20. Bersaing Secara Sehat

Haii, Bestii

Sebelum baca follow dulu ya girls!!!

Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, tempat, dengam cerita lain ya

            Gimana nih part kali ini???

            Seru atau biasa aja ya???

 Di comment terus ya buat cerita ku girls

   Yang belum kenal, sini kenalan dulu

   Mohon jangan menghujat tokoh ya!!

       Mohon hargai karya orang lain

                    Thankyouuuuuu!!!!

   Selamat datang dalam cerita ku pren

                                   ~••~

Pagi hari nya disekolah. Vino sudah menunggu dimas dikelas jam segini belum terlalu banyak siswa dikelas nya atau dikelas lain yang datang pagi-pagi sekali.

Vino juga sudah tidak membonceng bagas lagi. Karna motor pria itu sudah selesai dalam perbaikan lusa kemarin.

Ini hari juga dimas datang awal ingin menjumpai gadis yang sempat ia ajak keliling taman kota jakarta. Tapi kalau diukur-ukur sih masih duluan vino yang sampai disekolah. Dimas beda 2 menitan saja dengan pria itu.

Vino ingin sekali bertanya pada sahabatnya tersebut, tentang apa yang ia lihat malam kemarin. Pria itu melihat dimas dan naya makan bareng dipinggir jalan. Kebetulan sekali vino juga lewat diarah itu, ia menemani mamah nya berbelanja ke supermaket.

Hati vino mendadak panas sekali melihat dimas dan wanita yang terlebih dahulu ia taksir.

Dimas memasuki kelasnya. Ia terkejut mellihat vino sudah ada didalam kelas menatap nya dengan tatapan permusuhan. Tapi dimas acuh terhadap pria tersebut ia memilih untuk melewati vino yang ada disamping dirinya.

"Gue mau ngomong serius sama lo." Ujar vino mampu membuat langkah dimas terhenti.

Pria itu mengangkat satu alisnya, pertanda heran dan penasaran akan apa yang vino ucapankan.

"Lo suka sama naya?" Ujar vino tanpa bertele-tele.

"Gue. Cuman tertarik doang sama dia." Ujar dimas dengan jujur pria itu memang belum memiliki perasan cinta untuk gadis tersebut.

"Gue. Suka sama naya." Ucap vino dengan dingin. Perkataan itu mampu membuat hati dimas panas meskipun ia belum menyadari perasaannya untuk gadis itu. Tapi ia tertarik untuk lebih mengenal naya.

"Gue yakin, dengan lo diam kayak gini. Lo juga suka sama naya." Ucap vino

"Kita buat kesepakatan. Lo sama gue bakalan bersaing dengan secara sehat untuk dapatin naya." Sambung vino dengan wajah yang serius. Karna pria itu juga takkan mungkin bertengkar dengan sahabatnya hanya persoalan wanita. Mereka sudah berteman sebelum memasuki SMA, kira-kira awal masuk SMP mereka sudah mulai berteman bertiga, hingga kini berlanjut di SMA yang sama pula.

"Oke, gue terima apa mau lo. Tapi ketika naya milih gue. Gue harap lo bisa ikhlas—in dia buat gue." Ucap dimas dengan tegas.

"Gue janji. Tapi lo juga harus sama,gue atau lo yang akan dia pilih itu urusan hatinya nanti. Tapi gue harap kita ga akan terpecah belah hanya karna wanita." Ujar vino yang sekarang bertos dada dengan dimas mereka seperti seorang pria sejati.

Akhinya suasana tegang kini telah berakhir, vino juga sudah kembali kesifat semula nya yang heboh tambah lebay. Kasian banget si bagas gak diajak yah xixixixix. Bagas datang nya telat ya girls kesekolah jadi pria itu gak kedapetan info.

÷÷÷÷÷

Naya gadis itu kini sudah sampai ke sekolahannya. Ia memasuki gerbang sekolah dengan sepada pink miliknya gadis itu juga tidak mengetahui dirinya sedang disukai oleh dua pria populer di SMA megantara. Entah seperti apa nasib gadis itu kedepannya. Pasti bakalan banyak para siswa perempuan yang mengangap dirinya ganjen terhadap kedua pria populer tersebut.

Ponsel gadis tersebut bergetar dikantong roknya. Pertanda ada pesan yang masuk naya membuka pesan itu melihat siapa yang memberinya pesan chat.

Gadis itu senyum setelah tahu siapa yang memberinya pesan. Ternyata vino mengajak dirinya untuk makan siang bersama nanti. Kakak kelas nya yang satu itu selalu baik dan suka bercanda, sangat nyaman berteman dan ngobrol dengan pria tersebut.

Diwaktu yang bersamaan, dimas juga memberi pesan kepada naya untuk makan siang bersama. Gadis itu seketika bingung ia harus memilih siapa. Antara dimas atau vino.

Pada akhirnya naya memilih untuk makan bareng dengan kedua pria tesebut. Sekarang waktu makan siangnya para siswa.

Naya dan kedua pria itu memasuki kantin bersamaan. Membuat murid yang ada didalam kantin itu menatap tidak suka pada gadis itu. Naya takut dengan tatapan mata mereka ia trauma dengan perlakuan bulan dan gengnya waktu lalu.

Vino sadar dengan situasi sekarang, pria itu berusaha menyakinkan naya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Gadis itu pun menganguk, beda hal nya dengan dimas dia menatap kesal pada temannya yang caper tersebut.

Kini mereka duduk dibangku yang paling pojok, kedua pria itu sengaja memilih tempat ini karna mereka tau naya sangat tidak nyaman dipandang oleh banyak siswa yang ada dikantin.

"Lo mau makan apa?" Tanya dimas yang kini baru buka suara, gadis itu melihat dimas yang juga menatap dirinya meminta jawaban.

Deg,hati naya seketika berdebar." Aku mie sop aja kak!" Ujar naya, yang membuat kedua laki-laki serentak berkata.

"Lo nggak boleh makan itu." Ucap kedua pria itu dengan berbarengan. Dimas dan vino saling pandang kenapa bisa mereka berkata dengan sama.

Kini giliran vino yang akan berkata pada gadis didepannya tersebut." Masih pagi lo jangan makan mie sop dulu, nay. Makan yang lain aja." Ucap vino dengan lembut.

"Tapi kak, aku maunya mie sop." Naya kekeh dengan keinginannya tersebut membuat dimas berkata dengan tegas.

"Gue, bilang lo gak boleh makan itu. Iya nggak boleh, gue pesenin yang lain aja, lo tunggu disini." Ujar dimas yang tidak suka ditentang dan pria itu pergi menuju antrian para siswa lainnya, yang menatap kagum bisa melihat wajah tampan dimas dari jarak sedekat ini. Tapi mereka juga bertanya-tanya, dimas biasanya tidak pernah mengantri untuk memesan makanan selalu yang ngantri itu vino teman si pria tersebut.

Hanya butuh waktu 5 menit saja dimas mengantri ia sudah mendapat makanan yang ia pesan. Pria itu menyodorkan nasi goreng telur mata sapi pada gadis di hadapannya.

"Makasih kak." Ujar gadis itu dengan senyum tulus. Beda halnya dengan vino pria itu kesal melihat dimas yang hanya membawa makanan untuk dirinya dan naya saja, bagian vino kemana?

"Dim. Nasi goreng gue mana?" Vino bertanya pada dimas.

Dimas mengangkat satu alisnya." Ya lo pesen sendiri lah." Ujar dimas dengan santai nya ia menyantap nasi goreng yang sangat terlihat mengugah selera tersebut.

"Yaelah dim. Sekalian doang lo tadi apa gak bisa mesen punya gue juga?" Ucap vino dengan wajah merajuk, membuat naya geli sekali ingin tertawa, tapi gadis itu masih menahan tawanya didama perut.

"Nggak bisa. Lo pesen sendiri aja sana, ganggu gue makan aja lo." Ucap dimas yang masih tidak perduli terhadap wajah vino yang sudah merajuk itu, kini vino terpaksa bangkit dan memesan makan untuknya, tapi sebelum itu vino sengaja berkata yang tidak-tidak pada dimas.

"Awas aja ya lo. Gue nggak akan mau ngasih lo pinjem box—ser doraemon gue lagi." Setelah berkata seperti itu vino berlari menuju antrian yang panjang.

"Emang si*lan lo vin." Ujar dimas

Naya hanya,meng- gamatin intreaksi kedua pria itu yang membuat dirinya tertawa senang. Ia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya karna gadis itu tidak memiliki seorang teman. Ini pertama kalinya dalam hidup ada orang lain yang bercanda dihadapannya.

Terpopuler

Comments

Wak Ono

Wak Ono

/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/

2024-06-29

1

Putri

Putri

Kalau aku jadi naya sih gak mau sama dimas

2024-06-29

2

Rita Riau

Rita Riau

hadeehh Dimas,,, kemarin" ga ada manusiawi nya terhadap Naya,,, sekarang udah ter Naya Naya,,
untung nya Naya rasa yg terpendam
jadi Naya ok ok aja 🤭😬

2024-06-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!