EPISODE 6

Setibanya penjaga itu didepan ruangan sang manajer, penjaga itupun langsung mengetuk pintu tersebut.

"Tok.. Tokk... Tok.." bunyi ketukan pintu, setelah itu terdengar sebuah suara seorang pria paruh baya yang berapa dari dalam ruangan tersebut.

"Masuk." ucap pria paruh baya yang berada didalam ruangan tersebut.

Setelah mendengar suara pria paruh baya yang diyakini sebagai manajer, penjaga itu langsung membuka pintu ruangan sang manajer berada.

"Ada apa?" ucap pria paruh baya yang memiliki umur sekitar 43 sampai 45 tahun, pria itu bernama Tuan Hendrik yang menjabat sabagai manajer ditempat pelelangan tersebut.

"Maaf tuan, ada seorang gadis serta anak lelaki yang mencari anda dan meminta saya mendatangi anda kepada mereka Tuan." ucap penjaga itu gugup karena mengingat seberapa dinginnya gadis itu.

"Ada apa denganmu?" ucap Tuan Hendrik heran ketika melihat sikap sang penjaga yang sedikit gugup serta gemetar.

"Emm... itu karena gadis yang ingin menemui anda Tuan." ucap penjaga itu gugup.

"Memang nya kenapa dengan gadis itu?" ucap Tuan Hendrik makin penasaran.

"Gadis itu bukan orang sembarangan Tuan, dia memiliki momentum yang sangat kuat, serta tatapan matanya sangat tajam dan dingin, gadis itu juga memiliki kharisma sebagai seorang pemimpin, gadis itu sangat.. menyeramkan." ucap penjaga itu menjelaskan sambil mengingat kembali apa yang baru saja terjadi, dengan badan sedikit gemetar.

"Hmm...memang seperti apa rupa gadis itu, dan siapa sebenarnya dia sehingga memiliki momentum sehebat itu?" batin Tuan Hendrik semakin penasaran dengan sosok gadis tersebut.

"Baiklah, mari kita temuin gadis itu jangan sampai dia menunggu lama." ucap Tuan Hendrik sambil berdiri dari tempat duduknya, dan bergegas keluar ruangan untuk menemui gadis yang membuatnya merasa tertarik.

"Baik Tuan." seru penjaga tersebut sambil mengikuti langkah Tuan Hendrik dari belakang.

***************

Setibanya mereka diruang tunggu untuk membeli token masuk, terdapat seorang gadis yang sedang duduk sambil menompa kepalanya dengan satu tangan, tampangnya yang malas seperti seekor rubah yang cantik tetapi licik.

Di samping gadis itu juga terdapat seorang anak lelaki yang memiliki paras imut dan menggemaskan yang terlihat begitu polos dan murni, anak lelaki itu juga tampak seperti sedang menahan rasa ngantuknya dengan air yang keluar dari kedua sisi matanya, bagaikan seekor kucing kecil yang meminta makanan.

Walaupun mereka sudah menutupi parasnya yang cantik serta tampan yang bahkan bisa melebihi paras sang Dewa-Dewi, tetapi tetap saja kecantikan serta ketampanan mereka tidak dapat ditutupi secara sempurna.

Posisi dan paras mereka saat ini bagaikan sebuah lukisan sastra yang sangat Indah dan menyentuh hati saat melihatnya.

(***** Author Lebay 😅😂)

Untuk sesaat Tuan Hendrik dan penjaga itu tertegun melihat pemandangan surgawi tersebut, dan setelah beberapa saat merekapun kembali sadar dan melangkah mendekati gadis serta anak lelaki tersebut yang tak lain Queen dan Erlan.

"Salam Lady, perkenalkan nama saya Tuan Hendrik saya disini merupakan manajer dari pelelanganan ini, jika boleh tau ada gerangan apa Lady memanggil saya?" ucap Tuan Hendrik sopan dan ramah.

"Orang yang ramah, aku suka." batin Queen menilai pria paruh baya tersebut sambil memasang senyum smirk nya.

"Sebelumnya, apakah ada ruangan kosong untuk tempat kita berbicara?" ucap Queen tenang.

"Oh..ada Lady, mari saya antar." ucap Tuan Hendrik sopan sambil menunjukkan jalan menuju ruangan tersebut, dan di ikuti oleh penjaga serta Queen dan Erlan di belakangnya.