Undangan Ulang Tahun

Pria asing itu kemudian menatap Kelly dengan senyum ramah," Nona, apakah kamu ketinggalan bus?" tanyanya yang di dalam mobil

"Iya," jawab Kelly sambil waspada dengan pria itu.

"Bagaimana kalau aku memberi tumpangan padamu, kita akan mengejar bus itu, di sini sudah malam dan Nona hanya sendirian di sini. Sungguh bahaya." Pria itu berusaha memberi bantuan pada Kelly.

Kelly memandang kiri kanan dan mendapati sekitarannya tidak begitu ramai.

"Tidak perlu, terima kasih!" ucap Kelly yang menunduk dan kemudian beranjak dari sana.

Pria itu menghela nafas panjang, Akibat mendapatkan penolakan gadis itu, Ia kemudian menjalankan mobilnya dengan perlahan mengikuti gadis itu yang sedang berjalan.

"Nona, aku orang baik, Jangan takut denganku. Bagaimana kalau kamu naik dulu?" tanya pria itu lagi.

Kelly berusaha menolak dengan sopan," Tidak perlu, Tuan. Terima kasih!" ucapnya

"Tapi, ini sudah malam. Kalau Nona berjalan sendirian sangat berbahaya," ujar pria itu.

Kelly kemudian menatap pria itu dan berkata," Bukankah lebih bahaya kalau aku naik ke mobil orang asing?"

Mendengar pertanyaan gadis itu, Pria tersebut langsung terdiam.

"Tuan, aku bisa jalan sendiri, selamat tinggal!" ucap Kelly yang langsung berlari dengan kencang. Ia takut dengan pria itu yang tiba-tiba menawarkan pertolongan.

Pria itu yang melihat Kelly yang berlari begitu cepat, sambil bergumam, "Itu bukan jalan, Tapi berlari. Kenapa dia begitu takut padaku? Aku bukan penjahat dan wajahku juga tidak mirip dengan penjahat." Pria itu sambil melihat wajahnya lewat cermin yang di atas kepalanya," Cukup tampan!" puji pria itu pada diri sendiri.

Setelah hampir satu jam berjalan kaki dan berlari, Kelly akhirnya sampai di depan rumahnya. Keringat membasahi tubuh dan rambutnya, napasnya tersengal-sengal. Ia memutuskan untuk duduk di taman depan bangunan tempat tinggalnya., menumpahkan rasa lelah dan kewalahan yang dirasakannya.

"Kalau setiap hari aku harus berlari, lama-lama aku pasti menjadi kurus. Tenagaku juga terkuras habis," gumam Kelly sambil mengusap keringat yang mengucur di dahinya. Ia merasa penat dan tertekan dengan keadaan yang tengah dihadapinya.

Sementara itu, Morgan yang berada di dalam mobil di kejauhan, masih memperhatikan gadis itu dengan penuh tanda tanya. Wajahnya tampak serius, penuh curiga dan kekhawatiran. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun sesuatu dalam hatinya mengatakan bahwa Kelly mungkin telah membohonginya. "Kelly, apakah benar kamu telah membohongiku?" gumam Morgan pelan, matanya terus memandangi sosok Kelly yang duduk lesu di taman. Tangannya mencengkeram setir dengan erat, seolah mencari pegangan untuk melampiaskan emosinya.

Dalam keadaan yang penuh tekanan dan kebingungan, Kelly dan Morgan terpisah oleh jarak dan kecurigaan. Keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka. Namun, kebenaran itu masih tersembunyi di balik rasa curiga dan ketidakpercayaan yang menghantui hubungan mereka.

"Morgan akan ulang tahun dua hari lagi, Apakah dia mengundangku atau tidak? Kalau tidak, apakah aku harus hadir? Mungkin aku butuh kepastian, seperti yang dikatakan Billy...Zoanna lebih sering menemani di sisinya. Menyediakan semua kebutuhannya. Lalu, siapa diriku yang selama ini tidak berada di sisinya? Morgan, Aku sudah menerima balasan yang setimpal karena menyebabkanmu di penjara. Pembalasan yang aku terima adalah mimpi buruk bagiku. Aku tidak bisa mengeluh bahwa aku juga menderita di saat itu. Bahkan selama tiga bulan aku harus menerima penyiksaan yang menakutkan. Sehingga saat ini aku masih sering bermimpi buruk," gumam Kelly.

Keesokan harinya, Zoanna berada di ruangan kantor Atasannya, Morgan, yang tengah sibuk menghadapi laptopnya. Dia terlihat begitu fokus sehingga tak menyadari kehadiran Zoanna yang berdiri di depan meja kerjanya.

"Tuan, undangan telah diberikan kepada mereka. Anda harus siap dengan jamuan besok. Mereka pasti tidak sabar bertemu dengan Anda," ucap Zoanna dengan sopan, sambil menatap Morgan yang tak bergeming dari layar laptopnya.

"Hm...," jawab Morgan dengan cuek, tak menoleh sedikit pun kepada Zoanna yang masih setia menunggu instruksi lebih lanjut.

"Ada lagi, kartu undangannya juga saya berikan kepada Kelly. Dia adalah kekasih Anda. Jadi, dia harus mengetahuinya," lanjut Zoanna, kali ini dengan nada yang sedikit lebih tegas. Dia ingin melihat reaksi atasannya terhadap informasi yang baru saja disampaikan.

Mendengar nama Kelly disebut, wajah Morgan berubah menjadi tegang. Alisnya mengerut dan rahangnya mengeras.

Diam-diam, Zoanna merasa puas berhasil menarik perhatian atasannya. "Keluarlah!" perintah Morgan.

Zoanna tersentak, namun dia segera membungkukkan badan sebagai tanda hormat sebelum berlalu keluar dari ruangan kantor Morgan.

Kelly duduk di dapur dengan tangan gemetar memegang undangan yang ia terima. Ia menatap undangan tersebut dengan perasaan campur aduk. "Morgan begitu dingin dan tidak peduli padaku. Mana mungkin dia mengundangku? Apakah Zoanna yang mengirim undangan ini, demi apa?" gumam Kelly dengan rasa penasaran dan sedikit kecewa.

Dalam hati, Kelly merasa ingin menangis, namun ia berusaha keras untuk menahan air matanya. "Aku hanya akan pergi setelah lepas kerja. Aku akan mencari hadiah untuknya, tidak tahu apakah dia terima atau tidak. Aku akan berusaha mencari waktu untuk berbicara dengannya," batin Kelly sembari menggigit bibirnya.

Malam itu, Kelly bekerja lebih keras dari biasanya, berharap waktu cepat berlalu. Ia terus memikirkan Morgan dan bagaimana sikapnya yang dingin terhadap dirinya.

"Morgan, sebenarnya setelah melihat sikapmu seperti ini, aku sudah yakin kita akan segera berpisah, tapi aku masih berharap ada perubahan," gumam Kelly di dalam hati, seraya merasakan hatinya semakin perih.

Setelah lepas kerja, Kelly segera mencari hadiah yang ia anggap cocok untuk Morgan. Ia berharap hadiah tersebut dapat menjadi jembatan untuk memperbaiki hubungan mereka yang retak. Meskipun ragu, Kelly tetap memutuskan untuk memberanikan diri menghadapi Morgan dan berbicara tentang perasaannya.

Kelly memilih jam tangan yang nilainya cukup tinggi, baginya Morgan adalah pria yang berkelas tinggi sehingga tidak mungkin memberinya hadiah murah.

"Morgan suka memakai jam tangan, Aku akan memilih ini saja," gumam Kelly. Mata Kelly terbelalak saat melihat angka yang tercantum di sana. Namun, demi pria yang dia cintai ia tetap memilih jam tangan tersebut.

Setelah selesai belanja, Kelly meninggalkan Mall dan berjalan di pinggir jalan dengan santai.

Di saat yang sama sebuah taksi berhenti di sampingnya. Supir taksi tersebut menurunkan kaca dam menyapa," Nona, sudah malam. Apakah ingin pulang?" tanya supir taksi itu.

Kelly yang menatap supir itu merasa hampir tidak percaya," Bukankah kamu adalah pria yang mengemudi mobil mewah semalam?" tanyanya yang masih ingat dengan wajah pria yang sebelumnya menawarkan tumpangan.

"Oh...dia adalah kakak kembarku, Naiklah, aku akan mengantarmu sampai depan rumah," jawabnya dengan senyum ramah.

"Tidak perlu! Aku akan berjalan kaki saja, Ongkos taksi cukup mahal, Aku tidak sanggup membayarnya," jawab Kelly yang berjalan meninggalkan taksi itu.

"Kenapa dia selalu menolakku? Hari ini aku menjelma menjadi supir taksi, dia masih saja menolak," gumamnya sedikit kesal.

Ia kemudian mengikuti gadis itu sambil berkata," Nona, bagaimana kalau aku hitung murah saja ongkosnya, hari ini adalah hari pertamaku menjadi supir taksi."

"Di mana-mana taksi tidak ada yang murah, Kalau hitung murah, Maka supir taksi tidak ada keuntungan lagi," jawab Kelly yang mengabaikan taksi itu.

Keesokan harinya, di sebuah ruangan mewah di Perusahaan Zavierson, Morgan tampak serius menatap layar laptopnya. Ia tampak begitu fokus, hingga tak menyadari pintu ruangan itu terbuka perlahan. Masuklah seorang pria yang wajahnya sudah tak asing lagi, dia adalah supir taksi semalam yang ingin mengantar Kelly pulang.

Pria itu langsung menutup pintu dengan keras, membuat Morgan terkejut dan menoleh padanya. "Aku sudah mengikuti perintahmu menawarkan tumpangan hingga menyamar sebagai supir taksi. Tetap saja dia menolakku. Aku tidak mau lagi menyamar," ucap pria itu dengan nada kesal.

Morgan menatap tajam ke arah pria di depannya. "Kalau begitu, lunaskan hutangmu hari ini juga!" kata Morgan dengan suara yang menggelegar.

Pria itu terkejut dan menelan ludah, wajahnya tampak pucat pasi. "A-apa? Tidak mungkin dalam waktu sehari aku bisa melunasi hutang sebesar itu!" keluhnya ketakutan.

Morgan tersenyum sinis, menatap pria itu dengan pandangan maut. "Kau tahu akibatnya jika tidak melunasi hutangmu, bukan? Jangan salahkan aku jika keluargamu yang menanggung resikonya," ancam Morgan dingin.

Mendengar ancaman tersebut, pria itu semakin kesal dan hanya bisa menahan emosi," Lalu apa yang harus aku lakukan? Saat mengunakan mobil mewah menawarkan tumpangan, Pacarmu menolak karena mengira aku adalah penjahat. Setelah menyamar sebagai supir taksi katanya ongkos taksi sangat mahal. Setelah aku turunkan harganya dia juga menolak. Apa lagi yang harus aku lakukan?" celoteh pria itu tanpa berhenti.

"Menurutmu?" tanya Morgan menatap tajam pada temannya itu.

"Kenapa menurutku? Aku tidak tahu. Tidak mungkin aku harus menyamar sebagai supir bus," jawabnya dengan kesal dan cemberut.

Morgan menyandarkan dirinya," Ide yang bagus."

"A-apa? Aku harus menyamar sebagai supir bus? Apa kamu tidak salah? Untuk apa aku harus melakukan itu? Aku adalah seorang tuan muda yang tampan dan terkenal. Malah harus menyamar menjadi supir taksi dan bus," ocehannya yang panjang lebar.

"Markus, Jangan menolak perintahku, kalau kamu tidak ingin kehilangan perusahaanmu!" kecam Morgan.

Terpopuler

Comments

Luzi

Luzi

lanjut Thor ,,kyknya seru,, semangat

2024-05-14

0

Luzi

Luzi

fix di zona zoa ulat gatal

2024-05-14

0

Lasman Silalahi

Lasman Silalahi

lanjut

2024-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pacar Yang Bebas Dari Penjara
2 Perasaan Yang Hancur
3 Ada Apa Dengan Jari Kelly?
4 Undangan Ulang Tahun
5 Kado Yang di Abaikan
6 Mantan Narapidana
7 Kelly Ditahan
8 Alasan Kelly di Penjara
9 Siksaan Yang Diterima Kelly
10 Kelly Yang Putus Asa
11 Morgan Menemui Harger
12 Kelly Bunuh Diri
13 Hasil Penyelidikan
14 Kelly Kabur
15 Dibawa Pergi
16 Lamaran Morgan
17 Semakin Hancur Perasaan Kelly
18 Hari Pernikahan
19 Perbuatan Zoanna Terungkap
20 Billy dan Kelly Terluka
21 Keraguan Kelly
22 Kembali ke Rumah
23 Identitas Billy Yang Sebenarnya
24 Mantan Yang Kembali
25 Kelly Kecewa
26 Kelly dibawa Orang Asing
27 Merayakan Ulang Tahun Mantan
28 Kelly Kembali Ke Rumahnya
29 Pilih Salah Satu
30 Ciuman Morgan dan Juny
31 Kegelisahan Kelly
32 Kesempatan Terbaik
33 Jawaban Yang di Inginkan Kelly
34 Markus Heboh
35 Sindiran Juny
36 Kelly Tidak Sadarkan Diri
37 Keberangkatan Morgan
38 Apa Keputusan Morgan?
39 Morgan Membatalkan Kerja Sama
40 Ciuman Morgan
41 Dana Misterius
42 Sentuhan Morgan
43 Perdebatan Kelly
44 Babi Hutan!
45 Perdebatan di Kantor Polisi
46 Hapus Daftar Nama Dari Dunia Bisnis
47 Kericuhan Restoran
48 Kemarahan Morgan Yang Terpendam
49 Foto Masa Lalu
50 Perkelahian Dua Wanita
51 Malam Pernikahan
52 Malam Yang Panas
53 End
54 Promo Novel
55 Promo Novel
56 Promo Novel
57 Promo Novel Hasrat Seorang Gangster.
58 Promo Novel
59 Promo Novel
60 Promo novel
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pacar Yang Bebas Dari Penjara
2
Perasaan Yang Hancur
3
Ada Apa Dengan Jari Kelly?
4
Undangan Ulang Tahun
5
Kado Yang di Abaikan
6
Mantan Narapidana
7
Kelly Ditahan
8
Alasan Kelly di Penjara
9
Siksaan Yang Diterima Kelly
10
Kelly Yang Putus Asa
11
Morgan Menemui Harger
12
Kelly Bunuh Diri
13
Hasil Penyelidikan
14
Kelly Kabur
15
Dibawa Pergi
16
Lamaran Morgan
17
Semakin Hancur Perasaan Kelly
18
Hari Pernikahan
19
Perbuatan Zoanna Terungkap
20
Billy dan Kelly Terluka
21
Keraguan Kelly
22
Kembali ke Rumah
23
Identitas Billy Yang Sebenarnya
24
Mantan Yang Kembali
25
Kelly Kecewa
26
Kelly dibawa Orang Asing
27
Merayakan Ulang Tahun Mantan
28
Kelly Kembali Ke Rumahnya
29
Pilih Salah Satu
30
Ciuman Morgan dan Juny
31
Kegelisahan Kelly
32
Kesempatan Terbaik
33
Jawaban Yang di Inginkan Kelly
34
Markus Heboh
35
Sindiran Juny
36
Kelly Tidak Sadarkan Diri
37
Keberangkatan Morgan
38
Apa Keputusan Morgan?
39
Morgan Membatalkan Kerja Sama
40
Ciuman Morgan
41
Dana Misterius
42
Sentuhan Morgan
43
Perdebatan Kelly
44
Babi Hutan!
45
Perdebatan di Kantor Polisi
46
Hapus Daftar Nama Dari Dunia Bisnis
47
Kericuhan Restoran
48
Kemarahan Morgan Yang Terpendam
49
Foto Masa Lalu
50
Perkelahian Dua Wanita
51
Malam Pernikahan
52
Malam Yang Panas
53
End
54
Promo Novel
55
Promo Novel
56
Promo Novel
57
Promo Novel Hasrat Seorang Gangster.
58
Promo Novel
59
Promo Novel
60
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!