EPISODE 18

Karena ketidak seimbangan itu, seluruh bangunan dan perumahan yang ada di kerajaan menjadi hancur, hal itu terjadi karena beberapa sebab yang pertama karena tanah hidup yang ada disana melahap bangunan-bangunan seperti hal nya tsunami.

Yang kedua muncul Roh-roh jahat yang keluar dari Lembah Gunung Awah dan menyebabkan kekeringan dan kebakaran di beberapa wilayah yang ada di kerajaan itu.

Dan yang ketiga Hewan Spritual yang ada disana menjadi hilang kendali, karena mereka merasa tercekik akibat QI yang ada di kerajaan itu tidak lagi murni.

Oleh karena itu kondisi kerajaan benar-benar sangat hancur lebur, kecuali bangunan kerajaan yang tak terjadi kerusakan karena terdapat menara pertahanan, dan menara itu merupakan salah satu dari tujuh menara kaca.

Tapi walaupun kondisi bangunan-bangunan yang ada disana sudah sangat hancur, akan tetapi rakyat yang ada disana tetap selamat karena mereka memiliki sepasang Sayap Surgawi yang berwarna abu-abu kristal dan memiliki ukiran sesuai dengan Spirit mereka masing-masing.

Berbeda dengan beberapa orang yang berasal dari dimensi lain, mereka masih terjebak dibawah dan tak bisa terbang, orang-orang itu sangat panik dan menjerit minta tolong kepada rakyat kerajaan, yang sekarang ini ada didekat portal tempat Alcifer berada.

Orang-orang itu terus menjerit, akan tetapi tidak ada satupun rakyat kerajaan yang mendengar teriakan mereka, Ahh ralat maksudnya rakyat yang ada di kerajaan Seven Glass Power sengaja tidak mendengarkan teriakan mereka.

Rakyat kerajaan melakukan itu bukan karena tidak ingin membantu, tapi mereka merasa sangat marah dan kesal kepada orang-orang yang ada di dimensi lain, hal itu terjadi karena wanita yang tak lain bernama Glassya, yang merupakan orang yang menjadi kunci kehancuran pada saat ini.

Dan ketika melihat hal itu, orang-orang yang berasal dari dimensi lain menghina dan mengutuk wanita yang bernama Glassya itu, mereka sangat murka kepada Glassya, karena kesalahan yang dilakukan wanita itu dapat membuat mereka ikut terseret kedalam masalah ini.

Berbeda dengan Pangeran Erlan serta Aram yang tidak terbang melainkan mereka tetap berada dibawah, hal itu karena pada saat mereka ingin terbang keatas, akan tetapi tiba-tiba saja muncul rambat tanaman yang berwarna biru tua bergaris emas, yang melindungi mereka berdua.

Rambat itu sangat kokoh dan kuat, karena terbukti bahwa kekacauan yang ada disana tidak dapat menembus perisai rambat tersebut. Dan benar saja bahwa rambat itu merupakan perwujutan dari Pohon Kehidupan yang merupakan bakat spirit kelahiran Pangeran Erlan.

***************

"HAHAHAHA!!! KAU! KAU WANITA SI*LAN, TERNYATA KAU SANGAT INGIN MATI DITANGAN KU YAHH~.....!!!!! BAGUS, KAU SANGAT BANGUS WANITA JAL*NG, KARENA BERANI BERMAIN DENGAN KU!!!" teriak Queen senang namun diakhiri dengan kemarahan.

"AAHHGGGRRRRRR!!!!! SI*LAN KAU, KARENA KAU, AKU MENGINGAT KENANGAN ITU LAGI!!! KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB!!! kali ini terlihat bahwa Queen benar-benar marah karena dia mengingat kembali kenangan yang sangat tidak ingin di ingat, bahwa untuk selamnya.

"HIHIHI~ KARENA SUDAH SEPERTI INI, KAU HARUS IKUT BERMAIN DALAM KESIKSAAN YANG AKU RASAKAN!!! KAU HARUS MERASAKAN NYA, HARUS!!!!" geram Queen dengan mengubah kembali penampilannya menjadi lebih menyeramkan.

Saat Queen mengatakan hal itu, wanita yang tak lain adalah Galassya merasakan bahwa hari ini adalah akhir dari hidupnya, dia merasa bahwa batin-nya sedikit demi sedikit menjadi rusak, karena tekanan Intimidasi tersebut.