Kado Yang di Abaikan

Markus menatap kesal pada temannya itu dan berkata," Apakah kamu sedang jual mahal? Peduli padanya, Tapi pura-pura bersikap dingin. Apa yang terjadi sebenarnya padamu dan gadis itu? Kamu adalah pria yang kaya, kenapa tidak mengupah supir untuknya? Malah membiarkan dia pulang pergi dengan bus."

"Tidak usah banyak bertanya, Lakukan saja apa yang aku katakan!" tegas Morgan.

Markus menarik nafas kasar," Baiklah, aku ikuti sesuka hatimu!"

Malam itu, ruangan berhiaskan lampu gantung berkilauan dan dekorasi mewah menjadi saksi kebahagiaan Morgan yang merayakan ulang tahunnya. Tamu-tamu yang hadir adalah rekan bisnis yang turut mendukung kesuksesan Morgan.

Tawa dan canda menghiasi setiap sudut ruangan. Morgan tampak gagah berdiri di tengah-tengah tamu yang hadir. Penampilannya sangat rapi dan tampan dengan mengenakan setelan jas hitam, kemeja maroon, dan dasi yang serasi. Zoanna dan Robby tidak pernah beranjak dari sampingnya.

Di tengah kegembiraan, Morgan mengangkat gelasnya untuk memberikan toast. "Terima kasih kepada kalian semua yang telah datang untuk merayakan hari istimewa ini bersamaku," kata Morgan dengan suara yang penuh semangat.

Tamu-tamu yang hadir bersorak dan mengangkat gelas mereka, lalu bersulang untuk kesuksesan dan kebahagiaan Morgan di tahun-tahun mendatang.

Meja makan yang dihiasi piring-piring mewah dan gelas kristal berjejer rapi, menampilkan sajian makanan lezat dan minuman mahal. Para tamu menikmati hidangan tersebut sambil terus berbincang tentang berbagai hal, mulai dari bisnis hingga kenangan indah bersama Morgan.

Di sisi lain, Kelly yang telah tiba di luar gedung acara itu, merasa ragu untuk ikut hadir di pesta ulang tahun kekasihnya. Tangannya memegang sebuah kado yang telah terbungkus rapi. Gadis itu mengenakan pakaian biasa karena baru pulang dari restoran.

"Morgan bahkan tidak mengundangku, Itu berarti dia tidak berharap aku hadir. Bagaimana pun aku akan tetap hadir walau tidak disambut. Kalau dia masih bersikap dingin denganku... satu-satu jalannya adalah pergi dan jangan pernah menoleh ke belakang.

Kelly memberanikan dirinya melangkah masuk ke dalam acara tersebut, Ia melihat sejumlah tamu yang mengenakan pakaian rapi dan elegan membuat dirinya sedikit kecewa pada penampilannya sendiri.

Ia juga melihat Zoanna yang tampil begitu cantik dan berdiri di samping Morgan sambil tersenyum. Begitu juga dengan Morgan yang melayani tamunya dan tersenyum bahagia.

"Ternyata Morgan begitu bahagia, Aku menyangka setelah bebas dari penjara dia akan berubah menjadi terpuruk atau murung. Ternyata aku sudah salah," batin Kelly."Dia dan Zoanna sangat serasi, Apa yang dikatakan oleh Billy adalah benar."

Kelly berjalan dengan langkah ragu menuju Morgan yang berdiri di sana bersama Zoanna. Napasnya terasa berat, namun ia berusaha tersenyum seolah tak ada yang salah.

"Morgan," seru Kelly pelan, berusaha menyembunyikan kecemasannya.

Morgan menoleh ke arah Kelly, wajahnya terlihat dingin dan tak menyembunyikan kekecewaannya melihat kekasihnya itu. Namun, Kelly tetap berusaha untuk menunjukkan kebahagiaannya.

"Selamat ulang tahun!" ucap Kelly dengan senyum paksa, sambil mengulurkan tangan yang membawa kado kecil berbungkus kertas berwarna biru.

Sebelum Morgan sempat meraih kado tersebut, Zoanna yang berdiri di sampingnya langsung mengambil alih, menerima kado itu dengan ekspresi wajah yang penuh kemenangan.

"Terima kasih, Kelly. Aku tidak menyangka kamu akan datang," ucap Zoanna dengan senyum sinis, seolah mengejek Kelly. "Kenapa, pakaianmu? Apakah kamu tidak memiliki pakaian baru? Kalau tidak ada seharusnya kamu memberitahu aku. Agar aku bisa membantumu menyediakannya," lanjutnya, menatap pakaian Kelly yang lusuh dan tak sebanding dengan pakaian para tamu lainnya di pesta itu.

Kelly menunduk, merasa sangat malu dengan penampilannya. Dia berusaha keras untuk tidak menangis di depan mereka berdua, terutama di depan Morgan yang jelas-jelas tak senang dengan kehadirannya. Meskipun demikian, Kelly tetap berusaha untuk bersikap tegar dan menjaga harga dirinya.

"Maaf, Aku baru pulang kerja. dan tidak sempat untuk berganti pakaian. Aku akan pergi sebentar lagi!" ucap Kelly yang menatap Morgan dengan tatapan penuh kekecewaan.

"Morgan, ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Apa kamu ada waktu? Sepuluh menit saja!" pinta Kelly.

Zoanna yang berusaha menghalang niat gadis itu, Ia mengatakan," Kelly, mungkin lain kali saja. Malam ini Morgan sibuk harus melayani tamunya."

"Aku akan bertemu dengan rekan bisnis yang lain, Kalau ada sesuatu beritahu saja pada Zoanna!" ujar Morgan yang kemudian beranjak dari sana.

Betapa sakitnya perasaan Kelly diabaikan begitu saja oleh kekasihnya itu.

"Kelly, Apakah kamu tidak menyadari, Bahwa kehadiranmu hanya membuat Morgan tidak bahagia. Sudah cukup tiga tahun kamu membuatnya harus mendekam di dalam penjara. Sekarang dia sudah bebas dan berusaha melupakan mimpi buruk itu. Tapi kenapa kamu masih datang menganggu hidupnya," ujar Zoanna.

Kelly menatap wanita itu dengan mata berkaca-kaca," Kamu menyukainya, bukan?" tanyanya.

Zoanna terdiam dan kemudian tersenyum, ia menunjukan kado pemberian Kelly tadi dan membandingkan kado yang dikeluarkan dari tasnya," Coba kamu bandingkan hadiah dari kita! Isi jam tangan dalam kado ini sekitar jutaan dollar. dan kado yang kamu sediakan berapa nilainya? Apakah pria tipe seperti Morgan harus mengenakan barang murahan?" sindirnya yang menusuk jantung Kelly sehingga ia merasakan sakit yang terhingga.

Zoanna kemudian meletakan kado Kelly di atas meja yang terdapat minuman dan hidangan berbagai jenis kue-kue. Ia kemudian melangkah pergi menghampiri Morgan.

Zoanna membuka kotak berwarna merah yang dihias pita emas. "Morgan, aku juga ada hadiah untukmu!" kata Zoanna penuh semangat.

Kelly, yang berdiri tidak jauh dari mereka, merasa jantungnya berdegup kencang. Hadiah yang ia berikan pada Morgan tadi hanyalah jam tangan biasa.

Sementara Zoanna memberikan sesuatu yang lebih mewah dan istimewa. Dengan ekspresi wajah yang penuh kemenangan, Zoanna mengangkat penutup kotak kado itu perlahan. Terlihat jam tangan mewah berkilauan di dalamnya. Ia sengaja memperlihatkan jam tangan itu kepada Kelly, seolah-olah mengatakan bahwa hadiahnya lebih berharga.

"Jam tangan yang dihiasi berlian!" seru Morgan.

Zoanna tersenyum puas, lalu mengenakan jam tangan itu ke pergelangan tangan Morgan. "Terima kasih!" ucap Morgan sambil memperhatikan jam tangan baru itu.

"Sangat cocok untukmu," ujar Zoanna dengan senyum lebar.

Kelly merasa semakin terluka melihat adegan itu. Hadiah yang diberikannya pada Morgan tadi tergeletak di meja tanpa perhatian. Namun, ia tetap berusaha menahan air mata yang hampir jatuh, walau rasa sakit itu sangat menusuk hatinya.

Di dalam hati, Kelly merasa Zoanna hanya sengaja mengejeknya dan ingin menunjukkan bahwa ia lebih mampu memberikan kebahagiaan pada Morgan. Namun, Kelly tak ingin menunjukkan kelemahannya di depan Zoanna dan Morgan.

"Ternyata ini alasannya Zoanna mengundangku ke sini, Hanya untuk mempermalukan aku di depan Morgan," batin Kelly.

Di saat yang sama terlihat para tamu, Ikut memberi hadiah kepada Morgan. Semua hadiah pemberian mereka diterima oleh Zoanna yang mewakili atasannya itu.

Kelly menatap penuh kekecewaan pada kado yang tergeletak di atas meja, tak tersentuh dan bahkan tidak mendapat perhatian sedikit pun dari Morgan.

Ia melirik ke arah Morgan yang tampak asyik berbincang dengan tamu-tamunya, tak peduli dengan perasaan Kelly. Dengan hati hancur, Kelly mengambil kado itu dan melangkah pergi dari keramaian pesta.

Sementara Morgan menyadari kepergian gadis itu, ia pun menatap gadis itu yang melangkah semakin jauh.

Langkahnya berat, seolah mengejar kenangan-kenangan indah bersama Morgan yang kini sirna. Sesampai di luar, ia menghentikan langkahnya di depan sebuah tong sampah. Tangannya gemetar saat memegang kado tersebut, matanya mulai berkaca-kaca. Menantikan detik yang tepat, Kelly mengumpulkan keberaniannya dan akhirnya melempar kado itu ke dalam tong sampah. Air mata pun berlinang, mengalir deras membasahi pipinya. Hatinya terasa seperti diremukkan oleh kesedihan yang mendalam.

"Kalau sudah tidak dihargai, untuk apa lagi aku mengejar dan berharap. Semua sudah jelas, aku bukan siapa-siapa di matanya," gumam Kelly dalam hati, lalu perlahan menghapus air mata yang membasahi wajahnya. Ia berusaha menenangkan diri, menguatkan hati yang telah terluka, dan melangkah menjauh dari tempat itu. Tak ingin lagi mengejar bayang-bayang Morgan yang hanya akan membawa luka yang semakin dalam.

Morgan telah melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh gadis itu.

Terpopuler

Comments

Kartika Lina

Kartika Lina

berasa di posisi kelly baca part ini,, rasanya nyuuutttt,, sakitttt 😭😭😭😭

2024-06-16

1

Feni Riana

Feni Riana

pergi yg jauh kelly jangan kau tengok kebelakang lagi..

2024-05-16

2

Lasman Silalahi

Lasman Silalahi

lanjut

2024-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pacar Yang Bebas Dari Penjara
2 Perasaan Yang Hancur
3 Ada Apa Dengan Jari Kelly?
4 Undangan Ulang Tahun
5 Kado Yang di Abaikan
6 Mantan Narapidana
7 Kelly Ditahan
8 Alasan Kelly di Penjara
9 Siksaan Yang Diterima Kelly
10 Kelly Yang Putus Asa
11 Morgan Menemui Harger
12 Kelly Bunuh Diri
13 Hasil Penyelidikan
14 Kelly Kabur
15 Dibawa Pergi
16 Lamaran Morgan
17 Semakin Hancur Perasaan Kelly
18 Hari Pernikahan
19 Perbuatan Zoanna Terungkap
20 Billy dan Kelly Terluka
21 Keraguan Kelly
22 Kembali ke Rumah
23 Identitas Billy Yang Sebenarnya
24 Mantan Yang Kembali
25 Kelly Kecewa
26 Kelly dibawa Orang Asing
27 Merayakan Ulang Tahun Mantan
28 Kelly Kembali Ke Rumahnya
29 Pilih Salah Satu
30 Ciuman Morgan dan Juny
31 Kegelisahan Kelly
32 Kesempatan Terbaik
33 Jawaban Yang di Inginkan Kelly
34 Markus Heboh
35 Sindiran Juny
36 Kelly Tidak Sadarkan Diri
37 Keberangkatan Morgan
38 Apa Keputusan Morgan?
39 Morgan Membatalkan Kerja Sama
40 Ciuman Morgan
41 Dana Misterius
42 Sentuhan Morgan
43 Perdebatan Kelly
44 Babi Hutan!
45 Perdebatan di Kantor Polisi
46 Hapus Daftar Nama Dari Dunia Bisnis
47 Kericuhan Restoran
48 Kemarahan Morgan Yang Terpendam
49 Foto Masa Lalu
50 Perkelahian Dua Wanita
51 Malam Pernikahan
52 Malam Yang Panas
53 End
54 Promo Novel
55 Promo Novel
56 Promo Novel
57 Promo Novel Hasrat Seorang Gangster.
58 Promo Novel
59 Promo Novel
60 Promo novel
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pacar Yang Bebas Dari Penjara
2
Perasaan Yang Hancur
3
Ada Apa Dengan Jari Kelly?
4
Undangan Ulang Tahun
5
Kado Yang di Abaikan
6
Mantan Narapidana
7
Kelly Ditahan
8
Alasan Kelly di Penjara
9
Siksaan Yang Diterima Kelly
10
Kelly Yang Putus Asa
11
Morgan Menemui Harger
12
Kelly Bunuh Diri
13
Hasil Penyelidikan
14
Kelly Kabur
15
Dibawa Pergi
16
Lamaran Morgan
17
Semakin Hancur Perasaan Kelly
18
Hari Pernikahan
19
Perbuatan Zoanna Terungkap
20
Billy dan Kelly Terluka
21
Keraguan Kelly
22
Kembali ke Rumah
23
Identitas Billy Yang Sebenarnya
24
Mantan Yang Kembali
25
Kelly Kecewa
26
Kelly dibawa Orang Asing
27
Merayakan Ulang Tahun Mantan
28
Kelly Kembali Ke Rumahnya
29
Pilih Salah Satu
30
Ciuman Morgan dan Juny
31
Kegelisahan Kelly
32
Kesempatan Terbaik
33
Jawaban Yang di Inginkan Kelly
34
Markus Heboh
35
Sindiran Juny
36
Kelly Tidak Sadarkan Diri
37
Keberangkatan Morgan
38
Apa Keputusan Morgan?
39
Morgan Membatalkan Kerja Sama
40
Ciuman Morgan
41
Dana Misterius
42
Sentuhan Morgan
43
Perdebatan Kelly
44
Babi Hutan!
45
Perdebatan di Kantor Polisi
46
Hapus Daftar Nama Dari Dunia Bisnis
47
Kericuhan Restoran
48
Kemarahan Morgan Yang Terpendam
49
Foto Masa Lalu
50
Perkelahian Dua Wanita
51
Malam Pernikahan
52
Malam Yang Panas
53
End
54
Promo Novel
55
Promo Novel
56
Promo Novel
57
Promo Novel Hasrat Seorang Gangster.
58
Promo Novel
59
Promo Novel
60
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!