chapter 2

Saat sedang bingung si pelayan memberanikan diri mendekati sang putri.

"putri apakah putri Tidak apa-apa??"ucap pelayan itu.

"........."

Pelayan itu mendekat dan dengan segenap keberanian ia mengecek nadi Valen,pelayan itu membelalakkan matanya kerena merasakan nadi sang putri kembali berdenyut.

"putri masih hidup, syukurlah terimakasih dewa"teriaknya lalu memeluk sang putri.

Valen ingin menyingkirkan wanita aneh yang memeluknya itu namun tiba-tiba kepalanya terasa sakit kerena sebuah memori asing masuk ke dalam ingatannya.

"akkkhhhhh"teriaknya.

"putri!!!!"teriak si pelayan khawatir.

Pandangan Valen menjadi buram lalu dia pingsan tak sadarkan diri.

sekarang Valen berada di sebuah tempat yang serba putih bercahaya.

"CK dimana ini??"ucap Valen berdecak.

Ruangan itu tiba-tiba berubah menjadi danau tak berujung yang dapat di pijak.

Seorang wanita bersama seorang anak berusia 4 tahun berjalan mendekati Valen.

"nona Valencia maaf sudah menyeret mu kemari"ucap wanita itu.

"jelaskan"ucap Valen.

"sekarang kamu berada di dalam tubuh putri ku untuk mengantikannya,maaf yang harus membuat mu hidup menjalani semua ini.tapi ku mohon balaskan dendam putri ku beri dia keadilan"ucap wanita itu.

"apa kau kira aku barang yang di pindahkan sesuka mu??"ucap Valen dingin.

"maafkan aku"ucap wanita itu.

Belum menjawab tiba-tiba seseorang berjubah hitam sambil membawa sabit muncul.

"Valencia Irene Sitorus jalani lah kehidupan ke-2 mu ini,dewa memberi mu kesempatan"ucap orang berjubah hitam itu.

"ku tebak kau adalah malaikat maut"ucap Valen.

"100!!kau sangat pintar"ucap malaikat maut tersenyum bangga sambil membusungkan dadanya.

Wusss

dukgh

Jika malaikat maut tidak siaga pukulan Valen sudah mengenai wajahnya.

"gila kekuatan monster macam apa yang kau miliki"ucap malaikat maut sambil masih menahan serangan Valen dengan tongkatnya.

"kekuatan ini untuk membunuh pekerja tidak becus seperti mu"ucap Valen

"apaan sihh,aku sangat becus dalam bekerja"ucap malaikat maut

"huh. Benarkah,haruskah aku mencincang mu??seharusnya kau membuat ku mati karena di cincang bukan dengan tersedak nyamuk"ucap Valen dingin.

Saat ingin menyerang si malaikat maut tiba-tiba dua orang datang dan menghentikan Valen.

"Valen hentikan!!"ucapnya

"ayah,ibu"ucap Valen yang mengenal kedua orang itu.

Valen langsung berlari dan memeluk kedua orang tuanya itu

"ayah ibu,Valen merindukan kalian"ucap Valen.

"sayang kami juga merindukan mu"ucap sang ibu.

"ayah ibu bawa aku pergi bersama kalian"ucap Valen.

"sayang dengarkan ayah,jalani lah kehidupan mu sekarang karena sebenarnya di sini lah kamu seharusnya berada"ucap sang ayah.

"apa maksud kalian"ucap Valen.

"Valen ayah dan ibu minta maaf kepada mu,sebenarnya kau bukanlah anak kandung kamu"ucap si ibu.

"ahaha kalian mencoba membohongi ku??"ucap Valen.

"maaf tapi ini kenyataannya sayang"ucap si ayah.

"huh,lalu siapa orang tua ku??"ucap Valen.

Kedua orang tua angkatnya itu menoleh ke samping dan membungkuk hormat kepada wanita tadi.

"yang mulia ratu kami berhasil melindungi nyawa tuan putri dan melatihnya"ucap si ayah.

"terimakasih panglima Kevin, Karina"ucap ratu.

"kalian??apa maksudnya?"ucap Valen.

Wanita tadi berjalan mendekati Valen dan menggenggam tangan Valen.

"aku adalah ibu mu,aku sengaja mengirim jiwa janin ku ke masa depan.maafkan aku putri ku"ucap ratu

Lelehan bening mengalir dari pelupuk mata Valen,ini pertama kalinya ia menangis setelah kematian kedua orang tua nya.

GREP

"maafkan ibu sayang,ibu melakukan ini semua demi kebaikan mu"ucap ratu.

"hiks bisa kau menjelaskan alasan sebenarnya??"ucap Valen terisak.

"sayang ibu tidak bisa menjelaskan nya dengan detail kerena waktunya tidak cukup"ucap Ratu.

"maksudnya??"ucap Valen.

"kami di sini hanyalah roh yang sudah meningal"ucap ratu.

"jadi alasan aku memindahkan mu ke masa depan Yati agar membentuk mental dan fisik mu untuk menanggung berkah dewa,oleh karena itu aku mengorbankan nyawa ku untuk mentransfer kau dan 2 panglima ke masa depan,namun aku tidak menyangka mereka juga meningal"ucap Ratu.

"valentine sekarang sudah waktunya bagi mu kembali"ucap Ratu.

"maaf memberi mu kenangan yang pahit,bahagialah di kehidupan kedua ini,jangan lagi bersedih"ucap ratu dengan tubuhnya mulai menghilang sedikit demi sedikit menjadi debu.

"ahh maaf sepertinya waktunya sudah habis kita harus berpisah putri ku"ucap ratu.

"waktu akan memberitahukan mu kebenaran semuanya"ucap ratu tersenyum.

"hiks jika itu kebenarannya izinkan aku memeluk mu untuk terakhir kalinya??"ucap Valen

"kemarilah putri ku"ucap ratu merentangkan tangannya

Dengan cepat Valen memeluk erat tubuh sang ratu yang perlahan menghilang,ayah ibu kemarilah aku juga ingin memeluk kalian"ucap Valen kepada dua panglima.

"kami tidak panta...."belum selesai mereka berkata-kata Valen sudah menubruk memeluk mereka

"terimakasih"ucapnya.

Akhirnya semuanya hilang menjadi debu dan meninggalkan Valen bersama dengan malaikat maut.

Valen menyeka air matanya dan kemudian menatap tajam kepada malaikat maut.

"apa yang kau lihat lagi???!"ucap Valen dingin.

"wanita menyeramkan,kenapa dewa harus memilih dia sih"ucap malaikat maut

"aku akan mencincang kau"ucap Valen

"aku akan memberikan ingatan valentine palsu kepada mu,selamat menjalani kehidupan mu byee"ucap malaikat maut lalu menjentikkan jarinya Yanga membuat Valen kembali ke raganya sebelum Valen mengamuk.

-

-

Kini Valen membuka matanya hal yang pertama kali ia lihat adalah langit-langit kelambu.

Valen mendudukkan dirinya dan mengangkat tangannya yang berubah menjadi mungil.

"sungguh malaikat maut ingin secepatnya ku bunuh"gumam Valen dingin.

"huff malang sekali nasib raga ku ini"ucap Valen.

Mau tak mau Valen harus menerima kenyataan tentang dirinya yang ternyata bernama valentine de Luminus.

"aku akan membunuh orang yang berkedok ayah itu"gumam Valen.

"masa iya aku mati dia gak datang"gumam valen

Cklek.

seorang pelayan aneh tadi masuk dengan membawa nampan.

"putri akhirnya putri bangun"ucapnya.

Pelayan itu meletakkan nampan berisi makanan dan dengan cepat memeluk sang putri.

"pelayan ini sungguh khawatir dengan putri"ucapnya sambil memeluk erat Valen.

"le-lepaskan aku,ka-kau ingin membunuhku,ini sangat se-sesak"ucap Valen.

"ahhh maafkan pelayan ini putri"ucap pelayan itu lalu menjauh dari Valen dan kemudian bersujud di lantai.

Valen menghela napas lega dan kemudian memandang pelayan itu.

"kalau tidak salah dia leticia pelayan pribadi anak kecil ini" batin Valen.

"bangun lah leti"ucap Valen.

"terimakasih putri"Leti si pelayan.

"Leti aku ingin makan,aku sangat lapar"ucap valen.

"saya sudah membawakan makanan untuk putri"ucapnya lalu mengambil nampan yang berisi makanan dan memberikannya kepada Valen.

"Leti apa kau yakin??"ucap Valen menatap bubur di depannya.

"ehh memang kenapa putri??"ucap Leti

"lupakan"ucap Valen lalu mulai memakan bubur itu namun sedetik kemudian Valen melepeh bubur itu.

TBC

Terpopuler

Comments

Nia Risma

Nia Risma

lah si malaikat maut aja ngeri ngeri sedap liat si Valen🤣

2024-10-02

0

Nia Risma

Nia Risma

Hahahha,,masih dendam gegara nyamuk😄😄

2024-10-02

0

Oi Min

Oi Min

wow..... agak laen ini kisahnya. bner2 fi luar nurul

2024-09-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!