Haii, Besti
Sebelum baca follow dulu ya girls!!
Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, tempat, dengan cerita lain ya
Gimana nih part kali ini??
Seru atau biasa aja ya??
Di comment terus ya buat cerita ku ini
Mohon jangan menghujat tokoh ya girls!!!
Yang belum kenal, mari kenalan dulu
Hargai karya orang lain ya girls
Thankyouuuuuu!!!!!
Selamat datang dalam cerita ku pren
~••~
Naya gadis yang paling banyak dibenci orang-orang disekitar nya. Kini hari gadis itu sangat bersemangat untuk memulai pagi ini, ia bangun jam 5 subuh dan gadis itu juga menunaikan sholat subuhnya sebelum memulai aktivitas nya nanti.
Sesudah sholat gadis itu kini bersih-bersih kamar miliknya dan tak lupa disetiap sudut rumah lainnya.
Nenek nya yang juga sudah bangun terlebih dahulu tersenyum melihat sang cucu yang terlihat begitu semangat.
"Aduhh, ada apa- nih keliatan nya cucu nenek sedang bahagia ya!" Ujar nenek nya mengoda sang cucu kesayangnya tersebut.
"Ahh nenek selalu begitu." Rajuk naya yang melihat nenek nya tersenyum jahil terhadap dirinya.
"Nenek hanya bercanda, jadi jangan marah dong sayang." Rayu nenek nya yang melihat cucunya tersebut merajuk.
"Iya-iya deh naya nggak marah. Lagian mana bisa naya marah sama nenek." Ujar gadis itu langsung memeluk sang nenek yang terlihat sangat renta. Tapi ia masih bersyukur sang nenek tinggal memiliki riwayat penyakit yang sangat serius.
"Sudah-sudah pelukannya. Nenek ingin kebelakang mau bikin sarapan pagi buat kita." Ucap sang nenek dengan lembut.
"Iya sudah nek. Naya selesai kan disini dulu, sesudah itu naya akan membantu nenek di dapur." Ujar gadis itu yang lansung menyapu lantai dengan cekatan.
Sekarang sudah pukul 6 pagi. Gadis itu sudah selesai semua nya. Dari malam hari hingga pagi ini gadis itu belum mengaktif kan ponsel miliknya, jadi ia juga belum membaca pesan dari vino. Malam tadi juga vino berpesan pria itu akan menjemput naya esok pagi untuk berangkat bareng ke sekolah.
"Nek, naya berangkat dulu ya." Ujar gadis itu sambil menyalami neneknya.
"Hati-hati pergi nya nay." Ujar sang nenek
"Siap nenek ku yang cantik." Ucap naya menggoda neneknya, sang nenek tersipu malu melihat sang cucu menggoda dirinya.
Kini gadis itu berlari menuju pintu. Naya membuka pintu rumahnya dan kini gadis itu sangat terkejut. Melihat sesosok pria yang sedang santai duduk di sepeda motornya. Pria itu tersenyum dengan ramah melihat gadis yang ia tunggu kini sudah didepan mata nya.
"Hay. Naya gimana siap nggak berangkat bareng akang vino yang super ganteng ini." Ucap vino yang menurut banyak orang lebay.
Kelebayan itu mampu membuat naya yang hidupnya yang selalu dihindari banyak orang kini tersenyum dengan bahagia.
"Kak vino? Kok nggak bilang-bilang sih mau dateng ke sini?" Tanya naya pada pria itu .
Vino mengangkat alisnya sebelah." Jadi lo belum baca chat dari gue?" Pria itu malah bertanya balik pada naya.
"Haa! Kak vino ada nge- chat aku ya. Tunggu sebentar kak. Aku liat dulu!" Ucap gadis itu lalu mengambil ponselnya dan ia baru tersadar kalau ponselnya sejak semalam tidak aktif. Aduh naya kenapa bisa kelupaan nge- aktif kan nya.
Naya melihat isi ponselnya. Ternyata benar pria tersebut ada banyak mengirim pesan chat.
"Hihihi, iya kak ada. Sejak sakit kemarin aku lupa buat aktif-in ponsel." Naya cengar-cengir membuat vino tertawa.
"Hahah. Lo lucu juga ya nay kalau lupa, suara ketawa lo juga mirip kayak kunti yang terbang dipohon." Pria itu sengaja berkata seperti itu karna vino ingin melihat gadis tersebut semakin kesal.
"Ih kak bino nyebelin bangett." Ujar naya sengaja menganti nama pria tersebut.
"Eh nama gue vino bukan bino. Ngasal aja lo kalau ngomong nay." Ucap laki-laki itu denga pura pura galak.
"Lagian siapa suruh kakak ngatain aku kunti tadi." Gadis itu juga tak ingin kalah, hanya dengan vino lah naya bisa menjadi dirinya sendiri. Gadis itu suka cerita hanya saja tidak ada yang ingin dekat dan berteman dengan dirinya.
"Iya-iya deh. Gue minta maaf." Akhirnya vino menggalah dan gadis itu tersenyum menang.
"Kalau gitu ayo kita, berangkat kak nanti keburu gerbang nya di tutup sama kang acep." Ujar gadis itu yang diangguki setuju oleh pria tampan tersebut.
*
*
*
Sesampai nya disekolah, murid-murid lain memandang naya dengan mengcemoh gadis itu. Mereka juga tidak suka apabila naya bersama dengan vino,jangan lupa ya vino juga incaran para siswa di SMA megantara sama seperti dimas. Hanya saja lebih kebanyakan yang mengejar dimas ketimbang dirinya. Tapi ya nggak pa-pa deh yang penting ganteng juga.
Kini naya dan vino menuju kelas mereka masing-masing. Disepanjang lorong sekolah vino tidak henti-henti nya meng- gombal naya. Gadis itu hanya. bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pria yang recehan. Bagas aja ampun berteman dengan vino apa lagi yang lain yakan girls.
Dikelas naya lagi jam-kos. Jadi tidak ada guru yang akan masuk untuk 2 jam ini, naya menyibukkan dirinya untuk membaca buku. Tapi lain hal nya dengan teman sekelas gadis tersebut mereka memilih untuk keluar kelas menuju kantin.
Ponsel naya tiba-tiba saja bergetar ada sebuah notip masuk. Gadis itu terkejut karna posisi ponselnya sangat dekat dengan dirinya.
Gadis itu, melihat nomor yang tidak dikenal yang tiba-tiba saja memberinya pesan. Naya membuka pesan tersebut.
Di, Aplikasi Whatsapp.
+68-3135407****
"Sv kontak gue."
Anaya
"?"
÷683135407****
"Gue dimas. Sv nomor gue kalau nggak lo sv awas aja lo ya."
Anaya
"Kak dimas dapat kontak naya dari siapa?"
Kak Dimas
"Lo nggak perlu tau gue dapat dari mana. Nanti pulang bareng gue."
Anaya
"Aku nggak bisa kak. Soalnya udah janji sama kak vino buat pulang bareng."
Kak Dimas
"Ohh, lo lebih suka gue bertindak kasar sama lo ya. Emng nggak bisa sih dibaikin lo ya ternyata."
Anaya
"Bu-bukan gitu kak. Yaudah deh nnti aku kabarin kak vino buat nggak jadi pulang bareng dia.
Kak Dimas
"Gadis pintar."
Setelah itu naya menelpon vino bahwasannya ia tidak sempat ikut pulang bareng pria itu. Karna gadis itu beralasan sedang banyak tugas dari guru jadi ia harus mencari banyak buku diperpustakaan.
Vino paham dengan kondisi naya. Jadi pria itu tidak memaksa gadis tersebut.
Sekrang. Akhirnya sekolah sudar bubur, naya berjalan mengendap-endap. Tiba-tiba saja bahu gadis tersebut dipengang oleh seseorang membuat jantung nya seketika ingin keluar dari tubuhnya.
"Ehh. Astaga siapa sih ini bikin kaget aja." Ujar gadis itu yang belum melihat kebelakang tubuhnya.
"Khemmm." Pria tersebut berdeham dengan pelan, naya hapal dengan suara itu persis seperti suara dimas.
"Kak dimas, ternyata. Ngagetin naya aja," ucap gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Lo ngapain, jalan ngendap-ngendap gitu. Kayak dikerja polisi aja." Ujar dimas
"Nggak papa kak." Ujar gadis itu singkat.
Pria itu tidak ingin berlama-lama. Di area sekolah.
"Iya—udah ayo berangkat bareng." Ucap dimas
Gadis itu mengganguk, dalam hati naya menjerit dengan sangat senang kenapa hari ini dengan kak dimas. Pria itu tiba-tiba saja mengajak dirinya pulang bareng, mimpi apa tadi malem gadis tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Wak Ono
keren semangat terus thor
2024-06-29
1
Putri
Padahal sahabatan kok begitu??
2024-06-29
2
Rita Riau
kasihan si akang Vino di tikung si pak ketos🤭🙄
2024-06-22
1