EPISODE 4

"Sudah selesai?" Tanya Queen setelah melihat penampilan adiknya yang rapih.

"Iya! Aku sudah selesai kak, ayok kita berangkat!" Ucap Pangeran Arbelan menyeret kakaknya menuju ke kereta mereka dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Erlan hati-hati, kita tidak sedang terburu-buru," tegur Queen kesal dengan kelakuan sang adik.

Bagaimana jika mereka tersandung?

"Ayo kak cepat! Aku tidak sabar ingin melihat suasana Ibu Kota, pasti sangat menyenangkan!" Kata Pangeran Erlan berlari ke arah kereta muda mereka yang di lapisi dengan permata berwarna Galaxy dan ditarik oleh Serigala Lembah Angin yang memiliki elemen angin, sehingga akan mempercepat perjalanan mereka.

Ketika mereka sudah berada di dalam kereta, tanpa disuruh, kereta tersebut langsung melesat menuju Ibu Kota Kekaisaran yang ada di daerah perbatasan Klan Tujuh Harta Kaca dan Klan Darah Glamour.

Lokasi Ibu Kota tersebut berada tepat di tengah perbatasan, sehingga mempermudah akses bagi siapapun.

....

Setelah mereka sampai di Ibu Kota, tempat tersebut tampak sangat ramai dan di penuhi oleh rakyat yang berlalu lalang menjalani aktivitasnya.

Ketika kereta yang ditunggangi Queen berhenti, seketika itu juga kegiatan mereka teralihkan karena kedatangan rombongan Kerajaan. Saat itu juga, semua rakyat yang ada di sana langsung berbaris dengan rapih menyambut kedatangan sang RatuNa dan Pangeran Kekaisaran.

Mereka sangat senang ketika melihat rombongan Kerajaan. Sudah sangat lama bagi mereka untuk tidak melihat sang Ratu karena dia selalu mengurungkan dirinya di Istana.

"Asik! Kita sudah sampai kak!" Kata Pangeran Erlan sambil mengangkat kedua tangannya keatas saking senangnya.

"Ya," balas Queen dengan deheman serta senyum kecil yang nyaris tidak terlihat.

Adiknya selalu menjadi anak kecil yang lucu tidak peduli seberapa nakalnya dia!

Pangeran Erlan tidak bisa menahan dirinya lagi, dia langsung membuka pintu kereta dan turun dengan senyum yang terus mengembang di wajah mungilnya.

Semua rakyat di sana langsung menghirup nafas mereka berat dan tetesan darah keluar dari hidup mereka sedikit demi sedikit.

Mereka merasa telah kehilangan ketenangan mereka selama ini!

"Kalian kenapa?" Tanya Pangeran Erlan memiringkan kepalanya sedikit. Dia bingung setelah melihat ada bercak darah di hidung para wanita dan juga melihat mereka mencengkram jantung mereka seperti orang yang sesak bernafas.

Saat dia bertanya, tidak ada satupun dari rakyat yang dapat menjawabnya, mereka sedang dalam keadaan linglung seperti keledai bodoh.

"Huft, Anak itu.." keluh Queen sedikit pusing. Dia memijat keningnya kesal karena adiknya itu dengan seenaknya turun dari kereta tanpa mengenakan topeng yang dapat menekan ketertarikan orang terhadap pesona mereka.

"Jika saja dia bukan adik kandungku satu-satunya, sudah aku tarik dari dulu otak bodohnya itu!" Gerutu Queen memaki adiknya terus-menerus.

"Kakak sedang apa kamu? Ayo turun, mau sampai kapan kakak ada di dalam?!" Teriak Pangeran Erlan cemberut. Kakaknya memang selalu sangat lamban, padahal dia ingin segera melihat-lihat Ibu Kota.

"Anak ini cerewet sekali! Ingin rasanya aku merobek mulutnya itu," cibir Queen kemudian turun dari keretanya. Pakaiannya yang dia gunakan hari ini adalah gaun berwarna unggu tua dengan hiasan permata halus di sekitar gaunnya.

Setelah Queen turun, semua rakyat di sana kembali sadar dan dengan cepat memberikan salam kepada RatuNa serta Pangeran mereka.

"Hormat hamba, kepada RatuNa pemimpin tertinggi Kerajaan Seven Glass Power serta sumber cahaya untuk para rakyat!" Ucap merek hormat dan dilanjutkan dengan salam untuk Pangeran mereka, "Hormat hamba, kepada Pangeran Utama, semoga selalu diberikan kesehatan."

"Baiklah, salam diterima, kalian boleh bubar!" Kata Queen langsung.

Terdapat keterasingan dingin di ujung matanya yang bisa membuat orang merasa kecanggungan mematikan menimpanya.

Setelah mendengar perintah tersebut, mereka bergegas bubar untuk melanjutkan kegiatan mereka dan memberikan ruang bagi Queen dan Pangeran Erlan.

Mereka takut mengganggu kepentingan mereka. Terlebih kedua kakak beradik ini sangat jarang keluar dari Istana.

"Kak kita ingin kemana?" Tanya Pangeran Erlan sambil melihat-lihat kondisi jalanan di Ibu Kota dengan minat di matanya.

"Mau melihat pelelangan?" Kata Queen agak ragu, karena dia sendiri binggung ingin kemana.

"Wah? Benarkah?! Mau, aku mau kesana kak! Aku belum pernah melihat pelelangan!" Seru Pangeran Erlan dengan binar di matanya.

"Baiklah sudah diputuskan kita akan ke sana, aku juga ingin melihat ada barang bagus apa di pelelangan kali ini," ucap Queen sambil memasang tampang licik diwajahnya.

"K-Kakak kamu terlihat mencurigakan sekarang. Seperti orang yang ingin berbuat onar," ucap Pangeran Erlan curiga dengan ekspresi kakaknya itu.

"Kamu sangat mengerti aku ya. Gimana kalau kita datang ke acara pelelangan itu dengan identitas rakyat biasa, bukannya menyenangkan?" Ucap Queen menyeringai.

"Hah?!! Kakak serius?" Tanya Pangeran Erlan merasa aneh dengan sikap kakaknya yang baru kali ini merencanakan hal konyol seperti itu.

Biasanya kakaknya selalu bersikap masuk akal!

"Tentu," jawab Queen yakin.

"Seterah kakak saja.. Lagian Erlan hanya mau melihat acara pelelangan itu," kata Pangeran Erlan pasrah.

"Bagus!" Ucap Queen puas namun ada perasaan aneh yang timbul di hatinya.

Entah aku merasa ada hal besar yang akan terjadi setelah ini.

"Ayo kita berangkat," ucap Queen menghembuskan nafasnya pelan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman di hatinya lalu memasang ekspresi tenang.

Terpopuler

Comments

Liska

Liska

Like❤❤❤

2020-08-08

6

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45 : Visual Tokoh
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92 : Season 1 And
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 New Novel : Mati Dalam Cinta Pria Paranoid
Episodes

Updated 104 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45 : Visual Tokoh
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92 : Season 1 And
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
New Novel : Mati Dalam Cinta Pria Paranoid

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!