Chapter 14

Kehidupan Mikey sebagai anak sekolah berjalan normal, sebelum kejadian malam minggu di rumah Nita. Sejak saat itu, dia jadi kepikiran terus sama ciuman itu dan makin lama hasratnya semakin meningkat.

Setiap pagi Mikey selalu bertemu Nita ketika turun dari angkot. Mereka pun sering jalan bersama ke sekolah karena jarak halte angkot ke sekolah lumayan jauh.

Sehabis kejadian itu, Nita sama sekali tidak menunjukkan muka berdosanya atau merasa tidak enak dengan Mikey. Dia malah tertawa waktu mendengar cerita Mikey yang membahas hal-hal tentang ciuman.

"Kamu mau lagi atuh Key? Enak ya? Hahaha"

"Njiir!!! Enggak ah, bahaya sekarang mah"

"Bahaya kenapa?"

"Aku udah gak bisa ngendaliin nafsuku Nit, aku takut"

"Paling aku bobol Key hehehe"

"Ge'er kamu! Siapa juga yang mau bobol kamu"

"Emang kamu gak mau ngebobol aku?"

"Ya enggak lah, aku pengen ngebobol pacarku dong, Lina"

"Kamu A****g!!"

"Kamu juga"

Sambil berjalan mereka saling meledek dan terkadang saling sikut-sikutan. Bahkan di dalam kelas pun mereka sering saling meledek dan menghina. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, hal itu membuat mereka semakin dekat.

Maka tak heran ada seorang guru yang bilang kalo Mikey dan Nita ini sebagai pasangan yang kasmaran di kelas ketika lagi mengajar. Mikey dan Nita pun berusaha mati-matian mengklarifikasi di depan kelas kalo mereka hanya sebatas sahabat.

Untungnya hal itu tidak sampai ke kuping Lina, Sejauh ini hubungan Mikey dan Lina baik-baik saja. Hampir tiap hari dia selalu bertemu Lina di perpustakaan. Mungkin cuman di sanalah tempat yang aman untuk mereka berpacaran.

Setiap pulang sekolah, Mikey selalu menemani Lina belajar. Lina juga sering mengajari Mikey tentang berbagai ilmu yang di ajarkan di sekolah. Berguna juga punya pacar orang paling pinter di sekolah, jadi Mikey merasa terbantu.

Kebahagiaan Mikey itu pun tidak selalu berjalan mulus karena ada saja gangguan yang ada ketika dia berduaan dengan Lina di perpustakaan. Gangguan itu kadang datang dari temen-temennya Lina yang ikut belajar bersama di perpustakaan.

Mereka kelihatan membenci Mikey, karena tiap kali mereka ada, mereka selalu memandang sinis Mikey dan berusaha menjauhkan dirinya dengan Lina. Mikey merasa tidak mengerti apa salahnya? Padahal dia juga tidak pernah menyakiti siapapun.

Tidak hanya temen sekelas, temen seangkatan bahkan senior dia pun minta diajarin sama Lina. Mikey sampai dibikin kagum oleh Lina, karena dia cewek super jenius yang pernah dia kenal.

Selain temen-temen Lina, temen-temen Mikey pun sering mengganggu momen berduaannya bersama Lina di perpustakaan. Kelakuan mereka justru lebih membikin Mikey kesea daripada kelakuan temen-temen Lina.

Contoh pertama adalah Donnie. Suatu hari dia berada di perpustakaan bersama Lina. Waktu itu Mikey masuk ke perpustakaan, ia terlihat duduk di sebelahnya sambil mencari perhatian Lina.

"Eh ada Mikey di sini, tumben elu ke perpus" sapa Donnie.

"Lah elu juga tumben ada di sini? Biasanya elu cabut" balas Mikey sambil menaruh ransel di atas meja.

"Gue kebetulan ketemu Teh Lina, gue pengen belajar kimia sama Teh Lina, boleh kan Teh?" Donnie menatap Lina dengan tatapan playboy cap dua anting.

"Iya Don... Eh Mikey juga mau ikutan belajar?" ajak Lina dengan malu.

"Boleh Teh... Saya ikutan" jawab Lina.

"Alah jangan lah Key... Elu mah gak bakalan nerima, otak lu cetek" ledek Donnie.

"Anjim!" bentak Mikey secara tak sadar.

"Woy... Sopan atuh di depan cewek teh, dasar tak beradab!" Donnie balik membentak Mikey.

"Iya... Maaf... Maaf... Aku kelepasan, jadi gimana Teh?" Mikey pasrah.

"Udah gini aja, daripada kalian ribut gak jelas, mending kalian nulis pertanyaan kimia yang gak dimengerti, nanti aku jelasin semuanya... Okeh?" pinta Lina dengan penuh kesejukan.

Akhirnya mereka menuruti apa kata Lina. Mikey dan Donnie pun menulis materi pelajaran kimia yang tidak mereka mengerti. Namun tak lama kemudian Donnie kembali berulah. Ia dengan sok keren memberi bantuan ke Lina ketika pensilnya patah. Donnie langsung memberikan pensilnya untuk Lina.

"Ini buat Teteh ngasih"

"Alah Don, gak usah, aku mau nyerutin pensilku"

"Aduh bahaya atuh nyerutin pensil pake cutter mah, nanti tangan Teteh terluka"

"Ah aku udah biasa kok Don, aku selalu hati-hati"

"Jangan Teh! Siswa berprestasi kayak kamu harus pake pensil bagus kayak gini" Donnie langsung memberikan pensil mekanik merk pilot yang harganya mahal kepada Lina.

"Serius kamu ngasih ini Don? Mahal lho!"

"Aku serius Teh... Aku punya banyak kok pensil kayak gini di rumah"

"Makasih banget Don... kamu baik banget"

"Udah kewajibanku membantu pahlawan sekolah yang lagi kesusahan"

"Emang aku ini pahlawan?"

"Kamu itu pahlawan sekolah ini Teh, kamu udah mengangkat harkat dan derajat sekolah ini... Kamu udah mengharumkan nama sekolah bahkan nama kota ini di kancah nasional... Makanya aku harus memberikan sesuatu yang istimewa buat Teteh"

"Ah... Kamu mah lebay deh Don, aku gak segitunya kali"

"Enggak kok Teh... Aku gak lebay... Aku harus ngasih sesuatu yang istimewa buatmu"

"Hmmm... Apa ya? Aku kok jadi deg-degan dengernya?"

Bukan hanya Lina yang deg-degan mendengar perkataan si Donnie, tapi Mikey juga sama. Bahkan hatinya panas melihat kelakuan si Donnie yang berusaha ngegombalin Lina. Apalagi dia ngasih pensil mekanik mahal ke dia secara cuma-cuma.

Mikey pun tahu harga pensil itu mahal, sekitar lima puluh ribu. Dia tidak bakalan sanggup membeli pensil seperti itu, apalagi memberinya secara cuma-cuma.

Lina pun menerima pensil itu dengan raut wajah bahagia. Mungkin baginya, pensil itu adalah hal terbaik yang pernah ia terima. Selama ini, Mikey belum memberi hadiah apa-apa ke Lina. Mikey pun jadi insecure melihat perlakuan Donnie ke Lina.

Tentunya hal itu membuat Mikey semakin emosi dan merasa ingin marah. Dia ingin sekali menginjak-injak kepala si Donnie waktu itu. Sayangnya dia adalah sahabatnya, jadi Mikey berusaha untuk bersabar.

Sesi bertanya pun dimulai, Mikey menanyakan pengertian unsur dan senyawa dalam kimia serta dirinya juga menanyakan tabel periodik unsur. Lina dengan jelas menerangkan pertanyaan Mikey itu sambil menunjukkan beberapa contoh reaksi kimia di atas kertas memakai pensil yang baru ia terima dari Donnie.

Donnie pun tidak mau kalah, dia menanyakan tentang reaksi redoks atau reduksi-oksidasi. Sama seperti sebelumnya Lina pun menjelaskan materi itu dengan jelas kepada Donnie dengan dilengkapi contoh-contohnya. Tapi si Donnie malah melanjutkan gombalannya ke Lina memakai istilah-istilah kimia.

"Aku jadi ngerti Teh, gimana reaksi redoks itu, jadi bisa dianalogiin dalam kehidupan sehari hari"

"Betul Don! Coba sebutin contohnya?"

"Okeh... Kayak aku sekarang ini Teh, berkat kamu, aku jadi mengalami reduksi oksidasi"

"Maksudnya gimana?"

"Kamu telah mereduksi kebodohan yang ada dalam pikiranku dengan senyawa pengetahuan yang besar, terus kamu juga mengoksidasi pikiran dan semangatku untuk belajar kimia lebih baik lagi"

"Awww... Kamu mah ngegombal wae ih Don!" Lina menunjukkan reaksi penambahan energi panas dalam tubuhnya yang tersirat dari raut muka.

"Aku gak ngengombal Teh, tapi ini kenyataan"

Mikey semakin emosi dan ingin mengamuk melihat si Donnie yang terus menggombalin Lina sampai baper. Saking marahnya, dirinya menjadi tidak bisa konsentrasi dalam belajar.

Sekitar pukul empat sore, Donnie mengajak Lina untuk makan bakso di kedai Parahyangan. Tentunya Lina pun sangat menerima tawaran itu, secara bakso Parahyangan adalah bakso terenak dan termahal di kota Garut.

"Key, elu mau ikut gak?" ajak Donnie.

"Enggak ah!! Gue mau pulang, gue pengen molor" tolak Mikey.

"Ah Mikey gak asik!! Ayo dong Key ikut! Mumpung ditraktir sama Donnie nih!" Lina ikut-ikutan mengajaknya.

"Punten Teh, aku gak bisa... Aku pengen pulang" tolak Mikey dengan lesu.

"Ah Mikey... sayang tauuuk!!"

"Gak apa-apa Teh... Sok aja kamu makan sama Donnie"

Sore itu mereka jalan bersama menuju halaman sekolah. Donnie mengeluarkan motornya dari tempat parkir, lalu menyuruh Lina untuk duduk di boncengan. Kalian pasti tahu, bentuk jok motor ninja itu kan miring ke depan, jadi Lina pun duduknya memeluk tubuh Donnie. Mikey semakin sedih melihat itu. Mana dada Lina yang menyentuh punggungnya, aduh nikmat mana lagi yang engkau dustakan, Donnie ******!! Batin Mikey.

#Bersambung

Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100 - S1 END
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100 - S1 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!