"ibu sakit, ini masih sangat gatal"ucap Bianca yang terus menggaruk tubuhnya yang sekarang sudah terluka sangat buruk.
"sama"ucap Paula.
Tap
Tap
"apa kalian menikmati ruang penjara bawah tanah??"ucap seseorang itu datang.
"ahh kamu mengunjungi kami, terimakasih kamu pasti akan membebaskan kami kan??"ucap Paula sangat senang.
cklek
Pintu penjara itu terbuka dan orang itu masuk.
"aku tahu kamu pasti mencintaiku, cepat Carikan untuk aku tabib terbaik agar gatal ini hilang"ucap Paula.
"benar yang di katakan ibu itu,aku sudah tidak tahan ini sangat menyiksa"ucap Bianca.
"oh ya? kalau gitu biarkan aku membebaskan kalian dari penyiksaan itu"ucap orang itu.
Crasss
Kepala Bianca terputus dan menggelinding di tanah, sedangkan Paula sangat terkejut akan hal itu.
"Lloyd apa yang kau lakukan??!"ucap Paula terkejut dengan apa yang dilakukan orang itu yang tak lain raja Luminus.
"hehehe"raja Luminus terkekeh menyeramkan.
Lalu raja Luminus memegangi lagu Paula dan mencengkram nya.
"ini adalah balasannya karena kau yang telah membuat saudaraku meninggal, dan hanya itu kau juga membuat ratuku meninggal juga hampir membuat putriku pergi juga"ucap raja Luminus.
Plak
Raja Luminus menampar pipi Paula.
"ahaha aku sudah bersabar begitu banyak dengan Paula, tapi seperti ini sabar membawakan ke jalan yang salah yang membuat putriku membenciku!!"ucap raja Luminus lalu mengeluarkan pedangnya lalu menorehkan luka pada wajah dan tubuh Paula.
"putriku membenciku gara-gara kamu"ucap raja Luminus selalu menusuk-nusuk tubuh Paula dengan pedang nya.
"agggrrrrr"teriak pilu Paula yang merasa sakit di sekujur tubuhnya.
sampai akhir nya teriakan pilu kesakitan Paula tidak terdengar lagi dan bersamaan itu dengan nafas terakhir yang dihembuskan oleh Paula.
crass
Raja Luminus menebas kepala Paula sehingga terpisah dari tubuhnya.
"ratuku lihatlah aku sudah mengirimnya kepadamu"ucap raja Luminus.
raja Luminus membuang pedangnya asal lalu berbalik ingin keluar dari penjara bawah tanah itu, namun saat dia berbalik yang melihat anak kecil berusia 4 tahun yang berdiri di depan pintu penjara itu.
"putri ku??!"ucap raja Luminus membelalakkan matanya melihat Valen berada di sana.
"apa kamu melihat dan mendengar semuanya??"ucap raja Luminus.
"hm"ucap Valen lalu masuk ke dalam penjara itu dan melihat mayat dari Bianca dan Paula.
"tidak,kamu tidak boleh mengingat semua itu ini tidak baik untuk mu aku akan menghilangkan ingatan mu tentang apa yang ku lakukan ini"ucap raja Luminus lalu mengeluarkan sihirnya agar Valen melupakan kejadian itu.
"untuk apa ayah ingin membuang ingatan ku,seharusnya aku saat ini ingin mengajukan protes untuk mu karena ayah sudah mengambil mangsa ku"ucap Valen
"ehh??"ucap raja Luminus terkejut lalu sihir di tangan raja Luminus menghilang.
hati raja sedikit menghangat ketika Valen memanggilnya ayah,namun hal itu kini terkubur karena rasa penasarannya
"apa maksudmu putri ku??"ucap raja Luminus.
"awalnya aku ingin membunuh mereka tapi aku masih ingin bermain-main dengan mereka,lihatlah ayah karya indah ku di tubuh mereka"ucap Valen sambil menunjukkan bekas luka akibat gatal-gatal yang Paula dan Bianca garuk.
"jadi kamu yang memberi racun itu pada mereka?"ucap raja Luminus.
"hm benar"ucap Valen lalu Valen mengeluarkan api dari tangannya dan membakar habis dia mayat itu.
"putri ku kau bisa sihir??"ucap raja Luminus.
"hm"
"sihir apa yang kau punya??"ucap raja Luminus.
"semuanya kecuali gravitasi dan teleportasi"ucap Valen
Sedangkan raja membeku dengan mulut yang menganga.
valen tersenyum lalu menggunakan sihir anginnya untuk melayang di udara dan.
Cup
Valen mengecup pipi sang raja yang membuat sang raja terkejut sekaligus merasa senang.
raja lalu meraih tubuh kecil Valen dan memasukkannya ke dalam gendongannya.
"apa kamu selalu memaafkan ayah??"ucap raja Luminus sambil membawa Valen keluar dari penjara bawah Tanah.
"hm,tapi ayah berutang penjelasan dengan ku"ucap Valen.
"hm baik lah"ucap raja Luminus.
raja Luminus me.bawa Valen masuk ke kamarnya lalu membaringkan nya di atas kasur miliknya.
"jadi aku ingin melihat bagaimana raja ini menjelaskannya kepada putrinya yang imut ini"ucap Valen.
Raja Luminus memejamkan matanya lalu menghembuskan napas panjang.
Ctak
Raja Luminus menjentikkan jarinya dan memperlihatkan sebuah gumpalan air dengan ingatan raja di masa lalu.
*******
Pagi ini Valen sarapan bersama dengan raja Luminus.
"aku ingin ayah tidak menghancurkan atau menutup tempat berisi garam racun itu"ucap Valen.
"kenapa bukan kah itu berbahaya??"ucap raja Luminus.
"terserah saja jika ayah tidak akan memakan makanan yang ada di meja makan ini lagi"ucap Valen.
"jadi racun itu yang membuat makanan ini enak??"ucap raja Luminus.
"hm,ini juga bisa menjadi masukan bagi ekonomi kerajaan Luminus"ucap Valen.
"dan satu lagi,minyak kelapa.minyak kelapa di gunakan untuk mengolah makanan ini dan juga menumis bumbu agar menjadi harum dan juga nikmat"ucap Valen.
"ahaha baiklah ayah akan melakukan apa pun yang kamu katakan"ucap raja Luminus.
"KAISAR EVAN VE GELKHAIN MEMASUKI RUANGAN" teriak penjaga membuat raja tersedak saat memakan makanannya.
"Lloyd sepertinya kamu sedang berjaya sehingga melupakan ku"ucap kaisar Evan yang memasuki ruang makan itu.
Raja Luminus berdiri lalu menunduk hormat menyambut kedatangan kaisar Evan begitu juga dengan Valen.
"salam bagi yang mulia kaisar semoga langit memberkati yang mulia kaisar"ucap raja Luminus.
"salam ku terima"ucap kaisar Evan.
"terimakasih yang mulia"ucap raja Luminus.
"tidak perlu terlalu formal"ucap kaisar lalu duduk di salah satu kursi di meja makan itu.
Raja Luminus mengerti apa yang akan di lakukan kaisar itu lalu menyuruh para pelayan meninggalkan mereka kini hanya tersisa raja Luminus,kaisar dan Valen.
kaisar langsung memakan makanan yang ada di atas meja.
"wooaahh makanan ini sangat enak,kalian membuat resep yang sangat nikmat"ucap kaisar sambil terus memasukkan makanan itu ke dalam perutnya.
"aku heran apa kamu benar-benar kaisar yang di romorkan sangat dingin dan juga kejam,tapi di depan ku hanyalah orang bodoh tidak tau tata Krama"ucap raja Luminus sambil melipat tangannya di depan dada.
"ohh Lloyd kau seperti tidak kenal dengan sahabat mu ini"ucap kaisar Evan.
Mata kaisar Evan tertuju pada gadis kecil yang diam sambil memakan makanannya.
"apakah dia putri mu??"ucap kaisar Evan
"hm benar"ucap raja Luminus.
"Hay valentines aku adalah Evan paman ganteng mu,kenapa kamu tidak menunjukkan raut wajah bahagia duduk bersama dengan ku apalagi melihat wajah tampan ku"ucap kaisar Evan.
"kau menjijikan Evan,jangan mengoda putri ku atau aku akan membunuh mu"ucap raja Luminus.
"ayolah Lloyd aku berbicara pada valentines"ucap kaisar Evan.
"aku valentine bukan velentines,aku sudah kenyang salam yang mulia kaisar.anda tidak menarik"ucap Valen lalu pergi dari sana yang meninggalkan raja Luminus dan kaisar Evan yang melongo mendengar kata-kata Valen.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Oi Min
wkwkwkkwwkkwk wkwkwk.... kena mental g tuh kaisar
2024-09-22
0
Maryati
gubrak.... kaisar tidak menarik
2024-09-09
0
Shinta Dewiana
ha...ha...ha...anda tidak menarik....ngakak akunya...
2024-07-11
0