tentu mbok Minah sudah menjawab semua kata-kata yang ucap kan Mamanya Rino.
Akhir tahun ini kedua Orang Tua Rino akan datang ke Bandung dan menginap. Sonya sudah menyiapkan semua untuk menyabut kedatangan kedua Mertuanya.
Sonya tak mau membeda-bedakan antara kedua Orang Tua nya dan kedua Orang Tua Rino. Semua di perlakukan sama istimewakan. Kedua Mertuanya juga akan membawa serta keponakannya dan Kakak Iparnya, karena libur sekolah.
Siap-siap rame dan berantakan pastinya, karena ini kedua kali nya kedatangan Keponakannya Rino.
Sonya tak pernah mempermasalahkan apa pun yang terpenting, Ia bisa menjamu tamu selama menginap dengan senyaman mungkin.
****
Waktu dua bulan terasa begitu cepat, hari ini kedua Orang Tua Rino, Kakak Ipar dan kedua Anaknya sudah berada di rumah Sonya dan Rino.
Kebetulan karena hari bekerja Rino dan Sonya tidak ada di rumah, Mbok Minah dan Mba Rara yang sibuk melayani Keluarga Rino.
Mbok Minah hanya bisa mengelus dada saat Mamanya Rino ngomel-ngomel " Ngurus taneman segini banyak, mending ngurus Anak! ".
Anak kok disamain sama tanaman, semua atas ijin Allah SWT kalau memang belum waktu nya di beri momongan mau bagaimana lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments