Pencarian Markus

Nyamuk malam membuat tidur para polisi itu terganggu, beberapa dari mereka menepuk asal area tubuh yang baru saja digigit oleh serangga paling mematikan ini.

Polisi yang hanya memakai kaos hitam disana nampak membuka matanya, dia terbangun oleh gigitan nyamuk yang mengincar darah segarnya.

"Haisss... Seharusnya aku bawa jaket tadi!" Cecarnya menyesal.

Namun bukannya tidur lagi, polisi itu justru teringat akan Markus yang sampai saat ini belum kembali, ia pun melihat jam tangan yang sudah lewat dari 30 menit, ia kebablasan karena terlalu nyenyak tidur. Dilihat para rekannya yang lain pun masih belum terbangun hingga tak ada yang menyadari keberadaan Markus.

"Kemana orang itu? Kenapa dia belum kembali kesini. Ck, aku harus mengeceknya"

Pergi ke arah toilet sendiri, ia sempat kebingungan karena ada banyak pintu toilet yang berjajar.

Namun suara kran air dari salah satu pintu toilet membuat polisi ini yakin bahwa Markus ada disana.

Tok Tok Tok!!

"Hey kau! Kenapa lama sekali? Cepat keluar, ini sudah lebih dari 15 menit" ujarnya menggedor-gedor pintu.

Tetapi tak ada sahutan dari dalam, membuat dia kembali mengetuk pintu beberapa kali.

"Hey! Kau dengar tidak aku bicara?!! Keluar sekarang juga!" Sambungnya menaikan oktaf suara.

"Tuan Markus, jangan mencoba tidur didalam toilet, kami disini menunggumu sedari tadi"

"Tuan Markus? Kau mendengar ku??"

Sama sekali tidak terdengar jawaban dari dalam sana, sontak membuat polisi tersebut mulai cemas dan berpikir yang tidak-tidak.

"Jika anda tidak keluar maka akan saya dobrak pintu ini sekarang juga! Anda dengar? Dalam hitungan ketiga saya akan membuka dengan paksa pintu ini. Satu..... Dua....."

Sang polisi sudah mengambil ancang-ancang, tetapi ancamannya benar-benar tak dihiraukan, sampai akhirnya polisi itu pun mendobrak pintu toilet.

"Tiga!!"

BRAKKK!!!

Pintu terbuka hingga menyebabkan kunci slot rusak parah, namun yang membuat polisi itu panik adalah ketidakadaan Markus di toilet tersebut.

"Arghhh..... Dimana dia?!"

Polisi langsung membuka semua pintu toilet yang mana semuanya kosong tak ada yang terisi, Markus tidak ada di salah satu toilet mana pun!

Sipir itu pun lantas kembali ke area kolam renang untuk membangun para rekan kerjanya, memberitahu bahwa Markus tidak ada ditempat.

"Kalian bangun.. bangun!!"

Teriakan itu membuat satu-persatu polisi membuka mata, masih dengan setengah kesadaran mereka bertanya-tanya ada apa gerangan.

"Ada apa ini?"

"Tuan Markus menghilang, dia mencoba melarikan diri! Kita harus segera menemukannya"

"APA???" Seketika mereka semua berpencar mencari sang tahanan, tidak hanya di toilet namun juga di seluruh penjuru kolam renang.

"Kemana terakhir kali kau melihatnya?"

"Dia pergi ke toilet untuk buang air, tapi saat aku mengeceknya dia tidak ada disana"

"Kacau! Jangan sampai dia lolos begitu saja. Semuanya, cari dia sampai dapat!"

Para keamanan itu pun mulai bergegas mengeluarkan senjata untuk melumpuhkan sang tawanan yang mencoba meloloskan diri, mereka yakin Markus masih belum jauh dari tempat ini.

Sedangkan yang lainnya memastikan area toilet dimana tempat terakhir kali Markus izin untuk pergi dari area kolam renang.

"Toilet mana yang dia pakai?"

"Sepertinya yang ini karena kran airnya menyala saat aku datangi"

Mereka pun menelisik sesuatu yang ada disana, namun tidak ada barang apapun yang mencurigakan, kecuali...

"Kemungkinan besar dia naik ke lubang plafon"

"Benar, bisa jadi dia mencoba kabur lewat situ" ungkapnya setuju.

"Mari kita cek ke atas"

Bagian dalam plafon pun di cek secara teliti hanya dengan menggunakan senter yang terikat di kepala.

"Bagaimana?"

"Dia tidak ada disini, tapi sepertinya seseorang baru saja yang membongkar genting atap ini" kata pria tersebut usai melihat bagian atap yang memiliki celah-celah besar.

"Berarti dia benar-benar kabur lewat atap toilet" gumamnya yakin seratus persen.

Akhirnya genting-genting itu pun di buka kembali, sang polisi lantas mengecek jalur mana yang Markus pilih untuk lolos dari atas sana.

"Tidak mungkin dia loncat ke bawah"

Ya, siapapun tau kalau hal tersebut akan beresiko patah tulang. Kecuali orang tersebut merupakan ahli loncat tinggi.

Polisi juga tidak menemukan tali yang tadi membantu Markus turun ke bawah, sepertinya tali tersebut sudah dibawa oleh pesuruh pengacara Erik.

"Bung! Apa kau melihat tanda-tanda di atas sana?" Teriak yang lain memastikan.

"Tidak, tidak ada tanda-tanda Tuan Markus disini" ujarnya menggeleng.

Karena tak berhasil menemukan sang tahanan, mereka pun menelpon rekan tambahan untuk membantu mencari keberadaan Markus yang berhasil kabur.

Hingga pagi menjelang pencarian masih terus dilakukan, tetapi hilangnya Markus benar-benar tak memberikan sedikit pun jejak kemana pria itu berlari.

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

Mark dah sampai mana ya 🤔

2024-05-13

1

Eka elisa

Eka elisa

smoga usaha mu gk sia"...markuss.. dn buktiin mareka sng pecundang lok kmu bukn trsangka nya... tpi kmu itu korbn fitnah... yg kjm bgt

2024-05-12

3

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

semoga Markus benar-benar aman. sampai pelaku sebenarnya tercapai.

2024-05-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!