Chapter 13

Pas hari sabtu Mikey ngomong sama ibunya untuk ikutan acara camping pramuka di sekolah. Dirinya berpura-pura membawa perlengkapan masak dan camping ke sekolah.

Tidak lama kemudian Nita pun datang ke rumah untuk menjemputnya. Nita sudah kenal dengan ibu Mikey, jadi dia sudah tidak canggung bertemu dengan ibunya. Dia menjelaskan kegiatan camping pramuka mereka dan ibu Mikey pun mengizinkannya untuk pergi camping bersama Nita.

Mikey menjadi merasa tidak enak dengan ibunya karena sebenarnya dirinya bukan camping di sekolah tapi camping di rumah Nita. Mereka akhirnya pergi bersama pagi itu dari rumah Mikey.

Setiap hari sabtu, waktu kegiatan belajar mengajar hanya sampai jam 12 siang. Sisanya dipakai untuk kegiatan ekskul di sekolah. Setiap siswa diwajibkan ikutan kegiatan ekskul. Di sekolah ada beberapa kegiatan ekskul seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), IR (Ilmuwan Remaja), Pramuka, Paskibra, PMR (Palang Merah Remaja), Rohis (Rohani Islam), Sispala (Siswa Pecinta Alam), Teater, Musik, Paduan Suara, Grup Nasyid, ekskul Siaran Radio, Modern Dance, Tari Sunda, Pencak Silat, Bintang FC (Sepak bola), Klub Basket, Klub Renang dan Klub Badminton.

Dari sebegitu banyaknya kegiatan ekskul di sekolah, Lina mengikuti cukup banyak ekskul, mulai dari OSIS, IR, PMR dan Paduan Suara. Mikey sebenarnya ingin ikutan OSIS dan PMR biar bisa bersama Lina. Akan tetapi, Lina tidak mau satu ekskul dengannya demi menjaga rahasia hubungan mereka.

Akhirnya Mikey mengikuti Rohis dan Bintang FC. Tujuannya agar Mikey ingin kelihatan menjadi orang sholeh dihadapan Lina yang jago main sepak bola.

Kebetulan Nita juga ikutan Rohis. Kegiatan di hari sabtu setelah Dzuhur mereka ada acara majelis ta'lim di masjid sekolah. Biasalah isi acaranya dengerin ceramah dan diakhiri praktek sholat jenazah.

Sorenya mereka pulang ke rumah Nita. Rumah Nita berada di komplek elit di kota Garut, secara dia anak orang kaya. Nita tinggal berdua saja di rumah dengan pembantunya, Bi Saroh. Bapaknya Nita sering pergi ke luar kota untuk urusan bisnis, sedangkan ibunya sudah meninggal dua tahun yang lalu.

Ketika masuk ke rumahnya, mereka langsung disambut sama Bi Saroh. Dia menyuguhkan bala-bala dan teh panas. Sambil makan bala-bala, Nita membuka hijabnya di depan Mikey. Tampak rambut panjang yang berwarna pirang terurai.

"Nita... Rambut kamu di cat?"

"Iya Key... Udah sebulan kali ada"

"Kan sama sekolah dilarang ngecat rambut"

"Alah! Aku kan pake kerudung kalo ke sekolah, jadi gak keliatan... Eh menurutmu aku cantik gak kalo rambut pirang gini"

"Errrrhhhh! Lumayan lah dikit"

"Anjiiim!! Kok lumayan sih?"

"Kamu paling cantik di kelas, kamu tau kan cewek-cewek di kelas kita itu burik-burik semua, kamu juga agak burik sih, tapi mendingan lah"

"Iya juga sih hehehe... Kalo dibanding Lina cantikan mana?"

"Ya jelas Lina atuh... Kamu tuh burik kebangetan kalo dibanding dia"

"Bajing*n kau!"

Nita melempar bala-bala ke wajah Mikey, lalu memukul kepalanya bertubi-tubi.

"Stop gobl*k!! Sakit"

"Gak mau, pokoknya kamu harus tarik ucapanmu!"

"Iya... Iya... Aku tarik lagi omonganku"

"Apa?"

"Kamu paling cantik di sekolah, udah gitu tajir lagi... Lina itu cewek miskin"

"Nah gitu dong!!"

"Kamu kejam amat sih Nit!"

"Biarin... Bweeeeeek!!"

Setelah makan, Mikey diantar ke kamar tamu yang lebih mirip gudang karena di sana banyak tersimpan barang-barang yang tidak terpakai. Di sana Mikey menyiapkan kasur di atas lantai untuk tidur. Dia tiduran di kasur sembari menunggu Nita selesai mandi.

Tak lama kemudia Nita masuk ke kamarnya. Dia tampak bersih dan wangi. Dia memakai baju tanktop dan celana super pendek. Waktu itu Mikey sama sekali tidak tertarik karena tubuh Nita masih belum tumbuh dewasa. Beda cerita kalo yang memakai setelan itu Lina.

"Nita, kita mau ngapain nih sekarang? Boring nih"

"Kita nonton film aja yuk di kamarku"

"Hayu"

Mikey pun mengikuti Nita masuk ke kamarnya. Pemandangan di kamar cewek seperti biasanya selalu rapi dan bersih. Nita adalah penggemar film-film Korea dan China. Di kamarnya banyak poster cowok-cowok ganteng bermata sipit.

Dia membuka lemari, lalu mengambil koleksi dvd film, sedangkan Mikey menyalakan tv dan dvd player. Mereka memilih film bersama, tapi koleksi milik Nita isinya film yang bergenre romance dan horor.

Lalu Nita memilih film horor dulu untuk di tonton, judulnya Ada Hantu di Sekolah. Mikey ketakutan kalau menonton film horor Indonesia, karena menurutnya setannya itu sangat seram. Mikey berkali-kali berteriak ketika ada adegan jump scare di film yang ditontonnya.

Walaupun Mikey ketakutan, tapi dia merasa senang karena suasana sudah membosankan lagi. Nita pun juga sering meledeknya karena ekspresi takut Mikey yang berlebihan.

Semakin malam, suasana makin seru. Selesai tamat satu film, mereka melanjutkan menonton film lainnya. Kali ini film romantis seperti 50 First Date, 13 Going 30 sampai 30 Hari Mencari Cinta.

Lama kelamaan Mikey pun merasa bosan menonton film-film romantis yang ditontonnya. Mikey pun mengambil tempat koleksi dvd punya Nita. Mikey memilih-milih film dan ternyata ada satu film yang sangat membuatnya terkejut, terheran-heran dan tercengang.

"Nit... Gak salah nih, kamu punya Tarzan X?"

"Oh itu... Iya Key... Aku dikasih sama temen dulu"

"Kamu tau gak ini film apa?"

"Itu film BF Key... Kamu mau nonton itu?"

"Enggak ah... Pamali"

"Gak apa-apa, seru kok Key... Aku udah nonton"

"Apaaaaah!! Kamu udah nonton?"

"Iya Key... Kamu penasaran ya? Hayu atuh!"

Karena rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya sama dosa, akhirnya Mikey menerima ajakan setan yang berwujud Nita untuk menonton film favorit kaum colikiawan.

Jantung Mikey bener-bener dibikin deg-degan ketika adegan lendir dimulai. Ini pertama kalinya dalam hidupnya menonton film panas.

Setelah nonton film haram itu, Mikey tiduran di atas karpet sambil mengatur napas biar monster shukaku piaraannya kembali tenang. Tiba-tiba Nita pun ikutan berbaring di sebelahnya.

"Nit... Kamu beneran udah pernah nonton itu sebelumnya?"

"Ya udah lah Key, malah sama anak-anak cewek lain"

"Jadi gak kebayang ekspresi kalian kayak gimana"

"Emang kenapa gitu Key?"

"Ya gapapa penasaran aja sih"

"Hadeuuuh!!"

Nita kemudian mengeluarkan hapenya. Mendadak Mikey langsung ingat sama perjanjian awal antara mereka untuk menghapus foto dan video mesranya dan Lina di perpustakaan.

"Nit... Aku kan udah ngelakuin apa yang kamu mau, hapus dong foto sama video aku di hapemu!"

"Okey... Tapi ada satu lagi permintaan ku Key"

"Apalagi sih Nit?"

"Aku pengen ngerasain ciuman Key"

"Wuanjiir!! Ciuman apa nih? "

"Ya bibir Key, kayak di film-film romance yang kita tonton tadi"

"Kamu cari pacar atuh! Terus ciuman sama pacarmu"

"Enggak Key, aku mau sama kamu sekarang, kamu juga penasaran kan?"

"Errhh... Anu... Aku juga penasaran juga sih"

"Yaudah hayu!"

"Tapi janji ya foto sama video itu kamu hapus!"

"Iya aku janji"

Entah setan apa yang menguasai otak Mikey malam itu. Kok mau-maunya menerima ajakan Nita untuk berciuman.

Kebetulan suasana malam sangat dingin karena di luar hujan lebat. Mikey mendekatkan wajahnya ke Nita, lalu memandangnya dari jarak super dekat. Dengan cepat, Mikey mencium bibir Nita, lalu kembali menjauh.

"Udah tuh bibir kamu aku cium"

"Yaelah Key, bukan gitu!"

"Terus gimana atuh?"

"Pelan-pelan, terus lidah kamu masukin ke mulutku"

"Anjiir!!"

"Ayolah Key"

Mikey kembali mendekati Nita, kali ini dengan pelan mencium bibirnya yang merah. Perlahan tapi pasti Mikey memasukan lidahnya ke mulut Nita. Ternyata lidah Nita sudah menyambut kedatangan lidahnya. Dia menghisap lidah Mikey sekuat tenaga sampai mulutnya bener-bener menempel dengan mulutnya. Setelah itu lidah mereka berdua saling menari-nari di dalam mulut.

Mikey baru tahu kalau hal itu rasanya indah banget berasa mendapatkan kebahagiaan sesaat. Bukan cuma lidah, tapi air ludah mereka bercampur aduk.

"Gimana Key, enak kan?"

"Enak banget Nit... Aku pengen lagi lah"

"Yaudah... Kita ke atas kasur yuk!"

Mikey dibantu berdiri oleh Nita, lalu mereka berdua berbaring di atas ranjang. Tanpa banyak basa basi, Mikey dan Nita kembali saling berciuman. Kenikmatan terus-menerus mendatangi diri Mikey. Mereka malam itu berciuman berkali-kali sampai Mikey merasa bibirnya mulai mati rasa.

"Hah! Hah! Luar biasa Key"

"Iya Nit, kok bisa enak gitu ya"

"Mau lagi atuh Key"

"Udah ah... Bibir aku bengkak"

"Hahaha... Yaudah deh, nih aku bayar janjiku"

Nita lalu menghapus foto dan video itu di depan Mikey. Setelah itu Mikey pergi menuju kamar tamu untuk segera tidur. Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul dua dini hari.

Ketika berbaring di atas kasur, Mikey jadi tidak bisa tidur. Dia masih memikirkan betapa nikmatnya berciuman dengan Nita. Mikey pun mulai membayangkan gimana rasanya ketika dirinya berciuman dengan Lina.

Karena lamunan Mikey terlalu indah, dia dikagetkan dengan Nita yang sudah berada dikamarnya.

"Kamu ngapain sih masuk ke sini!!"

"Aku gak bisa tidur Key, kepikiran terus"

"Kenapa sih kamu pake masuk ke sini tanpa ketuk pintu pula, gak sopan tau!"

"Biarin aja lah, kan ini rumah aku... Suka-suka aku dong..."

Nita kemudian berbaring di sebelah Mikey.

"Kamu pasti gak bisa tidur juga ya!"

"Iya Nit, aku kepikiran ciuman sama kamu... Enak banget euy, btw mau apa atuh kamu kemari?"

"Aku pengen ciuman lagi sama kamu Key... Biar bisa tidur"

"Hadeuuuh... Enggak ah"

"Nih aku bawa permen, kita lakuinnya sambil ngemut permen"

Nita membuka bungkus permen Relaxa rasa mint, lalu ia memasukannya ke dalam mulut. Abis itu dia mengajak Mikey untuk berciuman lagi. Ketika mulut mereka saling terhubung, permen mint yang tadi berpindah ke mulut Mikey dengan didorong oleh lidahnya.

Malem itu Mikey sama Nita sudah lupa segalanya. Dipikiran mereka hanya ada rasa nikmatnya berciuman.

Setidaknya mereka menghabiskan lima buah permen untuk menjadi bahan bakar ciuman mereka. Setelah sama-sama lelah, akhirnya mereka pun tertidur. Mereka tidur dalam posisi berpelukan layaknya sepasang kekasih.

Ketika terdengar adzan subuh, Nita kebangun, dia langsung pergi balik lagi ke kamarnya karena takut ketahuan oleh Bi Saroh.

Jam 8 pagi, Mikey baru bangun. Bibir Mikey berasa sudah mati rasa karena terus-menerus dihisap oleh Nita. Begitu keluar dari kamarnya, ia langsung berjalan ke arah kamar mandi yang melewati ruang makan. Di sana sudah ada Nita dan Bi Saroh yang tengah menyiapkan sarapan.

Mikey dipanggil oleh Nita untuk sarapan. Dirinya melihat Nita masih memakai baju yang semalam dan mukanya kelihatan kucel sepertinya dia juga baru bangun tidur.

Setelah buang air, Mikey mendekat ke meja makan. Dia duduk di sebelah Nita. Bi Saroh langsung memberinya sepiring nasi goreng untuk Mikey. Setelah itu dia kembali ke dapur meninggalkan mereka berdua.

"Gimana Key tidurnya?"

"Lumayan lah Nit, aku bisa tidur nyenyak"

Pagi itu mereka menghabiskan waktu dengan bercanda. Setelah selesai sarapan Mikey ingin menumpang mandi dulu sebelum pulang ke rumahnya. Dia sudah berjanji sama ibunya akan pulang sebelum dzuhur.

Kamar mandi di rumah Nita sangat mewah dengan dilengkapi shower air panas dan bathtub. Beda banget sama kamar mandi di rumah Mikey yang hanya ada bak mandi besar dan diisi air dingin dari sumur.

Mikey melakukan mandi wajib terlebih dahulu, setelah itu barulah ia berendam dalam air panas di bathtub.

#Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***