Masakan Aku Makanan

Markus turun dari kamar menggunakan pakaian santai serta masker yang menutupi sebagian wajahnya, dia keluar untuk membeli sarapan di dekat-dekat sini.

Saat melewati dapur tiba-tiba seseorang memanggilnya, Vanes keluar dari tempat masak, menghentikan langkah Markus yang hendak keluar.

"Tuan, anda mau kemana?"

Markus menurunkan masker wajahnya supaya ia bisa berbicara dengan jelas.

"Aku mau keluar sebentar membeli sarapan, ada apa?"

"Sarapan? Kebetulan saya juga mau sarapan sekarang, kita makan saja bersama" ajak Vanes tak malu-malu.

"Tidak perlu, aku tidak ingin mengambil porsi makan mu. Aku beli saja di sekitar sini" jelas Markus.

"Tapi saya memasak cukup banyak, kok! Lagipula sedang ada gotong royong di luar, nanti tuan malah diajak ikut oleh bapak-bapak disini"

Mendengar itu Markus langsung berpikir dua kali, kalau sampai dirinya dipaksa untuk ikut kegiatan itu maka dia harus siap bertemu orang banyak dan memperkenalkan dirinya kepada khalayak ramai.

Tidak! Itu tidak boleh terjadi.

"Apa aku benar-benar boleh menumpang makan lagi padamu?"

Dengan sigap Vanes mengiyakan, ia pun mengajak Markus untuk duduk di meja makan yang sudah tersedia berbagai lauk pauk buatannya.

"Silahkan, tuan. Ambil saja mana yang mau dimakan, saya cuma masak daging ayam dan sayur juga beberapa tumisan kesukaan saya"

Markus melihat sarapannya pagi ini, biasanya dia tidak dibiasakan makan berat saat pagi hari, kalau tidak roti Markus akan menyantap sereal dan buah-buahan segar.

"Kau terbiasa makan berat setiap pagi?" Ujar Markus.

Vanes terkekeh sambil menutupi mulutnya.

"Iya, saya selalu merasa lemas kalau tidak makan nasi" kata Vanes.

"Pantas saja kau selalu sibuk di dapur menjelang makan"

Vanes tertawa lagi, kata orang masakan Vanes enak dan lezat, hal itu membuatnya selalu semangat membuat menu berbeda di setiap harinya, apalagi setelah mempunyai suami Vanes diwajibkan untuk menyiapkan makanan meskipun dirinya terkadang malas memasak.

"Haha.... Mungkin semua wanita seperti itu pembawanya, selalu berurusan dengan alat dapur dan urusan rumah"

Namun Markus seolah kurang setuju dengan argumen tersebut, tidak semua wanita seperti Vanes. Ada beberapa yang lebih mementingkan penampilan dan kesenangan dari pada harus bergelut dengan pisau dan sapu.

"Mari kita makan, selamat menikmati sarapan pagi ini. Semoga anda suka!"

Keduanya makan dengan lahap, sesekali dibumbui dengan obrolan ringan untuk memecahkan keheningan di ruangan itu. Markus tak protes dengan hidangan yang dia makan, seleranya yang suka pilih-pilih makanan tak berlaku saat mencicipi masakan buatan Vanes, ia menyuapi nasi dan lauk dengan tenang.

"Aku tidak enak karena sudah tiga kali dimasakkan olehmu, aku yakin memasak juga menguras energi yang besar"

"Jangan khawatirkan itu, saya sudah terbiasa kok"

Meski begitu, Markus keberatan jika terus-menerus mengkonsumsi sesuatu secara gratisan, apalagi memasak juga menghabiskan bahan-bahan yang dibeli dari pasar.

"Bagaimana kalau aku bayar saja?"

Seketika Vanes melambaikan kedua tangan, dia menolak dengan keras penawaran tersebut. Dia tidak mengharapkan balasan melakukan ini semua.

"Saya mohon simpan saja uang itu, kali ini saya tidak akan menerima sekalipun Tuan memaksa" ujar Vanes.

"Tapi bagaimana kalau aku ingin makananmu setiap hari?"

"Itu....."

Bukannya Vanes tak memperbolehkan, tapi jika begitu dia juga harus mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan belanjanya. Pasti tidak akan cukup, ada kalanya Vanes berhemat saat akhir bulan.

Markus nampak mengeluarkan sesuatu dari kantong celana, uang berwarna merah itu dihitungnya berjumlah sepuluh, Markus pun menyodorkan benda tersebut kepada Vanes.

"Masakan aku makanan setiap hari, jika uang ini sudah habis kau bisa memintanya padaku"

Terpopuler

Comments

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

nahkan klo tiap hari ya ambil aja vanes mnguntungkan jg buat kalian kamu dpt tmbahan klo markus g prlu keluar jd g interaksi sama orang"

2024-05-22

2

Eka ELissa

Eka ELissa

terima aj ness...lumyn buat nyambung uang dapur /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/

2024-05-21

3

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

lama lama cinta karena terbiasa mereka berdua ini😄

2024-05-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!