Aksi Geng Women All Star

4 orang cewek cantik telah menunggu di ujung koridor kampus, menunggu seseorang yang telah menjadi target barunya. Detik jam terus berputar namun yang di tunggu tak kunjung memunculkan batang hidungnya sama sekali.

"Woiiii.... Anak baru itu udah balik lum sih, kita nungguin dari tadi udah lumutan nih. Mana coba nggak muncul-muncul!!" Tamara mulai jenuh

"Biasanya sih dia jam segini belum pulang, maklum anak kesayangan dosen jadi suka di suruh -suruh sama dosen," jawab Yuli

"Sabarlah guys tunggu aja dulu bentar lagi, toh kita juga kan nggak punya planning apa-apa hari ini." Elvina memandang kuku jarinya yang sangat cantik.

Tak berselang lama cewek yang telah ditunggu kedatangannya akhirnya muncul juga.

"Guys... guys.. itu dia.. ayo buruan samperin." Ratu bersemangat.

Elvina, Maudi, Tamara, Ratu dan Yuli, personel geng Women All Star mereka menghampirinya Mahika yang hendak pulang. Mereka langsung mengepung keberadaan Mahika dan langsung memojokkannya ke tembok.

Mahika yang sedang tidak fokus karena kelelahan terkejut saat dirinya dikelilingi oleh beberapa cewek yang sudah tidak asing lagi. Kemarin memang mahasiswi baru di Kampus Pelita, tapi dia sudah mengetahui bagaimana sepak terjang personel dari geng Women All Star.

"Ma....maaf, ada apa ya?" tanya Mahika dengan gugup

Kelima personel Women All Star hanya tersenyum sinis sambil memandang remeh ke arah Mahika.

Salah satu dari personel Women All Star menghampiri Mahika.

"Lo tau siapa kita?" tanya Yuli, sambil melihat penampilan Mahika yang tidak menarik sama sekali.

Mahika menganggukkan kepalanya tapi dia belum mengetahui kenapa sampai personel geng Women All Star menghampiri dirinya.

"Bagus kalau lo udah tahu siapa. Pertanyaan selanjutnya apa lo tahu kenapa sampai kita datangin lo kayak gini?" Yuli mendekatkan kepalanya kearah Mahika

Mahika hanya bisa merespon menggelengkan kepalanya karena tidak sanggup untuk berkata-kata. Bukannya dia tidak berani menghadapi para personil geng Women All Star tetapi Mahika tidak ingin membuat masalah di kampus barunya.

"Lo dari tadi cuman diem, geleng-geleng kepala. Jangan-jangan lo bisu ya, gak bisa ngomong," Maudi mulai kesal dengan sikap Mahika.

Mahika hanya diam saja tanpa menjawab apapun. Mau dijawabkan percuma karena pasti akan ditimpali lagi oleh mereka.

Elvina yang sedari tadi diam melihat teman-temannya beraksi mulai menghampiri Mahika, tangan cantiknya mulai mencengkram pipi Mahika dengan cukup keras.

"Lo nggak tahu apa kesalahan lo?" tanya Elvina, Mahika masih diam.

"Kesalahan lo adalah sudah mengganggu milik Elvina," ucap Elvina sambil berbisik di telinga Mahika.

"Maksud kamu apa??" Mahika yang tidak melakukan kesalahan itu akhirnya angkat bicara.

"Dengarkan baik-baik ya pasang telinga lo jangan sampai ada pengulangan lagi, oh sudah berani mendekati apa yang menjadi milik Elvina. Gue paling nggak suka jika milik gue disentuh atau diganggu oleh orang lain." Elvina berbicara

" Tapi gue nggak pernah melakukan hal itu dan gue nggak tahu apa yang lo maksud." Mahika melakukan pembelaan

"Alah nggak usah banyak omong loe, udah tahu lo salah tapi masih berkilah," ucap Yuli

Ratu yang memegang sesuatu langsung menghampiri Mahika.

" Gue punya sesuatu nih guys sebagai salam perkenalan kita hahahahaha " Ratu mengangkat botol air mineral besar yang sudah diisi air kotor.

Elvina langsung mengambil botol tersebut kemudian menumpahkan isinya di atas kepala Mahika yang menyebabkan tubuh dan seragam Mahika kotor dan basah.

Mahika hanya diam tidak bereaksi apapun saat air tersebut mulai menyirami tubuhnya. Sebenarnya dalam hatinya sangat emosi melihat tingkah geng Women All Star yang arogan. Tapi dirinya juga menahan diri agar tidak berbuat masalah di kampus barunya. Hanya ingin belajar dengan tenang di kampus barunya.

Para personel geng Women All Star tertawa saat melihat tubuh Mahika yang basah dan kotor.

"Ini baru peringatan pertama buat lo, tiap hari lo akan mendapatkan hadiah dari kita-kita," jawab Tamara

.

.

Kaisar yang baru saja keluar dari kelas dan hendak menuju parkiran melihat sosok yang dia kenal dengan baik.

"Itu kayaknya Elvina, gue samperin ah sekalian ajak dia pulang bareng." Kaisar berjalan menuju tempat Elvina sambil memutar kunci motornya di jari tangan.

Kaisar juga melihat Elvina dan teman gengnya tengah membully seorang mahasiswi. Kaisar juga sudah mengetahui jika Elvina dan gengnya seringkali membully para mahasiswi yang membuat masalah dengan dirinya maupun teman-temannya.

Tapi bukannya Kaisar tidak mau mencegah namun dia lebih memilih untuk tidak ikut campur dengan urusan Elvina dan gengnya.

"Hay Vin, lagi asyik ya. Gue ganggu ga?" sapa Kaisar kepada Elvina

"Hai, Kaisar. Iya nih, kita udah punya mainan baru, lumayan buat hiburan dan pelepas penat setelah kepala pusing belajar seharian," jawab Elvina dengan jujur.

Mahika dapat melihat dengan jelas siapa cowok yang yang berbicara dengan Elvina. Akhirnya Mahika paham apa yang dimaksud oleh Elvina dengan mengganggu miliknya. Ternyata karena Mahika membantu Kaisar membawakan buku ke ruang dosen menyebabkan dia menjadi sasaran bully geng Women All Star.

"Mau pulang sekarang, gimana kalo Kaisar anterin?" Kaisar menawar diri untuk Elvina pulang.

"Emangnya Kaisar nggak ada kegiatan atau kesibukan lainnya? Nanti kalau nganterin Elvina pulang mengganggu aktivitas Kaisar yang lain. Tahu kok kalau Kaisar selalu sibuk." Elvina hanya basa basi

"Makanya Kaisar ngajak Elvina buat pulang bareng."Kaisar Tersenyum manis.

Hati Elvina meleleh melihat Kaisar yang tersenyum manis belum lagi wajah tampannya yang membuat matanya enggan untuk berkedip sekalipun.

"Ya udah kita pulang deh kalo beneran mau nganterin Elvina. " Elvina menerima ajakan Kaisar, "Guys aku pulang dulu ya, kalian teruskan sampai selesai," katanya sambil pamit dengan teman-temannya kemudian dia pulang bersama Kaisar.

Temen-temen nya pun melanjutkan aksi membully Mahika dengan menaburkan tepung diatas kepala sehingga rambutnya berwarna putih.

"Seperti yang tadi Tamara udah bilang jika ini merupakan peringatan pertama. Dan mulai besok lo bakal jadi mainan kesayangan kita- kita. Lu nikmati aja permainan kita sampai kita menemukan tikus putih yang baru," ucap Yuli

Mahika tak bisa berbuat banyak. Ingin rasanya dia membeli pelajaran satu persatu pada personel Women All Star membalas apa yang telah mereka perbuat kepadanya.

"Lucu banget sih penampilannya udah mirip kayak tikus putih hahahahaha seluruh rambut dan wajahnya udah warna putih mirip kan," ledek Ratu

"Guys udah mau sore nih kita cabut yuk, lagian kerjaan kita kayaknya udah beres nih. Besok kita pikirin aja nanti malam ya," ajak Maudi

"Iya nih bener udah mau sore ah kita cabut," jawab Yuli

Akhirnya personil geng Women All Star yang tersisa meninggalkan Mahika yang penampilannya sudah tidak karuan. Baju dan tubuhnya basah serta kepala dan wajahnya dipenuhi tepung.

Mahika hanya mendesah kasar melihat penampilannya nya yang acak-acakan. Bagaimana caranya dia pulang ke kosan jika penampilan nya seperti ini. Pastinya akan dilihat oleh orang banyak jika dia membiarkan penampilan seperti ini karena dia berjalan kaki untuk pulang ke kosannya. Ingin rasaya Mahika menangis namun dia bukan tipe cewek yang cengeng.

Bisma yang baru saja selesai mengerjakan ujian susulan melihat Mahika yang sedang terduduk dilantai dengan penampilan yang tidak karuan.

"Pasti ini kerjaannya geng Women All Star," tebak Bisma.

Geng Women All Star memang sudah terkenal sering membully siswi yang membuat masalah namun tidak ada di antara mahasiswa yang berani mencegahnya. Mereka hanya jadi penonton jika geng tersebut sedang melakukan aksinya.

Bisma pun menghampiri Mahika yang tengah kebingungan memikirkan Bagaimana cara dirinya untuk pulang.

"Hai, lo ga papa?" tanya Bisma

Mahika mengangkat kepalanya saat mendengar yang mengajaknya bicara. Dia melihat cowo tampan sedang mengulurkan tangannya seperti hendak membantunya berdiri. Sejenak Mahika mengagumi ketampanan Bisma

Mahika pun memegang tangan Bisma yang terulur untuk membantunya berdiri.

"Terima kasih ya, " ucap Mahika sambil membersihkan seragam dan roknya yang penuh tepung terigu.

"Sama-sama, kenalin gue Bisma," Bisma kembali mengulurkan tangannya kali ini untuk berkenalan.

Mahika dengan ramah menerima uluran tangan Bisma.

"Gue Mahika, salam kenal ya. Maaf perkenalan kita kurang mengenakkan," Mahika memandang tubuh nya yang basah dan kotor.

"Its okey gapapa kok. Gue kemari justru ingin nolong lo. Lo pasti kebingungan kan pulang nya gimana?" Tanya Bisma.

Mahika makin kagum dengan sosok Bisma yang mau menolongnya disaat yang lain hanya lewat bahkan menontonnya saja.

"Eh, kok lo bisa tau sih?" tanya Mahika

"Mmm... Itu sebenarnya nebak aja sih. Soalnya kalo habis kena bullyan geng Women All Star itu biasanya nangis. Kalau gue ngelihat lo justru kayak orang yang bingung, makanya gue asal nebak aja." Jawab Bisma

"Owh gitu. Iya nih, bingung gimana caranya pulang soalnya pasti bakal jadi perhatian orang."

"Lo pulang bawa kendaraan?" tanya Bisma

"Nggak, gue jalan kaki, gue ngekost ga jauh dari kampus. Tapi ya lumayan malu juga kalo pulang diliatin orang sepanjang jalan," cemas Mahika.

"Gimana kalo lo gue anterin pulang," tawar Bisma

"Memangnya ga ngerepotin nantinya," tanya Mahika malu -malu padahal aslinya mau

"Ga kok, malah seneng bisa nolongin cewe secantik lo." kali ini Bisma lagi menggombal

"Alahhh alesan klasik cowok kalo mau merayu cewek," balas Mahika

"Hahahaha ternyata lo beda ya dari cewe lainnya ga mempan digombalin. Tapi gue serius kok mau nganterin lo pulang." Bisma memang tidak berbohong

"Sekarang lo bersihin dulu deh rambut sama muka lo biar cantiknya keliatan. Terus nanti lo bisa pake jaket buat nutupin seragam lo yang basah dan kotor."

Mahika pun menganggukkan kepalanya.

"Ya udah sana lo ke toilet, gue tungguin di sini aja. Mana sini tas Lo biar gue pegang," Bisma pun melepas jaket yang dia pake, "nih lo bawa nanti lo pake sesudahnya."

Mahika pun menyerahkan tas nya dan mengambil jaket milik Bisma, diapun bergegas pergi ke toilet untuk membersihkan wajah dan rambutnya.

Sambil menunggu Mahika, Bisma mengambil handphone yang disimpan di saku celananya, kemudian mulai bermain game untuk mengusir rasa bosan. Setengah jam kemudian Mahika sudah selesai membersihkan diri dan tampak lebih baik. Wajahnya pun kembali terlihat cantik.

"Maaf menunggu lama ya, yuk gue udah selesai," ucap Mahika saat menghampiri Bisma yang sedang bermain game.

Bisma melihat ke arah Mahika dan langsung terpesona melihat kecantikan nya

"Lo... Lo... Lo beneran Mahika?" Bisma menjadi gagap

"Issshhhh ya iya lahh, emang lo kira siapa?" Mahika jadi kesal

"Gue kira bidadari yang turun dari surga, tapi gue ga boong lo cantik banget Mahika," jawab Bisma jujur

"Ahh.... Lo adalah cowok yang kelima ribu yang bilang begitu dan semua nya boong." Mahika melipat tangannya didepan dadanya.

"Hahahaha gue ga boong kok. Lo seriusan cantik. Ya udah yuk buruan balik, keburu sore." Bisma tak sengaja menarik tangan Mahika.

Mahika hanya pasrah mengikuti kemana Bisma pergi. Tatapannya terpaku pada genggaman tangannya dengan tangan Bisma.

Ratu yang masih asyik menonton video tiktok dimobilnya tak sengaja melihat Bisma jalan sambil menggandeng tangan Mahika. Hatinya tentu saja memanas apalagi Ratu mengincar Bisma tapi justru cewe lain yang bisa berdekatan dengan Bisma. Belum lagi Mahika yang mengenakan jaket milik Bisma membuatnya semakin emosi.

Ratu masih melihat hal yang dilakukan oleh Bisma dan Mahika. Hatinya bertambah cemburu saat Bisma membantu Mahika mengenakan helm. Bahkan dengan baik hatinya Bisma mengantarkan Mahika pulang.

"Aaarrggghhh.. dasar cewek sialan," Ratu memukul -mukul setir mobilnya, nafasnya memburu emosinya meluap-luap.

"Liat aja lo besok ya, dasar cewek sialan, beraninya dia mengambil yang seharusnya milik gue. Ternyata dia sudah berani menantang Ratu." Ratu penuh rasa benci kepada Mahika.

Ratu pun langsung menyalakan mesin mobilnya dan mengendarai nya dengan kecepatan tinggi. Ratu sudah terbiasa ngebut jalanan karena dia juga sering kalah mengikuti balap mobil liar.

.

.

Hati Kaisar senangnya bukan kepalang saat Elvina mau diantarkan pulang olehnya. Apalagi tangan Elvina yang memeluk mesra perut Kaisar saat diatas motor membuat jantungnya kian dag dig dug. Senyumnya terus terkembang sepanjang jalan, bahkan hampir kering karena terkena terpaan angin.

"Vin, kalau kita makan es krim dulu lo mau nggak?" tanya Kaisar ketika sedang berhenti di lampu merah.

"Mmmm es krim ya, boleh juga tuh mumpung cuaca hari ini panas banget, pengen yang seger -seger," jawab Elvina

Begitu lampu hijau menyala, Kaisar langsung melaju kan motornya ke arah Tamansari sambil mencari cafe yang menyediakan eskrim dan camilan. Tak butuh waktu lama Kaisar sudah menemukan tempat tersebut.

Dengan hati-hati Kaisar membantu Elvina turun dari motor, tak lupa Kaisar melepas helm yang terpasang dikepala Elvina. Melihat ada sedikit Elvina yang berantakan, Kaisar pun merapikannya dan menyelipkannya ke belakang telinga. Elvina menjadi tersipu malu dengan perlakuan Kaisar yang begitu manis.

Kaisar menggandeng tangan Elvina masuk ke dalam cafe, mereka memilih duduk di kawasan outdoor sambil menikmati suasana kota Bandung yang sedang cerah. Hari ini Kaisar sangat merasa bahagia bisa berduaan dengan pujaan hatinya.

Elvina dan Kaisar melihat lihat menu yang tersedia di cafe tersebut, Elvina memilih memesan banana split sedangkan Kaisar memesan ice capuccino. Tak lupa Kaisar memesan beberapa camilan untuk dinikmati sambil mengobrol.

"Vin... Lo cantik banget sih hari ini," ungkap Kaisar.

Sebenarnya Elvina sudah terbiasa dipuji cantik oleh para cowok, tapi entah mengapa pujian yang dikatakan oleh Kaisar sangat membuatnya senang. Bahkan Elvina sampai tersipu malu dan wajahnya memerah bak buah tomat.

"Apa sih Kai, bikin malu aja." jawab Elvina malu-malu

"Lo itu cantik banget Elvina Andara Latisya, serius gue ga bohong apalagi gombal," timpal Kaisar percaya diri

"Semua cewek itu terlahir cantik Kaisar. Jadi yang lo katakan itu sudah kodratnya," elak Elvina.

"No....no..no.. bukan cantik itu maksudnya Elvina. Tapi kecantikan lo itu yang paling cantik diantara semua cewek yang ada di muka bumi ini." Kaisar membual

"Hahahahaha gombal banget sih lo Kaisar. Keliatan banget bohongnya," Elvina tertawa karena gombalan Kaisar yang receh.

"Tuh... tuh..tuh... Semakin tambah cantik deh kalo senyum kayak gitu." Kaisar tak pernah merasa bosan memandangi wajah Elvina yang cantik.

Elvina hanya terdiam kali ini, tak pernah ada cowok yang bisa membuat Elvina salah tingkat selain Kaisar. Tak lama kemudian waiters mengantar kan pesanan mereka.

Elvina dan Kaisar pun melanjutkan obrolan nya sambil menikmati pesanan mereka.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

sdh terpampang nyata
didpn matanya, cewek itu
tukang bully, eh masih jg dipuji..
Hahhhhh
Love is BLIND!!!!

wkwkwk

2024-11-20

0

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

cantik2 tukang bully /Pooh-pooh/

2024-09-07

0

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

apakah bisma ini satu geng dengan kai 🧐🧐

2024-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Geng De Battalion
2 Aksi Geng Women All Star
3 Rencana Penembakan
4 Live IG
5 Laura yang jadi femes
6 Hari Penembakan
7 Kaisar Punya Pacar
8 Cinta Dalam Diam
9 Kondisi Mahika
10 Mahika Belum Sadarkan Diri
11 Akhirnya Mahika Sadar
12 Penyelidikan Kaisar
13 Baiknya Mommy Bisma
14 Kaisar Kesepian
15 Kebahagiaan Keluarga Bisma
16 Pembicaraan 4 Mata
17 Tantangan Geng Batrokz
18 Dikejar Kawanan Begal
19 Rahasia Mahika
20 Latihan Balap Bersama Mahika
21 Laura dan Aiden Berpacaran
22 Kaisar Lupa, Bisma Kembali Kecewa
23 Adu Balapan 2 Geng
24 Perayaan Kemenangan
25 Penyesalan Kaisar
26 Berakhir Persahabatan
27 Awal Perseteruan Mahika- Kaisar
28 Antara Elvina dan Andrew
29 Prahara Di Kantin
30 Pengakuan Aiden
31 Misi Mahika
32 Ulah Kaisar
33 Mahika Yang Sesungguhnya
34 Dipanggil Ke Ruang Kedisiplinan
35 Kelakuan Absurb Mahika
36 Karena Sebuah Album
37 Kesedihan Mommy Bisma
38 Menolong Kaisar
39 Kembali Beraktivitas
40 Putusnya Kaisar-Elvina
41 Menolong Mahika
42 Kepergok Kaisar
43 Dipaksa Menjadi Kekasih
44 Hari pertama sebagai pasangan kekasih
45 Ratu Melabrak
46 Misi Berbahaya
47 Bayu Terluka
48 Berhasil Menyelamatkan
49 Menemani Kaisar Mencari Kado
50 Bayu Angkasa Prasetya
51 Kedekatan yang Semakin Nyata
52 Berkunjung Ke Rumah Kaisar
53 Jantung yang Saling Berdebar
54 Menyatakan Perasaan
55 Pertemuan yang Tak Disangka
56 Aksi Nekat Elvina
57 Marahnya Bisma
58 Perhatian Kaisar
59 Kenangan Masa Lalu
60 Pesta Ulang Tahun Andrew
61 Kekacauan di Pesta
62 Antara Imajinasi atau Kenyataan
63 Mahasiswa Baru
64 Dia adalah Bayu
65 Kekacauan Bayu
66 Penyiksaan terhadap Mahika
67 Pembalasan Kaisar
68 Kegagalan Andrew
69 Penyelidikan Kecelakaan
70 Misi Bayu
71 Kembali Terluka
72 Menantang Kaisar
73 Mahika menghilang?
74 Bayu Menyelamatkan Mahika
75 Pertandingan
76 Hasil Akhir
77 Sesuatu yang Indah
78 Ciuman Pertama??
79 Membuka Kasus Lama
80 Hari Berkencan
81 Menolak Tantangan
82 Mengatakan Kebenaran
83 Ngidam Mie Instan
84 Sebuah Gosip
85 Hari Sial???
86 Mood Booster
87 Perjodohan???
88 Kaisar Ngambek
89 Persiapan Arisan Keluarga
90 Kenangan Bisma dan Kaisar
91 Dua Ibu Yang Hebat
92 Fitnah Yang Keji
93 Pertengkaran Andrew dan Elvina
94 Hasil Test DNA
95 Menemukan Mahika
96 Dihukum
97 Menghibur Mahika
98 Ternyata Mr Ex adalah.....
99 Mahika Sadar
100 Pertunangan Mahika-Kaisar( End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Geng De Battalion
2
Aksi Geng Women All Star
3
Rencana Penembakan
4
Live IG
5
Laura yang jadi femes
6
Hari Penembakan
7
Kaisar Punya Pacar
8
Cinta Dalam Diam
9
Kondisi Mahika
10
Mahika Belum Sadarkan Diri
11
Akhirnya Mahika Sadar
12
Penyelidikan Kaisar
13
Baiknya Mommy Bisma
14
Kaisar Kesepian
15
Kebahagiaan Keluarga Bisma
16
Pembicaraan 4 Mata
17
Tantangan Geng Batrokz
18
Dikejar Kawanan Begal
19
Rahasia Mahika
20
Latihan Balap Bersama Mahika
21
Laura dan Aiden Berpacaran
22
Kaisar Lupa, Bisma Kembali Kecewa
23
Adu Balapan 2 Geng
24
Perayaan Kemenangan
25
Penyesalan Kaisar
26
Berakhir Persahabatan
27
Awal Perseteruan Mahika- Kaisar
28
Antara Elvina dan Andrew
29
Prahara Di Kantin
30
Pengakuan Aiden
31
Misi Mahika
32
Ulah Kaisar
33
Mahika Yang Sesungguhnya
34
Dipanggil Ke Ruang Kedisiplinan
35
Kelakuan Absurb Mahika
36
Karena Sebuah Album
37
Kesedihan Mommy Bisma
38
Menolong Kaisar
39
Kembali Beraktivitas
40
Putusnya Kaisar-Elvina
41
Menolong Mahika
42
Kepergok Kaisar
43
Dipaksa Menjadi Kekasih
44
Hari pertama sebagai pasangan kekasih
45
Ratu Melabrak
46
Misi Berbahaya
47
Bayu Terluka
48
Berhasil Menyelamatkan
49
Menemani Kaisar Mencari Kado
50
Bayu Angkasa Prasetya
51
Kedekatan yang Semakin Nyata
52
Berkunjung Ke Rumah Kaisar
53
Jantung yang Saling Berdebar
54
Menyatakan Perasaan
55
Pertemuan yang Tak Disangka
56
Aksi Nekat Elvina
57
Marahnya Bisma
58
Perhatian Kaisar
59
Kenangan Masa Lalu
60
Pesta Ulang Tahun Andrew
61
Kekacauan di Pesta
62
Antara Imajinasi atau Kenyataan
63
Mahasiswa Baru
64
Dia adalah Bayu
65
Kekacauan Bayu
66
Penyiksaan terhadap Mahika
67
Pembalasan Kaisar
68
Kegagalan Andrew
69
Penyelidikan Kecelakaan
70
Misi Bayu
71
Kembali Terluka
72
Menantang Kaisar
73
Mahika menghilang?
74
Bayu Menyelamatkan Mahika
75
Pertandingan
76
Hasil Akhir
77
Sesuatu yang Indah
78
Ciuman Pertama??
79
Membuka Kasus Lama
80
Hari Berkencan
81
Menolak Tantangan
82
Mengatakan Kebenaran
83
Ngidam Mie Instan
84
Sebuah Gosip
85
Hari Sial???
86
Mood Booster
87
Perjodohan???
88
Kaisar Ngambek
89
Persiapan Arisan Keluarga
90
Kenangan Bisma dan Kaisar
91
Dua Ibu Yang Hebat
92
Fitnah Yang Keji
93
Pertengkaran Andrew dan Elvina
94
Hasil Test DNA
95
Menemukan Mahika
96
Dihukum
97
Menghibur Mahika
98
Ternyata Mr Ex adalah.....
99
Mahika Sadar
100
Pertunangan Mahika-Kaisar( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!