Chapter 19

Mikey pun berdiri dari bangku depan warung, lalu perlahan dirinya melangkahkan kaki untuk pergi dari rumahnya. Dirinya berusaha menahan tangisnya. Tapi, secara tiba-tiba kejadian tak terduga menghampirinya.

"Mikey"

Mikey mendengar suara itu sayup-sayup. Dirinya lalu menoleh kebelakang. Pintu rumah Lina sedikit terbuka. Dia pun dibuat bingung oleh suara itu. Mikey tidak langsung mendekati pintu itu karena dirinya tidak yakin kalau suara itu adalah suara Lina.

Tak lama, sebuah tangan muncul dari balik pintu itu. Tangan itu melambai-lambai ke arahnya seakan memanggilnya. Mikey pun langsung mendekati pintu itu. Begitu di buka, ternyata Lina sudah berdiri di balik pintu itu.

"Lina?"

"Masuk! Tutup pintunya!" bentak Lina yang terlihat ingin menangis.

Mikey dengan pelan masuk ke rumah, lalu menutup pintu rumah. Dirinya menatap Lina yang berdiri di hadapannya dengan penuh amarah.

Seketika, dia langsung menampar pipinya dua kali.

"Itu ganjaran untuk ngalahin aku di lomba debat" bentak Lina sambil nangis.

"Aku pantas dapet semua itu"

Merasa tak puas, Lina mengambil buku kamus yang super tebal di atas meja. Tanpa basa-basi dia langsung memukul buku kamus itu tepat ke wajahnya dua kali pula. Seketika Mikey langsung terjungkal ke lantai. Hidungnya mengeluarkan darah, kepala pening dan matanya terasa sakit banget.

"Itu ganjaran untuk kamu ciuman sama Nita di depan mataku!!"

"Maafin aku Lina... maafin aku"

Mikey mendongak ke arah Lina sambil merengek. Dia panik melihat hidung Mikey mengeluarkan darah segar.

"Ayo Key ikut aku! Cepet!" ajak Lina panik.

Dia mengulurkan tangannya ke Mikey. Tanpa pikir panjang, dirinya langsung menyambutnya. Dia dibawa Lina menuju sebuah ruangan di belakang. Di ruang itu terdapat banyak barang-barang untuk dijual di warung dan sebuah freezer besar.

"Duduk di sini Key!" perintah Lina sambil mengambil sebuah kotak dari plastik.

Kotak itu isinya peralatan P3K. Lina mengambil kapas, lalu menggulungnya. Kapas itu dipakai untuk menutup lubang hidung Mikey yang mengeluarkan darah.

Setelah itu, dia membuka freezer untuk mengambil es batu. Ia memasukan es batu itu ke kantong kresek. Lina lalu mengompres kepalanya memakai es itu.

"Gimana? Udah enakan?"

"Enak Lin"

Suasana canggung kembali Mikey rasakan ketika itu. Dirinya bingung mau ngomong apa dengan dia. Mereka pun saling terdiam.

Mikey melihat telapak tangan Lina memerah, seperti habis kena benturan akibat menampar wajahnya. Mikey lalu memegang tangan kanannya, lalu mengkompresnya juga memakai es batu.

"Makasih Key"

"Sama-sama Lin"

Mereka terdiam lagi. Tapi kali ini Lina memandang wajah Mikey. Dia seperti yang lagi merhatiin dengan seksama. Mikey menjadi salah tingkah, dia membersihkan pelupuk matanya, takutnya ada kotoran.

"Matamu gak ada belekan Key"

"Oh gitu, abisnya kamu liatin terus"

"Aku cuman pengen mandang wajahmu"

"Ah... jangan atuh ah!! Malu!"

"Aku takut bikin wajahmu luka parah"

"Gak apa-apa kok Lin, aku pantas dapet ganjaran kayak gitu, malahan menurutku masih kurang"

"Oh, jadi kamu mau ditabokin lagi pake buku kamus?"

"Eh jangan atuh!! Nanti aku gegar otak"

"Huh dasar!! Sok nantangin... kamu tuh ya suka ngelawak aja... hehe"

Senyum dan tawa akhirnya muncul dari wajah Lina. Mikey sedikit merasa lega karena suasana perlahan mencair.

"Kenapa kamu dateng ke rumahku Key? Dari mana kamu tau rumahku? Aku kan belum pernah ajak kamu ke sini"

"Aku kesini cuman mau minta maaf sama kamu, aku kepikiran terus soalnya, aku ke sini dianter sama Donnie"

"Kok bisa dianter Donnie? "

"Soalnya dia yang tau rumah kamu dimana"

"Aku jadi curiga, jangan-jangan kamu di suruh si Donnie ke sini, biar dia bisa deketin aku lagi kan?"

"Enggak kok Lin! Aku kesini atas keinginanku sendiri"

"Bo'ong kamu! Aku sengaja ngejauhin Donnie karena aku lagi males dan hatiku lagi hancur"

"Sumpah Lin, gak bo'ong! Aku selama ini kepikiran kamu, aku ngerasa bersalah banget, aku sampe gak konsen belajar, nilai UAS ku jeblok semua, aku pengen baikan lagi sama kamu Lin... aku juga pengen hubungan baik ini tetap terjaga walaupun kita udah gak pacaran lagi"

"Gak pacaran lagi? Emang kapan kita putus?"

"Ya gak tau, tapi kan kamu ngejauhin aku terus, kupikir kamu mutusin aku"

"Aku masih pacarmu Key, pacar sejatimu... aku sampe sekarang belum mutusin kamu"

"Begitukah?"

"Begitulah"

Tiba-tiba Lina memeluk Mikey sambil menangis terharu. Dia terkejut dan tidak menyangka bisa mendapat pelukan hangat lagi dari Lina. Sudah berbulan-bulan lamanya dia tidak mendapat hal itu.

"Kamu pikir, cuman kamu aja yang menderita selama ini? Aku juga sama Key! Aku gak bisa konsen belajar karena kesel sama diriku sendiri Key"

"Kenapa kamu kesel sama diri sendiri?"

"Karena aku sendiri yang bikin masalah ini jadi runyam Key, aku pengen tetep rahasia kita terjaga sampe aku gak peduliin perasaan kamu, demi imej ku yang harus kujaga, kamu jadi korban... aku maksa kamu pacaran sama Nita biar rahasia hubungan kita tetap terjaga... aku sebenernya gak berhak nyalahin Nita yang nyium kamu karna kalian pacaran... tapi tetep aja Key, hatiku sakit liat hal itu... aku nyesel Key! Aku nyesel udah egois! Selain itu prestasiku di kampus juga turun, aku kemarin turun jadi rangking 3 di kelas, terus sebenernya aku gak masuk peringkat tiga tingkat nasional pas olimpiade kemarin... aku tuh ada diperingkat 4 dan yang ke 3 itu mahasiswa dari Aceh, tapi karena Aceh kena tsunami, jadi peserta itu mundur... dan... akulah yang naik jadi ke 3"

"Astagfirulloh!! Jadi gitu yang kamu alami... aku jadi sedih Lin... mulai sekarang, tak akan kubiarkan kamu sedih lagi Lin, aku sayang kamu... aku mau mutusin Nita biar kamu gak usah kesel lagi" bisik Mikey sambil memeluk Lina dengan sangat erat.

"Jangan Key!"

"Kenapa? Takut imej kamu rusak lagi?"

"Aku kasihan sama kamu Key, kalo orang-orang pada tau kita pacaran, bisa dibayangin kamu dimusuhinnya kayak gimana, kemaren aja pas kamu ngalahin aku di lomba debat, hampir semua orang benci sama kamu... untungnya masih ada orang-orang sekitar kamu yang ngedukung kamu... ya kayak Nita dan Donnie... tapi seandainya kamu mutusin Nita dan ngumumin kita pacaran... mungkin gak bakalan ada orang yang belain kamu lagi Key... termasuk Nita dan Donnie"

"Bener juga ya? Tapi perasaanmu gimana atuh kalo Nita deket-deket aku?"

"Aku berusaha memendamnya Key"

"Tapi aku gak mau bikin kamu kesel dan stres Lin"

"Gak apa-apa kok Key, aku tau isi hatimu seperti apa? Aku tadi denger omongan kamu di luar yang bikin aku manggil kamu kedalem...Key... perasaanku sama kamu juga sama... aku sayang sama kamu, gak cuma sekedar suka"

Mikey pun akhirnya merasa lega dengan pernyataan Lina, ternyata dia juga sayang dengannya. Walaupun hidungnya keluar darah dan jidatnya benjol, tapi dia senang bisa balikan lagi dengan Lina.

#Bersambung

Terpopuler

Comments

Linna_Naa^•^

Linna_Naa^•^

teteh main fisik, gak asik ah..
kasian mikey teh..

2024-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100 - S1 END
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100 - S1 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!