Akhirnya mentari pagi pun telah muncul pertanda hari yang baru telah datang dan burung - burung pun berkicau dengan riangnya seolah sedang menanti seseorang untuk membuka matanya.
Angin sejuk pun mulai berhembus melewati celah - celah jendela kamar sang kaisar dan membuatnya terbangun dengan wajah yang terlihat segar dan mempesona.
Ia pun segera membuka matanya yang indah dan menatap ke luar jendela di lihatnya awan biru yang indah dengan sinar matahari yang terasa hangat dan nyaman membuat harinya ceria. Burung - burung pun bernyayi menyambut senyumnya yang memukau.
Ia berkata " Wah...pemandangannya sangat indah ini adalah hari yang cerah. Aku akan pergi untuk melihat - lihat keramaian kota saat menuju ke Negri Es untuk membantu mereka menyelesaikan satu masalah yang tengah mereka hadapi saat ini." sambil tersenyum meyambut hari yang indah itu.
Sang Kaisar pun segera bersiap - siap untuk pergi ke negri es hari ini.
tanpa terasa setengah jam pun telah berlalu dan Sang Kaisar pun telah siap untuk pergi ke sana dengan di temani oleh beberapa orang kepercayaannya ia pun terlihat sangat tampan mengenakan Han Fu berwarna putih bersih dengan benang emas sebagai hiasannya. Dan jubah berbulu warna putih yang sangat lembut membuatnya terlihat gagah dan tampan bila di pandang oleh mata.
Ia pun berkata " tuan Lee tolong siapkan kuda untuk ku kita akan pergi sekarang juga. Untuk menolong para bangsa es dari bahaya." sambil berjalan dengan anggun dan tegap.
Tuan Lee pun berkata " baik yang mulia." sambil membawa seekor kuda putih yang biasa dia tunggangi kuda itu bernama pegasus. Kuda kesayangan sang kaisar.
Lalu tiba - tiba seorang gadis cantik pun datang menghampirinya dan berkata " kakak bawa aku pergi bersama mu...aku bosan hanya berdiam diri saja di istana tanpa melakukan apa pun. Aku ingin pergi jalan - jalan bersama mu kak Yu'er...." sambil meminta sang kaisar untuk mengajaknya keluar istana bersama.
Lalu Sang Kaisar pun berkata " Siapa kau sebenarnya gadis kecil...?" sambil bertanya kepadanya.
Sang gadis pun berkata " Oh...astaga kakak apa yang terjadi kepada mu. Apa kau tidak mengenali adik kesayangan mu ini. Aku
Yong ' er adik kandung mu. kakak kau harus menemui dokter kerajaan saat ini oh...kakak ku yang malang." sambil memeluknya.
Lalu Sang Kaisar pun terkejut melihat sikapnya yang sangat berlebihan menurutnya.
ia berkata " Oh...maaf aku sedikit melupakan mu adik maklumlah aku sudah lama tidak melihat mu jadi aku sedikit lupa dengan wajah mu yang cantik itu." sambil mencubit pipi cabinya yang cukup menggemaskan.
Sang putri pun berkata " Aw...kakak hentikanlah itu sakit...kau tahu aku bukanlah boneka kecil mu lagi. Kakak izinkanlah aku ikut bersama mu aku ingin bermain bersama mu..." sambil memohon kepada sang kakak.
lalu seorang pemuda tampan pun datang menghampiri mereka sambil berkata " Adik ketiga jangan ganggu kakak pertama ia ada urusan penting di luar kota. Lebih baik kau tinggal di rumah dan mengerjakan tugas mu sebagai seorang putri. Kakak jangan hawatir aku akan menjaga adik Yong'er dengan baik kau pergilah jangan hiraukan kami." sambil bersikap baik di hadapan sang kakak.
Lalu Sang Kaisar pun berkata " Terima kasih adik ku pangeran Lee Yuan.
Nah...adik kakak harus pergi kau tinggalah di istana ini bersama kakak mu pangeran Lee yuan. Aku harus pergi untuk membantu seseorang." sambil membelai rambut sang putri dengan lembut.
Sang putri pun berkata " tapi aku ingin pergi bersama mu kak." sambil menangis.
sehingga membuat sang kaisar tidak tega meninggalkannya dan berkata " baiklah kau boleh ikut bersama dengan ku tapi jangan berbuat kekacauan di sana kau mengerti adik dan kau tidak boleh jauh - jauh dari ku. Selama kita ada di tempat itu." sambil menasihatinya.
Sang Putri pun berkata " setuju...akhirnya aku bisa keluar istana juga ini sangat menyenangkan." sambil terlihat bahagia.
Sang Kaisar pun berkata " baiklah adik keempat kami harus pergi jagalah diri mu baik - baik. Sampai kami kembali." sambil beranjak dari tempat itu.
Pangeran keempat pun berkata " baiklah yang mulia. Berhati - hatilah..." sambil membiarkannya pergi.
Akhirnya mereka berempat pun pergi menuju ke negri es untuk membantu suku es menyelesaikan semua masalah di wilayah kekuasaan mereka.
Dan tak lama kemudian sampailah mereka di kuil Suci Dewi Es di lihatnya sebuah anak tangga yang berjumlah seribu anak tangga.
Anak tangga itulah jalan pintas menuju ke gunung Es tempat roh leluhur mereka bersemayam.
Tuan Lee pun berkata " Yang mulia kita telah sampai di kuil Suci Dewi Es ini adalah gerbang utama menuju ke kerajaan es dan jika anda ingin masuk kewilayah kerajaan es anda harus menaiki seribu anak tangga ini."
Sambil menjelaskannya kepada Sang Kaisar.
Sang Putri pun berkata " Apa kalian benar - benar ingin menaiki seribu anak tangga ini untuk masuk ke wilayah kerajaan es. Ya...tuhan ini sangat merepotkan aku tidak sanggup untuk melewati semua ini. kakak kenapa kita tidak terbang saja kesana malah menaiki anak tangga yang panjang ini aku tidak sanggup kak..." sambil memeluk sang kakak dengan erat dan merengek di hadapannya.
Lalu Sang Kaisar pun berkata " jika kau tidak sanggup kenapa kau ingin ikut bersama ku ke tempat ini dan menolak untuk tinggal di istana. adik berhentilah mengeluh kakak tidak ada waktu untuk bermain dengan mu jika kau tidak ingin naik keatas kau boleh tetap di sini dan menjadi santapan hantu di malam hari apa kau menginginkan semua itu adik..." sambil berusaha membujuk adiknya yang manja itu.
Sang Putri pun berkata " kakak kau sangat kejam...baiklah aku akan terbang ke sana dengan begitu kita bisa sampai lebih cepat." sambil bersiap untuk terbang kesana.
Sang Kaisar pun berkata " berhenti adik kau tidak boleh melakukan semua itu. Mereka akan menganggap mu sebagai musuh jika kau melakukannya ikuti peraturan yang berlaku jangan sembarangan bertindak kita harus menghormati mereka jadi berhentilah mengeluh dan ikuti perintah ku jika kau ingin selamat." sambil bersikap tegas di hadapan sang adik yang manja itu.
Sang putri pun berkata " oh...baiklah kau adalah bosnya. " sambil menuruti semua perintah sang kakak.
Akhirnya mereka berempat pun segera menaiki anak tangga itu satu per satu sampai ke puncak dengan Jendral Zang yang memimpin perjalanan itu dan yang lainnya mengikutinya dari belakang.
Sang Kaisar pun berjalan dengan tenang dan tidak terlihat kelelahan ia ingin segera sampai di sana dan melindungi mereka para suku es.
lalu tak lama kemudia sampailah mereka di kuil Suci Dewi Es itu di lihatnya sebuah patung berbentuk wanita cantik sedang berdiri di hadapan mereka.
Patung itu adalah patung Dewi Es leluhur bangsa es ia adalah seorang dewi yang cantik dan lembut yang menjadi pelindung bangsa es. Sang Kaisar pun berkata " Hormat kepada patung leluhur suku es. Aku kaisar yu datang untuk membantu suku es dari kehancuran aku harap anda memberikan ku izin untuk menolong mereka. " sambil memberi hormat kepada patung wanita cantik itu.
Dan patung itu pun berubah menjadi wanita cantik yang anggun dan mempesona dengan selendang berwarna pink yang menghiasi tubuh indahnya.
Gadis itu pun segera mengangkat dagu sang kaisar dengan lembut sehingga mata mereka saling bertemu satu sama lain.
gadis itu berkata " Kau adalah pria yang sangat tampan yang mulia kaisar yu...dengan hati yang suci aku sangat menyukai mu.
jadi kau datang untuk membantu rakyat ku keluar dari masalah ini baiklah aku akan mengizinkan mu untuk membantu mereka sekarang berendamlah di dalam air suci untuk membersihkan aura negatif yang ada di sekitar mu setelah itu kau di izinkan untuk memasuki wilayah ku.
yang mulia..." sambil memintanya untuk berendam di dalam air suci itu.
Sang Kaisar pun berkata " baiklah Dewi...aku akan mengikuti semua perintah mu." sambil memberi hormat kepadanya.
Akhirnya ia pun melepaskan jubahnya dan berendam di air suci itu selama semalam.
untuk menghilangkan aura negatif yang menempel di tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments