chapter 6

Valen keluar dari ruang dimensi sambil membawa satu bungkus snack jumbo dan satu buku medis di tangannya.

Valen berjalan ke tempat tidurnya dan mulai tengkurap di atas kasurnya mulai membaca buku sambil memakan Snack.

45 menit kemudian Valen menyelesaikan acara bacanya dan membalikkan tubuhnya menjadi terlentang.

"seperti aku harus mengumpulkan orang-orang untuk membuat organisasi mafia di dunia ini"ucap Valen kemudian tertidur lelap.

-

-

Keesokan harinya Leti datang lebih pagi dan mengetuk pintu kamar Valen.

"masuk"ucap Valen.

Leti masuk dan melihat Valen sudah selesai memakai gaunnya.

"putri apa yang putri perlukan sekarang??"ucap Leti.

Valen duduk di kursi meja makan.

"Leti berapa uang yang ku punyai?"ucap Valen.

"emm sekitar 8.000 keping emas putri"ucap Leti.

"nona bukan kah di istana dimensi banyak koin emas??kenapa nona tidak menggunakannya?" ucap Crimson.

"kalau ada harta orang lain mengapa harus menggunakan harta ku" balas Valen datar.

"hm,aku akan menggunakannya nanti"ucap Valen.

"apa putri berencana keluar dari istana??"ucap Leti.

"menurut mu??"ucap Valen.

"sudahlah ayok kita pergi ke dapur aku akan menunjukkan untuk mu apa arti makanan"ucap Valen kemudian bangkit dari kursinya.

Sesampainya di dapur Valen menghidupkan api dengan sihir apinya.

"putri bisa sihir??!"ucap Leti.

"hm diam lah"ucap Valen.

Valen menuangkan minyak yang dia olah kemaren ke dalam wajan.

Valen mengeluarkan ayam,ikan,udang dan sayur kangkung.

Valen menghela napas saat melihat bumbu-bumbu yang tidak berminat dan tidak berguna itu.

"Leti keluar dan ambilkan aku jeruk"ucap velan.

"baik putri"ucap Leti.

saat leti pergi Valen masuk ke ruang dimensi dan mengambil bumbu masak dan keluar lagi bertepatan dengan leti yang masuk sambil membawa beberapa buah jeruk.

"ini putri"ucap Leti.

"letakkan di sana"ucap Valen.

sedangkan para koki istana baru masuk ke dalam dapur dan di kejutkan dengan Valen yang sudah berkutat dengan alat dapur.

Saat satu koki istana ingin menegur namun kepala koki menghentikan dan memperingatkan mereka akan kejadian kemaren.

Akhirnya mereka hanya bisa menonton aksi Valen yang begitu lihai menggunakan pisau.

valen mengeluarkan sekantong garam yang dia dapat dari laut.

"putri jangan gunakan itu,itu adalah racun"ucap Leti dan semua koki di sana menghentikan gerakan Valen.

"diam lah,kalian menggangu ku memasak"ucap Valen dingin

Valen mencampur garam ke masakannya.

Beberapa menit kemudian aroma sedap menyeruak ke udara membuat perut semua orang berbunyi.

Valen memasukkan masakannya ke beberapa piring.

"kalian makan lah"ucap Valen.

Semuanya saling pandang.

"kalian takut mati??"ucap Valen.

semuanya terdiam

Valen menghela napas lalu mengambil garpu dan memakan masakannya.

"jika kalian tidak mau maka aku yang memakan semuanya"ucap Valen.

Akhirnya kepala koki memberanikan diri untuk mencoba makanan itu,saat makanan itu menyentuh indra perasa nya,mata kepala koki membelalak.

"makanan apa ini,sangat enak"ucap kepala koki.

"itu ayam rica-rica,ini udang asam manis,tumisan kangkung dan ikan goreng"ucap Valen.

Para koki yang lain juga ikut mencicipi masakan Valen dan sekejap hati mereka meleleh karena cita rasa yang sangat menakjubkan itu.

"putri ajarkan kami"ucap kepala koki bersujud kepada Valen.

"kalian semua dengarkan dan perhatikan apa yang ku jelaskan,ini adalah minyak yang di olah dari santan kelapa"ucap Valen menunjuk kuali berisi minyak kelapa.

"apa kalian tau ini tumbuhan apa??"ucap Valen menunjukkan tumbuhan kunyit,lengkuas,sereh,dan kencur.

"itu hanya rumput"ucap kepala koki.

"bodoh"ucap Valen

"ehh?"ucap mereka.

"ini semua adalah bumbu dapur aku akan menulis keteranganya nanti"ucap Valen.

"dan yang terpenting adalah ini"ucap Valen sambil mengeluarkan kantong berisi garam.

"putri itu"ucap mereka.

"ini membuat rasa pada makanan,apa kalian tau rasa keringat??"ucap Valen.

"hm asin nona"ucap Leti.

"benar garam membuat rasa asin pada makanan atau lidah jika memakan semua ini"ucap Valen.

"jadi gunakan garam ini sedikit saja pada makanan makan makanan akan lebih terasa"ucap Valen.

"dan untuk di raja bodoh aku akan mengeplak kepala bodoh raja itu"ucap Valen yang membuat semua tercekat apalagi mereka melihat sang raja berdiri di ambang pintu masuk dapur.

*

*

Beberapa saat yang lalu.

Tok tok

Cklek

"yang mulia,pagi ini yang mulia putri berada di dapur"ucap Dion.

"apa yang di lakukan olehnya??"ucap raja menghentikan tangannya menulis.

"hamba tidak tau yang mulia yang pastinya yang mulia putri terlihat sangat lihai menggunakan alat dapur"ucap Dion.

Raja meletakkan pena yang dia gunakan lalu bangkit dari kursi kerjanya.

"pergi ke dapur"ucap raja singkat.

Saat baru saja memasuki dapur raja dan Dion mendengar kata-kata Valen.

"dan untuk di raja bodoh aku akan mengeplak kepala bodoh raja itu"ucap Valen.

"ehem"raja berdehem.

Semua orang langsung membungkuk hormat kecuali Valen.

"hormat kepada yang mulia raja,semoga cahaya kerajaan Luminus menyinari yang mulia raja sampai.kapan pun"ucap mereka.

"hm"dehem sang raja.

Raja melirik Valen yang masih sibuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"apakah sang putri tidak memiliki sopan santun??"ucap raja.

"oh ya??memang.bukankah tidak ada yang mengajarkan ku sopan santun"ucap Valen.

"lancang"ucap Dion.

"tuan putri anda tidak boleh menghilangkan tata Krama sebagai putri kerajaan Luminus"ucap Dion.

Wusshhhh

sret

Tak

Pisau melayang dan menggores pipi Dion.

Valen meloncat dan melayang di depan Dion.

GREP

Valen mencekik Dion yang membuat Dion sulit bernapas seking kencang nya Valen mencekiknya.

Sedangkan para koki dan raja terkejut jika Valen bisa mengunakan sihir.

"aku tidak menyukai mulut busuk mu sekretaris Dion,aku bisa saja membunuh mu sekarang jika banyak bacot"ucap Valen lalu melepas cekik kan ya.

lalu Valen berjalan mendekat ke arah raja dan melayang di depan sang raja.

"raja bodoh yang perlu kau ketahui aku bukan lah Valen yang dulu,sekarang aku adalah Valen yang bukan lah putri lemah dan sok cari perhatian lagi pada mu"ucap Valen.

"valentine......apakah tidak ada maaf bagi ayah??"ucap raja lirih namun masih dapat di dengar oleh Valen.

Entah mengapa hati Valen begitu sakit melihat wajah sendu sang raja.

"CK sialan kenapa hati ini tidak sinkron" umpat Valen sambil menghapus air mata yang mengalir disudut matanya.

"huh kenapa??bukankah kau menganggap ku angin,kenapa sekarang kamu mau minta maaf??"ucap Valen menatap raja dengan mata memerah.

"DIMANA DIRI SAAT PUTRI MU TERBARING KAKU DI DALAM PETI MATI???dimana diri mu saat putri mu di caci maki oleh rakyat,dimana diri mu RAJA SIALAN,KAU TIDAK PANTAS DI SEBUT AYAH!!!" ucap Valen lalu kemudian pergi dari dapur meninggalkan semua orang.

Sedangkan raja hanya bisa terdiam membeku meratapi kata-kata Valen.

TBC

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

thor iya brarti sudah gadis yah bukannya 4 th

2024-09-07

0

Binti

Binti

masih bingung diawal putri Valen berumur 4th tp kok seperti 14th, apa aku salah baca ya

2024-07-26

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

rasain...lo dion...juga raja...nyesal2 deh

2024-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!