Selama mereka menginap beberapa hari di kerajaan es mereka tidak pernah menemukan suatu keanehan yang terjadi di negri itu.
Namun suatu ketika.
Di saat mentari bersinar dengan indahnya Yong'er pun berencana untuk ke luar dari istana dan menikmati semua ke indahan yang di suguhkan oleh negri es tersebut.
Ia pun berkata " Wah...hari ini mentarinya sangat indah aku ingin berjalan - jalan sejenak melihat pemandangan indah yang ada di sini aku harap kakak tidak akan marah kepada ku karna aku pergi diam - diam tanpa memberitahukannya.
tapi siapa perduli dia sangat menyayangi ku mana mungkin ia memarahi ku hanya karna berjalan - jalan sejenak di sekitar istana ini. Baiklah mari kita berpetualang..." sambil terlihat sangat bahagia.
Sang putri pun bertemu dengan pangeran pertama negri itu.
ia bernama Pangeran Feng Ri Yu.
ia memiliki sikap baik hati dan juga ramah kepada semua orang yang ia kenal.
Feng Ri Yu adalah putra pertama dari raja es ia memiliki wajah yang sangat tampan dan baik hati. ia pun mendekati sang putri dan berkata " Tuan putri apa yang sedang anda lakukan di tempat ini...?" sambil bertanya kepadanya dengan senyum yang ramah.
Putri Yong'er pun berkata " Selamat pagi pangeran Feng Ri Yu...aku sedang berjalan - jalan di sekitar istana mu ini. Aku melihat pemandangan di tempat ini sangat indah jadi aku tertarik untuk menjelajahinya." sambil terlihat sangat riang.
Dan membuat sang pangeran jatuh hati kepadanya dan ingin menemaninya berkeliling.
ia pun berkata " Apa kah kau sudah memberitahukan kepada yang mulia kaisar bahwa kau pergi untuk melihat pemandangan tuan putri...?" sambil bertanya kepadanya.
Lalu Sang putri pun berkata " suttt....diamlah kakak ku tidak menyadari kepergian ku selain itu aku juga tidak ingin memberitahunya tentang apa pun itu akan membuatnya hawatir dengarlah pangeran , kau harus merahasiakan ini dari kakak ku. Lagi pula aku hanya berkeliling di sekitar sini saja bahaya apa yang akan datang kepada ku jika aku berada di wilayah kekuasaan mu." sambil bersikap tidak perduli dengan sang kakak.
Sang Pangeran pun berkata " Tapi tuan putri wilayah ini masih belum aman untuk gadis muda seperti mu musuh bisa kapan saja menyerang jika kau tidak berhati - hati...tapi jika kau tidak ingin membuat yang mulia kaisar hawatir kepada mu aku bisa menemani mu berkeliling di sekitar istana es ini. Dan itu akan jauh lebih baik dari pada anda berpergian seorang diri. Aku akan melindungi mu semampu ku tuan putri." sambil memberi hormat kepadanya.
Sang Putri pun berkata " itu ide yang bagus pangeran Feng Ri Yu....kau sangat baik kepada ku mari kita bersahabat." sambil mengulurkan tangan lembutnya kepada sang pangeran dari kerajaan es.
Sang Pangeran pun meraih tangannya dan berkata " baiklah tuan putri mulai sekarang kita bersahabat aku akan menemani mu berkeliling di sekitar istana ini. Mari ikut dengan ku tuan putri." sambil memberi hormat kepadanya.
Sang putri pun terlihat bahagia dan berkata " Baiklah kalau begitu mari kita berkeliling tampan..." sambil memeluk leher sang pangeran. Sehingga Sang Pangeran terkejut melihat sikapnya yang cukup berani.
Akhirnya mereka pun berjalan - jalan bersama di sekitar istana itu. Namun ada sesuatu yang menarik perhatian sang putri yaitu sebuah kupu - kupu berwarna putih seperti salju ia terbang dengan sangat indah dan membuat sang putri ingin mengejarnya tanpa ragu.
Ia pun berkata " Wah...kupu - kupu yang sangat cantik aku ingin menangkapnya dan membawanya pulang bersama ku." sambil berlari mengejarnya hingga masuk ke sebuah hutan yang gelap di sisi barat kerajaan es itu.
Sang pangeran pun mengikutinya dari belakang dan berkata " putri...tunggu aku...jangan pergi terlalu jauh dari istana itu sangat berbahaya." sambil terus mempercepat langkahnya untuk mengejar sang putri.
Lalu Sang Putri pun berkata " Ayolah...jangan takut semuanya akan baik - baik saja pangeran..." sambil terus berlari mengejar kupu - kupu itu tanpa henti.
Hingga pada akhirnya mereka berdua sampai di bagian terdalam hutan kabut yang penuh misteri.
Hutan kabut adalah hutan terlarang bagi Suku peri es mereka tidak pernah masuk ke wilayah gelap dan suram itu karna mereka tahu hutan itu sangat berbahaya bagi mereka karna hutan itu menjadi tempat tinggal bagi bangsa iblis dan siluman yang sangat jahat.
Bangsa peri es tidak bisa menandingi kekuatan mereka. Namun Sang Putri terlanjur masuk ke sana dan Sang Pangeran sudah berjanji untuk melindunginya karna itulah ia tetap menemani sang putri meski nyawanya berada dalam bahaya.
Ia pun berkata " Putri kita harus kembali ini adalah area terlarang suku es. kau tidak boleh masuk lebih jauh lagi ke dalam hutan kabut ini." sambil mengigatkannya.
Sang Putri pun berkata " Baiklah tunggu sebentar ada sesuatu yang mencuri perhatian ku. Apakah kau ingin melihatnya dengan ku pangeran...?" sambil bertanya kepadanya.
Sang Pangeran pun berkata " Putri ini sangat berbahaya bagi kita lebih baik kita melihatnya lain kali saja. Bersama dengan yang mulia kaisar." sambil berusaha membujuknya dengan penuh kesabaran.
Namun Sang Putri tidak ingin mendengarkannya ia penasaran dengan benda yang terlihat seperti pohon itu namun dapat bergerak seperti jantung manusia dengan cahaya merah yang menyelimuti pohon aneh itu.
Sang Putri pun menyentuhnya dan berkata " hey...ku kira ini adalah pohon tapi dugaan ku salah benda ini hidup dan memiliki tektur kenyal seperti kulit manusia dan kenapa ada cahaya merah yang menyelimuti seluruh lapisannya. benda apa ini...?" sambil terlihat semakin penasaran.
Sang Pangeran pun segera melihatnya dan berkata " Putri lebih baik kau menjauh dari benda aneh itu. Aku merasa ada yang tidak beres dengan tempat ini." sambil memperingatkan sang putri.
Sang Putri pun berkata " tidak kah kau penasaran dengan benda ini...?!!" sambil bertanya kepadanya.
lalu sang putri pun mengeluarkan sebuah belati emas dari tangannya dan membelah benda yang terlihat seperti pohon itu.
Namun setelah ia membelahnya benda itu pun mengeluarkan darah berwarna hijau dan berubah menjadi monster yang memiliki taring - taring tajam.
Sang Putri pun terkejut dan berkata " oh...tidak ini monster bukan pohon cepat kita harus segera pergi dari tempat ini pangeran...!!!" sambil terlihat ketakutan.
Namun Monster itu membuka mulutnya dengan lebar sehingga taring - taring tajam itu muncul ke permukaan dan menelan sang putri dengan cepat.
Sang Putri pun berkata " oh...tidak...tolong selamatkan aku pangeran...!!!" sambil berteriak sekuat tenaga.
Namun Sang Pangeran tidak bisa berbuat
apa - apa untuk menyelamatkan sang putri.
Ia pun hanya bisa menangis dan berkata " maafkan aku putri...aku tidak bisa menolong mu. Tapi aku akan mencari bantuan untuk mengeluarkan mu dari sana tunggulah aku putri aku akan kembali untuk menyelamatkan mu." Sambil berlari meninggalkan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments