Kaisar menunggu kedatangan Bisma dengan cemas. Apalagi saat mereka bertemu di halaman depan kampus, sikap Bisma begitu acuh kepada Kaisar.
Sudah hampir 20 menit Kaisar menunggu, namun Bisma tak kunjung masuk ke kelasnya. Padahal beberapa menit lagi jam pertama akan di mulai.
Bisma berjalan sengaja berjalan santai saat menuju kelasnya, bahkan dia beberapa kali berhenti sambil menyapa teman -temannya. Mahasiswi yang sedang berdiam di koridor kampus begitu terpesona dengan ketampanan Bisma, apalagi hari ini mereka melihat pemandangan langka. Tak hentinya Bisma menebarkan senyuman kepada setiap mahasiswa yang dia temui di koridor. Biasanya Bisma hanya menampilkan wajah juteknya setiap kali berjalan, walaupun jutek Bisma tetap memiliki fans tersendiri.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh Kaisar datang juga, senyum sumringahnya Kaisar menyambut Bisma. Namun Bisma tak bereaksi apa-apa bahkan Bisma langsung duduk di mejanya tanpa memberikan salam pertemanan seperti biasanya.
Bahkan jabatan tangan yang sempat Kaisar berikan tak digubris oleh Bisma.
"Hai Bro, udah masuk aja," tanya Aiden sambil memberikan salam khas pertemanan.
"Iya, di rumah juga ngapain, kalo kemaren kan emang gue ada perlu." Jawab Bisma.
Kaisar yang menyaksikan bagaimana interaksi Bisma dan Aiden merasa sedih. Biasanya jika Bisma datang maka akan menyapanya terlebih dahulu namun kali ini Kaisar justru dicuekin oleh Bisma bahkan salam khas pertemanannya pun tidak dibalas.
Kaisar seperti sedang ditampar, bagaimana biasanya dia dinomor- satukan tapi kini dinomor -sekiankan. Melihat Bisma berinteraksi dengan Aiden menimbulkan rasa cemburu di hatinya. Bukan cemburu seperti sepasang kekasih, tetapi cemburu karena sahabatnya lebih memilih yang lain dibandingkan dirinya.
"Oh iya, kondisi Mahika gimana? Sorry gue ga sempet jenguk, soalnya kata Galan kemaren siang udah pulang dari rumah sakit," tanya Aiden
"Alhamdulillah sudah membaik bro, siang langsung pulang soalnya ga betah katanya di rumah sakit," jawab Bisma
Kaisar yang sedari tadi memperhatikan bagaimana ketika Bisma berbicara dengan Aiden, melihat raut wajah Bisma nampak bahagia ketika membicarakan perihal Mahika. Ada perasaan senang jika sahabatnya itu telah menemukan kebahagiaan yang sempat menghilang setelah meninggalnya almarhum ayahnya. Tetapi teringat jika saat ini Bisma menjadi cuek kepada dirinya perasaan Kaisar berubah menjadi sedih.
"Bisma...." ucap Kaisar pelan
"Hemmm," jawab Bisma singkat.
"Gue mau ngomong sama lo," balas Kaisar.
Bisma kemudian berjalan ke mejanya dan menyimpan tas serta melepaskan jaket yang dia kenakan. Bisma menghela napas panjang, ada perasaan bersalah kepada Kaisar karena sejak kemarin dia mengabaikannya. Padahal Kaisar tidak terlibat dengan kejadian terjebaknya Mahika di toilet begitu juga dengan Elvina karena dia memang langsung pulang begitu jam kuliah selesai diantar oleh Kaisar. Tetapi karena kejadian tersebut ulah geng Women All Star membuat Bisma menjadi kesal terhadap Kaisar dan Elvina.
"Mau ngomong apa?" tanya Bisma tanpa melihat wajah Kaisar.
"Gue mau minta maaf atas kejadian yang menimpa Mahika," ucap Kaisar tulus
"Kenapa lo yang minta maaf? Memangnya lo yang melakukan perbuatan itu?" tanya Bisma
"Bukan gue lah, hanya saja gue perlu meminta maaf saja. Gue mewakili Elvina sebagai ketua geng Women All Star untuk meminta maaf. Walaupun sebenarnya bukan Elvina apalagi gue yang melakukannya. Itu semua murni keinginan anggota Women All Star," jelas Kaisar.
" Apa lo yakin Elvina tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini, bahkan gue sebelum melihat Mahika tengah di bully oleh Elvina dan anggota geng nya bahkan lo juga ada di tempat kejadian walaupun niat Lo hanya untuk mengajak pulang Elvina bersama. Tapi setidaknya lo tau apa yang di lakukan oleh Elvina dan teman satu gengnya," balas Bisma tidak mau kalah.
" Iya gue emang tau. Tapi itu kan urusan mereka, gue ga berhak ikut campur. Toh kita semua juga tau bagaimana geng Princess Charming, korbannya bukan hanya satu atau dia mahasiswa. Makanya gue ga melakukan apapun pada saat itu," jelas Kaisar.
"Tapi untuk yang terjadi kepada Mahika kemarin gue ga bisa tinggal diam karena kemarin Mahika hampir saja kehilangan nyawa nya andai gue terlambat menolongnya Kaisar. Mereka udah keterlaluan, tindakan mereka udah termasuk kriminal!!" Bisma sedikit emosi
"Mungkin mereka ga tau jika di toilet paling ujung itu ga ada ventilasi udaranya," jawab Kaisar
"Ya tetep saja mereka bertindak tanpa memikirkan apa akibatnya, bagaimana jika tidak ada yang menolong Mahika hingga malam atau sampai besok, mungkin Mahika udah menjadi mayat!!" Bisma menggebrak meja, emosinya sudah tidak bisa di tahan lagi.
"Sabar Bisma, jangan emosi seperti ini. Kita bisa bicara baik-baik. Apalagi kejadian yang menimpa Mahika secara tidak langsung itu penyebabnya adalah lo!" Kaisar berusaha membuat Bisma kembali tenang
"Gue???" tanya Bisma penasaran
"Iya, lo..," jawab Kaisar sengaja menggantung
"Bagaimana bisa gue yang menyebabkan Mahika jadi terkurung di toilet?" Bisma masih belum paham apa maksud Kaisar
" Itu karena....."
Kaisar memilih pergi tanpa menyelesaikan ucapannya, lebih baik untuk sementara dia menyimpan alasan yang sebenarnya demi kebaikan semuanya. Meskipun setelah itu akan berujung kesalahpahaman yang akan sulit untuk diselesaikan.
.
.
Sudah menjadi agenda rutin bagi anggota De Battalion untuk kumpul bersama di markas mereka setiap hari Senin dan Jumat, atau kadang-kadang hari Sabtu atau Minggu bila ada kegiatan seperti adu balap atau tanding dengan kelompok geng lain. Tapi tak jarang beberapa anggota De Battalion datang setiap hari ke markas untuk berkumpul bersama bahkan menginap di sana karena sudah dianggap seperti rumah kedua bagi anggotanya. Kebersamaan an kekompakan masing-masing sesama anggotanya membuat mereka memiliki ikatan yang sangat kuat seperti saudara sendiri. Mereka kerap kali berbagi suka duka tentang masalah keluarga mereka dan mencari solusi untuk setiap masalah yang terjadi pada anggota De Battalion.
Tempat yang dijadikan markas De Battalion adalah bekas gudang perusahaan milik ayah Kaisar. Kebetulan karena kapasitas gudang yang kurang memadai sehingga tidak digunakan. Kaisar meminta izin kepada ayah nya untuk menggunakan gudang tersebut sebagai markas De Battalion dan ayahnya pun mengizinkan asal digunakan untuk kegiatan yang positif. Ayahnya Kaisar mendukung setiap kegiatan Kaisar diluar kampus karena dia pun dahulu mantan Anggota geng motor sehingga paham bagaimana jiwa anak muda yang sangat bersemangat sehingga membuat wadah yang tepat untuk menyalurkan nya.
Oleh karena itu bekas gudang tersebut dibantu oleh Ayah Kaisar direnovasi dan disulap menjadi sebuah tempat yang nyaman dengan beberapa kamar dan perabot yang cukup lengkap. Tak jarang ayahnya Kaisar menyuplai kebutuhan logistik markas sehingga untuk soal makanan Anggota De Battalion terjamin.
Sesekali ayahnya Kaisar mengontrol atau mengawasi markas De Battalion agar seluruh kegiatannya terpantau. Jangan sampai markas De Battalion menjadi tempat berbuat maksiat dan perbuatan tercela lainnya.
"Coy... Bisma kagak ikut kumpul?" tanya Galan yang sibuk mengupas kacang
"Dia izin nganterin Mahika pulang, mungkin malam setelah nyokap pulang di baru bisa kemari soalnya lo tau sendiri kan jika di rumahnya kagak ada siapa-siapa, kasihan Mahika jika ditinggal sendirian," jawab Kaisar
"Whaaattt?? Hanya berdua dong mereka di rumahnya, jangan-jangan mereka,"
Plak
Kaisar memukul bibir Galan, tidak terlalu keras tapi tetap saja kerasa sakitnya.
"Awas lo, kalo punya pikiran kotor. Jangan-jangan apa maksudnya lo, Bisma sahabat gue ga mungkin ngelakuin hal aneh-aneh," bela Kaisar
"Uuhh sakit igh," Galan mengusap bibirnya yang sakit, "Kalo berduaan di rumah yang ketiganya apa hayohhh," ledek Galan
"Kurang keras nih tangan gue ngasih hadiahnya ya, yang ketiga setan dan setannya itu lo, paham," jawab Kaisar ketus.
"Ya elah, galak amat bos. Bercanda doang." Galan terkekeh
" Tapi kalo kedengarannya Bisma lo pasti di amuk juga tau, Bisma pasti ngejagain Mahika dengan baik," balas Kaisar
"Hebat ya Mahika bisa bikin Bisma yang sebeku es batu bisa cair juga. Padahal banyak cewe yang lebih cantik dan manis dari Mahika, tapi emang ya boss gue ngerasa ada yang spesial dengan Mahika," ungkap Galan
"Ya, gue seneng akhirnya Bisma punya temen cewek walaupun sempet bikin diantara kita salah paham. Tapi untungnya bisa di perbaiki dengan cepat," jawab Kaisar.
Tiba-tiba ada terdengar seperti ada kaca yang pecah dari depan markas dan salah seorangpun Anggota De Battalion tergesa-gesa menghampiri Kaisar yang sedang duduk bersantai.
"Boss, boss, gawat, boss gawat," ucap salah satu anggota De Battalion dengan napas yang ngos-ngosan.
"Ada apa didepan, sepertinya ada kaca yang pecah ya," tanya Kaisar
"Iya bos, ada yang melemparkan batu ke arah kaca, dan ada kertas juga yang di lempar. Ini boss," dia menyerahkan kertas tersebut.
Kaisar menerima kertas tersebut dan mulai membuka kertasnya. Ternyata ada sebuah tulisan pada kertas tersebut. Mata Kaisar berubah memerah seperti menahan emosi setelah membaca isi kertasnya, tangannya mengepal menahan emosi yang muncul dalam dirinya,
"Cari mampus kalian,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
Hooh, sensi ya wkwk
2024-09-07
0
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
Ckckck yang bucin akut..
2024-09-07
0
Hiatus
next episode pasti tawuran
2024-09-03
0