Beberapa menit setelah Tuan Hendrik menenangkan dirinya karena terlalu kagetnya dengan apa yang dia lihat. Dan saat dirasa cukup tenang Tuan Hendrik langsung menjawab pertanyaan Queen dengan buru-buru karena tidak mukin dia menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Tentu saja Lady! Anda bisa melelangkan barang-barang anda di pelelangan ini." ucap Tuan Hendrik senang.
"Kalau begitu berapa kira-kira harga barang saya jika dilelang?" ucap Queen tenang dia berkata seperti itu bukan karena dia menginginkan uang tersebut, melainkan hanya karena dia ingin mengetes kejujuran bisnis pelelangan ini melalui harga yang ditentukan apakah melakukan korupsi atau tidak.
"Emm... karena barang yang ada lelang merupakan barang-barang legendaris jadi harganya sudah pasti sangat sangat mahal, Lady." ucap Tuan Hendrik dengan raut wajah serius tetapi tidak bisa menutupi raut wajahnya yang senang itu.
"Jadi berapa harganya?" ucap Pangeran Erlan membuka mulutnya berbicara, karena dia sudah tidak sabar untuk melihat acara pelelangan tersebut.
"Jika digabungkan harganya sekitar 1.000.000.000 batang emas jika itupun dibayar menggunakan batang emas yang diberikan dari kerajaan, Tuan Muda." ucap Tuan Hendrik semangat.
"Hmm... Baiklah saya terima!" ucap Queen dengan suara yang lembut seolah-olah bahwa dia senang dengan harga yang ditawarkan sang manajer.
"Baiklah jika Lady setuju! lalu bagaimana keuntungan yang akan kita bagi?" ucap Tuan Hendrik antusias kepada Queen.
"Kalau itu seterah anda saja Tuan." ucap Queen malas membahas tentang hal-hal seperti ini.
"Bagaimana kalau Lady 80 dan saya 20?" ucap Tuan Hendrik memastikan harganya kepada Queen. Tuan Hendrik sendiri saat ini sangat senang karena dapat memeiliki keuntungan yang sangat besar dalam bisnis kali ini.
Walaupun hanya 20 persen keuntungan yang dia terima tetapi itu sudah sangat besar karena barang yang akan dilelang merupakan barang Legendaris.
"Baik saya setuju." tegas Queen sambil meletakkan kembali cangkir yang sedang dia minum keatas meja. Begitupun dengan Pangeran Erlan yang menghentikan kegiatan makannya.
"Kalau begitu kita sepakat!" seru Tuan Hendrik senang sambil mengangkat tangannya untuk menjabat tangan Queen sebagai kode mereka sepakat dengan keputusan tersebut.
"Baik!" ucap Queen sambil mengulurkan tangannya ketangan Tuan Hendrik.
"Aram! kau antarkan Lady keruangan VVIP yang ada dilantai tiga." ucap Tuan Hendrik kepada penjaga tersebut. Setelah mendapatkan perintah sang penjaga langsung mengantarkan Queen serta Pangeran Erlan kelantai tiga dimana ruangan VVIP berada.
Saat memasuki aula pelelangan banyak pasang mata yang melihat kearah mereka karena merasa penasaran kepada sang gadis serta anak lelaki tersebut yang bahkan masih belum menginjak umur 17 tahun sudah memiliki momentum yang begitu kuat untuk menjadi seorang pemimpin.
"Siapa mereka?" bisik salah satu pengunjung yang ada disana.
"Apakah mereka berasal dari dimensi ini?" tanya pengunjung lain.
"Sepertinya dia bangsawan baru." saut pengunjung lainnya.
"Kalu dia bangsawan kenapa aku tidak pernah melihatnya?" heran salah satu pengunjung itu.
"Mungkin saja karena mereka jarang keluar paviliun kediaman mereka." tebak pengunjung tersebut.
--- (Kepo banget sih kalian 😂)
Disisi lain sebenarnya Queen serta Pangeran Erlan mendengar bisikan para pengunjung yang ada disana, tapi karena memang sifat mereka yang cuek serta acuh sehingga mereka tidak peduli dengan ocehan mereka.
******************
Setibanya mereka didepan ruangan bertuliskan VVIP sang penjaga itu langsung membukakan pintu dan menyambut Queen dan Pangeran Erlan untuk masuk. setelah pintu dibuka Queen langsung masuk kedalam ruangan itu dan melihat-lihat dekorasi yang bisa dibilang bagus.
Queen serta Pangeran Erlan langsung duduk di sofa yang sudah disediakan beserta beberapa cemilan dan Wine. Queen yang melihat bahwa Aram masih ada didalam ruangan dan berdiri disamping pintu masuk segera menyuruh sang penjaga itu untuk duduk.
"Hey! namamu Aram bukan?" ucap Queen yang terlihat fokus menuangkan Wine kedalam gelasnya tanpa menoleh kearah orang yang baru saja dia tanyakan.
"Iya Lady, apa anda membutuhkan sesuatu?" ucap Aram.
"Tidak perlu! kau duduk disini." perintah Queen tak terbantahkan sambil menunjuk sofa yang ada didepan nya.
"Tapi..Lady saya tidak bisa." tegas Aram.
"Cepat duduk!" ucap Queen sambil menatap tajam kearah Aram.
"Ta.. tapi...Lady.." ucap Aram yang tak sanggup melanjutkan perkataan nya sebab dia sangat gugup karena mendapatkan tatapan tajam dari Queen.
"Sudah...duduk saja Kak Aram, kau tidak perlu merasa tak pantas." ucap Pangeran Erlan terseyum manis.
"Ahh..ituuu....iya.. saya akan duduk." ucap Aram pelan, sambil berjalan kearah kursi sofa yang kosong, setelah Aram duduk tepat didepan Queen. Pangeran Erlan langsung menyodorkan beberapa cemilan kepada Aram.
"Ayok kak Aram dimakan!" ucap Pangeran Erlan semangat sambil memberikan beberapa cemilan kearah penjaga tersebut.
"Engg... iya...ma-makasih Tuan Muda, Landy." ucap Aram terseyum gugup dan memakan camilan yang diberikan oleh Pangeran Erlan.
………………………………………
Jangan lupa tinggalkan jejak ya
.
.
.
.
.
#Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
miaw miaw
terserah thor bukan seterah
2021-04-18
2
Wina Win
wine Thor bukan wife
2020-08-08
7
Nha
🆙🆙🆙🆙
2020-08-08
5