Setelah saling mengutarakan isi hati, Lina pun mengajaknya untuk room tour di rumahnya. dia menunjukan setiap ruangan. Rumahnya sederhana tapi suasananya sangat nyaman. Ruang tamu sama ruang keluarga menyatu, teras rumah di sulap menjadi warung dan dapur dijadikan gudang barang.
Di rumah itu ada dua kamar tidur, yang satu adalah kamar orang tua Lina dan yang satunya lagi kamar Lina dan adiknya, Melinda alias Linda. Mikey tidak dibawa masuk ke kamar orang tuanya karena dalam keadaan terkunci, tapi dia langsung dibawa oleh Lina ke kamarnya.
Yang namanya kamar gadis pasti rapi dan bersih, begitu pula sama kamar Lina. Di dalemnya ada dua ranjang yang bersebelahan, dua meja belajar yang berhadapan dan lemari baju yang bersebelahan juga.
"Kamu sekamar sama adikmu?"
"Iya Key"
"Sempit atuh Lin!"
"Ya mau gimana lagi, rumah ini kecil banget, jadi dibikin nyaman aja"
"Iya juga sih, rumah kamu nyaman banget, apalagi di kamar ini, bersih banget gak kayak kamarku"
"Kamarmu pasti bau ya... hahaha"
"Anjiiir!!"
"Kamu emang bau Key!"
"Aku rajin mandi kok"
"Tapi tetep aja... hehe... sini aku semprot!"
Lina mengambil botol minyak wangi miliknya, lalu menyemprotkannya. Lina menyemprotkannya terlalu banyak sehingga membuat Mikey bersin-bersin.
Setelah disemprot minyak wangi dia disuruh rebahan di atas kasur oleh Lina. Terus Lina kemudian ikut rebahan juga di sebelahnya. Ia memeluk tubuh Mikey dari samping kiri.
"Kenapa kamu berbaring disini Lin?"
"Biarin... ini kasurku"
"Sempit nih!"
"Bukannya kamu suka yang sempit-sempit? Haha"
"Diihh!! Anak biologi bercandanya menjurus mulu"
"Kamunya yang over mesum Key"
Mikey merasa nyaman berada dipelukannya serasa dipeluk bidadari. Dirinya merubah posisi menyamping agar bisa berhadapan sama Lina.
"Key... kenapa ya cinta anak-anak sekolah di sebut cinta monyet?"
"Gak tau Lin, mungkin karena cintanya gak serius, cuma bercanda"
"Tapi aku serius suka sama kamu Key, bahkan hatiku deg-degan kalo deket kamu, kalo kamu gimana?"
"Ya sama lah, pas pertama liat kamu di sekolah, aku langsung jatuh cinta hehe"
"Hmmm... tapi gimana yah cara kita pacarannya? Kalo di perpus udah gak mungkin, Nita pasti mergokin kita... kalo diluar juga takut ada orang yang liat... mana kamu susah dihubungi lagi"
"Maafin aku Lin, tapi sekarang aku udah bisa beli hape deh kayaknya"
"Yang bener Key?"
"Iya Lin, alhamdulillah lebaran kemaren aku banyak dapet duit dari paman dan bibiku, selain itu, aku juga nabung... ada kali 500 ribu mah"
"Lumayan dong, kalo gitu belinya bareng sama aku aja... aku tau tempat orang jual hape murah"
"Oke Lin... makasih"
Lagi-lagi secara tidak sengaja, Mikey mencium kening Lina ketika lagi tertawa. Sontak, dia langsung diam dan menatapnya dengan serius.
"Mikey!!"
"Maaf... maaf... aku gak sengaja"
"Gak sengaja kok diulang-ulang sih"
"Ya maaf, abisnya kamu cantik parah, jadi aku gak sadar cium kamu"
"Kamu mah gak adil Key, masa sama Nita kamu kasih cium bibir... kalo sama aku cuman jidat doang!! Aku kan pacarmu yang sesungguhnya"
"Apaaaaaah!! Kamu mau ciuman bibir? Gak salah nih?"
"Aku penasaran Key... aku liat kamu ciuman sama Nita, hatiku jadi deg-degan... gimana rasanya gitu"
"Kamu mau nyobain?"
"Mau Key"
Mikey mendekatkan bibirnya dengan bibir Lina, lalu perlahan saling bersentuhan. Akan tetapi Lina langsung menjauh dengan cepat.
"Lho kok menjauh"
"Gimana ya Key, geli gitu"
"Yaelah, baru juga bersentuhan, belum ciuman benerannya"
"Emang kan ciuman cuman bibir beradu aja kan Key?"
"Ya enggak lah Lin, gak cuman beradu, tapi mulut kita menyatu, lidah kita saling menari dan air liur kita juga menyatu"
"Anjiir!! Jijik atuh Key!"
"Emang, jijik tapi ngeunah (enak)"
"Anjiiir"
"Ayo dong mau coba lagi?"
"Boleh... tapi..."
"Matamu sambil merem aja biar kerasa nikmat"
"Emang senikmat apa sih Key? Kayak kita minum susu cokelat?"
"Lebih dari itu Lin"
Perlahan Lina mendekatkan lagi bibirnya. Kali ini dia sambil menutup mata. Mikey pun langsung memainkan aksi ciuman yang sering dia lakukan ke Nita.
Mikey langsung mainkan jurus-jurus yang membuat Lina keenakan. Dia hisap lidahnya sampai air liur pun keluar. Lina langsung panik dan menghentikan ciuman.
"Mikey!!!"
"Apa Lin?"
"Kamu kok minum ludah aku?"
"Enak kan?"
"Enak Key"
Mikey pun kembali mencium Lina dengan sangat agresif. Kesempatan emas 24 karat akhirnya tiba di hadapannya. Dari dulu dirinya selalu mendambakan hal ini yakni berciuman dengan Lina.
Pas lagi asik-asiknya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Seorang anak cewek memakai baju pramuka masuk ke dalam kamar. Dia kaget melihat Mikey dan Lina yang lagi berciuman.
"ASTAGHFIRULLAH LINA... KAMU LAGI NGAPAIN? " teriak cewek itu.
Sontak mereka kaget dan langsung menghentikan aksi gilanya.
"Linda... kenapa kamu pulang jam segini?" tanya Lina.
"Kamu gila Lina?? Berbuat mesum sama cowok di rumah?"
"Buka begitu Lind... aku bisa jelasin!"
"Jelasin apa?"
Mikey disuruh keluar dari kamar. Linda menatap Mikey dengan tajam dan dengan ekspresi jijik. Itulah momen pertemuan Mikey pertama kali dengan Linda.
Mikey duduk di ruang tengah. Sementara di dalam kamar terdengar suara Lina dan Linda yang saling bertengkar.
Tak lama kemudian, mereka keluar dari kamar. Lina mengajak adiknya menemui Mikey. Linda masih memandang jijik ke arah Mikey.
"Mikey... kenalin nih adikku" kata Lina.
"Gue Melinda... panggil aja Linda... elu pacarnya Lina yang seumuran gue itu kan?" Linda ngegas.
"Iya Teh... eh Linda"
"Elu mau ngapain Kaka gue huh! Elu mau ngancurin cita-cita dia?"
"Enggak Lind... ini semua salah paham!"
"Salah paham gimana?"
"Lind... tolong mengertilah sama aku" sela Lina.
"Mengerti apa Lin?" bentak Linda.
"Itu bukan salah Mikey, tapi aku, Linda!"
Linda langsung terdiam melihat sang kakak memelas pada dirinya. Mikey menjadi kasihan juga dengan Lina yang jadi ketiban masalah.
"Maafin aku Lin! Aku cuman kaget liat kamu begituan sama cowok, sejauh ini kamu kan super jaim, kamu sangat benci cowok" Linda mulai melunak dan mengelus kepalanya.
"Makasih udah mengerti Lind, aku juga cewek normal kayak kamu Lind... aku mohon jangan bilang-bilang sama ibu dan bapak"
"Baiklah Lin, tapi satu syarat!! "
"Apa syaratnya?"
"Ajak aku makan di baso parahyangan dan ditraktir sama pacarmu"
Kedua kakak beradik itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Mikey. Mikey pun kaget sambil menelan ludah. Bisa dipastikan, duit yang udah di kumpulkannya untuk membeli hape, bakalan berkurang untuk mentraktir mereka.
Akhirnya, siang itu mereka pergi bertiga dari rumah menuju pusat kota. Mereka makan siang di baso Parahyangan yang terkenal super mahal dan setelah itu Linda meminta jalan-jalan ke mall untuk membeli baju.
Malang banget nasib Mikey, dengan peristiwa itu, dirinya menjadi baikan lagi dengan Lina dan dia berteman baik juga sama adiknya, si Linda.
#Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Tini Timmy
ada untungnya juga tapi ada ruginya juga si mikey/Facepalm/
2024-06-25
1