Akhirnya Mahika Sadar

"Terima kasih dokter atas pertolongan nya," ucap Mommynya Bisma

"Sama Bu ini sudah menjadi tugas kami, kalau begitu kami pamit untuk kembali ke ruangan." Dokter dan suster pun pergi meninggalkan ruangan Mahika

"Mom...." Bisma menangis melihat kondisi Mahika.

Mommynya memeluk dan memenangkan Bisma dan memberi tahu jika semua nya akan baik-baik saja.

"Kita berdoa ya sayang semoga kondisi Mahika baik-baik saja dan bisa cepat sadar. Walaupun mommy belum kenal secara langsung tapi mami lihat Mahika adalah anak yang kuat," ucap Mommynya menguatkan hati Bisma

"Mommy ga pulang?" tanya Bisma, mommy nya hanya menggelengkan kepalanya.

"Bukannya besok Mommy harus kerja?" tanya Bisma kembali,

"Mommy ambil cuti sayang, bagaimana mommy bisa bekerja dengan tenang jika anak mommy di sini membutuhkan kehadiran mommy." Mommy nya mengusap kepala Bisma

"Tapi bagaimana pekerjaan mommy?"

"Tenang aja sayang Mommy punya asisten yang bisa menghandle seluruh kerjaan mommy, sekarang lebih baik kamu istirahat bukankah besok kamu harus ke kampus?" tanya Mommy

"Bisma izin bolos ngampus dulu mom sebelum Bisma mengetahui bagaimana kondisi Mahika. Bisma ingin menunggu Mahika hingga sadar," jawab Bisma sambil memandang sendu ke arah Mahika.

"Untuk sekarang mommy izinkan sampai Mahika sadar, tapi setelah itu kamu harus tetap kuliah ya. Mahika juga tidak ingin kamu sampai bolos beberapa hari hanya karena dia," ucap Mommy Bisma

"Ia mom, baiklah," ucap Bisma. Tak lama Bisma menguap.

"Sekarang kamu istirahat aja dulu ya, mommy mau mengecek email yang masuk dulu sekalian memberitahu assiten mommy untuk menghandle pekerjaan mommy besok," terang mommy Bisma

Bisma pun memutuskan untuk beristirahat di ranjang sebelah, mereka udah pindah ke kamar tipe VVIP yang lebih nyaman. Untuk masalah biaya, mommy Bisma yang menanggungnya. Mommy Bisma harus bekerja meneruskan perusahaan yang ditinggalkan oleh almarhum suaminya. Walaupun mommy Bisma bekerja dia tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Perhatian dan kasih sayangnya kepada Bisma tidak berkurang sedikitpun walaupun dia sibuk bekerja. Dan Bisma pun mengerti jika mommynya bekerja untuk masa depan dirinya.

.

.

Mahika merasakan tubuhnya begitu kaku dan tidak dapat digerakkan sama sekali. Kepalanya juga terasa berat dan pening, penglihatan hanya terlihat samar tak begitu jelas.

"Haus... Haus," ucap Mahika begitu lirih.

Beberapa jam tidak sadar diri membuat tenggorokannya gatal dan terasa kering. Mommy Bisma yang sedang duduk sambil memeriksa beberapa email yang masuk sayup -sayup mendengar sesuatu.

"Haus.. haus.. tolong air minum." Mommy Bisma kembali mendengar suara tersebut.

Mommy Bisma melihat kearah Mahika dan terkejut kondisi Mahika yang sudah sadar. Mommy Bisma segera mengambil air minum saat mengetahui Mahika kehausan.

Mommy Bisma membantu mengangkat kepala Mahika untuk membantunya minum.

"Terima kasih," ucap Mahika pelan

Mommy Bisma meletakkan kembali kepala Mahika diatas bantal, kemudian menghampiri Bisma yang sedang tidur.

"Bisma bangun sayang, bangun. Mahika sudah sadar," ucap mommy Bisma sambil membangunkan Bisma

Mendengar Mahika sudah sadar, Bisma langsung terbangun dan menghampiri Mahika.

"Mahika, akhirnya kamu sadar juga. Bagaimana Mahika ada yang sakit?" tanya Bisma sambil menggenggam tangan Mahika.

"Bisma itukah kamu, aku ada di mana Bisma," ucap Mahika, namun pandangan yang masih belum jelas membuatnya tidak fokus.

Bisma menyadari ada yang aneh pada penglihatan Mahika. Bisma melambai-lambaikan tangannya di depan mata Mahika namun tak ada respon dari kelopak matanya.

"Mom, mata Mahika mom kenapa?" ucap Bisma sedih

" Kita tunggu saja dokter sayang, tadi mommy sudah memencetnya tombol bantuan."

Tak lama dokter dan dua orang suster masuk keruangan Mahika. Mereka langsung memeriksa bagaimana kondisi Mahika.

"Alhamdulillah kondisi pasien baik-baik saja. Namun tekanan darahnya cukup rendah yang membuat tubuh pasien lemah. Selain itu untuk masalah penglihatan perlu khawatir karena ini hanya bersifat sementara. Biasanya penglihatan yang buram memang sering terjadi akibat efek asfiksi yang cukup parah. Itu terjadi karena aliran oksigen ke saraf mata terganggu atau kurang sehingga menyebabkan adanya disfungsi saraf mata. Namun jika saraf mata sudah kembali fungsi dengan baik maka penglihatan akan kembali normal. Jadi untuk pasien diharapkan untuk beristirahat atau bedrest dan banyak makan untuk mengembalikan kondisi tubuh yang lemah," ucap dokter memberikan penjelasan.

"Biasanya berapa lama dok kondisi penglihatan nya akan kembali normal?" tanya mommy Bisma

" Mungkin besok pagi kondisi penglihatannya semakin membaik, karena juga tidak bisa mengetahuinya secara pasti tergantung bagaimana kondisi tubuh dari pasien."

"Oke dokter terima kasih untuk penjelasannya."

Dalam memeriksa kondisi Mahika dokter dan suster pun pamit untuk kembali ke ruangannya. Bisma sangat senang mengetahui jika Mahika sudah sadar namun dia juga bersedih karena kondisi Mahika yang lemah.

" Bisma.... Bisma... Bisma.. ," panggil Mahika dengan suara yang pelan

"Ia kenapa Ika? Butuh sesuatu?" tanya Bisma

"Pasti kamu ya yang udah nyelamatin Ika?? Terima kasih banyak ya udah nyelamatin gue, nggak ada lo pasti gue udah nggak bisa tertolong lagi. Pasti gue udah menyusul bokap nyokap gue ke surga," ucap Mahika begitu sendu

Bisma langsung memegang salah satu tangan Mahika dan menggenggam nya.

" Kenapa lo ngomong gitu sih? Harusnya gue yang minta maaf karena terlambat buat nyelamatin lo," ucap Bisma dengan penuh penyesalan.

"Bisma juga kenapa meminta maaf, bukan salah lo kok. Ini semua mungkin udah takdir," jawab Mahika bijak

"Bisma sayang, jangan ajak Mahika nya bicara terus dong. Tadi kan dokter berpesan agar Mahika banyak beristirahat supaya cepat kembali sehat," ucap Mommy Bisma

"Bisma itu siapa, maaf Mahika belum bisa melihat dengan kelas," tanya Mahika

"Oh iya Mahika kenalin ini mommynya Bisma," ucap Bisma

"Halo Tante kenalin saya Mahika temennya Bisma di kampus, maaf ya Tante sudah merepotkan," ucap Mahika

"Mahika sayang panggilnya jangan tante dong, panggil saja Mommy sama seperti Bisma. Mahika sudah Mommy anggap seperti anak sendiri. Mommy juga mau ngucapin terima kasih karena mau berteman dengan Bisma sehingga Bisma mau membuka hatinya yang sudah lama membeku," usai mengucapkan hal itu Mommynya langsung mendapatkan pelototan dari anaknya. Mommy hanya menanggapi nya dengan terkekeh.

Mahika sangat senang karena mommynya Bisma begitu ramah dan perhatian. Selain itu juga Mahika merasa seperti memiliki seorang ibu kembali setelah sekian lama kehilangan sosok ibu.

"Sudah karena ini udah terlalu malam sebaiknya nak Mahika istirahat ya supaya kondisinya bisa cepat pulih. Mahika juga ingin cepat-cepat pulang kan?" ucap mommy Bisma

"Iya mom, kepala Mahika juga masih kerasa pening. Mahika istirahat lagi ya mom," jawab Mahika.

"Kamu juga Bisma lanjutin lagi aja tidurnya biar mommy yang jagain Mahika di sini," perintah mommy

" Tapi mom, Bisma duduk di situ, Bisma aja ya yang jagain Mahika mommy yang tidur," kata Bisma menawar

"Ga ada... Ga ada.. Itu sih cuma akal-akalan kamu saja untuk cari kesempatan berdekatan sama Mahika. Udah biar mommy aja yang jaga, kamu lebih baik tidur aja atau mommy usir keluar," ancam Mommy

"Uuhhh belum apa-apa mommy udah ngelupain Bisma mentang-mentang punya anak baru," ucap Bisma cemberut, tapi sang mommy hanya tertawa melihat tingkah anaknya yang konyol.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***