Episode 10 Malam pertama penuh air mata.

Yura duduk di samping Umi dan juga Zahra kakak iparnya. Yura tetap saja sangat gugup dengan jari-jari yang sejak tadi saling memencet. Bagaimana tidak gugup, ini adalah hari pernikahan dia dan tidak pernah dibayangkan Yura jika dia akan segera menikah dengan atasannya sendiri.

"Kita mulai saja!" sahut Penghulu.

"Silahkan Pak!" sahut Biadama.

Avian dan Ahmed saling berjabat tangan yang akan mengucapkan ijab kabul.

..."Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan anak kandung saya Rakina Yura Izzati binti Ahmed dengan engkau Tengku Aviansyah Rayyan bint Biadama dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan Emas berupa cincin dibayar tunai....

..."Saya terima nikahnya Rakina Yura Izzati binti Ahmed dengan mas kawin tersebut di bayar tunai,"...

..."Bagaimana saksi,"...

..."Sah!"...

..."Sah!"...

..."Alhamdulillah!"...

Yura dan Avian sudah sah menjadi pasangan suami istri. Pernikahan sakral itu terjadi dan ditutup dengan doa. Setelah berdoa selesai, Avian membalikkan tubuh menghadap sang istri. Yura terlihat masih tetap menunduk yang tersipu malu.

Dengan tangan bergetar untuk pertama kali Avian menyentuh kulit mulus lembut Yura dengan memasangkan cincin pernikahan di jari manis itu. Sama dengan Yura yang juga melakukan hal yang sama dengan rasa gugup dan debaran jantung yang berperang di dalam sana.

Setelah itu Yura untuk pertama kali mencium lembut punggung tangan suaminya dan sama Avian juga mencium kening Yura yang membuat Yura memejamkan mata yang merasakan hangat pada dahi itu.

Allah hu Akbar, Allah hu Akbar, Allah hu Akbar.

Suara adzan berkumandang membuat mereka semua sama-sama tersenyum dan mengucap Alhamdulillah.

"Mari kita melaksanakan sholat subuh!" sahut Ahmed.

Mereka mengangguk yang sama-sama berdiri untuk memulai sholat.

Sholat subuh yang di imami Avian. Alhamdulillah Abi memang tidak salah memilih imam untuk sang putri yang bisa mengimami sholat semua orang. Yura juga tersenyum ketika Avian menjadi imam sholatnya yang Yura meyakini jika jawaban yang diberikan sang pencipta kepadanya adalah yang terbaik. Avian mungkin memang suami yang sudah di takdirkan untuk dia.

Sholat subuh yang berjalan dengan baik dan khusyuk dan mereka juga tidak lupa untuk berdoa.

"Ya Allah aku sekarang sudah menjadi seorang istri. Aku masih jauh dari kata sempurna. Hamba berserah diri kepadamu ya Allah dan berikan anugerah dan rahmat dalam pernikahan yang kami jalani," batin Yura dalam doa yang telah dia panjatkan.

**********

Pernikahan telah selesai dengan acara yang sederhana, karena yang Yura inginkan mencari keberkahan dan tidak membutuhkan apa-apa dalam pernikahan itu. Menikah di kota Mekkah dan sebelum subuh adalah impian Yura dan di penuhi keluarga Avian.

Subuh, pagi, siang sudah berlalu dan sekarang malam telah kembali.

Kamar pengantin baru Yura dan Avian. Kamar yang sangat luas itu dengan tempat tidur king size. Tempat tidur berseprai putih yang di penuhi dengan kelopak mawar, selain itu juga di lantai terdapat beberapa tangkai mawar dan aroma kamar yang sangat romantis dengan lampu yang tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.

Avian berdiri di depan jendela kamar yang mengarah kepada Masjidil haram. Avian berdiri dengan wajah dingin, kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. Avian yang sudah mengganti pakaian menggunakan kaos putih dengan celana panjang. Dengan memakai pakaian seperti itu sangat memperlihatkan tubuh berotot Avian. Tetapi, wajah tampan itu terlihat sangat datar dan tidak ada aura bahagia di malam pernikahan dia dan Yura.

Sejak dia mengucapkan ijab kabul dengan sangat lancar, memimpin shalat subuh dengan sangat baik, Tetapi setelah itu tidak ada suara yang keluar dari mulut Avian, karena sejak tadi dia dan keluarga Yura sama-sama melaksanakan ibadah dan apa-apa dilaksanakan bersama. Baik Avian dan Yura sama-sama diam yang mungkin orang-orang berpikir jika mereka berdua sama-sama malu.

Tetapi mungkin Avian sangat terpaksa menikah dengan Yura. Dia sudah ilfil pada Yura dan tetap menikah. Entahlah apa yang di pikiran Avian yang ingin menjalankan pernikahan itu.

Avian memejamkan mata ketika mencium aroma yang sangat khas dan bukan pertama kali terhirup di hidungnya, Namun aroma ini sangat dekat. Avian bisa merasakan ada seseorang berdiri di belakang dan ternyata benar itu adalah Yura.

Yura yang memakai piyama panjang sampai mata kaki, piyama lengan panjang yang pasti dua lapis itu dan pasti di dalam yang terlihat sangat hot. Yura juga tidak memakai hijab dengan rambut terurai panjang yang hitam lebat.

"Kak Avian!" suara lembut itu terdengar membuat Avian menelan salivanya dengan memejamkan mata sebentar, lalu membuka kembali. Avian berbalik badan dengan menghadap Yura yang tetap terlihat menunduk.

Untuk pertama kali dengan jarak yang sangat dekat Avian melihat kecantikan Yura tanpa hijab. Tetapi pandangan itu berubah dengan tatapan tidak suka, marah dan sangat sulit untuk di jelaskan.

"Apa aku harus mengucapkan selamat untuk rencamu yang telah berhasil," kalimat yang terdengar dengan suara berat itu membuat Yura kebingungan dengan mengangkat kepala perlahan melihat kearah Avian.

Yura menatap wajah Avian yang begitu dingin dan seperti menyimpan sesuatu. Dari tatapan mata itu terlihat tidak menyukai dia dan tersirat kebencian mendalam.

"Apa maksud kakak?" tanya Yura bingung

"Hah!" Avian mendengus kasar kesamping.

Avian tiba-tiba melangkahkan kaki.

"Rakina Yura Izzati, wanita sholeha yang di kenal sebagai wanita tanpa dosa," sinis Avian dengan melangkah yang mengelilingi Yura.

"Kau menutupi sifat asli dengan pakaian yang setiap hari kau kenakan, wajah yang terlihat polos dan lugu, seolah gadis yang tidak punya dosa. Tetapi kau lebih dari wanita yang sangat munafik!" tegas Avian berbicara kalimat akhir itu tepat di telinga Yura.

"Kak! Yura tidak mengerti maksud dari kakak," sahut Yura.

"Jangan bersandiwara di depanku. Kau pikir aku tidak tahu siapa dirimu sebenarnya hah! Kau menipu kedua orang tuamu, menipu keluargaku dan mereka menyanjung-nyanjung dirimu yang ternyata kau adalah gadis yang sangat munafik yang tidak sesuai dengan penampilan mu," kecam Avian.

Yura terdiam dengan mata berkaca-kaca mendapatkan tuduhan yang tidak dapat dimengerti.

"Kau wanita bebas, suka minum dan wanita yang suka bermain di Hotel!" lanjut Avian.

"Kau sangat pintar Yura dan kau pikir aku bodoh yang terjebak dalam rencana yang kau buat. Kau awalnya menolak perjodohan ini dan aku pikir kau tidak ingin kehidupanmu yang bebas lepas begitu saja ... lalu kau tiba-tiba menerima perjodohan ini dengan sangat mudah. Ada apa. Apa laki-laki itu tidak bisa bertanggung jawab kepadamu?" tanya Avian dengan sinis.

"Siapa maksud kakak?" tanya Yura.

"Cukup memperlihatkan wajah yang sangat penuh dengan kebohongan ini. Aku tidak ingin tertipu dengan wajah polos itu. Orang yang makan nangka dan aku yang kena getahnya. Kau menjebakku dalam pernikahan ini untuk menutupi aib yang telah kau lakukan. Kau menutupi aib dari penampilan yang tidak sesuai dengan sifat dan kelakuan di kuar saan!" kecam Avian menunjuk tempat di wajah Yura.

Yura geleng-geleng kepala yang pasti tidak menerima tuduhan itu.

"Kau masih bersandiwara. Cih!" Avian yang terkesan sangat jijik sampai meludah kesamping.

"Kau itu perempuan menjijikkan Yura! perempuan kotor, sangat hina dan tidak pantas menikah dengan ku" kecam Avian membuat air mata yang sejak tadi tertahan itu jatuh.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Apa sih Avian, tak jelas dehh. seorang CEO bisa menjatuhkan tuduhan tanpa bukti, selidiki lahh kan punya duit minta tolonglah Intel ahli

2024-10-18

0

Saini Jamudin

Saini Jamudin

lanjuuut

2024-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 London
2 Episode 2 Melihat kembali.
3 Episode 3. Sedikit berdebat
4 Episode 4 Perjodohan.
5 Episode 5 Melihat Dia.
6 Episode 6 Yura menolak Perjodohan.
7 Episode 7 Ternyata Dia calon istriku.
8 Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.
9 Episode 9 Menerima Perjodohan.
10 Episode 10 Malam pertama penuh air mata.
11 Episode 11. Luka Pertama.
12 Episode 12 Pernikahan Itu kejam.
13 Episode 13 Ada kenangan indah ternyata.
14 Episode 14 Marah dan cemburu
15 Episode 15 Yura Bisa Melawan.
16 Episode 16 Ternyata.
17 Episode 17 Di lihat orang tua.
18 Episode 18 Menutupi Aib Suami.
19 Episode 19 Perhatian.
20 Episode 20 Tidak bisa berkutik dengan Ancaman Yura.
21 Episode 21. Aku ingin menikah lagi
22 Episode 22 Yura tidak lemah.
23 Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.
24 Episode 24 Hal Spontan.
25 Episode 25 Harus menegur.
26 Episode 26 Yura sakit.
27 Episode 27 Perhatian Itu Datang Sendiri
28 Episode 27 Lagi-lagi perhatian.
29 Episode 29 Menjenguk Istri.
30 Episode 30 Hanya Ini Cara.
31 Episode 31 Situasi Menegangkan.
32 Episode 32 Tegas
33 Episode 35 di lihat orang tua.
34 Episode 34 Keputusan Yura
35 Episode 35 Avian diam dan tidak berkutik.
36 Episode 36 Mengetahui Sedikit kebenaran.
37 Episode 37 Gugatan Dari Yura.
38 Episode 38 Tatapan Dalam.
39 Episode 39 Ungkapan Perasaan.
40 Episode 40 Malah Semakin Sweet.
41 Episode 41 Avian dan Yura.
42 Episode 42 Moment bersama.
43 Episode 43 Mengetahui kebenaran yang ada.
44 Episode 44 Kecanggungan.
45 Episode 55 Kenapa Sulit Sekali.
46 Episode 47 Yura Tetap Pada Keputusannya.
47 Episode 48 Nafas Buatan Di Depan Umum.
48 Episode 48 Kecanggungan Suami Istri
49 Episode 49 Kekecewaan.
50 Episode 50 Kecelakaan.
51 Episode 51 Avian Dan Yura Malam Itu
52 Episode 52 Nggak Jadi Deh.
53 Episode 53 Berlutut Di Hadapan Mu.
54 Episode 54 Kita Sama-Sama Memperbaiki.
55 Episode 55 Syira kebakaran jenggot.
56 Episode 56. Suami Melakukan Semuanya.
57 Episode 57 Kakak Ipar Kenapa seperti Itu.
58 Episode 58 Untung Ada Avian.
59 Episode 59 Menegaskan Pernikahan Kepada Semua Orang.
60 Episode 60 Penjelasan Avian.
61 Episode 61 Godaan Suami.
62 Episode 62 Di tinggal
63 Episode 63 Gagal Deh
64 Episode 64 Romantisnya suami istri.
65 Episode 65 Menumpang.
66 Episode 66 Kecemburuan Zahra.
67 Episode Rencana Syira.
68 Episode 68 Kejutan Yang Di Berikan Syira.
69 Episode 69 Avian Sadar.
70 Episode 70 Pembuktian.
71 Episode 71 Untuk Syira.
72 Episode 72 Bukti Yang Jelas.
73 Episode 73 Janji
74 Episode 74 Avian dan Yura Di Mobil
75 Episode 75 Suami Istri Lagi Main Air
76 Episode 76 Akhirnya terjadi juga.
77 Episode 77 Masih Romantis.
78 Episode 78 Ada Pendekatan.
79 Episode 79 Ketidak mampuan.
80 Episode 80 Tiba-tiba.
81 Episode 81 Hal Menegangkan.
82 Episode 82 Tidak Bisa menerima
83 Episode 83 Penegasan
84 Episode 82 Hadiah.
85 Episode 83 Kabar Bahagia.
86 Episode 86 Tersinggung
87 Episode 87 Jangan Dengki.
88 Episode 88 Lamaran.
89 Episode 89 Keputusan.
90 Episode 90 Rencana Jahat.
91 Episode 91 Pengaruh.
92 Episode 92 Persaingan.
93 Episode 93 Ada Rencana
94 Episode 94 Ulah Syira
95 Episode 95 Keputusan.
96 Episode 96 Saling percaya.
97 Episode 97 Kata-kata yang pas.
98 Episode 98 Saling Romantis.
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103 Berbaikan.
104 Episode 104 Peringatan
105 Episode 105 Ada Saja.
106 Episode 106 Sah.
107 Episode 107 Permintaan Aneh.
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110 Rekomendasi Ada Tujuan
111 Episode 111 Persidangan.
112 Episode 112 Hampi Ketahuan
113 Episode 113 Rasa kecewa.
114 Episode 114 Pertengkaran Hebat.
115 Episode 115 Dingin.
116 Episode 116 Pergi.
117 Episode 117 Sama-sama sakit
118 Episode 118 Pencerahan.
119 Episode 119 Datang.
120 Episode 120 Kebenaran.
121 Episode 121 Penjelasan.
122 Episode 122 Dinginnya Yura
123 Episode 123 Akhirnya terbongkar.
124 Episode 123 Kecewa.
125 Episode 125 Masih Tetap.
126 Episode 126 Hampir Saja
127 Episode 127 Tidak Bisa Mengelak.
128 Episode 128 Kapok Kau Zahra.
129 Episode 129 Zahra yang egois.
130 Episode 130 Bikin Schok.
131 Episode 131 Sakit Jiwa
132 Episode 132 Perasaan Yang Terungkap.
133 Episode 133 Sama-sama Bersalah
134 Episode 134 Insiden.
135 Episode 135 Tidak Mungkin.
136 Episode 136 Apa Ini Nyata?
137 Episode 137 Harapan Yang Justru Menakutkan.
138 Episode 138 Sadar.
139 Episode 139 Keputusan
140 Episode 140 Ternyata Ada Pada Dia.
141 Episode 141 Pelaku Sebenarnya.
142 Episode 42 Avian dan Yura.
143 Episode 143
144 Episode 144 Ada Saja
145 Episode 145 Buronan.
146 Bab 146 Tidak Ada Tempat.
147 Episode 148 Pelecehan
148 Episode 147 Bimbang
149 Episode 59 Ungkapan.
150 Episode 150 Permintaan.
151 Episode 151 Kesempatan
152 Episode 152 Keputusan yang baik
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155 Tindakan
156 Episode 156 Kepo
157 Episode 157 Jahil.
158 Episode 158 Kebersamaan.
159 Episode 159 Menggoda.
160 Episode 160 Hilang
161 Episode 161 Ternyata Dia
162 Episode 162
163 Episode 163 Hadiah untuk istri.
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167 Labrakan.
168 Episode 168 Ribut
169 Episode 169
170 Episode 170 Permintaan maaf.
171 Episode 171
172 Episode 172 Jebakan
173 Episode 173 Panas
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176 Toxic.
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Episode 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190.
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 194
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 194
199 Episode 199
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Episode 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210
211 Episode 211
212 Episode 211
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Bab 216
217 Episode 217
218 Episode 218
219 Episode 219
220 Episode 220
221 Episode 221
222 Episode 222
223 Episode 223
224 Episode 224
225 Episode 225
226 Episode 226
227 Episode 227
228 Episode 228
229 Episode 229
230 Episode 230
231 Episode 231
232 Episode 232
233 Episode 233
234 Episode 235
235 Episode 235
236 Episode 236
237 Episode 237
238 Episode 238 Tammat.
239 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Episode 1 London
2
Episode 2 Melihat kembali.
3
Episode 3. Sedikit berdebat
4
Episode 4 Perjodohan.
5
Episode 5 Melihat Dia.
6
Episode 6 Yura menolak Perjodohan.
7
Episode 7 Ternyata Dia calon istriku.
8
Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.
9
Episode 9 Menerima Perjodohan.
10
Episode 10 Malam pertama penuh air mata.
11
Episode 11. Luka Pertama.
12
Episode 12 Pernikahan Itu kejam.
13
Episode 13 Ada kenangan indah ternyata.
14
Episode 14 Marah dan cemburu
15
Episode 15 Yura Bisa Melawan.
16
Episode 16 Ternyata.
17
Episode 17 Di lihat orang tua.
18
Episode 18 Menutupi Aib Suami.
19
Episode 19 Perhatian.
20
Episode 20 Tidak bisa berkutik dengan Ancaman Yura.
21
Episode 21. Aku ingin menikah lagi
22
Episode 22 Yura tidak lemah.
23
Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.
24
Episode 24 Hal Spontan.
25
Episode 25 Harus menegur.
26
Episode 26 Yura sakit.
27
Episode 27 Perhatian Itu Datang Sendiri
28
Episode 27 Lagi-lagi perhatian.
29
Episode 29 Menjenguk Istri.
30
Episode 30 Hanya Ini Cara.
31
Episode 31 Situasi Menegangkan.
32
Episode 32 Tegas
33
Episode 35 di lihat orang tua.
34
Episode 34 Keputusan Yura
35
Episode 35 Avian diam dan tidak berkutik.
36
Episode 36 Mengetahui Sedikit kebenaran.
37
Episode 37 Gugatan Dari Yura.
38
Episode 38 Tatapan Dalam.
39
Episode 39 Ungkapan Perasaan.
40
Episode 40 Malah Semakin Sweet.
41
Episode 41 Avian dan Yura.
42
Episode 42 Moment bersama.
43
Episode 43 Mengetahui kebenaran yang ada.
44
Episode 44 Kecanggungan.
45
Episode 55 Kenapa Sulit Sekali.
46
Episode 47 Yura Tetap Pada Keputusannya.
47
Episode 48 Nafas Buatan Di Depan Umum.
48
Episode 48 Kecanggungan Suami Istri
49
Episode 49 Kekecewaan.
50
Episode 50 Kecelakaan.
51
Episode 51 Avian Dan Yura Malam Itu
52
Episode 52 Nggak Jadi Deh.
53
Episode 53 Berlutut Di Hadapan Mu.
54
Episode 54 Kita Sama-Sama Memperbaiki.
55
Episode 55 Syira kebakaran jenggot.
56
Episode 56. Suami Melakukan Semuanya.
57
Episode 57 Kakak Ipar Kenapa seperti Itu.
58
Episode 58 Untung Ada Avian.
59
Episode 59 Menegaskan Pernikahan Kepada Semua Orang.
60
Episode 60 Penjelasan Avian.
61
Episode 61 Godaan Suami.
62
Episode 62 Di tinggal
63
Episode 63 Gagal Deh
64
Episode 64 Romantisnya suami istri.
65
Episode 65 Menumpang.
66
Episode 66 Kecemburuan Zahra.
67
Episode Rencana Syira.
68
Episode 68 Kejutan Yang Di Berikan Syira.
69
Episode 69 Avian Sadar.
70
Episode 70 Pembuktian.
71
Episode 71 Untuk Syira.
72
Episode 72 Bukti Yang Jelas.
73
Episode 73 Janji
74
Episode 74 Avian dan Yura Di Mobil
75
Episode 75 Suami Istri Lagi Main Air
76
Episode 76 Akhirnya terjadi juga.
77
Episode 77 Masih Romantis.
78
Episode 78 Ada Pendekatan.
79
Episode 79 Ketidak mampuan.
80
Episode 80 Tiba-tiba.
81
Episode 81 Hal Menegangkan.
82
Episode 82 Tidak Bisa menerima
83
Episode 83 Penegasan
84
Episode 82 Hadiah.
85
Episode 83 Kabar Bahagia.
86
Episode 86 Tersinggung
87
Episode 87 Jangan Dengki.
88
Episode 88 Lamaran.
89
Episode 89 Keputusan.
90
Episode 90 Rencana Jahat.
91
Episode 91 Pengaruh.
92
Episode 92 Persaingan.
93
Episode 93 Ada Rencana
94
Episode 94 Ulah Syira
95
Episode 95 Keputusan.
96
Episode 96 Saling percaya.
97
Episode 97 Kata-kata yang pas.
98
Episode 98 Saling Romantis.
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103 Berbaikan.
104
Episode 104 Peringatan
105
Episode 105 Ada Saja.
106
Episode 106 Sah.
107
Episode 107 Permintaan Aneh.
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110 Rekomendasi Ada Tujuan
111
Episode 111 Persidangan.
112
Episode 112 Hampi Ketahuan
113
Episode 113 Rasa kecewa.
114
Episode 114 Pertengkaran Hebat.
115
Episode 115 Dingin.
116
Episode 116 Pergi.
117
Episode 117 Sama-sama sakit
118
Episode 118 Pencerahan.
119
Episode 119 Datang.
120
Episode 120 Kebenaran.
121
Episode 121 Penjelasan.
122
Episode 122 Dinginnya Yura
123
Episode 123 Akhirnya terbongkar.
124
Episode 123 Kecewa.
125
Episode 125 Masih Tetap.
126
Episode 126 Hampir Saja
127
Episode 127 Tidak Bisa Mengelak.
128
Episode 128 Kapok Kau Zahra.
129
Episode 129 Zahra yang egois.
130
Episode 130 Bikin Schok.
131
Episode 131 Sakit Jiwa
132
Episode 132 Perasaan Yang Terungkap.
133
Episode 133 Sama-sama Bersalah
134
Episode 134 Insiden.
135
Episode 135 Tidak Mungkin.
136
Episode 136 Apa Ini Nyata?
137
Episode 137 Harapan Yang Justru Menakutkan.
138
Episode 138 Sadar.
139
Episode 139 Keputusan
140
Episode 140 Ternyata Ada Pada Dia.
141
Episode 141 Pelaku Sebenarnya.
142
Episode 42 Avian dan Yura.
143
Episode 143
144
Episode 144 Ada Saja
145
Episode 145 Buronan.
146
Bab 146 Tidak Ada Tempat.
147
Episode 148 Pelecehan
148
Episode 147 Bimbang
149
Episode 59 Ungkapan.
150
Episode 150 Permintaan.
151
Episode 151 Kesempatan
152
Episode 152 Keputusan yang baik
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155 Tindakan
156
Episode 156 Kepo
157
Episode 157 Jahil.
158
Episode 158 Kebersamaan.
159
Episode 159 Menggoda.
160
Episode 160 Hilang
161
Episode 161 Ternyata Dia
162
Episode 162
163
Episode 163 Hadiah untuk istri.
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167 Labrakan.
168
Episode 168 Ribut
169
Episode 169
170
Episode 170 Permintaan maaf.
171
Episode 171
172
Episode 172 Jebakan
173
Episode 173 Panas
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176 Toxic.
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Episode 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190.
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 194
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 194
199
Episode 199
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Episode 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210
211
Episode 211
212
Episode 211
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Bab 216
217
Episode 217
218
Episode 218
219
Episode 219
220
Episode 220
221
Episode 221
222
Episode 222
223
Episode 223
224
Episode 224
225
Episode 225
226
Episode 226
227
Episode 227
228
Episode 228
229
Episode 229
230
Episode 230
231
Episode 231
232
Episode 232
233
Episode 233
234
Episode 235
235
Episode 235
236
Episode 236
237
Episode 237
238
Episode 238 Tammat.
239
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!