Lulu pun berkata " Ayah...aku lapar." sambil menatap wajah sang kaisar dengan sedih.
Sang Kaisar pun berkata " tapi ayah tidak tahu makanan apa yang cocok untuk mu peri kecil..." sambil terlihat menyesal.
Pangeran es pun berkata " Yang mulia peri es adalah salah satu roh suci penunggu gunung es selatan. mereka menjadikan darah suci milik suku es sebagai makanan mereka sehari - hari jadi jika anda ingin memberinya makan anda harus memberikan darah suci milik salah satu dari suku es." sambil menjelaskan kepada sang kaisar tentang makanan mereka para peri es.
Sang Kaisar pun berkata " tapi.... aku tidak berasal dari suku es aku hanya manusia biasa mana mungkin aku memiliki darah suci milik suku es..." sambil terlihat sedih karna tidak bisa memberinya makan.
Lulu peri kecil pun berkata " ayah...jangan sedih meski pun kau tidak berasal dari suku es namun aku merasakan ada energi dewa yang kuat di dalam tubuh mu dan itu berhubungan dengan suku es abadi saat ini kau bisa mencobanya." sambil menjelaskan kepadanya apa yang ia rasakan saat ini.
Sang Kaisar pun berkata " benarkah baiklah aku akan mencobanya." akhirnya sang kaisar pun mengambil sebuah jarum kecil dan menusuk jari telunjuknya dengan jarum kecil itu hingga berdarah dan darah segar pun telah menetes dari jarinya yang terluka.
Peri kecil pun segera membuka mulutnya yang imut dan sang kaisar pun memberikan tetesan darah itu untuknya ia berkata " bagaimana rasanya peri kecil apakah darah ku benar - benar terhubung dengan suku es...?! " sambil bertanya kepadanya.
Lulu sang peri kecil pun berkata " itu benar ayah darah mu memiliki energi yang sama dengan energi kehidupan milik suku es bahkan ini lebih kuat dari mereka ayah ada rahasia besar yang tersembunyi di dalam tubuh mu. Meski pun aku tidak tahu rahasia besar apa itu namun darah mu terasa sangat manis dan harum aku menyukainya. Terima kasih ayah..." sambil terbang ke arahnya dan memeluknya.
Sang Kaisar pun berkata " syukurlah jika kamu suka. " sambil tersenyum saat memeluknya.
Sang putri pun berkata " oh...bagus...peri kecil itu sudah mengambil tempat ku di hati kakak. Sekarang kakak lebih menyayanginya dari pada aku. Ini sangat menyebalkan." sambil terlihat kesal dengan peri kecil itu.
Namun Sang Kaisar tidak pilih kasih diantara mereka berdua ia berkata " Adik...kau tidak boleh berkata seperti itu bagi kakak kalian berdua adalah adik kesayangan kakak kedepanya kalian harus akur satu sama lain jangan bertengkar itu tidak baik karna mulai sekarang kalian adalah satu keluarga jadi kalian harus saling melindungi satu sama lain mengerti." sambil memegang pundak sang adik dengan lembut.
Sang adik pun berkata " benarkah itu kak...kau tidak akan melupakan ku dan kau akan tetap menyayangi ku meski ada dia di sini...?" sambil bertanya kepada sang kakak.
Lalu Sang Kaisar pun berkata " tentu." sambil membelai puncak kepala sang adik dengan lembut.
Akhirnya mentari pun telah muncul dan mereka segera melanjutkan perjalanan mereka menuju ke gunung es itu untuk melihat apa yang terjadi di sana.
Sekelompok kuda putih pun berlari secepat kilat terlihat seorang pria tampan yang sedang menungganginya. ketampanannya sangat luar biasa rambut hitam berkilaunya menari di atas angin dan membuatnya semakin terlihat anggun dan gagah bak dewa yang turun dari langit.
Dia adalah Kaisar Yu yang akan menyelamatkan negri ini dari kehancuran.
kini mereka pun telah sampai di gunung es itu. pada malam hari Sang Kaisar pun segera turun dari kudanya dan di ikuti oleh yang lainnya. Sang Pangeran pun berkata " yang mulia kita telah sampai di kaki gunung es inilah tempat suci di wilayah kami. Yang mulia hamba mohon selamatkan lah wilayah suci kami dari kehancuran agar suku es bisa hidup damai seperti dulu lagi." sambil memohon kepadanya.
Sang Kaisar pun segera membantunya berdiri dan berkata " Jangan seperti ini pangeran...aku akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan negri ini dari kehancuran kau tidak perlu hawatir semuanya akan baik - baik saja." sambil berusaha menghiburnya.
Sang Pangeran pun berkata " yang mulia anda adalah orang baik kami akan selalu mengingat semua kebaikan mu kepada kami." sambil memberi hormat kepadanya.
Sang Kaisar pun berkata " Baiklah mari kita ke atas dan lihat apa yang sedang terjadi di gunung es ini mungkin ada beberap petunjuk untuk menyelamatkan negri ini." sambil mengajak mereka semua untuk naik ke puncak bersama - sama.
Mereka pun menaiki tangga kecil yang terbuat dari es untuk pergi ke sana dan melihat apa yang sedang terjadi di puncak gunung es ini.
Lulu sang peri kecil pun memandu jalan mereka dan Sang kaisar beserta yang lainya mengikutinya dari belakang.
Dan tak lama kemudian sampailah mereka di puncak gunung es itu dan mereka melihat ada lubang yang sangat besar dan dalam di sana. dan di dalam lubang besar itu terdapat sebuah bola api yang sangat besar dan memiliki akar seperti pohon aneh yang sempat mereka lihat di hutan kabut itu. dan akar itu menyebar keseluruh wilayah yang berbatasan dengan dinasti teratai yang di pimpin oleh Sang Kaisar sendiri.
Ia pun berkata " ini....!!! " sambil terlihat sangat terkejut dan ia pun memiliki firasan buruk tentang ini. Sang Putri pun berkata " kakak ada apa...? " sambil bertanya kepada sang kakak.
Namun Sang Kaisar tidak ingin mengungkapkannya dulu sebelum ia memastikannya sendiri. Ia pun memutuskan untuk terjun ke dalam lubang besar itu dan melihat apa yang ada di dalam sana.
Ia pun berkata " kalian tunggulah di sini. Aku akan masuk ke lubang raksasa itu dan melihat keadaan di dalam sana dengarkan perintah ku mengerti. Lulu bisakah kau ikut bersama dengan ayah untuk melihat ke dalam sana...?" sambil bertanya kepada peri kecil itu.
Lulu pun berkata " tentu ayah..." Akhirnya Sang Kaisar pun melompat ke dalam lubang raksasa itu dengan di temani si peri kecil lulu dan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana. Di lihatnya bola api raksasa yang memiliki akar yang sangat banyak dan menyebar ke seluruh wilayah mulai dari alam manusia hingga ke dinasti teratai agung tempat tinggal sang kaisar sebelumnya.
Bola api itu pun terus membesar dan mengeluarkan hawa panas yang begitu luar biasa dan membuat seluruh mahluk hidup mati di dalam sana di lihatnya terdapat sebuah bangkai kucing yang telah berubah menjadi tulang belulang yang retak dan hancur serta wilayah peri es yang sudah berubah menjadi mengerikan dan tidak indah lagi.
Sang Kaisar pun sedikit mendekat ke arah bola api itu dan berkata " Ini tidak bisa di biarkan bola api ini seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja karna wujudnya yang terus membesar dan hidup. Ia telah menjadi alat penghancur bagi seluruh alam baik itu alam manusia atau pun alam dewa semuanya akan musnah jika bola api raksasa ini meledak dan akar - akar itu telah menyerap banyak energi kehidupan dari banyak mahluk hidup.
Dan ada saatnya nutrisi itu akan terkumpul semakin banyak dan membuatnya bertambah semakin besar cepat atau lambat bola api ini akan segera menghancurkan seluruh negri yang berbatasan dengan wilayah teratai agung tempat ku berasal. aku harus menghancurkan bola api raksasa ini sebelum terlambat." sambil memikirkan cara untuk menghancurkan bola api raksasa itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments