Haii, Besti
Sebelum baca follow dulu ya girls!!
Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, tempat, dengan cerita lain ya
Comment terus ya buat cerita ku girls
Mohon jangan menghujat tokoh ya pren!
Yang belum kenal, mari kenalan dulu
Hargai karya orang lain ya girls
Thankyouuuuuuuuu!!!!
Selamat datang dalam cerita ku pren
~••~
Dimas tidak langsung membawa naya pulang kerumah gadis tersebut. Tapi pria itu sengaja membawa naya berjalan-jalan ditaman kota jakarta. Gadis itu heran karna ini bukan arah menuju rumahnya.
"Kak ini bukan arah menuju rumah naya." Ucap gadis itu memberi tahu kepada pria yang tengah memboncengi nya dengan memakai sepeda motor.
Kebetulan dimas tidak terlalu cepat membawa motor. Jadi pria tersebut bisa mendengar apa yang dikata kan oleh gadis di belakang nya.
"Lo tenang aja, gue nggak akan berbuat yang macam-macam dengan lo. Gue bakalan ngajak lo ketempat yang indah dikota ini." Ujar pria tersebut menjelaskan kepada gadis yang tengah menatap jalanan kota jakarta.
Dimas melihat gadis itu lewat spion motornya. Tanpa ia sadari senyuman terbit di bibir seksinya. Yang tak mampu dilihat gadis dibelakangnya itu
Gadis itu hanya menganguk mengerti dan mengikuti pria itu saja. Lagian ia juga yakin dimas tidak akan macam-macam padanya.
Ada setengah jam juga perjalanan mereka menuju taman kota tersebut. Sesampainya ditempat itu dimas membantu naya buat turun dari motor nya karna pria itu tau gadis tersebut tidak akan bisa turun dengan sendirinya.
"Makasih kak." Ujar gadis itu yang setelah dibantu turun oleh dimas.
"Ikutin jalan gue." Ucap pria tersebut yang sudah berjalan terlebih dahulu.
"Loh, kok aku ditinggalin sih kak." Ucap gadis itu langsung mengejar pria di depannya.
"Ini kita mau kemana kak." Naya bertanya kepada dimas karna ia juga belum pernah datang ketempat ini.
"Ikutin aja gue. Lo bakalan seneng nanti ngelihat apa yang ada didepan." Ucap dimas dengan semakin melangkah dengan cepat.
Akhirnya setelah jalan 5 menit. Kini taman yang sangat indah telah terlihat oleh mata mereka, disana juga banyak keluarga yang mengajak anak-anak mereka untuk bermain ditaman tersebut. Bukan hanya para orang tua saja yang ada. Tapi banyak juga ada remaja seperti mereka yang membawa pacarnya kencan di taman tersebut.
Mata naya bersinar begitu terang. Dalam hidupnya ia tidak pernah melihat taman seindah ini." Indah sekali tempat ini kak. Makasih ya kak dimas udah mau ngajak naya ketaman yang seindah surga ini." Ucap gadis itu dengan tulus.
Dimas merasa dihati nya tiba-tiba senang melihat, gadis mungil yang ada didepan nya ini menunjukkan ekspresi yang sangat lucu menurut ia .
"Hmmm." Ujar pria itu dengan singkat, lalu tanggan nya tanpa sadari menggegam tangan gadis didepan nya dan membawa gadis itu menelusuri taman kota yang sangat indah tersebut.
Naya kaget dengan perlakuan dimas yang sangat baik hari ini, jarang-jarang sekali melihat pria itu tidak galak padanya. Tapi gadis itu sangat senang dihari baik ini menurutnya. Lalu ia menikmati suasana taman kota jakarta itu.
"Duduk disini dulu, tunggu gue!" Pria itu ingin pergi meninggalkan gadis tersebut sendirian dibangku taman, meski suasana taman ramai tetap saja gadis itu takut ditinggal sendiri oleh dimas.
"Kak dimas mau kemana? Aku takut sendiri!" Ujar gadis itu yang menahan lengan dimas.
Dimas berhenti dan menatap mata naya dengan tetapan teduh." Gue nggak akan ninggalin lo disini. Tunggu gue sebentar,gue nggak akan lama." Ujar pria itu berusaha menyakinkan gadis tersebut.
"Kak dimas janji kan gak akan ninggalin naya sendiri ditaman ini." Ujar gadis itu yang kini menunjukkan jari kelingking milikinya.
Dimas paham yang dimaksud naya. Lalu pria itu juga menyatukan jari kelingkingnya tanda ia berjanji." Gue janji nay, yaudah gue tinggal sebentar ya." Ucap pria itu yang kini telah berlalu pergi.
Naya menunggu dimas sudah 10 menitan, tapi pria itu sampai sekarang tak kunjung datang menghampirinya. Gadis itu sudah ingin bangkit dan mencari dimas. Tetapi suara berat seorang lelaki menghentikan aksinya.
"Lo mau kemana?" Tanya pria itu.
"Kak dimas, aku tadi baru aja mau cari kakak." Ujar gadis tersebut.
"Nih gue beliin lo es krim. Tadi ramai pembeli jadi gue harus ngantri dulu makanya agak lama." Dimas tiba-tiba saja menjelaskan tanpa naya meminta nya.
Gadis itu tersenyum." Makasih kak," ujar gadis itu lalu mengulurkan tangan nya guna mengambil es krim yang dimas belikan untuknya.
Pria itu tak menjawab, kini mereka berdua menikmati es krim milik mereka masing-masing. Tidak ada yang membuka percakapan sama sekali. Hingg pria tersebut menatap langit yang hampir sudah menggelap menutupi langit yang biru.
"Ayo pulang." Ucap pria iti mengajak naya untuk pergi dari taman.
Gadis itu menganguk setuju, lalu bangkit dari duduknya.
Kini langit biru itu sudah tertutup oleh awan yang gelap. Malam dengan bintang menghiasi angkasa yang indah itu, dan juga menemani perjalan dua manusia yang berbeda jenis, yang kini tengah berbonceng disepeda motor.
Sepanjang jalan. Dimas dan gadis itu hanya diam saja, tapi dengan gelombang yang besar perut naya tiba-tiba saja berbunyi krokkkk. Membuat pria yang ada didepan nya tertawa dalam hati.
'Gadis ini benar-benar lucu. Perutnya berbunyi begitu kuat sekali dan bergelombang seprti itu.' Batin dimas berkata dengan geli.
Naya sangat malu disaat ini, perutnya sama sekali tidak bisa diajak kerja sama ya. Membuat kesal saja.
Dimas berhenti dipinggiran jalan, tepatnya berhenti disamping tukang sate keliling. Lalu pria itu terlebih dahulu turun. Naya heran kenapa dimas berhenti ditukang sate?
"Mang, satenya 2 prosi ya." Ucap pria itu dengan penjual sate tersebut.
"Oke sip, sebentar ya mas. Saya bakar dulu satenya biar anget." Ujar tukang sate dengan ramah.
"Kak dimas makan sate kok sebanyak itu? Sampai-sampai 2 prosi pula." Ujar gadis itu yang terlalu tidak peka dengan apa yang dimas lakukan .
"Satu nya buat lo lah." Ujar dimas dengan santay nya.
"Ha? Buat aku kak yang satu nya?" Ujar gadis itu sampai terbengong.
"Kuping lo masih berfungsi dengan baik kan?" Tanya dimas.
Naya, mengganguk." Iya kak."
"Iya udah. Perut lo tadi bunyi ke denger oleh gue." Ucap dimas blak-blakkan.
Pipi gadis itu kini memerah seperti sedang memakai blas-on.
Tidak lama tukang satu datang menghampiri kedua remaja yang terlihat serasi itu. Yang satu cantik dan satunya lagi ganteng.
"Ini mas dua porsi sate kambingnya." Ujar penjual sate yang tersenyum ramah.
Dimas hanya mengganguk saja.
"Ini pacar nya ya mas. Cantik bener cocok sama mas nya yang ganteng." Ucap tukang sate yang asal menyebut.
Dimas dan naya tersedak bersamaan. Mereka syok berat mendengar ucapan tukang sate itu.
"Bukan mas. Dia temen sekolah gue." Ujar dimas menjelaskan, tapi beda hal nya dengan naya gadis itu seketika lesu mendengar penjelasan pria tersebut. Rasa nya sakit.
"Owalah, kirain pacarnya toh. Keliatan serasi soalnya." Ucap penjual itu lagi.
"Enggak mang. Dia cuman temen sekolah saya doang." Ucap dimas kembali.
Penjual sate akhirnya mengganguk dan izin undur diri. Tidak butuh berapa lama mereka menyelesaikan makanan nya, kini kedua pria dan wanita tersebut sudah melaju membelah jalanan kota jakarta. Di sepanjang jalan gadis itu hanya diam saja hingga sampai menuju rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Wak Ono
/Drool//Drool//Drool//Drool/
2024-06-29
1
Putri
semangat thor aku kasih cinta nih
2024-06-29
3