Laura yang mendengar kabar jika Mahika masuk ke rumah sakit tentu saja bersedih. Apalagi Mahika adalah teman sekelasnya otomatis karena Mahika tidak masuk kampus, Laura duduk sendirian di kelas. Tak ada teman bicara dan bercanda seperti biasa membuatnya merasa kehilangan. Padahal baru satu hari Mahika tidak masuk kuliah. Mungkin ini pula yang dirasakan oleh Mahika sewaktu dirinya bolos kampus karena ikut ayah ibunya keluar kota.
Apalagi Mahika tidak masuk kuliah akibat terkurung di toilet belakang kampus. Laura sangat menyesal karena pada saat kejadian dirinya sedang membuat video tiktok bersama Aiden. Mungkin jika saat itu Mahika bersama Laura, kejadian seperti itu tidak akan terjadi.
Sekarang Laura hanya duduk terdiam di dalam kelas, tidak akrab dengan teman sekelasnya membuat Laura tidak memiliki teman lainnya. Padahal jam istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, Laura tetap duduk di tempatnya.
"Woii... Ngelamun aja lohh...." Aiden datang dengan tiba-tiba sambil menggebrak meja
Plak
Laura refleks memukul lengan Aiden
"Sialan lo, bikin gue kaget Santoso. Kalo gue jantungan terus gue meninggal gimana?" Laura kesal
"Ya gue tinggal kubur terus gue tahlilan, gue doain supaya masuk surga," jawab Aiden bercanda.
"Ehhh...lo doain gue supaya mati gitu, jahat banget lo," gerutu Laura
"Siapa yang doain lo mati, bukan nanya kalau misalnya lo meninggal gimana, semua orang yang meninggal kan dikubur terus di doain. Ehh kuy.. ke kantin yuk, temenin gue ngelive," ajak Aiden
"Males gue ga ada Mahika, sepi rasanya," ucap Laura dengan malas
"Gue tau lo ga ada temen, makanya gue bela-belain kemari buat ngajak lo ke kantin. Kan lo gue udah best plen nih. Gue traktir dah, gimana?" Aiden masih berusaha mengajak Laura
"Traktir?? Beneran, ntar lo boong lagi. Nanti sampai sana gue disuruh bayar sendiri, " jawab Laura.
"Enggak Laura sayang, hayu deh.. gue janji gue traktir sepuas lo, yuk" Aiden menggandeng tangan Laura dan mengajaknya keluar kelas menuju area kantin.
Blush
Wajah Laura mulai terasa memanas saat Aiden tanpa sengaja memanggilnya sayang. Apalagi saat ini Aiden tengah menggandeng tangannya membuat seluruh mahasiswa yang berada di koridor kelas memperhatikan mereka.
"Wooii Aiden, lepasin tu tangan Laura. Ga akan kabur kemana-mana juga kok," ucap salah satu anak De Battalion saat melihat Aiden membawa Laura
"Eh, sorry disengaja abisnya bikin nyaman," ucap Aiden malu-malu.
Sebenarnya Aiden juga tanpa sadar memegang tangan Laura saat mengajaknya ke kantin. Karena tak ingin membuat Laura malu, maka Aiden berucap seperti itu.
"Huumm cari kesempatan aja lo, " jawab Laura pura pura kesal padahal dalam hatinya berbunga-bunga.
"Sorry -sorry, tapi besok lagi ya," Aiden terkekeh, " Oh iya lo mau pesan apa, biar sekalian jalan nih?" tanya Aiden.
"Mmmm..apa ya, bakso aja deh kyknya, tapi jangan pake sambel ya minumannya bebas aja terserah lo," jawab Laura
"Okey, kalo baso itu minuman nya teh botol Sosro, kayak iklan.hahahaha. Tunggu bentar, gue pesenin dulu." Aiden langsung pergi untuk memesankan pesanan Laura.
Laura kembali melamun saat ditinggalkan oleh Aiden, walaupun disekitar banyak anak anak De Battalion tetapi dia belum kenal dan akrab dengan lainnya.
"Wooiii... Melamun aja lohh...." Galan menepuk bahu Laura
"Ehh.. sia.. ucing bunting.... Ucing ucing," ucap Laura. (Eh kamu... kucing hamil.. Kucing hamil...)
Melihat Laura yang latah membuat Galan ketawa terpingkal pingkal, Laura yang menyadari jika itu perbuatan Galan langsung menghadiahinya dengan pukulan bertubi-tubi.
"Ehh.. dasar gelo sia.... Gelo.. tah rasakeun... Rasakeun," Laura memukul Galan berulang kali. (Dasar gila kamu... Gila... Rasain tuhh.. Rasain.)
"Hahahaha, meni lucu ci Laura, ucing bunting... Ucing bunting. " Galan memeragakan bagaimana ketika Laura latah.
"Dasar Galan gelo. Kasep-kasep gelo, untung lain kabogoh," Laura mengelus dadanya yang masih berdebar debar akibat kaget. ( Dasar Galan gila. Ganteng-ganteng gila, untung bukan pacar.)
"Emang Laura hoyong jadi kabogoh abdi?" tanya Galan sambil mengedipkan matanya. (Emang Laura mau jadi pacar aku?)
"Ehh Ya Alloh, amit amit jabang bayi..." Laura mengetuk -ngetuk meja
Galan semakin terpingkal saat melihat tingkah laku Laura yang absurd. Tak lama kemudian Aiden datang sambil membawa pesanannya.
"Silakan dinikmati tuan putri," ucap Aiden sambil meletakkan mangkok bakso di depan Laura,
"Terima kasih Den," ucap Laura malu-malu.
"Ehhh... Urang teu di pang meulikeun??" tanya Galan. (Ehhh aku ga dibeliin?)
"Meuli we atuh sorangan, pan maneh boga duit loba," jawab Aiden. ( Beli aja sendiri, km kamu punya banyak uang.)
"Anjir... Medit maneh mah, geus lahh putus we jeung urang mah, " balas Galan. ( Anjir... Pelit kamu lah, udahlah putus aja sama aku.)
"Ari maneh sehat???" sindir Aiden.
Laura hanya bisa tertawa saat melihat tingkah laku aneh kedua sahabat tersebut. Mereka memang terbiasa bercanda seperti itu.
.
.
Mommy Bisma sedang berkemas membawa barang-barang yang akan di bawa pulang. Bersyukur Mahika tidak perlu waktu lebih lama dirawat di rumah sakit. Setelah melakukan pemeriksaan lanjutan kondisi tubuh Mahika dinyatakan sudah membaik dan penglihatannya pun sudah kembali normal, walaupun ketika bangun tidur membutuhkan sedikit waktu sampai bisa melihat normal.
"Nak.. ini sudah semuanya ya? Ga ada barang- barang lain kan?" tanya Mommy Bisma
"Ga ada mom, hanya tas sama baju Mahika aja," ucap Mahika.
"Sekarang kamu pulang ke rumah mommy ya, untuk sementara kamu tinggal dulu di rumah mommy sampai kondisi badan kamu sehat lagi," ajak mommy Bisma
"Ga perlu mom, Mahika pulang aja ke kosan..Mahika ga mau ngerepotin mommy lagi," ucap Mahika berusaha menolak dengan halus
"Ehh siapa yang ngerasa direpotin sih justru mommu ngerasa seneng bisa ngerawat Mahika. Keinginan mommy ingin punya anak perempuan terpenuhi. Jadi jangan pernah beranggapan apa yang mommy lakukan itu merepotkan. Tidak sayang, mommy seneng. Jadi sekarang ikut mommy pulang ke rumah ya. Menginaplah 2 atau 3 hari di rumah." mommy Bisma masih berusaha merayu Mahika.
Karena tidak tega mendengar permohonan mommy nya Bisma akhirnya Mahika mau juga untuk menginap di rumah mommynya Bisma.
"Mmm baiklah mom, Mahika mau pulang kerumah mommy, tapi Mahika ga bisa lama-lama ya mom, Mahika udah bayar uang kosan nya selama setahun, sayang kalo ga di tempati," ucap Mahika
"Alhamdulillah nak, makasih ya sayang. Mommy seneng akhirnya ada yang nemenin di rumah. Tapi nanti sering-sering ya main kerumah mommy atau sesekali menginap, atau mungkin kita bisa menghabiskan waktu bersama dengan jalan-jalan atau pergi ke salon bersama. Kadang mommy iri melihat temen mommy bisa melakukan banyak hal dengan anaknya. Tapi sekarang mommy bisa melakukan nya juga, " ucap mommy Bisma dengan berbinar-binar.
Mahika sangat bahagia, perlakuan mommy Bisma kepadanya begitu perhatian seperti menganggap anak kandungnya sendiri. Kadang Mahika merasa tidak enak kepada Bisma kerena sudah mengambil perhatian mommynya Bisma, tetapi Bisma tidak beranggapan demikian. Bisma justru senang melihat mommynya bisa bahagia, karena selama ini mommynya hanya fokus bekerja saja tanpa memperdulikan kebahagiaannya sendiri.
Bisma yang baru saja menyelesaikan administrasi keuangan, langsung bergegas kembali keruang perawatan Mahika.
Saat memasuki ruangan terlihat bagaimana kedekatan antara mommynya dan Mahika, tidak ada rasa cemburu atau iri karena kasih sayang terbagi kepada Mahika. Bisma justru bahagia melihat bagaimana Mommy seolah-olah menemukan kehidupan yang baru. Biasanya mommynya pagi-pagi sekali sudah berangkat bekerja namun sekarang masih bersantai.
"Ehh sayang, gimana administrasi udah di selesaikan?" tanya mommy Bisma
"Sudah mom, sekarang kita bisa langsung pulang," jawab Bisma
"Sayang, tolong mintain kursi roda untuk Mahika ya, soalnya kondisi Mahika masih lemah," pinta Mommy nya
"Ngapain pake kursi roda mom, kan ada Bisma yang bisa gendong Mahika," jawab Bisma sambil mengedipkan matanya
Pletak!!
"Aawwww...sakit mommy." Bisma mengusap kepalanya yang baru saja dijitak oleh mommynya
" Kamu ini cari-cari kesempatan sekali ya buat gendong Mahika, ga bisa ga bisa.. kalian bukan muhrim," larang mommy Bisma
"Uuhhh mommy ga pengen liat anaknya bahagia gitu," gerutu Bisma
"Dasar ya kamu anak nakal...." Mommy Bisma menjewer telinga Bisma,
"Ampun mommy, ampun mom, sakit.. " Bisma mengaduh kesakitan
Mahika tertawa hingga terpingkal -pingkal melihat kehebohan anak dan mommy nya itu. Air matanya hingga menetes saking senangnya. Bisma dan mommynya turut senang melihat Mahika bisa bahagia, bagi mereka Mahika seperti oase dipadang pasir.
Karena tak ingin kesorean sampai dirumah, mereka bergegas pulang setelah segara urusan yang berkaitan dengan rumah sakit beres. Mereka juga berpamitan dengan dokter dan suster yang sedang berjaga.
Selama dalam perjalanan Bisma tak henti-hentinya menggerutu karena dijadikan sopir oleh mommynya. Sedangkan mommynya malah duduk di belakang bersama Mahika, Bisma duduk sendiri di depan seperti sopir dan majikan.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Mommynya Bisma, hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Mahika begitu terpukau dengan suasana rumah mommynya Bisma, halamannya yang luas dan banyak tamanan bunga. Belum lagi rumahnya begitu luas. Walaupun berada di kawasan suatu komplek tapi begitu hijau dan teduh karena banyak tamanan dan pohon disekitar rumahnya.
Mahika pun keluar dari mobil dan menikmati pemandangan di sekitar rumahnya mommy Bisma. Pemandangan yang sangat langka di jumpai jika di kota Jakarta. Mahika bersyukur bisa tinggal sementara dikota kelahiran almarhumah ibunya.
"Ayo nak masuk ke dalam, jangan hanya diem di luar," ajak mommy Bisma
"Oh iya Mom, maaf terlalu asyik menikmati suasana di sini, indah dan asri. Apalagi banyak tanaman bunga dan pohon buah, seger di mata," ucap Mahika
"Besok lagi juga bisa sayang, ayo masuk. Kamu juga harus banyak istirahat, mommy udah siapin kamar buat kamu. Untuk barang-barangnya biarin aja nanti Bisma yang akan bawa masuk." mommy Bisma menggandeng tangan Mahika dan mengajaknya masuk.
Mata Mahika kembali dimanjakan dengan kemewahan interior rumah mommy Bisma, semuanya terlihat mahal dan antik. Sofa yang besar dan nampak empuk bila diduduki, hiasan guci dengan ukiran indah tersimpan di sudut ruangan. Lampu kristal gantung yang mewah dan sangat indah, serta desain tangga yang mirip seperti yang ada di istana dalam film kolosal.
"Sayang, ini kamar kamu ya. Nanti jika kamu ingin menginap sesekali, inilah kamarnya. Mommy spesial menyiapkannya untuk Mahika," ucap Mommy Bisma
Belum selesai rasa kagum Mahika terhadap interior rumah, kini matanya kembali terbelalak melihat suasana kamar yang disediakan oleh mommy Bisma. Nuansa kamar tersebut sepertinya didesain khusus untuk anak perempuan, warna merah muda mendominasi dinding dan perabot yang ada di dalamnya. Tempat tidur yang lumayan besar lengkap dengan tirainya yang cantik pasti membuat siapa saja yang berbaring diatasnya tertidur dengan nyenyak.
Didekat jendela ada meja rias berwarna putih gading, diatasnya sudah lengkap dengan berbagai make up premium yang harganya fantastis. Cerminya berbentuk oval dengan bingkai yang memiliki ukiran indah membuat siapapun betah berlama-lama untuk bercermin didepannya.
"Kenapa sayang, kok hanya bengong di depan pintu?" tanya Mahika
Mahika hanya melongo melihat apa yang disediakan oleh mommynya Bisma, logikanya masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Mahika justru merasa ini semuanya terlaku berlebihan untuk dirinya yang bukan siapa-siapa.
"Sayang, kamu ga suka ya? Kalo ga suka nanti mommy ganti sesuai dengan selera Mahika ya, ini terlalu feminim ya. Maaf ya mommy sok tau. Habis ini mommy telepon jasa design interior untuk menggantinya," ucap Mommy Bisma menyesal.
"Jangan!!!" ucap Mahika spontan
"Jangan mom, ini sangat indah dan Mahika.. Mahika..su-suka banget mommy," ucap Mahika hingga terbata-bata.
"Nak, kalo emang nggak suka ngomong ya sayang, nanti biar mommy design ulang lagi sesuai dengan selera Mahika," ucap Mommy Bisma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
koq kita sama sech 🤭 gak nolak kalo ditraktir hehehe
2024-09-07
0
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
/Slight//Facepalm/latah juga neng Laura
2024-09-05
0
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
cie bisa aja bilang aja pgn pedekate/Joyful//Joyful//Proud//Chuckle/
2024-09-05
0