“Pedang!”
[Kaya Blade (Rare Weapon, Senjata Satu Tangan)
Persyaratan Level : 15
Persyaratan Atribut : Str +100 Int +100
Persyaratan Profesi : Warrior
Str +60 Agi +75 Int +80 Dex +40 Vit +60
Serangan Fisik +275
Serangan Sihir +250
Kecepatan Serangan +1.25
Kecepatan Sihir +1.00
Daya Tahan : 1000/1000
Kemungkinan jatuh saat pengguna mati.
Keterampilan 1 : Magic Blade. Mengonsumsi 50% Mana untuk mengubah semua serangan dekat menjadi serangan sihir jarak jauh selama 10 detik. Cooldown 5 menit.
Keterampilan Pasif 1 : Enchant Blade. Saat menyerang musuh, memiliki kemungkinan untuk memperkuat serangan sebanyak 10%. Cooldown 6 detik.
Pedang yang memungkinkan penggunanya untuk melemparkan serangan sihir jarak jauh. Bilah pedang dibuat dengan Black Iron Ingot dan diperkuat dengan Blue Dust.]
“Atribut pedang ini agak rendah, tapi keterampilan yang diberikan sungguh berguna.”
Veigas mengganti Vampiric Estoc yang Daya Tahannya menipis dengan Kaya Blade. Veigas melanjutkan perburuan Iron Golem dengan pedang barunya itu.
Konsentrasi Veigas agak terganggu karena terus-menerus bertarung, Veigas menggunakan Shining Cut dan secara tidak sengaja meleset. Delapan Iron Golem langsung berlari ke arah Veigas untuk menyerang.
Di tengah kondisi sulitnya, Veigas mendapatkan sebuah ide. Veigas menggunakan Magic Blade dan menggabungkannya dengan Ilmu Pedang Dewa Air.
“Pemecah Gelombang!”
Kaya Blade menghantam tanah dengan kuat, tanah bergetar dan energi pedang berwarna biru dengan cepat menuju ke Iron Golem. Sekilas warna energi pedang yang dihasilkan dari Magic Blade agak mirip dengan keterampilan Shining Cut.
[Enchant Blade terpicu, serangan meningkat 10%]
-189!
-189!
-189!
-189!
Empat Iron Golem terkena serangan Veigas dan empat lainnya yang berada di belakang tidak mengalami satu pun kerusakan. Veigas mengeksekusi Ilmu Pedang Dewa Air agar serangannya tidak berhenti.
“Naga Air!”
Energi pedang melesat menyerang kerumunan Iron Golem. Energi pedang tidak berhenti menyerang karena Veigas terus mengayunkan pedangnya dengan cepat. Saat kerumunan Iron Golem sudah setengah jalan mencapai Veigas, tiga dari Iron Golem tumbang dan menjatuhkan Nature Core.
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
Lima detik tersisa dari Magic Blade, ayunan pedang Veigas semakin cepat dan cepat. Veigas memanfaatkan kecepatan tubuhnya dan atribut karakternya untuk memaksimalkan kecepatan ayunan. Secara tidak sadar, kemampuan kontrol Veigas sudah setingkat dengan Pemain Puncak atas.
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
[Iron Golem terbunuh. Mendapat 550 EXP.]
Setelah Iron Golem terakhir terbunuh, Veigas tergeletak di tanah dengan nafas yang terengah engah.
[Tubuh anda sudah mencapai batasnya, disarankan untuk keluar dari permainan dan beristirahat.]
“Sepertinya sudah saatnya istirahat, tubuhku terasa sangat lelah.” Veigas membuka Menu untuk keluar dari permainan.
[Log out tidak memungkinkan karena anda tengah melakukan ujian di lokasi khusus.]
“Apa? Bukankah sistem sudah memintaku keluar dari permainan, kenapa sekarang aku tidak bisa keluar?”
Veigas keheranan, ia juga sedikit cemas terhadap tubuhnya. Veigas juga agak khawatir jika kejadian seperti yang ada di Anime OAS akan di alaminya.
“Aku harus segera menyelesaikan ujian ini.”
Veigas beristirahat sejenak menunggu Cooldown dari Magic Blade berakhir. Setelah Cooldown berakhir, Veigas bangkit dan melakukan hal yang sama sebelum akhirnya terkapar di tanah. Veigas melakukan hal yang sama lagi dan lagi hingga jumlah Nature Core yang didapatnya mencapai 900 dan levelnya meningkat.
Daya Tahan dari peralatan Veigas berkurang banyak, terlebih lagi Kaya Blade yang daya tahannya tersisa 100. Selain itu, Ramuan Kesehatannya tersisa 5 botol dan Ramuan Mananya habis akibat terus menggunakan Magic Blade.
Veigas tidak ingin kehilangan Kaya Blade dan menggantinya dengan Vampiric Estoc yang Daya Tahannya masih tersisa cukup banyak.
“Batas waktu ujian ini tersisa 5 jam lagi, kurasa saat ini aku harus memaksakan diriku.” Veigas berusaha bangkit, “Tubuhku rasanya sangat sakit, bisakah aku berjalan setelah keluar dari permainan?”
Veigas perlahan bangkit dan mulai berjalan menuju Iron Golem terdekat, namun beberapa langkah kemudian notifikasi muncul di hadapan Veigas.
[Tubuh anda telah mencapai batasnya, Debuff diterapkan karena anda tidak keluar permainan sejak peringatan diberikan.]
Veigas menekan ikon Debuff yang ada di sudut kanan atas penglihatannya.
[Exhausted : Seluruh Status berkurang 50%]
“Bukankah ini buruk?”
Kekuatan Veigas secara keseluruhan menurun drastis akibat Debuff Exhausted, ia khawatir jika ujian pertamanya akan gagal dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan warisan dari Vanatara Trial Chamber.
“Saatnya mati-matian ....” Veigas menghirup nafas dalam-dalam lalu berlari ke kerumunan Iron Golem, “Aku tidak akan menyerah!”
Veigas langsung menggunakan Pemecah Gelombang untuk menarik semua Golem. Dalam hitungan detik, Veigas dikerumuni oleh lebih dari 100 Iron Golem.
“Embun Pagi!”
“Pusaran Air!”
“Pemecah Gelombang!”
“Naga Air!”
Veigas terkena pukulan keras di punggungnya hingga terjerembap, ia bangkit dengan cepat meskipun tubuhnya kesakitan.
“Tarian Dewa Air!”
“Tatapan Dewa Air!”
“Amarah Dewa Air!”
Ketujuh bentuk dari Ilmu Pedang Dewa Air dieksekusi oleh Veigas dengan semua sisa tenaganya.
Satu demi satu Iron Golem tumbang dan menjatuhkan Nature Core, beberapa tidak menjatuhkan Nature Core karena Veigas terpaksa menyerang bagian utama Iron Golem yaitu Nature Core hingga hancur.
Beberapa kali, kesehatan Veigas jatuh ke titik kritis dan memaksanya menggunakan Ramuan Kesehatan. Walaupun tubuhnya lelah dan kesakitan, Veigas masih bersikeras untuk menyelesaikan ujiannya. Setiap kali pukulan Iron Golem mendarat di tubuhnya, tekad Veigas goyah beberapa saat sebelum akhirnya tekadnya untuk menyelesaikan ujian semakin kuat.
[Kondisi terpenuhi. Skill Brave Heart didapatkan.]
Veigas terlalu fokus untuk menghabisi Iron Golem yang mengerumuninya sehingga tidak memperhatikan notifikasi yang muncul.
[Kondisi terpenuhi. Skill Focus didapatkan.]
Gerakan Veigas lebih ringan dan Akurasi meningkat sedikit, namun ia tidak menyadari peningkatannya ini.
Satu jam berlalu, Iron Golem sudah berkurang sangat banyak dan kini hanya tersisa delapan. Seluruh tubuh Veigas bergetar hebat dan masih berjuang menahan Vampiric Estoc ditangannya.
Veigas mengambil Ramuan Kesehatan terakhir dan meminumnya, pada saat yang sama Veigas menggunakan Blood Sacrefice dari Vampiric Estoc untuk menghabisi delapan Golem yang tersisa.
“Haaaaaa!”
Dengan teriakan putus asa Veigas mengencangkan genggaman pedangnya dan menggunakan Tatapan Dewa Air. Seluruh Iron Golem yang tersisa menghilang dan berubah menjadi cahaya keemasan.
[Kondisi tubuh anda telah melewati batas yang bisa ditoleransi. Anda akan dikeluarkan dari permainan dalam 5 detik.]
[5..]
“Aku berhasil! Hahahahaaha!” Veigas tertawa bahagia.
[4..]
“Hahahah ....” Tawa Veigas melemah dan kesadarannya mulai menghilang.
[3..]
[2..]
“Haa ....” Veigas kehilangan kesadarannya.
[1]
Tubuh Veigas di dunia nyata berkeringat hingga pakaian yang dikenakannya sangat basah seperti tersiram air.
...
Sementara itu di Virtual Corporation, di suatu ruangan khusus, dua orang mengawasi perjuangan Veigas menyelesaikan Pintu Pertama dari Vanatara Trial Chamber.
Seorang pria dengan jas putih dengan cemas mengirimkan perintah lewat mic di depannya.
“Segera kirim tim medis ke lokasi pengguna bernama Veigas ini. Menurut perkiraan, pengguna akan sadar dalam waktu 5 jam, segera selesaikan perawatan.”
Pria itu kembali duduk di kursinya setelah mengirimkan perintah.
Seorang wanita dengan jas putih berusaha menenangkannya, “Sudahlah tenang saja. Menurut Deus, orang itu hanya mengalami kelelahan hebat. Bukankah itu sudah biasa?”
“Aku hanya khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi pada pengguna ini. Aku tahu ini hal yang biasa, tapi tetap saja, melihat seseorang memaksakan diri membuatku khawatir.”
Wanita dengan jas putih itu memberikan tatapan bingung, 'Bukankah kau sendiri selalu memaksakan diri?'
Kedua orang dengan jas putih itu adalah Giovani Solonik dan Dinda Kirana. Pengembang Battle Domain dan Pendiri Virtual Corporation yang merupakan bawahan Holy Garden Corporation.
🔥🔥🔥
Dukung terus Battle Domain dengan cara mengirimkan Like, Vote, Tip, Rating, dan Share. 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-08
2
Jack Daniel
lu tolol karena gak fokus butuh Aqua 🤔🤔😂😂😂
2022-01-09
0
Enda
,
2021-10-24
0