chapter 15

sedangkan di tanah dihebohkan dengan Duchess dan anaknya tiba-tiba berteriak sambil menggaruk-garuk tubuh mereka.

"aaaaaaaa gatallllll"ucap mereka sambil terus menggaruk-garuk tubuh mereka.

para pelayan mencoba menghentikan kedua orang itu untuk menggaruk-garuk kulit mereka karena sekarang kulit mereka sudah terluka karena terus menerus digaruk.

"Duchess,nona hentikan ini membuat kulit kalian rusak"ucap pelayan.

"ini pasti gara-gara anak sialan itu aaaahhhh gatal"ucap Paula.

Raja Lloyd datang karena mendengarkan berita tentang Paula dan Bianca.

"tabib periksa mereka"ucap raja yang melihat keduanya yang masih terus menggaruk-garuk kulit tubuh dan wajah mereka yang sekarang sudah terluka.

"hormat kepada raja, Duchess dan nona besar terkena alergi. tapi anehnya penyakit ini tidak bisa disembuhkan"ucap tabib.

"baiklah, kirim keduanya ke penjara bawah tanah"ucap raja Luminus.

"raja kenapa kau begitu tega biarkan kami dikurung di penjara bawah tanah??!"ucap Duchess sambil menggaruk-garuk diri.

Raja Lloyd tidak memperdulikannya dan pergi dari sana.

-

-

-

-

sedangkan di pusat kota.

kini dagangan Valen sudah habis terbeli yang ada saat ini adalah sekotak dan sekarung koin perak.

"Nona makanan tadi sangat enak, aku ingin memakannya lagi"ucap Talia.

"aku akan membuat bagimu di lain waktu"ucap Valen.

Tap

Tap

Tap

Hosh hosh

"nonaaa"ucap Leti.

"ada apa Leti??"ucap Valen.

"nona, apakah Nona yang menjual garam itu?? sekarang nona sangat populer dibicarakan di pusat kota"ucap Leti berbinar.

"hm biarkan saja,ahh Leti perkenalkan ini Talia teman baru ku, Talia ini Leti pelayan pribadi ku"ucap Valen.

"ahh nona aku lupa mengatakan sesuatu, masakan para koki tidak seenak masakan nona. hanya saja masakan itu memiliki rasa tapi tidak sedap sama sekali"ucap Leti.

Pletak

Valen menepuk jidat karena melupakan sesuatu.

"ayo kembali"ucap Valen.

"Talia kembali ke ruang dimensi" telepati Valen.

"baik nona" balas Talia.

sesampainya di restoran Valen masuk ke area dapur.

"maaf aku lupa memberikan suatu benda ini"ucapkan sambil mengeluarkan satu bungkus minyak goreng.

"minyak ini digunakan untuk menggoreng dan tumis bumbu agar semakin harum, tadi aku menggunakan ini"ucap Valen sambil menunjuk bungkus mentega yang dia gunakan tadi.

"meyakini bisa kalian dapatkan dari santan buah kelapa, leti tolong nanti ajarkan mereka cara membuat minyak seperti yang ku buatkan kemarin"ucap Valen.

"baik nona"ucap Leti.

-

-

-

hari sudah sore akhirnya Valen dan Leti bersiap kembali ke istana.

sesampainya di istana Valen menghilangkan duplikat kedua, sedangkan Leti menyiapkan air untuk Valen mandi.

"putri air sudah siap"ucap Leti.

"terima kasih Leti"ucap Valen lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan berendam di dalam bak mandi.

Valen menutup matanya menikmati acara berendamnya di air hangat.

namun tiba-tiba valen membuka matanya karena teringat akan sesuatu.

"ah aku lupa"gumam Valen lalu menggunakan sihir tumbuhan lalu menyentuh permukaan lantai.

akar-akar hijau keluar dari tangan nya dan menyebar di bawah tanah.

Valen memejamkan matanya mendengar semua apa yang didengar oleh akar-akar itu dari dunia luar.

"kasian sekali dengan Duchess"

"ahh benar mereka menggaruk-garuk tubuh mereka sampai seperti itu hiii"

"biarkan saja,raja juga sudah memasukkan mereka ke dalam penjara bawah tanah"

"itu karena raja tidak ingin tertular"

"sial aku lupa menyaksikan pertunjukan"ucap Valen menarik tangannya dari permukaan lantai.

Tok

Tok

"nona apakah kamu sudah selesai?"ucap Leti.

"hm"

dan keluar dari kamar mandi dengan gaun tidur yang sudah dijahit oleh Calista.

"Putri, raja memanggilmu untuk datang ke ruang kerjanya"ucap Leti.

"huff menyusahkan saja"ucap Valen.

lalu Valen mengganti bajunya menjadi gaun yang sopan.

lalu Vallen dan Leti berjalan menuju ruang kerja raja.

melihat Valen dari kejauhan kedua pengawal ruang raja membuka pintu dan mempersilakan Valen masuk.

"terima kasih"ucap Valen.

Valen berjalan Anggun sambil menatap raja yang sekarang sedang duduk di meja kerjanya berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk, sedangkan di sampingnya ada Dion yang saat memandang Valen merasa sedikit takut.

Valen hanya melirik kepada Dion dan mengangkat sebelah alisnya seolah berkata 'ada apa dengannya'

"salam hormat kepada yang mulia raja, apa yang membuat yang mulia raja memanggil saya?"ucap Valen.

raja meletakkan penanya dan berjalan menuju meja di sisi ruangan.

"kemari lah putriku"ucap raja Luminus.

Valen menuruti apa kata raja minus dan berjalan mendekati raja dan duduk di seberang depan raja Luminus.

"apa yang bukan inginkan sebagai kado ulang tahun?"ucap raja Luminus

Valen mengerutkan dahinya Dan teringat bawa 3 hari ke depan adalah hari ulang tahun yang ke-24 di dunia modern dan usia yang ke-5 tahun di dunianya sekarang.

"apakah raja masih mengingat ulang tahun putri terbuang ini??"ucapan Valen datar.

"maaf"cicit raja Luminus.

"huh?maaf??maaf untuk apa??"ucap Valen.

"maafkanlah Ayah untuk semuanya"ucap raja Luminus.

"ahahahaha kau sungguh lucu sekali raja,hiks kau tau bagaimana tersiksanya hati ini ketika kau mengabaikan, kau bahkan tidak melirik Putri ini yang berusaha mencari perhatianmu hiks bahkan lebih parahnya saat Putri menghembuskan nafas terakhir kamu tidak datang"ucap Valen tertawa namun kemudian terisak menangis.

"di mana seorang ayah yang seharusnya menjadi sandaran buat Putri nya, tapi apa yang kamu lakukan?? pundakmu terlalu jauh untuk kujadikan sandaran untuk melupakan isi hatiku"ucap Valen.

"aku masih kecil, namun hatiku terluka!!"ucap Valen.

raja Luminus tidak sanggup lagi melihat dan mendengar putrinya yang menangis itu lalu bangkit dari duduknya dan memeluk erat putrinya.

"maafkan aku, aku sangat menyesal"ucap raja Luminus.

"hiks Ayah melakukan semua ini semua demi kebaikan mu"ucap raja Luminus.

"kebaikanku?? kau malah membuat akhir yang buruk bagiku"ucap Valen sambil menangis dalam pelukan raja.

"maafkan ayah, berilah ayah sekali kesempatan untuk memperbaiki semuanya. ayo mohon"ucap raja Luminus.

-

-

-

setelah sekian lama menangis di dalam pelukan raja Luminus, Valen akhirnya tertidur.

"maafkan ayah karena belum bisa memberitahukan kebenarannya kepadamu putriku"ucap raja Luminus.

lalu raja Luminus mengangkat tubuh kecil Valen dan membaringkannya di di tempat tidurnya.

"karena ayah akan menghabisi mereka yang telah membuat ibumu pergi dariku dan kau hampir saja meninggalkanku"ucap raja Luminus dengan sorot mata yang tajam penuh kebencian.

lalu raja Luminus membuat perisai untuk melindungi Valen yang ada di tempat tidurnya agar jika ada orang yang berani macam-macam dengannya tidak bisa menyentuh Valen yang sedang tertidur.

sedangkan raja Luminus pergi keluar dari kamarnya menuju suatu tempat.

TBC

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

kebaikan apa kok spi mati..sungguh aneh

2024-07-11

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

berarti GK punya selir ya si raja 🤔🤔🤔

2024-06-28

1

Lukman Lukman

Lukman Lukman

siapa yg membunuh ratu

2024-06-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!