Raja es pun berkata " Tapi yang mulia di sana sangat berbahaya hamba tidak ingin anda terluka lagi pula anda baru pulih hamba takut sesuatu yang buruk akan menimpa anda." sambil terlihat ragu dengan usul Sang Kaisar.
Sang Kaisar pun berkata " Jangan hawatir aku akan baik - baik saja tuan ku. Hanya ini satu - satunya cara untuk menyelamatkan negri es dari kehancuran." sambil terlihat yakin dengan apa yang ia pikirkan.
Semua orang pun melihat ke arahnya dan berkata " Kau sangat berani anak muda negri es berhutang budi kepada mu. Kami akan melindungi mu semampu kami semoga kau berhasil menyelamatkan negri ini." sambil berdiri dan memegang bahunya dengan lembut.
Sang Kaisar pun berkata " terima kasih ketua altar selatan. " sambil memberi hormat kepadanya.
Raja es pun berkata " Baiklah jika itu yang anda inginkan yang mulia... putra ku akan mengantarkan anda ke sana berhati - hatilah yang mulia kami mengandalkan mu." sambil terlihat hawatir dengan keselamatannya namun tidak ada cara lain untuk menyelamatkan negri ini dari kehancuran.
Lalu Sang putri pun berkata " kakak aku ikut dengan mu. Aku akan membantu mu." sambil mendekati kakanya itu.
Sang Kaisar pun berkata " tidak adik...di sana sangat berbahaya kau lebih baik tinggal di sini dan menunggu kakak kembali." sambil menasihati adik tersayangnya itu.
Sang Adik pun berkata " tidak aku ingin tetap ikut dengan mu kak. Aku takut kehilangan mu kak. Kakak izinkanlah aku pergi dengan mu dan melindungi mu dari bahaya kak kita adalah saudara dan kita harus saling membantu satu sama lain." sambil memegang tangan kakaknya dengan lembut.
Dan Sang Kakak pun tidak tega meninggalkannya sendiri ia pun berkata " baiklah...kau boleh ikut dengan ku tapi ingat kau tidak boleh jauh - jauh dari ku dan membahayakan diri mu sendiri karna jika sesuatu yang buruk sampai terjadi kepada mu kakak akan sangat sedih kau mengerti adik..." sambil menasihatinya.
Sang Adik pun berkata " baiklah kak...aku akan menuruti semua perintah mu." sambil terlihat bersemangat dan membuat sang kakak tersenyum.
sambil berkata " Kau adalah gadis yang baik kakak menyayangi mu." sambil mengelus puncak kepalannya dengan lembut.
Lalu Pangeran es pun berkata " Yang mulia apakah kita akan pergi sekarang...?" sambil bertanya kepadanya.
Sang Kaisar pun berkata " tolong tunjukkan jalannya kepada kami pangeran..." sambil tersenyum ramah kepadanya.
Sang Pangeran pun berkata " baiklah ikuti saya yang mulia. " sambil menunjukkan jalannya kepada Sang Kaisar.
Dan setelah mereka lama berjalan mereka pun memasuki sebuah labirin yang cukup panjang itu adalah pintu rahasia menuju ke wilayah selatan gunung es yang menjadi pusat dari segala masalah yang melanda negri es saat ini. Labiri itu di bangun untuk melindungi rahasia dari suku es yang berpengaruh kepada kehidupan mereka.
Hanya orang - orang tertentu saja yang bisa memasukinya termaksud raja dan putra mahkota kerajaan es.
Kini Sang Putra mahkota negri es tengah membantu Sang Kaisar teratai emas untuk memasuki wilayah selatan itu dengan melalui portal yang tersembunyi di dalam labirin itu.
Mereka pun berjalan beriringan menuju ke portal waktu dan ruang itu dengan putra mahkota kerajaan es yang memimpin jalan itu. Setengah jam pun telah berlalu dan mereka telah sampai di depan pintu portal yang tertutup itu.
Sang Pangeran pun berkata " Yang mulia ini adalah portal menuju ke gunung selatan negri es. Dan setelah saya membuka portal ini kita akan sampai ke wilayah selatan negri es yang menjadi lokasi dari bola api raksasa itu." sambil menjelaskannya kepada Sang Kasar.
Dan Sang Kaisar pun menganggukan kepalanya dengan pelan dan berkata " baiklah mari kita lakukan." sambil memberikannya izin untuk membuka portal itu.
Akhirnya Sang Putra mahkota pun membuka portal itu dengan sihir es nya dan membuat sebuah permata yang tertanam di kedua punggung tangannya bersinar dan portal dimensi itu pun terbuka dengan lebar sehingga mereka semua bisa masuk ke sana.
Cahaya biru pun terpancar dari dalam portal itu dan membentuk sebuah pusaran yang sangat indah. Sang Kaisar pun terkejut melihatnya dan merasa kagum dengan kejadian itu. Ia berkata " wah...tempat ini sangat indah pangeran..." sambil melihat ke arah pusaran cahaya biru itu.
Sang Pangeran pun berkata " Anda benar yang mulia tempat ini memang sangat indah dan ini adalah rahasia dari wilayah es kami. kami menggunakannya untuk berpidah dari satu tempat ketempat yang lainnya bisa di bilang ini adalah dimensi waktu yang sengaja kami buat untuk melindungi negri kami. Hanya kau saja dan sang putri yang di izinkan masuk ke gerbang dimensi ini. Silahkan masuk yang mulia dan putri kami akan melindungi anda dalam perjalanan ini." sambil mempersilahkannya untuk masuk ke gerbang dimensi itu.
Sang Kaisar pun berkata " terima kasih pangeran..." sambil bersikap ramah kepadanya.
Sang Pangeran pun berkata " Kamilah yang seharusnya berterima kasih kepada anda yang mulia anda telah berjasa bagi negri kami dan kami hanya bisa menjaga anda dari kejauhan anda lah yang berperan sangat penting dalam misi penyelamatan ini." sambil memberi hormat kepadanya.
Akhirnya mereka pun segera memasuki ruang dimensi itu dan sampai di lokasi yang mereka tuju. Di lihatnya Hamparan salju putih tersebar di sepanjang jalan menuju gunung es selatan yang hampir musnah itu.
Dari jauh mereka melihat gunung es itu sangat cantik dengan cahaya merah yang terkurung di dalam bongkahan es itu.
itulah bola api yang mereka maksud. Dan berukuran cukup besar seperti matahari di gunung es.
Sang Putri pun berkata " kakak lihat itu. Itukah gunung es yang di maksud." sambil menunjuk ke arah gunung itu.
Sang Pangeran pun berkata " itu adalah tempat yang kita tuju tuan putri itu adalah gunung es selatan dan cahaya merah itu adalah bola api yang terperangkap di dalam sana dan membuat seluruh permukaan gunung es meleleh dan membahayakan penduduk." sambil menjelaskannya kepada Sang kaisar dan putri itu.
Sang Kaisar pun berkata " Kalau begitu jangan buang - buang waktu lagi kita harus segera sampai di sana untuk melihatnya." sambil berkata kepada Sang Pangeran.
Sang Pangeran pun berkata " baiklah yang mulia silahkan anda menaiki kuda salju ini. Mereka akan membawa kita ke sana dengan cepat." sambil mempersilahkan Sang Kaisar untuk menaiki kuda putih itu.
Dan mereka pun segera menuju ke tempat itu dengan menunggangi beberapa ekor kuda salju yang terkenal cepat itu.
Namun di tengah perjalanan mereka menemukan masalah telah terjadi badai salju yang sangat kencang di lokasi itu dengan angin dingin yang berputar seperti tornado besar yang siap menelan siapa saja yang berani melewati wilayah selatan es itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments