TIGABELAS

Satu Minggu Kemudian

Tepat hari senin Sonya dan Rino sudah kembali ke aktivitas seperti biasa. Bulan madu telah Mereka lewati dengan penuh kebahagiaan, romantisme dan tentunya penuh gejolak birahi yang hot hot pop pastinya.

Sonya dan Rino sementara waktu masih tinggal di kediaman Orang tua Sonya, Mereka akan bersiap-siap pindah rumah pada hari libur kerja yaitu hari Sabtu dan hari Minggu.

Sebenarnya Mami dan Papi ingin Sonya dan Rino tetap tinggal di rumah Mereka, namun Sonya dan Rino ingin hidup mandiri.

Sonya baru saja tiba di kantor, Ia memasuki ruangan kerja dengan berjalan menunduk, Ia merasa sangat malu, seolah-olah banyak mata yang melihat ke arahnya.

Baru saja masuk ke ruangan kerjanya, Kak Del langsung memberondong dengan banyak pertanyaan, Sonya hanya senyum-senyum saja sambil mendaratkan ciuman tepat di pipi kanan Kak Del.

Sonya memberikan hand bag ke Kak Del dan Frans.

" Ini buat Kak Del, ini buat Frans dan ini buat bidadari kecil Fellia, " ucap Sonya

" Makasih banyak Nyaa, " ucap Frans

" Sama-sama Frans "

" Kok Aku cuma satu hand bag nya? " ucap Kak Del

" Punya Anak dulu baru di kasih dua, " ucap Frans tanpa menoleh ke arah Kak Del

" Anak, Calon Ayahnya aja gak ada! " Kak Del duduk kembali di kursi kerjanya

" Ayo kita kerja... kerja, " ucap Sonya sambil senyum-senyum gak jelas

" Efek kebanyakan ML tuh jadi lebaay gitu, " celetuk Frans.

" Cieee... cieee ada yang nyolot, " Kak Del menggoda Frans.

Sssttttt.... ada Bu Melinda tuh! " ucap Sonya

Bu Melinda memasuki ruangan kerja, Ia menghampiri Sonya, Ia meminta Sonya mempersiapkan presentasi untuk lusa, Ia juga mengucapkan terima kasih untuk oleh-oleh yang di bawa Sonya untuknya.

Sonya membawa oleh-oleh cukup banyak, Ia meletakkan di meja tempat para karyawan menaruh snack dan camilan untuk di makan bersama.

Jam kerja telah usai, Sonya, Kak Del dan Frans pulang bersama, Mereka menuju tempat parkir berjalan beriringan.

Sudah jam 17 :30 Sonya baru saja selesai mandi lalu, duduk santai sambil menunggu Kak Rino pulang dari kerja.

Ternyata Mami dan Papi yang lebih dulu tiba di rumah. Mereka pun ngobrol sebentar sambil menikmati teh hangat buatan bik Heni.

Tak Lama Kak Rino pulang, Sonya mengambilkan Kak Rino segelas air dan mengajak duduk sebentar di sofa, namun Rino mengajak Sonya ke kamar, dengan alasan mau mandi nanti malam ada undangan dari temannya acara khintanan.

Mereka pun bergegas menuju ke kamar, sementara sampai di kamar Kak Rino langsung mengunci pintu.

Kak Rino mulai melepas pakaian kerjanya, Aku pun menyalakan televisi. Aku pikir Kak Rino akan mandi tapi dugaan Ku salah karena Kak Rino malah menindih tubuh Ku dan mulai menyerang Ku dengan ciuman dan sentuhan yang membuat Aku terengah-engah merasakan kenikmatan.

Kami pun bergumul, menyatu jadi satu, hingga Kami mencapai puncak kenikmatan bersama.

Begini rasanya jadi pengantin baru, sepertinya rasa lelah, tergantikan dengan rasa nikmat yang luar biasa.

Kini Sonya dan Rino sudah bersiap-siap pergi

menghadiri acara khitanan. Mereka menggunakan pakaian senada, pasangan yang sangat serasih, banyak pasang mata melihat kagum ke arah Mereka, semoga hubungannya langgeng hingga hanya maut yang dapat memisahkan Mereka.