Di sebuah ruangan yang memiliki hawa dingin dan tenang terdapat seorang gadis yang sangat cantik, sedang menikmati secangkir teh melati kesukaannya. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang begitu tergesa-gesa datang menghampirinya, dia merupakan pelayan pribadi dari gadis tersebut.
"Hormat hamba RatuNa," ucap pelayan pribadi gadis tersebut.
Gadis itu bernama Queenza Anathsya De Valentine. Dia adalah gadis yang dapat mengguncang semua hati pria karena kecantikannya. Selain itu, dia adalah seorang wanita dengan kekuatan yang melebihi seorang pria, kekuatannya selalu menjadi yang terkuat.
"Ada apa Lisya?" Ucap Queen kepada pelayan pribadinya.
"Ah itu... Hamba kemari ingin memberitahukan bahwa terjadi keributan di kediaman Pangeran, RatuNa," ucap Lisya cemas.
"Apa yang terjadi di sana?" Ucap Queen tenang sambil meminum teh melati kesukaannya.
"Emm.. Itu Pangeran, dia.." ucap Lisya gugup.
"Hei katakan sana!" Ucap Queen tegas sambil menaikan satu alisnya sedikit.
"A-ada pelayan yang melaporkan kepada saya bahwa Pangeran mengamuk dan melempar semua buku-buku yang ada dikediaman Pangeran, RatuNa," ucap Lisya gemetar ketakutan.
Bantingan!
"Hal penting seperti ini kenapa lama sekali menjelaskannya?!" Tegur Queen marah. Dia membanting gelas kaca yang dia gunakan untuk meminum teh tersebut.
Dia cukup kesal kepada Lisya karena dia tidak segera menjelaskan hal penting seperti ini dengan cepat.
Jangan salahkan dia karena terlalu kejam, Queen memang tidak mengerti cukup banyak perasaan dan dia paling tidak suka kebodohan dan pengkhianatan seseorang.
Terlebih kebodohan tersebut ada di antara pekerjanya!
Queen merupakan orang yang berfikir sebelum bertindak dan melakukan sesuatu setelah mempunyai rencana.
Queen tidak suka diajak berbasa-basi dan bertele-tele, dia orang yang sangat pendiam dan dingin, dia lebih suka berbicara langsung kebagian penting.
Hanya saja dia terkadang suka kehilangan kendali. Dia sakit, dia sangat sadar akan hal itu. Ketika dia marah, dia seperti orang dengan amarah meledak-ledak atau yang disebut orang-orang bumi sebagai IED.
"M-maaf RatuNa, hamba salah," ucap Lisya membungkukan badannya berulang kali sambil gemetar ketakutan karena melihat Ratu mereka marah.
"Huft, Sudahlah.." ucap Queen menghembuskan nafasnya lelah.
"Tapi... RatuNa, saya melakukan kesalahan..." lirih Lisya murung.
"Lupakan, Pangeran lebih penting dari pada hukumanmu," tegas Queen melambaikan tangannya.
"Terima kasih RatuNa! Terima kasih karena telah mengampuni hamba!! Mari berangkat, saya akan mengantarkan Anda!" Ucap Lisya senang karena Ratunya tidak menghukumnya.
Setelah itu Queen dan Lisya serta beberapa pelayan lainnya menuju ke kediaman Pangeran untuk melihat kekacauan di sana yang disebabkan oleh Pangeran.
....
Setelah sampai di depan kediaman Pangeran, salah satu dari prajurit Kerajaan yang menjaga di kediaman Pangeran melihat Ratu mereka serta rombongannya. Mereka segera menyambutnya dengan hormat dan menyampaikan kedatangan Ratu mereka.
"Sang RatuNa memasuki kediaman Pangeran Utama!!!" Teriak prajurit itu.
Seketika itu juga, keributan yang ada di sana terhenti.
"Hormat hamba kepada RatuNa pemimpin tertinggi kerjaan Seven Glass Power serta sumber cahaya untuk para rakyat!" ucap mereka serempak kecuali Pangeran yang berdiri di sudut sambil memalingkan badannya.
"Ada apa ini?" Tanya Queen memandang seluruh tempat kejadian.
"Menjawab RatuNa, Pangeran tiba-tiba mengamuk dan melempar semua buku-buku yang ada dikediaman, laporan selesai!" Jawab salah satu pelayan yang ada disana.
"Apakah benar begitu Pangeran?" Tanya Queen kepada adiknya, Pangeran yang bernama Eldezer Arbelan De Valentine.
"Huh!!" Dengus Pangeran Arbelan kesal. Wajah kecilnya yang lembut dan tampan bahkan berkerut saking emosinya.
"Jawab Pangeran!" Seru Queen tegas.
"Apa yang harus aku jawab?! Kakak yang salah! Kakak pembohong, kakak jahat!" Teriak Pangeran Arbelan keras lalu berlari memasuki kamarnya.
"Ada apa dengannya?" Ucap Queen dalam hati binggung dengan tingkah sang adik yang sangat tidak masuk akal.
Queen memijat keningnya pusing, dia memberikan perintah untuk semua pelayan dan prajurit yang ada di Kediaman Pangeran untuk meninggalkannya.
"Kalian semua tinggalkan saya sendiri." Perintah Queen mengangkat sedikit satu tangannya sebagai kode perintah untuk mereka agar segera meninggal Kediaman Pangeran Erlan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sindy Amelia [meli]
namanya panjang amat
2021-04-12
2
Cino Kebon
nama nya ribet thor pnjg lgi
2020-12-03
7
Eli rahmawati Eli rahmawati
nyimak dulu
2020-11-08
3