Keberanian Ayu

"Bu,,,,ibu,,,"

Sindi berteriak memanggil ibunya yang masih ada di dalam rumah. Dia berjalan tergopoh masuk dan langsung mencari ibunya ke dalam.

"Ada apa sih mbak, teriak - teriak kaya di hutan saja."

"Ibu dimana Ga?"

"Ibu ada di belakang, ada apa sih memangnya?"

"Ada apa Sin, kenapa kamu teriak - teriak kaya orang kesetanan gitu?"

"Bu, menantu ibu si Ayu itu sudah keterlaluan. Dia menjelek - jelekkan kita dan menghasut ibu - ibu yang lain yang sedang belanja di mang sayur depan sana."

"Memangnya dia bilang apa mbak?"

"Dia bilang kalau keluarga kita yang menghabiskan uang suaminya sehingga dia tidak bisa belanja makanan karena tidak diberikan uang oleh suaminya."

"Apa, kurang ajar sekali dia."

Ucap Bu Retno marah.

"Dia juga mengolok - olokku Bu, karena kemarin aku minta uang pada Reno untuk bayar SPP anakku."

"ini sudah tidak bisa dibiarkan. kita harus adukan semua ini pada Reno. Biar tahu rasa nanti si Ayu itu."

***

"Hai bro, kenapa mukamu ditekuk kaya gitu? Terus ini apa penampilan seorang manager kusut masam begini, ditinggal pulang kampung istrimu ya?"

Tanya Doni sambil menahan tawa. Doni adalah teman sekantor Reno, mereka sudah lama berteman sehingga hubungan mereka lumayan dekat.

"Sialan kamu Don, bisa - bisanya kamu ngetawain aku. Ini semua gara - gara Ayu."

"Emang kenapa istrimu, kalian ada masalah?"

Setelah berfikir sejenak, akhirnya Reno mau bercerita pada Doni, karena dia memang butuh seseorang untuk berbagi cerita saat ini.

"Sekarang dia sudah berani sama aku Don, aku juga bingung menghadapi sikap Ayu sekarang. Dia berubah jadi pembangkang sekarang. Padahal dulu dia penurut, apapun yang aku katakan pasti akan dia lakukan dan tidak akan banyak membantah.

"Memangnya apa yang membuat Ayu jadi berubah?"

"Dia jadi sering marah dan menyalahkan ku saat aku memberikan uang pada ibu dan saudara - saudaraku. Dia juga jadi sering mengeluh karena uang belanja yang kurang. Padahal dulu dia tidak pernah bersikap seperti itu."

"Memangnya berapa uang belanja yang kamu kasih untuk istrimu?"

"Sebelumnya aku kasih 1,5 juta, tapi kemarin aku potong jadi 1 juta karena aku kesal dia pelit pada ibuku saat ibuku minta uang untuk membeli kerudung baru.

"Apa, kamu serius cuma kasih uang belanja segitu pada istrimu?"

"Iya memang kenapa bukankah segitu sudah cukup banyak Don."

"Bukankah gajimu sebagai manager cukup banyak Ren, kok sama istrimu pelit gitu, cuma kamu kasih 1,5 juta itu jangan - jangan untuk bayar listrik dan air juga?"

"Iya lah, itu sudah termasuk semua pengeluaran rumah. Selain untuknya aku juga harus kasih jatah ke ibu dan saudara - saudaraku Don, harusnya dia juga bisa mengerti pengeluaran ku, bukan cuma menuntut saja bisanya."

Doni sampai menghembuskan nafas kasar mendengar pengakuan sahabatnya itu. Dia tidak habis pikir Reno bisa berfikiran sempit seperti itu.

"Pantas saja istrimu sekarang uring - uringan dan suka marah, kamu sangat keterlaluan memperlakukan istri kamu sih bro."

"Kok kamu jadi nyalahin aku sih Don."

"Ya iyalah, terus aku mau nyalahin siapa, gajimu besar tapi kamu tega kasih istrimu cuma 1,5 juta. Dan bukankah tadi kamu bilang ibumu sudah kamu kasih jatah sendiri, tapi kenapa masih minta jatah istri kamu yang gak seberapa?"

"Ah, curhat sama kamu bukanya bikin lega tapi malah bikin aku tambah pusing."

"Kamu sebagai seorang suami harus bisa memikirkan perasaan istri kamu bro, kamu boleh memberikan pada saudara - saudaramu yang lain tapi berilah dengan sewajarnya, bukankah mereka sudah menikah, itu berati mereka sudah ada yang menafkahi yaitu suami mereka masing - masing. Kamu harusnya lebih mementingkan kebutuhan istri kamu, karena itu tanggung jawab kamu sepenuhnya sebagai seorang suami."

"Tapi Don, mereka itu keluargaku. Aku tidak bisa mengabaikan mereka, apalagi ibuku yang memang sudah lama ditinggal bapakku. Sedangkan Ayu hanyalah orang lain yang kebetulan aku nafkahi."

"Gila kamu bro, pikiran dari mana yang seperti itu? Lalu untuk apa kamu menikahi anak orang kalau hanya untuk dijadikan orang lain? Dia yang sudah rela lepas dari keluarga yang memanjakan dan menyayanginya hanya demi kamu yang menganggapnya orang lain dan menyengsarakan hidupnya. Sungguh miris hidup istri kamu Ren."

"Sudahlah, aku jadi tambah galau karena curhat sama kamu. Bukanya belain aku malah menyalahkan ku."

"Bro, aku sebagai seorang sahabat yang baik tentu berkewajiban mengingatkan kamu kalau melakukan kesalahan. Dan menurutku apa yang kamu lakukan terhadap Ayu istri kamu itu sudah sangat keterlaluan. Tidak ada wanita manapun yang ingin disakiti, apalagi oleh suaminya sendiri. Jika sikapmu masih seperti ini, jangankan Ayu, tidak akan ada satu wanita pun yang mau hidup bersamamu."

"Sudahlah, aku mau lanjut kerja."

Lalu Doni pun juga kembali ke pekerjaanya.

Tapi sebelum Reno sempat melanjutkan pekerjaannya tiba - tiba HP nya berdering. Saat dicek ternyata telepon dari ibunya.

"Halo Ren."

Terdengar suara Bu Retno dari seberang sana.

"Iya Bu, ada apa pagi - pagi telpon, aku baru saja sampai kantor."

"Ren, kamu harus kasih pelajaran sama istri kamu si Ayu itu."

"Memangnya ada apa dengan Ayu Bu?"

"Tadi dia mempermalukan kakak kamu Sindi di depan ibu - ibu yang sedang berbelanja sayur. Dia menjelek - jelekkan ibu dan saudara - saudara kamu di hadapan banyak orang."

"Memangnya apa yang Ayu katakan Bu?"

"Dia bilang kalau dia tidak diberi uang oleh suaminya untuk belanja makanan karena uang suaminya sudah habis untuk menyenangkan keluarga dan saudara - saudaranya. Dia juga mengungkit uang SPP anak Sindi yang kamu kasih kemarin."

Reno sangat frustasi mendengar aduan ibunya. Dia tidak menyangka kalau Ayu akan seberani itu di depan keluarganya.

"pokoknya ibu tidak mau tahu Ren, kamu harus bisa memberi pelajaran pada istrimu itu. Ibu sangat malu karena Ayu, keluarga kita jadi bahan olok - olokan tetangga.

"Iya Bu, Reno pasti akan menegur Ayu."

Setelah ibunya mematikan telepon, Reno segera mencari kontak istrinya dan segera menelepon Ayu. Dia sudah tidak sabar ingin memaki istrinya itu karena telah berani mempermalukan keluarganya.

Tapi sampai beberapa kali panggilan, Ayu belum juga mengangkat telepon darinya. Dia tambah kesal dengan sikap Ayu yang sudah berani mengabaikan dirinya. karena tidak diangkat, akhirnya Reno mengirim pesan kepada Ayu dan menanyakan sedang ada dimana dia sekarang. Tapi lagi - lagi pesannya pun diabaikan oleh Ayu. Jangankan dibalas, dibuka pun tidak. Padahal Ayu terlihat sedang online. Sehingga membuat Reno semakin emosi.

"kurang ajar si Ayu, berani - beraninya dia mengabaikan telepon dan juga pesanku, awas saja pasti akan aku kasih pelajaran nanti saat sampai di rumah."

Ucapnya marah, karena merasa diacuhkan oleh istrinya.

Terpopuler

Comments

Fatma Azza

Fatma Azza

yaa allah suami bod...h

2025-01-04

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

knp ayu ga pisah aja si

2024-08-04

0

Pasrah

Pasrah

lanjutkan

2024-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Sela
2 Ketahuan
3 Ayu Bekerja
4 Memutuskan Melawan
5 Aduan Mertua
6 Sela sakit
7 Mengembalikan uang Nafkah
8 Sindi Malu
9 Keberanian Ayu
10 Reno Marah
11 Talak untuk Ayu
12 kepergian Ayu
13 Melawan
14 Kontrakan Baru
15 Menemukan Alamat Ayu
16 Menemui Ayu
17 Mengundang Dewi
18 kedatangan Dewi
19 Memasukkan Gugatan
20 Gugatan Reno
21 Jalan Dengan Dewi
22 kedatangan orang tua Ayu
23 Surat panggilan
24 Mendapat Surat Peringatan
25 Calon menantu Bu Retno
26 Kesulitan Reno
27 Memanfaatkan Dewi
28 Mendapatkan Tempat Usaha
29 Menghadiri Sidang perceraiaan
30 Keributan di Kantor Pengadilan
31 Sidang mediasi
32 Kekesalan Dewi
33 Memulai Usaha
34 Uang untuk keluarga Reno
35 Janji Reno pada Dewi
36 Ketahuan
37 Kabar yang menyebar
38 Ingin Melabrak
39 Keributan di Warung Ayu
40 Rencana Bu Retno dan Reno
41 Ancaman Reno
42 Pertemuan
43 Keinginan Sela
44 Kekesalan Reno
45 Kekecewaan Reno
46 Bertemu Calon Mertua
47 Kesedihan Reno
48 Bertemu Kembali
49 Jodoh untuk Ayu
50 Digrebek Warga
51 Keputusan pak RT
52 Pernikahan Reno dan Dewi
53 Pergi ke Pantai
54 Keinginan Ayu
55 Surat Peringatan Kembali
56 Kesepakatan
57 Sidang putusan
58 Rencana Lamaran
59 Melamar Ayu
60 Acara Resepsi
61 Kedatangan Ayu
62 Kelegaan Hati Ayu
63 Gara - gara Kado Ayu
64 Rencana Dewi
65 Rencana Yang Gagal
66 Keinginan Sindi
67 kegalauan Hati Reno
68 Peringatan terakhir
69 Kerja Sama
70 Salah Paham
71 Jatah Bu Retno
72 Desakan Bu Retno
73 Pembelaan Dewi
74 Salah Tuduh
75 Jawaban Ayu
76 Menagih Hutang
77 Rencana pernikahan Ayu
78 Ijab Qobul
79 Keributan
80 Perdebatan
81 Ngidam
82 Hampir ketahuan
83 Melahirkan
84 Baby Fardan
85 Ancaman Untuk Dewi
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Permintaan Sela
2
Ketahuan
3
Ayu Bekerja
4
Memutuskan Melawan
5
Aduan Mertua
6
Sela sakit
7
Mengembalikan uang Nafkah
8
Sindi Malu
9
Keberanian Ayu
10
Reno Marah
11
Talak untuk Ayu
12
kepergian Ayu
13
Melawan
14
Kontrakan Baru
15
Menemukan Alamat Ayu
16
Menemui Ayu
17
Mengundang Dewi
18
kedatangan Dewi
19
Memasukkan Gugatan
20
Gugatan Reno
21
Jalan Dengan Dewi
22
kedatangan orang tua Ayu
23
Surat panggilan
24
Mendapat Surat Peringatan
25
Calon menantu Bu Retno
26
Kesulitan Reno
27
Memanfaatkan Dewi
28
Mendapatkan Tempat Usaha
29
Menghadiri Sidang perceraiaan
30
Keributan di Kantor Pengadilan
31
Sidang mediasi
32
Kekesalan Dewi
33
Memulai Usaha
34
Uang untuk keluarga Reno
35
Janji Reno pada Dewi
36
Ketahuan
37
Kabar yang menyebar
38
Ingin Melabrak
39
Keributan di Warung Ayu
40
Rencana Bu Retno dan Reno
41
Ancaman Reno
42
Pertemuan
43
Keinginan Sela
44
Kekesalan Reno
45
Kekecewaan Reno
46
Bertemu Calon Mertua
47
Kesedihan Reno
48
Bertemu Kembali
49
Jodoh untuk Ayu
50
Digrebek Warga
51
Keputusan pak RT
52
Pernikahan Reno dan Dewi
53
Pergi ke Pantai
54
Keinginan Ayu
55
Surat Peringatan Kembali
56
Kesepakatan
57
Sidang putusan
58
Rencana Lamaran
59
Melamar Ayu
60
Acara Resepsi
61
Kedatangan Ayu
62
Kelegaan Hati Ayu
63
Gara - gara Kado Ayu
64
Rencana Dewi
65
Rencana Yang Gagal
66
Keinginan Sindi
67
kegalauan Hati Reno
68
Peringatan terakhir
69
Kerja Sama
70
Salah Paham
71
Jatah Bu Retno
72
Desakan Bu Retno
73
Pembelaan Dewi
74
Salah Tuduh
75
Jawaban Ayu
76
Menagih Hutang
77
Rencana pernikahan Ayu
78
Ijab Qobul
79
Keributan
80
Perdebatan
81
Ngidam
82
Hampir ketahuan
83
Melahirkan
84
Baby Fardan
85
Ancaman Untuk Dewi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!