Rencana Penembakan

"Semua cewek itu terlahir cantik Kaisar. Jadi yang lo katakan itu sudah kodratnya," elak Elvina.

"No....no..no.. bukan cantik itu maksudnya Elvina. Tapi kecantikan lo itu yang paling cantik diantara semua cewek yang ada di muka bumi ini." Kaisar membual

"Hahahahaha gombal banget sih lo Kaisar. Keliatan banget bohongnya," Elvina tertawa karena gombalan Kaisar yang receh.

"Tuh... tuh..tuh... Semakin tambah cantik deh kalo senyum kayak gitu." Kaisar tak pernah merasa bosan memandangi wajah Elvina yang cantik.

Elvina hanya terdiam kali ini, tak pernah ada cowok yang bisa membuat Elvina salah tingkat selain Kaisar. Tak lama kemudian waiters mengantar kan pesanan mereka.

Elvina dan Kaisar pun melanjutkan obrolan nya sambil menikmati pesanan mereka.

.

.

"Vin abis ini lo mau kemana lagi, mumpung gue lagi free nih," tanya Kaisar.

" Kayaknya pulang aja deh, cape juga badan. Pengen rebahan di kasur gue yang empuk," jawab Elvina jujur

"Ohhh ya udah kalo gitu. Mau langsung pulang sekarang atau masih mau santai -santai dulu?"

"Sekarang aja yuuk, keburu malem."

Mereka pun pergi meninggalkan cafe tersebut setelah Kaisar membayar semua pesanan mereka. Kaisar mengantarkan Elvina ke rumah dengan selamat.

"Makasih ya, udah repot-repot nganterin gue sampai rumah," ucap Elvina sambil melepas helm dan memberikan nya kepada Kaisar.

"Justu bisa nganterin lo, mudah-mudahan aja habis ini gue bisa nganterin lo tiap hari," Kaisar terkekeh.

"Aduh jadi keenakan di gue dong kalo kayak gitu. Mau mampir dulu nggak Kai, tapi kayaknya di rumah lagi nggak ada nyokap ma bokap deh karena jam segini belum pada pulang kerja," terang Elvina

" Next time aja deh, soalnya ga enak kalo mampir ga ada ortu lo. Kalo gitu gue langsung balik ya. Lo baek-baek di rumah," jawab Kaisar

"Lo juga hati-hati di jalan. Jangan ngebut -ngebut jam segini pasti jalanan macet banget," ucap Elvina, Kaisar tersenyum

"Siap atuh neng geulis. Ya udah gue pamit ya. Bye." Kaisar menutup kaca depan helm nya kemudian melajukan kuda besinya meninggalkan rumah Elvina. Sedangkan Elvina yang sudah tidak melihat keberadaan Kaisar pun memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya.

Disepanjang perjalanan Kaisar tiada henti bersenandung ria, menyanyikan berbagai lagu yang menggambarkan suasana hatinya.

"Senangnya dalam hati kalo beristri dua. Seperti dunia ana yang punya." Kaisar menyanyikan lagu dari Dewa 19.

Beruntung suaranya yang merdu tidak mengganggu para pengguna jalan yang mendengarnya, justru mereka merasa terhibur. Kaisar tidak menyadari jika dirinya sudah sampai depan rumahnya.

"Alaahhhh... Udah sampa ternyata, ga sadar euy," ucap Kaisar sambil memasukkan motornya ke dalam garasi rumahnya.

"Assalamualaikum, Bunda Kaisar pulang," ucap Kaisar dari depan rumahnya sambil membuka sepatunya.

Bunda Kaisar yang mendengar suara anaknya menghampiri nya ke depan.

"Waalaikumsalam. Ari kamu dari mana aja jam segini baru pulang?" tanya Bunda Kaisar

"Abis nganterin kecengan Bun, hehehe." Kaisar terkekeh

"Alah meni gaya kecengan. Kuliah dulu yang bener baru bobogohan. Nilai aja sering remedial, malu nanti kalo pacarnya tau kamu sering remedial," sindir Bunda Kaisar

"Aih Bunda meni gitu, ga tau apa anaknya lagi seneng gini." Kaisar jadi cemberut.

"Dah ga usah sok pundungan. Sekarang buruan masuk, ganti baju, mandi terus makan. Bunda udah masak sayur asem sama ayam goreng." Bunda Kaisar menyuruh anaknya untuk masuk.

"Siap komandan," jawab Kaisar sambil masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya.

.

.

Kaisar melihat penampilannya di cermin, menyisir rambutnya yang masih basah. Baru saja Kaisar selesai mandi dan berganti pakaian. Sekarang penampilan Kaisar sudah terlihat lebih segar dan tampan.

"Mmm... Ganteng gini, pasti Elvina ga akan nolak kalo gue tembak hahahaha. Oh iya," ucap Kaisar sambil melihat bayangannya pada cermin, dia pun teringat sesuatu.

Kaisar mengambil handphonenya yang tersimpan di atas nakas lalu hubungi seseorang.

"Halo, lo lagi sibuk ga? Terus lo ada di mana sekarang?" tanya Kaisar begitu teleponnya diangkat

"…..................."

"Besok kan gue berencana mau nembak Elvina, lo udah tau kan rencana gue kayak gimana. Nah gue mau minta tolong buat lo siapin acara besok sebagus mungkin. Kebetulan kan dosen bakalan rapat sampai jam istirahat jadi kemungkinan ada jam kosong yang bisa gue pake. Lo atur-atur aja deh gimana bagusnya karena lo kan lebih pengalaman," pinta Kaisar

"........................."

"Lu kan lebih jago dalam hal tembak-menembak cewek, sedangkan gue kan belom pernah. Biasanya cewe yang nembak gue," ucap Kaisar dengan bangga.

Ya..selama ini memang Kaisar saling berpacaran namun bukan dirinya yang menyatakan cinta melainkan cewek-cewek yang tergila-gila kepada Kaisar yang menembak Kaisar untuk menjadi pacarnya. Jika Kaisar juga menyukai cewe tersebut maka Kaisar akan menerimanya namun jika tidak sudah bisa dipastikan akan ditolak. Tapi hubungan pacaran Kaisar dan pacar-pacarnya tidak berlangsung lama hanya sekitar beberapa bulan. Paling lama Kaisar berpacaran 6 bulan, itu pun karena sang pacar selalu perhatian sehingga Kaisar sedikit kesulitan untuk mencari alasan memutuskannya.

Lanjut ke pembicaraan Kaisar dengan temannya via telepon

".....…............................"

"Sekalian gue nitip beliin buket bunga mawar yang agak besar, boneka sama coklat ya," pesan Kaisar.

"...................................."

" Buat Elvina dong, emangnya buat siapa lagi."

"................................."

"Yakin 100% bakalan diterima, karena gue liat kayaknya Elvina suka juga sama gue. Apalagi tadi gue baru saja nganterin dia pulang dan sempat nongkrong dulu di cafe." ungkap Kaisar

"................................"

"Pokoknya lo tenang aja kalau semuanya berjalan lancar dan beres, gue bakalan traktir kalian semua. Kalian tinggal pilih aja mau ditraktir di mana sekaligus buat merayakan jadiannya gue sama Elvina," ucap Kaisar dengan sombong.

"................................"

"Thanks ya bro emang sahabat yang paling baik, pokoknya kalau ada apa-apa lo hubungi gue aja."

Kaisar pun menutup teleponnya dan bergegas keluar kamat sebelum kanjeng ratu atau bundanya mengeluarkan taringnya karena sedari tadi ketika Kaisar sedang bertelepon bundanya Kaisar tiada henti berteriak memanggil Kaisar untuk makan.

.

.

Bisma baru saja sampai di depan kosan Mahika yang tidak jauh dari kampusnya.

"Enak juga ya ngekost disini, lingkungannya nyaman dan kosannya juga bersih dan rapi." ucap Bisma

"Iya, lumayan deket juga sama kampus dan harga sewanya juga tidak terlalu mahal. Yuk duduk dulu, cape kan," ajak Mahika kepada Bisma untuk duduk di ruang tamu yang disediakan di depan kosannya

"Oke deh, mampir dulu bentar sekalian minta minum haus. " Bisma terkekeh.

"Gue masuk dulu ya mau ganti baju sekalian nyiapin minum,ga papa kan gue tinggal sendiri," tanya Mahika

"Gapapa kok. Tenang aja." jawab Bisma

Mahika pun segera masuk ke kosannya kemudian membersihkan diri sekaligus berganti pakaian karena tubuhnya sudah tidak merasa nyaman akibat disiram dengan air kotor. Setelah membersihkan diri, Mahika menyiapkan minuman untuk Bisma. Beruntung dia mempunyai kulkas yang terisi beberapa minuman kemasan. Mahika pun mengambil beberapa minuman kemasan yang ada karena tidak tahu minuman apa yang disukai oleh Bisma.

"Sorry lama ya nunggunya, abisnya gue sekalian mandi." Mahika menyimpan minumannya di atas meja.

Bisma yang bermain handphone langsung melihat ke arah Mahika yang baru datang.

"Ya Alloh, bidadari dari mana meni geulis pisan," ucap Bisma dalam hati.

Mahika terkekeh saat melihat reaksi Bisma yang tengah melamun sambil membuka mulutnya. Mahika sampai melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Bisma namun tidak memberikan efek apa-apa.

Akhirnya Mahika memiliki ide untuk menjahili Bisma.

"Tolong tolong...... ada tikus tolong....!" Mahika pura -pura berteriak ketakutan.

Bisma yang tengah melamun tentu saja kaget setelah mendengar teriakan Mahika. Langsung reflek berdiri dan mencari-cari tikus yang dimaksud oleh Mahika.

" Mana..mana tikusnya. Sini urang pukul. Mana... Mana ..." Bisma mencari-cari tikusnya hingga ke kolong kursi.

Mahika yang melihat tingkah konyol Bisma tertawa terbahak-bahak. Bisma yang sedang sibuk mencari kemana tikusnya tidak menyadari jika Mahika sedang menertawakannya.

"Ika..mana tikusnya ga ada kok." ucap Bisma yang masih belum sadar sedang dikerjain.

" Emang ga ada, hahahahahaha" Mahika tidak bisa menahan ketawanya.

Bisma menjadi semakin terpesona saat melihat Mahika tertawa.

" Duuhhh gusti, ketawa aja masih keliatan cantik euy. Meleleh aing.." gumam Bisma dalam hati.

Mahika masih melanjutkan ketawanya sehingga Bisma mulai menyadari jika dirinya tengah dikerjai oleh Mahika.

"Igh... Lo jail ya. Ya ampun Mahika." Bisma menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Habisnya gue datang elo malah melamun, gue lambai-lambaikan kayak gini lu malah masih sibuk melamun. Sekalian aja gue jahilin," ucap Mahika jujur.

"Hehehehe.. sorrry gue ga sengaja bisnya gue ngeliat bidadari sih jadi gue terpana." Bisma menggombal

"Alaah basi banget sih gombalan nya. Oh iya, jaket punya lo basah nanti gue kembaliin pas gue udah cuci ya."

"its okey, kapan aja lo bisa balikin kok, santai aja. Gue punya banyak jaket di rumah. Oh iya, gue ambil ini ya, haus." Bisma mengambil minuman teh manis.

"Oh iya, silahkan ambil aja, sekalian camilan nya juga di makan. Maaf ya seadanya. Maklum anak kosan." Mahika merendah.

"Ini juga udah lumayan kok. Oh iya, lo itu anak pindahan ya. Sebelumnya lo kuliah di mana?" tanya Bisma

"Gue dulu tinggal dan kuliah di Jakarta. Semenjak kedua orang tua gue meninggal, gue tinggal di panti asuhan. Gue ke Bandung pengen cari pengalaman aja," jawab Mahika jujur.

"Eh sorry ya gue ga maksud buat tau masa lalu lo. Tapi gue salut sama lo, di usia yang masih muda lo udah bisa hidup mandiri." Bisma menyesal

"Gapapa kok, lo ga udah menyesal gitu dong, gue nya juga happy-happy aja."

"Terus soal biaya hidup lo, lo dapet dari mana? Apa lo kerja?" tanya Bisma penasaran.

"Hemmmm... Iya gue kerja, tapi kerjanya via online gitu sebagai translator. Ya lumayan buat biaya hidup," jawab Mahika seadanya.

"Waahh keren banget sih, hebat banget." Bisma kagum dengan kemandirian Mahika.

"Hahaha..biasa aja kok. Lo terlalu berlebihan." Mahika menjadi malu

Karena waktu menunjukkan hampir magrib, Bisma memutuskan untuk pamit pulang. Selain itu juga Bisma merasa malu karena para penghuni kosan sudah mulai pulang.

"Ehhh Mahika gue pamit ya, udah mau magrib juga nih. Pasti emak gue mencak-mencak kalo anak bujangnya belom pulang," jawab Bisma bohong, padahal dia sudah sering pulang malam.

"Iya Bisma, makasih ya udah anterin gue pulang. Hati-hati di jalan ya." Mahika melambaikan tangannya saat Bisma mulai menyalakan mesin motornya

"Oh iya, besok berangkat ke kampus o bareng yuk sekalian gue lewat karena searah, " modus Bisma, tapi memang rumahnya dan kosan Mahika satu arah.

"Boleh deh kalo ga ngerepotin lo, lumayan dapet tumpangan gratis." Mahika tidak menolak.

"Dasar lo, jujur banget sih alasannya. Ya udah gue pamit ya, sampai ketemu besok." Bisma pergi meninggalkan kosan Mahika.

Setelah melihat Bisma yang mulai menjauh, Mahika masuk sambil membereskan meja di ruang tamu. Tak terasa perut mulai meronta meminta makanan, akhirnya Mahika memutuskan untuk memasak mie instan saja.

.

.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

aihhhh bojo loro pulak tu, Kai??
wkwkwk

maaf thor??
ini bhs, Sunda ato apa ya??
lucu jg ya pas bacanya....

hihiii

2024-11-20

0

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

lagu yang romantis Napa...😂😂

2024-09-07

0

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

apakah kamu cermin ajaib...🤨🤨

2024-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Geng De Battalion
2 Aksi Geng Women All Star
3 Rencana Penembakan
4 Live IG
5 Laura yang jadi femes
6 Hari Penembakan
7 Kaisar Punya Pacar
8 Cinta Dalam Diam
9 Kondisi Mahika
10 Mahika Belum Sadarkan Diri
11 Akhirnya Mahika Sadar
12 Penyelidikan Kaisar
13 Baiknya Mommy Bisma
14 Kaisar Kesepian
15 Kebahagiaan Keluarga Bisma
16 Pembicaraan 4 Mata
17 Tantangan Geng Batrokz
18 Dikejar Kawanan Begal
19 Rahasia Mahika
20 Latihan Balap Bersama Mahika
21 Laura dan Aiden Berpacaran
22 Kaisar Lupa, Bisma Kembali Kecewa
23 Adu Balapan 2 Geng
24 Perayaan Kemenangan
25 Penyesalan Kaisar
26 Berakhir Persahabatan
27 Awal Perseteruan Mahika- Kaisar
28 Antara Elvina dan Andrew
29 Prahara Di Kantin
30 Pengakuan Aiden
31 Misi Mahika
32 Ulah Kaisar
33 Mahika Yang Sesungguhnya
34 Dipanggil Ke Ruang Kedisiplinan
35 Kelakuan Absurb Mahika
36 Karena Sebuah Album
37 Kesedihan Mommy Bisma
38 Menolong Kaisar
39 Kembali Beraktivitas
40 Putusnya Kaisar-Elvina
41 Menolong Mahika
42 Kepergok Kaisar
43 Dipaksa Menjadi Kekasih
44 Hari pertama sebagai pasangan kekasih
45 Ratu Melabrak
46 Misi Berbahaya
47 Bayu Terluka
48 Berhasil Menyelamatkan
49 Menemani Kaisar Mencari Kado
50 Bayu Angkasa Prasetya
51 Kedekatan yang Semakin Nyata
52 Berkunjung Ke Rumah Kaisar
53 Jantung yang Saling Berdebar
54 Menyatakan Perasaan
55 Pertemuan yang Tak Disangka
56 Aksi Nekat Elvina
57 Marahnya Bisma
58 Perhatian Kaisar
59 Kenangan Masa Lalu
60 Pesta Ulang Tahun Andrew
61 Kekacauan di Pesta
62 Antara Imajinasi atau Kenyataan
63 Mahasiswa Baru
64 Dia adalah Bayu
65 Kekacauan Bayu
66 Penyiksaan terhadap Mahika
67 Pembalasan Kaisar
68 Kegagalan Andrew
69 Penyelidikan Kecelakaan
70 Misi Bayu
71 Kembali Terluka
72 Menantang Kaisar
73 Mahika menghilang?
74 Bayu Menyelamatkan Mahika
75 Pertandingan
76 Hasil Akhir
77 Sesuatu yang Indah
78 Ciuman Pertama??
79 Membuka Kasus Lama
80 Hari Berkencan
81 Menolak Tantangan
82 Mengatakan Kebenaran
83 Ngidam Mie Instan
84 Sebuah Gosip
85 Hari Sial???
86 Mood Booster
87 Perjodohan???
88 Kaisar Ngambek
89 Persiapan Arisan Keluarga
90 Kenangan Bisma dan Kaisar
91 Dua Ibu Yang Hebat
92 Fitnah Yang Keji
93 Pertengkaran Andrew dan Elvina
94 Hasil Test DNA
95 Menemukan Mahika
96 Dihukum
97 Menghibur Mahika
98 Ternyata Mr Ex adalah.....
99 Mahika Sadar
100 Pertunangan Mahika-Kaisar( End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Geng De Battalion
2
Aksi Geng Women All Star
3
Rencana Penembakan
4
Live IG
5
Laura yang jadi femes
6
Hari Penembakan
7
Kaisar Punya Pacar
8
Cinta Dalam Diam
9
Kondisi Mahika
10
Mahika Belum Sadarkan Diri
11
Akhirnya Mahika Sadar
12
Penyelidikan Kaisar
13
Baiknya Mommy Bisma
14
Kaisar Kesepian
15
Kebahagiaan Keluarga Bisma
16
Pembicaraan 4 Mata
17
Tantangan Geng Batrokz
18
Dikejar Kawanan Begal
19
Rahasia Mahika
20
Latihan Balap Bersama Mahika
21
Laura dan Aiden Berpacaran
22
Kaisar Lupa, Bisma Kembali Kecewa
23
Adu Balapan 2 Geng
24
Perayaan Kemenangan
25
Penyesalan Kaisar
26
Berakhir Persahabatan
27
Awal Perseteruan Mahika- Kaisar
28
Antara Elvina dan Andrew
29
Prahara Di Kantin
30
Pengakuan Aiden
31
Misi Mahika
32
Ulah Kaisar
33
Mahika Yang Sesungguhnya
34
Dipanggil Ke Ruang Kedisiplinan
35
Kelakuan Absurb Mahika
36
Karena Sebuah Album
37
Kesedihan Mommy Bisma
38
Menolong Kaisar
39
Kembali Beraktivitas
40
Putusnya Kaisar-Elvina
41
Menolong Mahika
42
Kepergok Kaisar
43
Dipaksa Menjadi Kekasih
44
Hari pertama sebagai pasangan kekasih
45
Ratu Melabrak
46
Misi Berbahaya
47
Bayu Terluka
48
Berhasil Menyelamatkan
49
Menemani Kaisar Mencari Kado
50
Bayu Angkasa Prasetya
51
Kedekatan yang Semakin Nyata
52
Berkunjung Ke Rumah Kaisar
53
Jantung yang Saling Berdebar
54
Menyatakan Perasaan
55
Pertemuan yang Tak Disangka
56
Aksi Nekat Elvina
57
Marahnya Bisma
58
Perhatian Kaisar
59
Kenangan Masa Lalu
60
Pesta Ulang Tahun Andrew
61
Kekacauan di Pesta
62
Antara Imajinasi atau Kenyataan
63
Mahasiswa Baru
64
Dia adalah Bayu
65
Kekacauan Bayu
66
Penyiksaan terhadap Mahika
67
Pembalasan Kaisar
68
Kegagalan Andrew
69
Penyelidikan Kecelakaan
70
Misi Bayu
71
Kembali Terluka
72
Menantang Kaisar
73
Mahika menghilang?
74
Bayu Menyelamatkan Mahika
75
Pertandingan
76
Hasil Akhir
77
Sesuatu yang Indah
78
Ciuman Pertama??
79
Membuka Kasus Lama
80
Hari Berkencan
81
Menolak Tantangan
82
Mengatakan Kebenaran
83
Ngidam Mie Instan
84
Sebuah Gosip
85
Hari Sial???
86
Mood Booster
87
Perjodohan???
88
Kaisar Ngambek
89
Persiapan Arisan Keluarga
90
Kenangan Bisma dan Kaisar
91
Dua Ibu Yang Hebat
92
Fitnah Yang Keji
93
Pertengkaran Andrew dan Elvina
94
Hasil Test DNA
95
Menemukan Mahika
96
Dihukum
97
Menghibur Mahika
98
Ternyata Mr Ex adalah.....
99
Mahika Sadar
100
Pertunangan Mahika-Kaisar( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!