Episode 4 Perjodohan.

"Pak Biadama!" sapa Yura dengan menundukkan kepala yang terlihat sopan.

"Kamu sepertinya sedang sibuk?" tanya Biadama.

"Tidak, Pak, hanya memeriksa beberapa data saja," jawab Yura.

"Baiklah Yura saya minta tolong sama kamu untuk antarkan ini keruangan CEO," ucap Biadama memberikan map merah kepada Yura.

"Baik Pak!" Yura yang langsung mengambil map tersebut.

"Oh iya Yura, bagaimana keadaan Abi kamu?" tanya Biadama.

"Alhamdulillah baik-baik saja Pak," jawab Yura.

"Beberapa Minggu lalu Om datang ketempat kamu dan Om tidak melihat kamu. Padahal saat itu kamu sedang mengambil cuti yang sudah pasti berada di rumah," ucap Biadama.

"Benarkah!" sahut Yura dengan tampak berpikir dan Yura mengingat mobil mewah yang dia lihat waktu memasak di dapur. Dia juga ingin melihat tamu itu dan di larang Zahra.

"Astaga jadi itu Om," sahut Yura yang baru mengingat kejadian itu.

"Iya Yura. Kamu benar sekali," jawab Biadama.

"Maaf Om Yura ada di dalam waktu itu, jadi tidak bermaksud untuk tidak menyapa Om," sahut Yura yang merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa," sahut Biadama.

"Kapan-kapan Om berkunjung lagi kerumah Yura. Yura pasti sangat senang," ucap Yura.

"Memang Om ada rencana untuk datang kerumah kamu bulan ini," jawab Biadama.

"Yura menunggu kedatangan Om," sahut Yura tersenyum.

"Ya sudah kalau begitu Yura mau mengantar ini dulu," ucap Yura. Biadama menganggukan kepala dan dan Yura yang langsung pergi.

"Anak itu sangat baik dan sangat ramah," batin Biadama menatap dengan kagum.

Biadama adalah teman Abi Yura yang memang sudah dipercayakan Abi orang untuk menjaga Yura selagi berada di ibukota.

*********

Yura berdiri di depan ruangan sang dengan Yura yang terlihat gugup.

"Ini pertama kali aku masuk keruangan ini. Hawanya memang sangat tidak enak," batin Yura dengan menghela nafas.

"Yura kamu hati-hati kalau bertemu dengan pak Avian, dia itu sangat galak dan menakutkan," Yura yang tiba-tiba mengingat pembicaraan rekan kerjanya mulai merasa ngeri dengan mengedikkan bahunya.

"Yura kamu harus tenang dan kamu tidak akan mungkin di makan," ucap Yura dengan menghela nafas yang mencoba untuk meyakinkan dirinya.

Tok-tok-tok-tok.

Yura mengetuk pintu.

"Masuk!" suara berat itu terdengar yang membuat Yura mengetuk mendorong pintu masuk kedalam.

Avian. Putra dari Biadama yang memang sangat dikenal sangat dingin dan tidak banyak bicara, sekali bicara langsung marah dan kalau tidak langsung main pecat. Karena dia bukan tipe laki-laki yang menye-menye.

Pria tampan berkulit putih dengan memiliki tubuh yang ideal itu terlihat fokus beberapa berkas yang sedang dia tandatangani. Yura menghela nafas dengan melangkah masuk.

"Ini Pak saya mengantarkan ini!" Yura langsung memberikan map merah dengan tangan bergetar. Avian mengangkat kepala dan melihat Yura.

Avian terdiam dan tidak merespon apa-apa. Yura sangat bingung dengan tatapan Avian kepada-nya yang membuat Yura jadi tidak nyaman.

"Apa aku salah berbicara," batin Yura dengan kebingungan.

"Pak!" tegur Yura yang membuat Avian tersadar dari lamunannya.

"Oh!" sahut Avian yang langsung mengambil map tersebut dari tangan Yura.

"Pak Biadama ingin tanda tangan dari berkas tersebut dan saya akan mengantarkan kembali keruangan beliau," ucap Yura yang sejak tadi bicara sangat hati-hati.

"Saya sendiri yang akan mengantarkan nanti," sahut Avian dengan suara datar yang melihat berkas itu.

"Tapi, pak! saya yang disuruh untuk mengantarkan berkas itu. Jadi sangat tidak enak jika Bapak langsung dan saya jadi terkesan tidak melaksanakan perintah beliau," ucap Yura. Avian kembali mengangkat kepala dan melihat keadaan Yura yang berbicara tampak takut-takut.

"Maaf, pak, jika saya lancang, saya hanya melaksanakan apa yang ditugaskan kepada saya tanpa bermaksud apapun," ucap Yura menunduk.

Avian tidak mengatakan apa-apa dan langsung menandatangani berkas tersebut.

"Ini yang kamu mau?" tanya Avian dengan memberikan berkas itu dengan kedua alis yang terangkat.

"Makasih Pak!" sahut Yura dengan tersenyum begitu manis yang membuat Avian terus menatap Yura.

"Saya permisi, pak!" Yura langsung pamit dengan pergi begitu saja.

Tiba-tiba Avian mendengus dengan tersenyum yang geleng-geleng kepala. Entah apa yang di pikirkan Avian tentang Yura dan sampai membuat dia tersenyum semanis itu yang membuat dia semakin tampan.

**********

Kediaman Biadama.

Rumah berlantai 3 dengan bangunan klasik Eropa dengan luas yang sangat besar. Dengan barang-barang mahal yang terdapat di dalam ruangan itu.

Di meja makan terdapat sepasang suami istri Biadama dengan Wanita yang duduk di sebelahnya Artika dan juga seorang pria berusia 30 tahun. Keluarga itu sedang makan malam bersama.

"Kamu sudah melihat foto yang papa kirim ke ponsel kamu?" tanya Biadama.

"Foto apa itu pah?" tanya Artika sang ibu.

"Wanita yang akan menikah dengan Avian,"jawab Biadama.

Avian yang sedang makan tiba-tiba menghentikan makannya sejenak mendengar pernyataan sang papa.

"Menikah! Papa ingin menjodohkan Avian lagi?" pertanyaan sang istri sudah mewakili pertanyaan dari Avian yang kembali melanjutkan makannya.

"Avian akan menikah dengan anak dari sahabat Papa," jawab Biadama.

Artika menoleh ke arah Avian, "kamu setuju Avian?" tanya Artika.

"Tidak setuju!" jawab Avian jujur apa adanya.

"Avian!" tegur Biadama.

"Aku tidak akan menikah dengan wanita pilihan Papa dan aku harus mengatakan kepada Papa aku memiliki tipe sendiri yang akan aku jadikan sebagai istri!" tegas Avian.

"Mas. Sudahlah kamu jangan memaksakan anak kita untuk perjodohan itu. Lagi pula Avian masih fokus pada pekerjaan dan biarkan dia mencari wanita sendiri untuk dinikahi dan tanpa kita ikut campur," sahut Artika yang berpihak pada sang putra.

"Aku ingin anak ini menikah dan tidak ada kata tidak apalagi penawaran. Wanita yang aku nikahkan kepada dia juga wanita baik-baik dan dari keluarga baik. Mungkin kamu juga pernah bertemu dengan Wanita itu," ucap Biadama.

"Aku tidak mungkin menikah sekarang!" tegas Avian.

"Lihatlah ponsel kamu dan dulu bagaimana calon istri kamu baru kamu protes!" tegas Biadama.

Avian melirik ponselnya yang berada di samping piring dan tanpa melakukan apa yang di perintahkan Biadama.

"Wanita seperti apa sih!" Artika yang begitu penasaran langsung mengambil ponsel Avian. Artika langsung membuka kiriman pesan dari sang suami.

Wanita cantik berhijab yang terlihat sangat manis dan anggun yang tak lain adalah Yura.

"Ini yang papa maksud?" tanya Artika memastikan.

"Iya, dia anak dari teman papa. Gadis itu memiliki Akademik dan pengetahuan yang sangat bagus, Papa sudah meminta putri bungsu mereka untuk mencari menantu keluarga kita!" tegas Biadama.

"Tapi aku tidak mau menikah dengan pilihan papa!" tolak Avian.

"Kamu tidak bisa protes!" tegas Biadama.

"Pah! Kenapa harus memaksakan Avian untuk menikahi wanita ini. Avian belum mengenal siapa dia, Mama juga tidak mengenal siapa wanita ini. Lalu untuk apa harus memaksakan hal yang tidak diinginkan putra kita," ucap Artika mencoba untuk memahami alasan penolakan dari Avian.

"Mah. Gadis ini wanita sholehah dan juga punya pendidikan yang sangat baik. Mendapatkan menantu seperti Yura adalah anugerah yang diberikan Allah," jelas Biadama dengan singkat.

"Tapi tetap tetap tidak berarti apa-apa jika yang dinikahkan tidak menyukai hal ini," sahut Artika.

"Papa hanya memiliki satu putra dan papa ingin Avian menikah dengan gadis itu!" tegas Biadama yang sepertinya tidak akan ada yang bisa membantah keinginan yang sudah dia putuskan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Avian mencari Yura juga paling, yang ditemuinya tanpa sengaja di London..tapi masak wajahnya lupa sihh

2024-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 London
2 Episode 2 Melihat kembali.
3 Episode 3. Sedikit berdebat
4 Episode 4 Perjodohan.
5 Episode 5 Melihat Dia.
6 Episode 6 Yura menolak Perjodohan.
7 Episode 7 Ternyata Dia calon istriku.
8 Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.
9 Episode 9 Menerima Perjodohan.
10 Episode 10 Malam pertama penuh air mata.
11 Episode 11. Luka Pertama.
12 Episode 12 Pernikahan Itu kejam.
13 Episode 13 Ada kenangan indah ternyata.
14 Episode 14 Marah dan cemburu
15 Episode 15 Yura Bisa Melawan.
16 Episode 16 Ternyata.
17 Episode 17 Di lihat orang tua.
18 Episode 18 Menutupi Aib Suami.
19 Episode 19 Perhatian.
20 Episode 20 Tidak bisa berkutik dengan Ancaman Yura.
21 Episode 21. Aku ingin menikah lagi
22 Episode 22 Yura tidak lemah.
23 Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.
24 Episode 24 Hal Spontan.
25 Episode 25 Harus menegur.
26 Episode 26 Yura sakit.
27 Episode 27 Perhatian Itu Datang Sendiri
28 Episode 27 Lagi-lagi perhatian.
29 Episode 29 Menjenguk Istri.
30 Episode 30 Hanya Ini Cara.
31 Episode 31 Situasi Menegangkan.
32 Episode 32 Tegas
33 Episode 35 di lihat orang tua.
34 Episode 34 Keputusan Yura
35 Episode 35 Avian diam dan tidak berkutik.
36 Episode 36 Mengetahui Sedikit kebenaran.
37 Episode 37 Gugatan Dari Yura.
38 Episode 38 Tatapan Dalam.
39 Episode 39 Ungkapan Perasaan.
40 Episode 40 Malah Semakin Sweet.
41 Episode 41 Avian dan Yura.
42 Episode 42 Moment bersama.
43 Episode 43 Mengetahui kebenaran yang ada.
44 Episode 44 Kecanggungan.
45 Episode 55 Kenapa Sulit Sekali.
46 Episode 47 Yura Tetap Pada Keputusannya.
47 Episode 48 Nafas Buatan Di Depan Umum.
48 Episode 48 Kecanggungan Suami Istri
49 Episode 49 Kekecewaan.
50 Episode 50 Kecelakaan.
51 Episode 51 Avian Dan Yura Malam Itu
52 Episode 52 Nggak Jadi Deh.
53 Episode 53 Berlutut Di Hadapan Mu.
54 Episode 54 Kita Sama-Sama Memperbaiki.
55 Episode 55 Syira kebakaran jenggot.
56 Episode 56. Suami Melakukan Semuanya.
57 Episode 57 Kakak Ipar Kenapa seperti Itu.
58 Episode 58 Untung Ada Avian.
59 Episode 59 Menegaskan Pernikahan Kepada Semua Orang.
60 Episode 60 Penjelasan Avian.
61 Episode 61 Godaan Suami.
62 Episode 62 Di tinggal
63 Episode 63 Gagal Deh
64 Episode 64 Romantisnya suami istri.
65 Episode 65 Menumpang.
66 Episode 66 Kecemburuan Zahra.
67 Episode Rencana Syira.
68 Episode 68 Kejutan Yang Di Berikan Syira.
69 Episode 69 Avian Sadar.
70 Episode 70 Pembuktian.
71 Episode 71 Untuk Syira.
72 Episode 72 Bukti Yang Jelas.
73 Episode 73 Janji
74 Episode 74 Avian dan Yura Di Mobil
75 Episode 75 Suami Istri Lagi Main Air
76 Episode 76 Akhirnya terjadi juga.
77 Episode 77 Masih Romantis.
78 Episode 78 Ada Pendekatan.
79 Episode 79 Ketidak mampuan.
80 Episode 80 Tiba-tiba.
81 Episode 81 Hal Menegangkan.
82 Episode 82 Tidak Bisa menerima
83 Episode 83 Penegasan
84 Episode 82 Hadiah.
85 Episode 83 Kabar Bahagia.
86 Episode 86 Tersinggung
87 Episode 87 Jangan Dengki.
88 Episode 88 Lamaran.
89 Episode 89 Keputusan.
90 Episode 90 Rencana Jahat.
91 Episode 91 Pengaruh.
92 Episode 92 Persaingan.
93 Episode 93 Ada Rencana
94 Episode 94 Ulah Syira
95 Episode 95 Keputusan.
96 Episode 96 Saling percaya.
97 Episode 97 Kata-kata yang pas.
98 Episode 98 Saling Romantis.
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103 Berbaikan.
104 Episode 104 Peringatan
105 Episode 105 Ada Saja.
106 Episode 106 Sah.
107 Episode 107 Permintaan Aneh.
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110 Rekomendasi Ada Tujuan
111 Episode 111 Persidangan.
112 Episode 112 Hampi Ketahuan
113 Episode 113 Rasa kecewa.
114 Episode 114 Pertengkaran Hebat.
115 Episode 115 Dingin.
116 Episode 116 Pergi.
117 Episode 117 Sama-sama sakit
118 Episode 118 Pencerahan.
119 Episode 119 Datang.
120 Episode 120 Kebenaran.
121 Episode 121 Penjelasan.
122 Episode 122 Dinginnya Yura
123 Episode 123 Akhirnya terbongkar.
124 Episode 123 Kecewa.
125 Episode 125 Masih Tetap.
126 Episode 126 Hampir Saja
127 Episode 127 Tidak Bisa Mengelak.
128 Episode 128 Kapok Kau Zahra.
129 Episode 129 Zahra yang egois.
130 Episode 130 Bikin Schok.
131 Episode 131 Sakit Jiwa
132 Episode 132 Perasaan Yang Terungkap.
133 Episode 133 Sama-sama Bersalah
134 Episode 134 Insiden.
135 Episode 135 Tidak Mungkin.
136 Episode 136 Apa Ini Nyata?
137 Episode 137 Harapan Yang Justru Menakutkan.
138 Episode 138 Sadar.
139 Episode 139 Keputusan
140 Episode 140 Ternyata Ada Pada Dia.
141 Episode 141 Pelaku Sebenarnya.
142 Episode 42 Avian dan Yura.
143 Episode 143
144 Episode 144 Ada Saja
145 Episode 145 Buronan.
146 Bab 146 Tidak Ada Tempat.
147 Episode 148 Pelecehan
148 Episode 147 Bimbang
149 Episode 59 Ungkapan.
150 Episode 150 Permintaan.
151 Episode 151 Kesempatan
152 Episode 152 Keputusan yang baik
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155 Tindakan
156 Episode 156 Kepo
157 Episode 157 Jahil.
158 Episode 158 Kebersamaan.
159 Episode 159 Menggoda.
160 Episode 160 Hilang
161 Episode 161 Ternyata Dia
162 Episode 162
163 Episode 163 Hadiah untuk istri.
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167 Labrakan.
168 Episode 168 Ribut
169 Episode 169
170 Episode 170 Permintaan maaf.
171 Episode 171
172 Episode 172 Jebakan
173 Episode 173 Panas
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176 Toxic.
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Episode 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190.
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 194
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 194
199 Episode 199
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Episode 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210
211 Episode 211
212 Episode 211
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Bab 216
217 Episode 217
218 Episode 218
219 Episode 219
220 Episode 220
221 Episode 221
222 Episode 222
223 Episode 223
224 Episode 224
225 Episode 225
226 Episode 226
227 Episode 227
228 Episode 228
229 Episode 229
230 Episode 230
231 Episode 231
232 Episode 232
233 Episode 233
234 Episode 235
235 Episode 235
236 Episode 236
237 Episode 237
238 Episode 238 Tammat.
239 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Episode 1 London
2
Episode 2 Melihat kembali.
3
Episode 3. Sedikit berdebat
4
Episode 4 Perjodohan.
5
Episode 5 Melihat Dia.
6
Episode 6 Yura menolak Perjodohan.
7
Episode 7 Ternyata Dia calon istriku.
8
Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.
9
Episode 9 Menerima Perjodohan.
10
Episode 10 Malam pertama penuh air mata.
11
Episode 11. Luka Pertama.
12
Episode 12 Pernikahan Itu kejam.
13
Episode 13 Ada kenangan indah ternyata.
14
Episode 14 Marah dan cemburu
15
Episode 15 Yura Bisa Melawan.
16
Episode 16 Ternyata.
17
Episode 17 Di lihat orang tua.
18
Episode 18 Menutupi Aib Suami.
19
Episode 19 Perhatian.
20
Episode 20 Tidak bisa berkutik dengan Ancaman Yura.
21
Episode 21. Aku ingin menikah lagi
22
Episode 22 Yura tidak lemah.
23
Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.
24
Episode 24 Hal Spontan.
25
Episode 25 Harus menegur.
26
Episode 26 Yura sakit.
27
Episode 27 Perhatian Itu Datang Sendiri
28
Episode 27 Lagi-lagi perhatian.
29
Episode 29 Menjenguk Istri.
30
Episode 30 Hanya Ini Cara.
31
Episode 31 Situasi Menegangkan.
32
Episode 32 Tegas
33
Episode 35 di lihat orang tua.
34
Episode 34 Keputusan Yura
35
Episode 35 Avian diam dan tidak berkutik.
36
Episode 36 Mengetahui Sedikit kebenaran.
37
Episode 37 Gugatan Dari Yura.
38
Episode 38 Tatapan Dalam.
39
Episode 39 Ungkapan Perasaan.
40
Episode 40 Malah Semakin Sweet.
41
Episode 41 Avian dan Yura.
42
Episode 42 Moment bersama.
43
Episode 43 Mengetahui kebenaran yang ada.
44
Episode 44 Kecanggungan.
45
Episode 55 Kenapa Sulit Sekali.
46
Episode 47 Yura Tetap Pada Keputusannya.
47
Episode 48 Nafas Buatan Di Depan Umum.
48
Episode 48 Kecanggungan Suami Istri
49
Episode 49 Kekecewaan.
50
Episode 50 Kecelakaan.
51
Episode 51 Avian Dan Yura Malam Itu
52
Episode 52 Nggak Jadi Deh.
53
Episode 53 Berlutut Di Hadapan Mu.
54
Episode 54 Kita Sama-Sama Memperbaiki.
55
Episode 55 Syira kebakaran jenggot.
56
Episode 56. Suami Melakukan Semuanya.
57
Episode 57 Kakak Ipar Kenapa seperti Itu.
58
Episode 58 Untung Ada Avian.
59
Episode 59 Menegaskan Pernikahan Kepada Semua Orang.
60
Episode 60 Penjelasan Avian.
61
Episode 61 Godaan Suami.
62
Episode 62 Di tinggal
63
Episode 63 Gagal Deh
64
Episode 64 Romantisnya suami istri.
65
Episode 65 Menumpang.
66
Episode 66 Kecemburuan Zahra.
67
Episode Rencana Syira.
68
Episode 68 Kejutan Yang Di Berikan Syira.
69
Episode 69 Avian Sadar.
70
Episode 70 Pembuktian.
71
Episode 71 Untuk Syira.
72
Episode 72 Bukti Yang Jelas.
73
Episode 73 Janji
74
Episode 74 Avian dan Yura Di Mobil
75
Episode 75 Suami Istri Lagi Main Air
76
Episode 76 Akhirnya terjadi juga.
77
Episode 77 Masih Romantis.
78
Episode 78 Ada Pendekatan.
79
Episode 79 Ketidak mampuan.
80
Episode 80 Tiba-tiba.
81
Episode 81 Hal Menegangkan.
82
Episode 82 Tidak Bisa menerima
83
Episode 83 Penegasan
84
Episode 82 Hadiah.
85
Episode 83 Kabar Bahagia.
86
Episode 86 Tersinggung
87
Episode 87 Jangan Dengki.
88
Episode 88 Lamaran.
89
Episode 89 Keputusan.
90
Episode 90 Rencana Jahat.
91
Episode 91 Pengaruh.
92
Episode 92 Persaingan.
93
Episode 93 Ada Rencana
94
Episode 94 Ulah Syira
95
Episode 95 Keputusan.
96
Episode 96 Saling percaya.
97
Episode 97 Kata-kata yang pas.
98
Episode 98 Saling Romantis.
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103 Berbaikan.
104
Episode 104 Peringatan
105
Episode 105 Ada Saja.
106
Episode 106 Sah.
107
Episode 107 Permintaan Aneh.
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110 Rekomendasi Ada Tujuan
111
Episode 111 Persidangan.
112
Episode 112 Hampi Ketahuan
113
Episode 113 Rasa kecewa.
114
Episode 114 Pertengkaran Hebat.
115
Episode 115 Dingin.
116
Episode 116 Pergi.
117
Episode 117 Sama-sama sakit
118
Episode 118 Pencerahan.
119
Episode 119 Datang.
120
Episode 120 Kebenaran.
121
Episode 121 Penjelasan.
122
Episode 122 Dinginnya Yura
123
Episode 123 Akhirnya terbongkar.
124
Episode 123 Kecewa.
125
Episode 125 Masih Tetap.
126
Episode 126 Hampir Saja
127
Episode 127 Tidak Bisa Mengelak.
128
Episode 128 Kapok Kau Zahra.
129
Episode 129 Zahra yang egois.
130
Episode 130 Bikin Schok.
131
Episode 131 Sakit Jiwa
132
Episode 132 Perasaan Yang Terungkap.
133
Episode 133 Sama-sama Bersalah
134
Episode 134 Insiden.
135
Episode 135 Tidak Mungkin.
136
Episode 136 Apa Ini Nyata?
137
Episode 137 Harapan Yang Justru Menakutkan.
138
Episode 138 Sadar.
139
Episode 139 Keputusan
140
Episode 140 Ternyata Ada Pada Dia.
141
Episode 141 Pelaku Sebenarnya.
142
Episode 42 Avian dan Yura.
143
Episode 143
144
Episode 144 Ada Saja
145
Episode 145 Buronan.
146
Bab 146 Tidak Ada Tempat.
147
Episode 148 Pelecehan
148
Episode 147 Bimbang
149
Episode 59 Ungkapan.
150
Episode 150 Permintaan.
151
Episode 151 Kesempatan
152
Episode 152 Keputusan yang baik
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155 Tindakan
156
Episode 156 Kepo
157
Episode 157 Jahil.
158
Episode 158 Kebersamaan.
159
Episode 159 Menggoda.
160
Episode 160 Hilang
161
Episode 161 Ternyata Dia
162
Episode 162
163
Episode 163 Hadiah untuk istri.
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167 Labrakan.
168
Episode 168 Ribut
169
Episode 169
170
Episode 170 Permintaan maaf.
171
Episode 171
172
Episode 172 Jebakan
173
Episode 173 Panas
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176 Toxic.
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Episode 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190.
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 194
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 194
199
Episode 199
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Episode 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210
211
Episode 211
212
Episode 211
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Bab 216
217
Episode 217
218
Episode 218
219
Episode 219
220
Episode 220
221
Episode 221
222
Episode 222
223
Episode 223
224
Episode 224
225
Episode 225
226
Episode 226
227
Episode 227
228
Episode 228
229
Episode 229
230
Episode 230
231
Episode 231
232
Episode 232
233
Episode 233
234
Episode 235
235
Episode 235
236
Episode 236
237
Episode 237
238
Episode 238 Tammat.
239
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!