Permintaan Terakhir

Permintaan pertama telah selesai dan permintaan kedua pun baru saja dilangsungkan, kini Markus hanya tinggal menunggu permintaan ketiganya dilaksanakan.

Malam ini rencananya ia akan menunaikan permintaan terakhir itu, dan Markus sudah memberitahu sang pengacara bahwa dini hari nanti ia akan dibawa ke sebuah kolam renang Central yang mana telah disewa khusus untuknya.

Markus mengingat-ingat lagi ucapan advokat nya yang sempat memberi pesan saat Markus pergi nanti.

Pengacara serta asistennya tidak serta-merta hadir seperti sebelumnya, karena selain dini hari, Markus tidak akan membuat para aparat itu curiga.

"Kau belum tidur?" Seru sipir yang berjaga, melihat Markus tengah duduk di sisi ranjang tahanan.

Markus tidak menjawab, ia hanya melirik sekilas kemudian diam seperti sebelumnya.

"Cih, sombong sekali kau ini!" Umpatnya berdecih kemudian berlalu dari pandangan Markus.

Kini Markus pun memilih berbaring, jujur saja ia tidak bisa tidur karena terlalu memikirkan hal yang akan terjadi nanti, ia harus tetap waspada pada situasi apapun.

Mencoba memejamkan mata dan menenangkan pikiran sejenak, ia harus punya tenaga karena hal ini bersangkutan dengan kemampuan dan keahlian dirinya.

***

Pukul 01.00

"Cepat Cepat Bangun..!!! Hey kau, cepat ba..... Oh kau sudah bangun rupanya" ujar polisi yang hendak membangunkan Markus, tapi ternyata pria itu sudah terjaga entah sejak kapan.

"Bersiaplah, kita akan segera pergi ke tempat renang...."

Markus mencuci muka terlebih dahulu untuk menyegarkan diri setelah terlelap selama beberapa menit.

"Keluarlah, kita berangkat sekarang" tak lama polisi menyuruh Markus keluar dari sel, tak lupa memborgol lagi lengannya sebelum masuk ke dalam mobil.

Mobil diikuti oleh tiga kendaraan roda empat dibelakang, suasana malam nampak sepi sehingga sirine mobil sengaja tak dinyalakan.

"Kau ini memang merepotkan, mana ada orang gila yang mau berenang jam segini? Seharusnya kau memilih permintaan yang agak masuk akal sedikit, ini terdengar konyol dan main-main. Apa kau serius dengan ini?" Tanya sipir disamping Markus yang nampak menguap menahan kantuk.

"Tentu saja, aku ingin menikmati sisa hidupku dengan tenang. Berenang sudah menjadi hobi ku sejak dulu" balas Markus.

"Ck, tapi tidak dini hari juga kan?"

"sayangnya harus karena suasananya akan sangat terasa berbeda, kalau kalian keberatan seharusnya biarkan aku pergi sendiri saja kesana" timpalnya mengoceh.

"Kau bercanda? Ini sama sekali tidak lucu" kata polisi tersebut mendelik.

Tak ada pembicaraan lagi diantara Markus dan orang-orang didalam mobil, perjalanan dari penjara ke kawasan kolam renang memakan waktu sekitar 30 menit.

Beberapa dari mereka ada yang tertidur selama perjalanan berlangsung, hanya Markus dan supir yang terjaga disana.

"Apakah masih lama?" Tanya Markus.

"Sebentar lagi" sahut sang supir.

Jantung Markus semakin berdebar, ia sedikit cemas di detik-detik rencana yang akan dia hadapi, hidup dan matinya seakan dipertaruhkan hari ini juga.

Lima menit kemudian mobil sampai di lokasi tujuan, semua polisi bangun dari lelap sementaranya, lalu membawa Markus keluar menuju ke dalam tempat berenang.

Di gerbang mereka sudah disambut oleh satpam yang berjaga, dia membukakan pagar itu dan menutupnya kembali.

Air tenang dan langit gelap menjadi pemandangan indah bagi indera penglihatan Markus. Perlahan borgol yang mengikat lengannya dibuka sehingga Markus bisa bergerak dengan bebas.

"Semuanya sudah aman? Jaga di bagian depan juga"

"Siap, sudah pak!"

Setelah memastikan semua aman, polisi itu memberikan pakaian untuk Markus berenang, sepasang kaos dan celana pendek milik salah satu sipir disana.

"Cepatlah, air dingin sudah menunggumu sedari tadi, ini yang kau inginkan, bukan?"

Markus pun lantas membuka dan mengganti pakaian di hadapan para polisi tersebut, usai menggunakan pakaian yang berbeda Markus mulai masuk ke dalam kolam renang.

Dingin air yang terasa menusuk itu mulai menjalari sebagian tubuh sang tahanan, namun Markus tetap mencelupkan tubuhnya di atas kolam berkedalaman 1.5 meter tersebut.

Para keamanan memilih duduk di kursi di setiap sudut kolam, memantau mangsanya yang kini tengah bersenang-senang, udara dingin dan waktu dimana orang-orang berisitirahat membuat mereka sesekali menguap.

Markus berenang layaknya atlet profesional, ia mencoba berbagai gaya membiarkan air bercipratan kemana-mana.

Sampai dimana situasi berangsur normal dan beberapa pengawas tampak tertidur tanpa disengaja.

Markus pun naik ke permukaan dan melangkah secara diam-diam agar tidak menimbulkan suara dan membangunkan para penjaga itu.

Namun rupanya masih ada salah satu dari mereka yang menyadari gerak-gerik Markus. Sontak Markus mengerem langkahnya secara mendadak.

"Hey, mau kemana kau?!"

Terpopuler

Comments

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

duh knpa g dikasih kopi sianida sj para pnjaga atw kasih kopi kasih obt tidur

2024-05-11

2

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

berhasilkah rencana Markus?

2024-05-10

2

Syafrida Kadir Ida

Syafrida Kadir Ida

semoga Markus bisa menghadapi polisi yg terbangun.. selanjutnya melarikan diri.. coba polisinya diksh mnm. obat tidur.... pasti Markus aman lancar melarikan diri

2024-05-10

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!