"Kamu memang sudah tidak waras, Priamu akan menikahi wanita lain dan kau masih bisa tersenyum," ujar Billy dengan nada mengejek.
Ia menatap Kelly dengan tatapan dingin dan penuh kebencian. Kelly menghela napas panjang, berusaha menenangkan dirinya di hadapan pria yang telah banyak menyiksanya.
"Apakah aku harus menangis? Billy Zavierson, kenapa kau tidak berani memberitahu kakakmu apa yang telah kamu lakukan padaku?" Kelly menatap Billy dengan tatapan penuh keberanian. "Aku tahu selama ini kamu membenciku karena demi aku kakakmu dipenjara. aku sudah menerima balasan darimu. Dan kenapa sekarang kau masih saja tidak puas menyiksaku?" tanya Kelly, suaranya bergetar namun tetap tegar.
Billy tersenyum sinis. "Kenapa kau harus mencari masalah dengan detektif Harger sehingga kakakku harus ikut campur? Andaikan kalau kau tidak mencari masalah, maka semua ini tidak akan terjadi. Aku tidak ingin kakakku tahu apa yang terjadi di antara kita," jawab Billy dengan nada penuh kebencian.
Kelly menggelengkan kepala. "Kau adalah seorang pengecut, berbeda dengan Morgan yang adalah seorang pemberani," ejek Kelly dengan nada mengejek, berharap bisa mengusik harga diri Billy.
Billy tertawa keras, suaranya menggema di mobil itu "Ha ha ha ha...," tawanya penuh ejekan. "Kelly... Kelly... nasibmu sudah di ujung tanduk. Kau masih saja berani melawan. Malam ini kau akan menjadi pelayan semua anggotaku. Mungkin aku akan merekam saat kau melayani mereka. Kemudian aku akan menjualnya ke perusahaan film p0rn0. Kamu pasti akan menjadi terkenal," ejek Billy dengan nada yang sangat mengancam.
"Kamu akan mendapat balasannya," ucap Kelly dengan penuh tekad.
Billy tertawa sinis dan mendekatkan wajahnya ke arah Kelly. "Aku penasaran, apakah kamu masih perawan? Selama ini kau dan kakakku sering pergi liburan. Kakakku sangat melindungimu seperti seorang kakak yang melindungi adiknya. Mungkin saja kamu adalah bekas kakakku," hina Billy dengan nada yang sangat merendahkan.
Amarah Kelly memuncak. "Dasar keparat," ketus Kelly, sebelum menendang wajah Billy dengan kuat. "Bruk!"
Tanpa berpikir panjang, Kelly meraih pegangan pintu mobil yang sedang berjalan dan membukanya dengan cepat. Dengan keberanian yang luar biasa, dia melompat keluar dari mobil yang bergerak, tubuhnya berguling-guling di jalan aspal yang keras. Rasa sakit menusuk seluruh tubuhnya, namun Kelly tahu dia harus terus bergerak.
"Berhenti!" perintah Billy kepada sopir, wajahnya menunjukkan rasa sakit akibat tendangan Kelly. Ia memegangi wajahnya yang memar.
Kelly, meskipun merasakan rasa sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya, memaksa dirinya untuk bangkit dan melarikan diri. Ia berlari secepat mungkin, berusaha mengabaikan rasa sakit dan luka yang dialaminya akibat lompatan tersebut. Dia tahu Billy dan anak buahnya tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.
Di sisi lain, para tamu telah tiba di lokasi pernikahan. Morgan berdiri di sana bersama calon istrinya. Zoanna tampil sangat menawan dan tersenyum bahagia, memancarkan aura kegembiraan yang menyebar ke seluruh ruangan. Para tamu merasa bangga dan terkesan dengan pernikahan tersebut. Morgan adalah seorang pengusaha yang menjadi dambaan banyak wanita.
Namun, di tengah kebahagiaan tersebut, Morgan terus menatap pintu dan berharap Billy datang bersama Kelly. Kecemasan tersirat di wajahnya, meskipun dia berusaha tetap tenang.
Di saat yang sama, Lion yang duduk di antara para tamu menerima sebuah pesan di ponselnya. Raut wajahnya langsung berubah menjadi cemas. Dia memberi kode kepada Morgan, memberitahukan bahwa sesuatu telah terjadi pada Kelly dalam perjalanan menuju tempat pernikahan.
Morgan, yang sudah paham situasinya, tahu apa yang harus dia lakukan. acara pertukaran cincin akan segera dilaksanakan.
Tiba-tiba, Morgan mengangkat tangannya dan berkata, "Sebelum aku meresmikan pernikahan ini, ada sesuatu yang ingin saya tunjukkan kepada semua hadirin," ucap Morgan dengan suara yang tegas namun tenang. Para tamu saling berpandangan, bingung dengan penasaran. Begitu juga dengan Zoanna yang mengira suaminya itu akan memberinya sebuah kejutan.
Tidak lama kemudian, di layar besar, tayangan video mulai diputar. Terlihat seorang pria, yaitu Billy, dan Zoanna sedang bersama di sebuah ruangan karaoke. Tidak ada yang tahu sejak kapan Morgan memasang alat perekam di sana.
Semua hadirin fokus pada tayangan tersebut, menyaksikan dengan penuh perhatian.Dalam video itu terdengar percakapan antara Billy dan Zoanna.
"Kelly sudah di tanganku, setelah ini apa rencanamu?" tanya Billy yang duduk di sofa sambil meneguk minuman.
"Perlakukan dia dengan baik. Beri dia kenangan yang tak terlupakan," jawab Zoanna dengan nada penuh kebencian.
Zoanna menjadi pucat setelah melihat rekaman tersebut. Rencana jahatnya telah terungkap di depan banyak orang.
"Kamu sudah mendapatkan kakakku, kenapa masih tidak melepaskan gadis itu?" tanya Billy, bingung.
"Karena dia adalah mantan kekasih Morgan," jawab Zoanna tanpa ragu." Berikan saja pada semua anggotamu. Biar dia putus asa untuk hidup atau kalaupun dia bertahan hidup. Aku yakin dia pasti gila."
Billy menggelengkan kepalanya, merasa jijik. "Perbuatanmu diulang lagi, dulu kamu juga sengaja merekayasa cerita bahwa Juny mengkhianati kakakku. Kenyataannya, Juny hanyalah korbanmu. Karena kejadian ini, kakak dan Juny berpisah. Kemudian baru bertemu dengan Kelly," ujar Billy.
"Aku yang selama ini membantu Morgan, dan hanya aku yang bisa bersamanya. Selain Juny dan Kelly, aku bisa melakukan hal yang sama asalkan wanita lain yang berada di sisi Morgan," jawab Zoanna dengan senyum sinis yang menakutkan.
"Kamu adalah wanita yang menakutkan. Juny dan Kelly bukan tandinganmu. Setelah berpisah dengan Juny, kakakku sangat putus asa dan larut dalam kesedihan. Sedangkan kamu bertindak seolah-olah orang yang paling peduli padanya," kata Billy, suaranya penuh dengan penghinaan.
Morgan menatap tajam pada Zoanna yang sekarang terlihat sangat ketakutan. Zoanna tahu bahwa segala rencana busuknya telah terbongkar, dan di hadapan begitu banyak orang, dia tak lagi bisa bersembunyi.
"Sekarang, semua orang tahu siapa kamu sebenarnya, Zoanna," ucap Morgan dengan suara dingin, menahan amarahnya.
Para tamu terdiam, terpaku melihat drama yang tak terduga ini terungkap di hadapan mereka. Semua mata tertuju pada Zoanna, yang kini berdiri dengan wajah pucat pasi dan tangan gemetar.
Zoanna mencoba mencari kata-kata untuk membela diri, tetapi tidak ada yang keluar dari mulutnya. Dia tahu, kebohongannya sudah terlalu jauh terungkap dan tidak ada jalan kembali.
Sementara itu, Morgan berjalan mendekati Zoanna, tatapannya tak lepas dari wanita yang pernah ia percayai. "Kamu telah menghancurkan banyak orang dengan kebohonganmu, Dan sekarang, saatnya kamu menerima balasannya," ujar Morgan dengan tegas, dan melayangkan tamparan ke wajah Zoanna dengan keras. Plak!"
Tamparan tersebut membuat Zoanna terkapar ke lantai dan kesakitan. Air mata mulai mengalir di pipinya, bercampur dengan rasa sakit hati."Morgan, kau menamparku? Selama ini aku yang sering mendukungmu, aku bahkan tidak pernah mengecewakanmu," ujar Zoanna dengan suara bergetar, mencoba mempertahankan dirinya.
Morgan menatapnya dengan dingin, penuh kemarahan yang tertahan. "Sejak awal kau sudah mengecewakanku. Ketika kau memisahkanku dari Juny, di saat itu kau sudah melakukan kesalahan besar. Aku menjadi penjahat karenamu. Aku memutuskan Juny yang tidak bersalah sama sekali, dan kini Kelly juga menjadi korbanmu. Bahkan apa yang dia alami jauh lebih menakutkan. Kesalahan apa yang mereka lakukan padamu sehingga kau begitu kejam padanya?" jawab Morgan dengan tegas.
Zoanna menatap Morgan dengan mata penuh air mata. "Aku mencintaimu. Jika dibandingkan dengan mereka, aku sama sekali tidak kalah dari mereka. Terutama Kelly, yang hanyalah seorang gadis biasa yang tidak memiliki kelebihan apa pun. Kenapa di matamu aku sama sekali tidak pernah dilirik?" tanyanya dengan penuh kesedihan.
Morgan menggelengkan kepalanya, rasa kecewa terlihat jelas di wajahnya. "Karena kamu hanya sekretarisku. Aku tidak pernah menganggapmu sebagai orang luar. Kamu dan Robby sama bagiku, orang kepercayaanku. Dan kini, ini hasil yang kau berikan padaku. Aku salah percaya padamu," bentak Morgan, suaranya penuh dengan kekecewaan.
Zoanna terisak di lantai, merasa seluruh dunianya runtuh. Para tamu yang menyaksikan kejadian ini terdiam, tercengang melihat drama yang tak terduga ini. Tidak ada yang menyangka bahwa di balik pesta pernikahan yang mewah ini, terdapat intrik dan kebohongan yang begitu dalam.
Morgan menghela napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Zoanna, aku mungkin bisa memaafkanmu untuk apa yang kau lakukan padaku dan Juny. Tapi aku tidak bisa memaafkanmu untuk apa yang kau lakukan pada Kelly. Kebencian dan rasa sakit yang kau sebabkan terlalu dalam," ucapnya dengan suara yang lebih tenang namun tetap tegas.
"Ha ha ha ha...Juny...Kelly...dua wanita ini ada di matamu. Sekarang kau sudah sadar mereka tidak bersalah. tapi sayang, kamu hanya bisa pilih salah satu. Juny yang sempat membuatmu tergila-gila atau Kelly yang telah menyebabkan kamu di penjara," ujar Zoanna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Lasman Silalahi
lanjut
2024-06-01
1
Kinara Widya
karena cinta bisa bikin orang jadi nekat dan jahat...itulah zoana karena obsesinya terhadap Morgan Jadi segala cara d lakukan untuk mencapai tujuan nya.
2024-06-01
2
yuning
deg degan
2024-06-01
1