chapter 12

Kini Valen berjalan dengan anggun menuju ruang makan keluarga kerajaan.

"PUTRI VALENTINE DE LUMINUS MEMASUKI RUANGAN" teriak penjaga.

"berisik"gumam Valen lirih.

Pintu ruang makan terbuka dan Valen masuk ke sana,Valen menyeringai menatap dua orang yang duduk di meja makan bersama dengan raja Luminus.

"hormat kepada yang mulia raja semoga cahaya Luminus menerangi yang mulia"ucap Valen.

setelah itu Valen berjalan menuju besi yang berada di samping ya di depan kedua wanita yang berdandan dempul.

"ayoyo apakah Putri Valentine tidak memiliki tata krama??"ucap wanita yang terlihat sedikit lebih tua dari wanita yang satunya.

Valen tersenyum.

"apakah orang sepertimu harus dihormati??"ucap Valen.

BRAK

"lancang sekali kamu!!"ucap wanita berusia 15 tahun di samping wanita tadi.

"Valentine, hormatilah bibi dan sepupu mu"ucap raja Luminus.

"huh, sayang sekali aku tidak sebaik itu"ucap valen.

"kau!!!"ucap sepupu Valen.

"udahlah sayang, tidak baik berbicara tidak sopan di depan yang mulia raja"ucap wanita itu.

"sudahlah, mari kita mulai sarapan"ucap raja.

Para pelayan mengambilkan makanan untuk mereka semua.

"yang mulia raja kemungkinan besar aku dan putriku, akan tinggal beberapa hari di istana ini"ucap wanita itu.

"silakan lakukan apa yang engkau mau Duchess Paula"ucap raja Luminus.

"raja yang bodoh, mengizinkan dua wanita ular berkeliaran di dekat, heran apakah dia raja atau orang bodoh yang sengaja dipungut dari luar sana" batin Valen

"aku bisa menebak akal kedua wanita itu,skenario nya pasti seperti ini setelah Duke Ken meninggal, istrinya yang takut miskin akhirnya mulai merayap untuk menaiki tahta ratu kerajaan" batin valen sambil memakan sarapannya.

"wanita yang bodoh, tidak akan kubiarkan kalian menggantikan ibunda." batin Valen.

beberapa saat kemudian Valen menyelesaikan sarapannya.

lalu bangkit berdiri ingin meninggalkan ruangan itu, namun langkahnya terhenti ketika mendengar kata-kata yang keluar dari bibinya.

"yang mulia raja, bukankah sebaiknya yang mulia memutuskan seorang guru tata krama untuk mengajari Putri Valentine, kena Saya rasa setelah bangkit dari kematian Putri Valentine melupakan tata kramanya"ucap wanita itu.

Valen berbalik dan menatap wanita itu.

WHUSS

Valen sudah berada di samping wanita itu dan berbisik di telinganya.

"yang ku butuhkan bukanlah tata krama tapi kepala kalian"ucap Valen.

kedua wanita itu membeku ketika melihat Valen bisa menggunakan sihir.

"hamba pamit undur diri yang mulia"ucap Valen sambil sedikit menunduk.

setelah itu Vallen berjalan keluar dari ruang makan itu.

"Putri apa kamu baik-baik saja??"tanya Leti

"jangan khawatir, aku sedang memberi peringatan kecil untuk keduanya. selanjutnya hanya menunggu antraksi kecil"ucapan sambil menyeringai yang membuat dua penjaga yang berdiri di sana menjadi merinding.

"ayo pergi"ucap valen.

lalu keduanya pergi dari sana.

-

-

Sesampainya di kamar Valen menyuruh Leti membaca buku ilmu taekwondo yang ia ambil dari ruang dimensi.

"buku apa ini putri??"ucap Leti.

"baca dan pahami,aku ada urusan sebentar"ucap valen lalu keluar dari kamarnya.

Valen menggunakan sihir angin dan sihir kegelapan agar membuat dirinya menjadi transparan dengan begitu di dengan santai berkeliling di dalam istana tanpa di lihat oleh siapa pun

Saat sedang berjalan Valen mendengar dia prajurit berbicara sesuatu yang menarik

"huh, akhirnya kita saatnya kita berganti menjaga perpustakaan bawah tanah"ucap prajurit B.

"semangat lah kawan,kita itu terpilih untuk menjaga pintu perpustakaan bawah tanah yang berisi iblis yang di segel,kita melindungi rakyat juga"ucap Prajurit A.

"kau benar"ucap prajurit B.

"iblis?? perpustakaan bawah tanah.wahh sepertinya ada yang seru deh" batin Valen lalu mengikuti dua prajurit itu sampai di depan suatu pintu yang besar,keduanya langsung berjaga di sana

"sepertinya aku harus bersenang-senang nanti di dalam sana,aku ada urusan" batin Valen lalu pergi dari sana.

Valen berjalan menuju sayap kiri istana dimana kamar Paula dan Bianca tempati ketika berkunjung ke istana.

PRANG

"agggrr bagaimana anak kecil itu semakin berani??!!"ucap gadis berusia 15 tahun itu sambil menghempaskan guci yang ada di kamarnya.

"Bianca sayang,jangan takut ibu pasti akan mengantarkannya secepatnya menuju neraka"ucap Paula.

"tapi aku takut ibu,dia bisa saja menggagalkan rencana kita"ucap Bianca.

"sudah sayang ada ibu di sini,ibu pastikan kali ini dia tidak akan kembali dari kematian"ucap Paula.

"benarkah ibu??"ucap Bianca.

"tentu saja sayang apa pun untuk mu sayang"ucap Paula.

Sedangkan Bianca terdiam sambil menatap bibir sang ibu.

Gluk

"ibu bolehkah??"ucap Bianca

"hah??kamu kenapa sayang??"ucap Paula.

"bolehkan ibu aku mencicipi 'itu' "ucap Bianca.

"hm boleh"ucap Paula tersenyum

Lalu Bianca mendekat dan mencium bibir milik Paula,suara luknut keluar dari bibir keduanya.

tanpa mereka sadari sedari tadi Valen duduk di jendela dan menyaksikan semua itu.

"ckck sungguh menjijikan" batin Valen.

Valen melompat turun dari jendela dan berjalan menuju ke arah teko yang berisi teh.

Valen mengeluarkan bubuk yang dia olah beberapa saat yang lalu saat berada di ruang dimensi.

"aku menanti kalian menjadi monyet" gumam Valen sambil menyeringai.

Setelah pergulatan keduanya palu dan Bianca duduk dan meminum teh sambil mengatur deru napas mereka.

"terimakasih ibu,ibu memang terbaik"ucap Bianca

"tentu saja putri ku"ucap Paula.

"huh,sampai jumpa di permainan selanjutnya" batin Valen lalu pergi dari sana.

******

Valen menghilangkan pengaruh sihirnya,lalu Valen berlangsung menuju taman menikmati udara segar.

Saat sedang berjalan-jalan di taman bunga Valen tersenyum kecil karena mendapat satu kecoa dengan aura kebencian yang dapat ia lihat.

"tuan putri raja meminta tuan putri untuk menemuinya"ucap pelayan itu membungkuk hormat.

"hm baiklah"ucap Valen lalu berbalik dan berjalan mendahului si pelayan.

Pelayan itu tersenyum lalu mengeluarkan sebuah pisau dari balik gaunnya dan berjalan pelan mendekati Valen.

"kau harus mati jalang kecil!!!"ucapnya menerjang Valen

Namun tiba-tiba tubuhnya menjadi tidak bisa bergerak.

benang merah bertebaran entah mengapa rasanya pelayan itu merasa sulit bernapas.

"apa yang kau lakukan jalang kecil lepaskan aku!!"ucapnya.

"seharusnya aku berkata seperti itu kepada mu"ucap Valen berbalik dan menatap pelayan tadi.

sedangkan di pelayan terkejut melihat penampilan Valen berubah dengan rambut yang menghitam,tanda api abadi di dahinya dan mata semerah darah.

"apa yang ku lakukan??"ucap Valen datar sambil memegangi dagu pelayan itu.

"kau adalah benalu yang lahir dari wanita sialan itu,seharusnya raja lloyd menikah dengan ku bukan dengan ibu mu"ucap wanita itu.

"aku tidak suka mendengar orang seperti mu mengoceh terlalu lama,sebaiknya kamu selesaikan bersama ibu ku di sana"ucap Valen lalu Valen berbalik sekejap pelayan itu merasa panas yang begitu layar biar dan membuat tubuhnya hangus menjadi debu.

"selesai"ucap Valen

TBC

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

nggilani...... huwek.... ..... /Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke/

2024-09-22

0

panty sari

panty sari

mantap pelayan biar koit

2024-09-08

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

pelayan...mau bersaing dg ratu yg bener aja

2024-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!